You are on page 1of 62
PIE Ue Cette ie Dean UCC Cun ia ey Cea co ANGGARAN PERUSAHAAN BUKU 1 EDISI KEDUA ‘Oleh: Drs. Gunawan Adisaputro, M.B.A. Drs. Marwan Asri, M.B.A. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta YOovanaRTA rls OM Tee 4 Sse ae 1 teenbteni no fu ir sanstasenea: Ei bata » ene es Neon co ‘Koatipan Fol 2: ‘Sani Feangguran Undang-Undang Hale Coy (UU 90.39 Yatn 2002) 1. range dengan seg dan tnpabak maaan prone spate ano dan Pe 2eya 1) au ea.) dan yl (2 pina dengan pans para at mada Png Seg tee) ben ceva dea ple sak F000 00000 (an a up Partara pin ara 7 (oh) nen Santas cade ping Banya FP.000 00000020 ma ar co) 2, berangsp aogensegalamanaton mamaria, manga, su meri aps a ‘sau Goan ata trang Rol pokgpvan fas Coe sa fax Teva sebgnrana drake pa ‘at (1) cana dengan ps pte ans 5 na) hn avatar ale) ya ps0.000.00,00 ma atu faa ap). ISBN: 979-503-4227 ANGGARAN PERUSAHAAN BUKUI Edisi Kedua Cetakan Kedelapan, Agustus 2015 Oleh: Drs. Gunawan Adisaputro. M.B.A. Drs. Marwan Asri, M.B.A. © Hak cipa ada pada penulis Hak terbit ata poss BPFE-YOGYAKARTA. Is i far ‘unggung java peat. Tidal Dole dreproduksi setagian stn selurctiya dalam bert ‘apap ang iin eli dari penis Dicetak & Diterbitkan oleh: BPFE-YOGYAKARTA Anggota IKAPT No. 008 KATA PENGANTAR Pada wakta ini, sejavh yang diketahui oleh penulis, belumlah banyak, ‘ulisan dalam babasa Indonesia yang dapat dijadikan pegangan dalam mempelajari ‘mata kulish Budgeting atau lengkapnya Business Budgeting, Itlah ini sering di- ‘erjemahkan menjadi Anggaram Perusahaan. ‘Berbagai hal yang menyebabkan antara Iain - pertama; materi dari mata kuliah ita sendiri banyak yang menganggapnya cukup sulit Karena Jebih banyak ‘menyangkut masalah menentukan program perusahaan di masa depan beserta ‘enjabaraamiya menjadi rencana yang realists, sedeshana, Koanitaif den terperin- a Juste pada fangs! perencanamn inilah merupskan awal dai besbagai Kelemahan yong dimilii oleh banyak perusahaun di Indonesia yang enjalankan vsahanya, bbaik pada tingkat nasional maupun regional ataupun lokal, yang seterusnya ‘cena rang jelasnya rencana maka pelaksanaannya koran berfungsi, iat yang kedua yeni mata kuliah ini menuntut adanya'rengkuman pandangan ‘yang sedikt banyak bersifat menyeluruh tentang fungsi-fungsi operasional per- ‘sahaan dan hubungannya sat sama lain yang meliput furgsi-fungsi pemasaran, produ, keuangen, personal dan administras serta pembakuan perusshaan, Hial yang ketiga adalah Karena masih belum banyak didetahuinys bagaimana prakiek-praktek penyusonan anggaran perusahaan yang sebenamye dilakukan oleh ‘Perusahaan-perusahaa Gi Indonesia, Dengan pengetahuan serta pengalaman yang serba terbatis penulis mem- beranikan dri untuk menyuguhkan suata tlisan yang ted dari dua kelompok. Kelompok pertama dengan judul Anggaran Perusahaan (Business Budgeting), ‘menjelaskan prinsip-prinsip, mekanisme serta telnik penyusunan anggaran per. aschaan, Kelompok kedua merupakan kumnpolan dari tanya jawab yang dapat digunakan sebagai bahan latihan atau itk tolakdiskusi ‘Tulisan ini memang dimeksudkan tidak saja bagi mabasiswa yang sedeng amenjalankan studinya di perguruan tinggi, tetepi juga dengan cara pengupasan ‘yang dibuat sedethana dan penggunaan bahass yang mudah dimengerti akan sangat gprs Pecan at Pept rmombantu para praktisi untuk lebih memahami seria menghayati pentingnys anggatan perusahaan sebagai alt pembants pengambilankeputusan, ‘Meskipun penulis menampung terbagaisaran sent dorongan yang éatang ‘dari berbagai pibak, dan untuk ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, ‘naman banyak kesalahan dan kekurangain yang terdapat pada tulsa ini semats ‘mata adalah menjadi tanggung jawab penulis. Karena itu penulis akan selalu smembuka diritrhadap saran sera brit yang bersfat membangun sehingga ‘ution ini akan lebih bermanfant bagi kta bereama, Yogyakarta, Juli 1979 Penulis KATA PENGANTAR PADA EDISI KEDUA ‘Pada Edisi Kedua ini telah ditambahkan dua bab baru. Yang pertama bab tentang manfaat angesran dan yang kedua bab tentang terspa-tempat biaya dan ‘roses penganggeran. ‘Penambahan kedva bab ini merupakan implementa hasil penelitian dan ‘pengamatan di lapangan tentang praktek pengangearan yang sebenamnya ditempah leh berbagai perusahaan yang diamati Dari pengamatan ini diperoleh kesimpul- ‘an baba: (1) Anggaran sebagai alat manajemen di bidang perencanaan dan pengawasan ‘temyata tidak Desi saja dapat diperoleh manfaamnya secara penuh dan ber- imbang olch perusabaan yang telah menggunakannya tanpa ada ustha khu- sus dengan persyatatan tertentu yang harus dipenuti. Antara lain tingkat penggunaan sistem akuntansi Keuangan dan akuntand biaya sampai tingkat sofistkasi terenta, Demikian pula dengan persyaratan adanya kejelasan dan konsistansi dalam penyusunan struktur organisasinya (@) _Penganggaran tidak Iain adalah proses menentukan sigpa bertanggung jawab tentang biaya apa. Oleh karena secara hipotetis masing-masing perusahaan dapat melaksenakan kegiatzn secara berbeda dengan perushzan fin yang se- Jenis, dtambah lagi dongan adanya perbedaan jens usaha satu sama lan hal itu menyebabkan adanya perbedaan jenis;jenis bigys yang diakibatkannya sera cara pengefompokiannya ke dalam besbagai tempat biaya, Karena itu Produkt — Kevangan —> Admiral 2. SUBSISTEM PENUNIANG. ‘Stuer Tertit | [Anatisa De ][ Dawe ‘Angie Organisasi |] Adminis | | ts Suaistik |} Antica angie asi Internal |] Axuntanst |] Stender ‘3, SUBSISTEM LINGKUNGAN Daas Daa dan Data due Suukior Analisa ‘Analisa Analisa Hage & Ekovomi Indust Produk Persaingaa ‘Sebagai satu sistem anggaran terdiri dari tiga Iapisan, yakn inti dari sistem, subsistem penunjang dan subsistem lingkungan. Inti sistem: mencerminkan baik sasaran - dalam hal ini adalah keuntungen - ‘yang menjadi obyek penyusunan anggaran, maupun komponen-komponennya dalam hal ini fungsi-fungsi pemasaran, produksi, kevangan, sdministrasi yang, ‘mencerminkan pihak-pihak yang paling berkepentingen di dalam upaya merelisa- sikan sasaran yang ditentukan, Bagian pemasaran menentwian barang atau asa yang diharapkan dapat dijual dan menghasilkan keuntungan, Bagian’produksi Yang harus menjabarkan rencana pesjualan menjadi rencana produksi yang me- ‘unjang rencana penjualan. Bagian kevangan yang haris mengusehakan seria ‘mengatur arus dana yang diperiukan perusahaan untuk menjalankan aktivitasrya ‘Tanda panah dalam hal ini menggamberkan aliran atau urutan abtivtas. Bagion emasaran umamnya merupakan tik yang paling lemeh sehingga menjadi fak- tor bambatan bagi kegiatan bagian-bagian yang lain. Bagian produksi maupun Agen Penta Argan aps Patt Mea ‘agian keuange lebih bersifat menunjang bagian pemaseran. Tidak ada gunanya ‘unm berproduksi lebih besar ataupun menyediakan dana yang melebibi dar Jjumlah yang diperlukan untuk melayani ativitas pemaseran yang telah direnca- rraken, olch karenanya urutan aktivitas ini tidak dapat dita. Tai sistem dari anggaran juga menunjukkan bahwa anggacan sebagai sistem mempunyai fungsi sebagal alt manajemen untuk merencanakan serta menghwasi Kegitan memper- oleh kevantungan, sehingge hanye melayani kebutuhan intern manajemen, dan tidal untuk pihak-pihak lai doar pertsahaan, Subsistem penunjange mencermiskan berbagai hal sebagai subsisiem yang fungsinya diperlukan untuk membantu kelancaran bekerjanys int sistem, Struktur organisasi dari perusabaan scharusnya mencerminkan pembagisn ‘wewenang din tanggung jawab soperd yang dimaksudian dalam penyusunan dan pertanggungjawaban anggaran. Demikian juga tert administrasi yong ada hendaknye mendukung tet administrasi dart segi anggaran. Hasil anaisa data stats inter sepet stati hargajual, biaya preduksi anaisa Brea Even dan sebagainya akan sangat membanca di dalam menyusun dan mengendalikan ang- saran, Data akustansi merupatan hasil perekaman tentang proses pelaksanaan anggaran sebagai pencerminan sealisasi. Data ini terfungsi sebagai data pembanding anggaran. Dengan diketahuinya segala sesvatu yang sedang terjadi secara cepa dan aura, akan membantu dalam pergendaian anggaran, Demian juga angka-angca standar, misalnya standar pemakian baban Baku, standar jam ‘esa, standarupah,standa jam mesin dan sebagsinya akan sangat mempermudah i dalam menentukan jomlah dana anggaran yang diperbkan. Dengan demikian Jelalah bahwa tersedianya data dan informasi trsebut él muka rerepakan per- syarotan yang menurjang pendayagunaan budget sebagalsvats sistem. ‘Subsistem lingkungan: Kalau subsistem penunjang merupakaa variabel ten- tang perusahaan itu sendiri, sehingga sedikit banyak tertendali, maka subsistem Tingkungan merupakan variabel yang teretak di luar perusahaan, oleh karenanya tidak dapat dikendalikan, Namun perusahgan tidak mungkin menghindar daripadanya, Oleh Karenanya perusahan perlu membuat forecast tentang variabel {ni dan melakukan penyesuaian-penyesusian yang diperiakan, Dengan demikian perusahaan dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang diciptakan oleh lingkungannya. Situast ekonomi pada umumnya akan mempengaruhi kehi- ‘dupan masyarakae keseluruhannyya, termasuk kehidupan perusahaan, Prospek yang

You might also like