You are on page 1of 10
Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan mu Komputer e-I9SN: 2549-964 Vol. 4,NNo., Agustus 2020, hlm. 2618-2627 hup://jptkub.acid Pengembangan Sistem Informasi Sewa Mobil dan Paket Wisata berbasis Web menggunakan Teknologi Framework Laravel (Studi Kasus: “Mobil Kampus”) Ronaldo Grasberg Wijaya!, Widhy Hayubardhika Nugraha Putra’, Welly Purnomo* Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: ‘dodoganteng98@ student ub.ac.id, *widhy@ub.ac.id, ‘wepe@ub.ac.id Abstrak Pengembangan bisnis saat ini banyak memanfzatkan teknologi untuk mengelola informasi dan ‘menyediakan pelayanan yang efisien dan efektif bagi konsumen. Hal ini memudabkan semua proses bisnis, serta meminimalkan terjadinya risiko bisnis. Penelitian ini mengambil studi kasus perusahaan ‘Mobil Kampus, yaitu peruschaan jasa yang menawarkan layanan paket wisata tur di Kota Malang, Batu ddan sekitarnya. Mobil Kampus berdiri sejak tahun 2011 dan menjadi salah satu perusaean sewa mobil yang terekomendasi di Malang. Namun, sering kali terjadi kendala bagi konsumen, seperti ketidaksesuaian informasi mengenai mobil yang tersedia di tempat, serta kesalahan perhitungan transaksi yang menjadi kendela bagi pemilik perusahzan. Oleh karena itu, dibuat sistem informasi yang ‘membantu perusahaan untuk mendata daftar mobil yang tersedia, jenis paket wisata, informasi kuliner dan informasi biaya. Sistem informasi dibuat berbasis web menggunakan metode pengembangan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall. Dalam tahap perancangan sistem, dilakukan pemodelan dalam bentuk diagram UML. berdasarkan keburuban fungsional, kemudian diimplementasikan melalui kode program menggunakan bahasa penwograman PHP dan framework Laravel. Kemudian diuji dengan metode black box resting dan pengujian usability. Pengujian black bax ‘memperoleh basil 100% valid dan pengujian usability memperoleh skor 72,5 yang temmasuk pada kategori baik, dengan grade scale C dan nilai penerimaan acceptable ‘Kata Kuned: /aravel, sistem informasi, system usability seate (SUS). Abstract Today's business development utilizes technology to manage information and provide efficient and effective services for consumers. This facilitates all business processes, as well as minimizing business risks. This research takes a case study of the Mobil Kampus company, whieh is a service company that offers tour package services in Malang, Batu and surrounding areas. Mobil Kampus was founded in 2011 and became one of the recommended car rental companies in Malang. However, there are often obstacles for consumers, such as the mismatch of information about the cars available on the spot, as well as miscalculation of transactions that become obstacies for company owners. Therefore, an information system was created to help companies to list the available cars, types of tour packages, culinary information and cost information. The web-based information system uses the development method Software Development Life Cycle (SDLC)with the model waterfall. In the system design stage, ‘modeling is done in the form of UML diagrams based on fictional requirements, then inpplemented through program code using the PHP programming language and the framework Laravel. Then tested swith themethod black box testing and testing usability. Black box testing obtained 100% valid results andtesting usability obtained a score of 72.5 which was included in the good category, with a grade seale C and acceptance value is acceptable. Key words: laravel, operating system, system usability seale (SUS). 1. PENDAHULUAN untuk membantu dalam pengelolaan informasi Dalam mengembangkan bisnis di zaman dengan efeKtif, Pemaanfaatan teknologi pada ‘modem ini, dimanfeatkan teknologi informasi —_suatu bisnis juga membantu perusahaan dalam Fakaultas Hmu Komputer Universitas Brawijaya 2618 Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2619 ‘memberikan layanan yang efisien dan efektif bagi Konsumen. Dalam pengembangan bisnis ‘menggunakan teknologi, pengusaha akan ‘mengitegrasikan proses bisnis yang manual menjadi sistem informasi, dimana sistem ini akan meringankan —pengusaha_— dalam menjalankan aktivitas bisnis dan memudahkan pengolahan informasi. Salah satu bisnis yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah Mobil Kampus. ‘Mobil Kampus merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa travel terkenal di ‘Malang. Perusahaan ini berdiri dan mulai beroperasi sejak taltun 2011, dimana jasa yang ditawarkan merupakan penyewaan mobil dan paket wisata untuk tempat wisata yang berada di ‘Kota Malang. Kota Batu dan sekitanya. Dalam. menjalankan —bisnis, “Mobil Kampus” mengalami beberapa masalah, yaitu sebuah Kendala yang dialami konsumen Ketika hendak ‘melakukan penyewaan jasa “Mobil Kampus” terkadang —menghadapi kesulitan _berupa kketidaksesuaian merk dan kapasitas mobil yang disediakan. Penyediaan — informasi “bagi konsumen merupakan salah satu penyebab Cerjadinya permasalahan yang ada. Selain ina, proses transaksi yang masih dilakukan secara ‘manual membuat proses transaksi kurang efektif dan efisien. Proses pembayaran dan record transaksi yang dilakmkan = manual memungkinkan terjadinya kesalahan pada perhitungan dan Kekeliruan pada informasi Terkait mobil sewaan, ‘Oleh Karena itu, solusi yang tepat bagi Mobil ‘Kampus adalah sebuah sistem informasi berbasis, web. Dimana sistem infromasi yang akan dibangun —bermanfaat_ untuk“ membanta penyediaan informasi ketersediaan jenis mobil, informasi jenis paket wisata, informasi kuliner dan informasi biaya, Sistem ini dirasa tepat, ‘arena dapat membantu konsumen dalam proses pencarian informasi, _pemilihan, proses, pemesanan dan transaksi dalam penyewaan ‘mobil. Selain iru, bagi pemilik perusahaan, sistem informasi ini dapat membantu pengusaha dalam mengiformasikan Ketersediaan mobil, ‘menginformasikan keterseidaan paket wisata dan kuliner, seta memudahkan dalam pencatatan transaksi yang terjadi. ‘Untuk membangun ‘sistem — informasi tersebut, pengusaha menggunakan metode pengembangan Software Development Life Cycle (SDLC)—sebagai_-—_metode pengembangannya dengan model warerfall yang. ‘memibuat proses pengembangan perangkat Iunak Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya menjadi teratur. Dalam melakukan analisis selama penelitian, pemulis menggunakan teknik OOAD guna meningkatkan kualitas produk pada prototipe berorientasi objek yang kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode validation dan usability testing. 2. LANDASAN PUSTAKA. 2.1 Mobil Kampus Mobil kampus berdiri sejak tahun 2011 yang berlokasi di Perumahan Permata Land no. A 4. JI. Akordion Utara - Tunggulwulung. Kota Malang. Kami bergerak di bidang jasa transpoprtasi sewa mobil & tur wisata. Mobil ampus menyediakan jasa sewa mobil dengan sistem lepas kunci (seifdrive) dan menggunakan, Griver. Tidak semua calon customer bisa menyewa mobil secara lepas kunci, ada syarat dan ketentuan Klusus yang harus dipenubi terlebin dahulu. Mobil’ Kampus melakukan screening yang ketat demi keamanan bersama Jika menggunakan sewa mobil + driver dati Mobil Kampus, calon customer harus terlebib Gabulu menginfokan identitas, tujuan, dan tik penjemputan, Mobil kampus juga melayani paket tur wisata bagi customer yang ingin berlibur lebih nyaman an tanpa ribet. Beberapa paket tur wisata yang isediakan yaitu city tour Malang & Batu, Wisata Gunung Bromo, Wisata Pantai Malang Selatan, dan Wisata Air Terjun Tumpak Sewu. 2.2 BPM! Merupakan gambaran diagram alur yang dirangkai dalam membuat model grafis berisi aktivitas bisnis serta urutannya. BPMN menghubungkan kesenjangan antar desain proses statu bisnis dengan implementasinya (Stroppi et al, 2011). BPMN bertujuan untuk mendukung pelaksanaan proses bisnis dengan menyediakan manajemen berbentuk mark up intuitif kepada konsumen (Recker, 2010), Dalam proses visualisasinya, terdapat 5 ketegori dasar elemen notasi BPMN. 2.3 Object Oriented Analysis and Design oa) OAD adalat sebuah teknik yang digunakan dalam diagram secara sederiana. OOAD Pada saat ingin melakukan analasis, biasanya akan menggunakan agar dapat meningkatkan kualitas produk dengan prototipe yang berorientasi pada objek (Castagna 2012), Proses analisis yang berorientasi pada objek pada dasarnya melakukan —penyelarasan model sistem, pengumpulan akan keburuhan yang diserujui dan Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2620 metodologi analisis yang gunakan dalam pengmebangan perangkat Iunak. Metodologi dipengaruhi oleh pemrograman berorientasi ‘objek yang lain, yaita model data dan hubungan sistematis (Igarashi and Kobayashi, 2005). 2.4 Unified Modeting Language (UML) UML merupakan bahasa standar dalam memodelkan desain berorientasi objek (Whitten & Bentley, 2007). UML biasanya disebutkan untuk menggambarkan model grafis secara tepatt, menentukan model dengan lengkap dan tepat sebingga dapat membantu dalam —mengambil semua keputusan, dan membuat model grafis yang nantinya terbubung langsung dengan bahasa pemrograman. UML yang dugunakan dalam penelitian ini adalah’ a. Use Case Diagram Relasi antar sistem dapat digambarrkan menggunakan tipe dan struktur baik secara internal maupun eksternal yang berbeda. Secara grafik menggambarkan hubungan antara use case dan aktor (Waykar 2013), b. Activity Diagram Activity diagram merupakan urutan aktivitas yang dirangkai untuk memvisualisasikan urutan alur data pada use case. Activity diagram — menjelaskan berjalannya sebuah aktivitas yang dimmulai dengan simbol initial node sampai pada akhir yang digambarkan dengan simbol activity final (Waykar 2013). ¢, Sequence Diagram Sequence diagram berguna dalam memberi gambaran dinamis pada aktivitas objek yang terlibat pada sebuah urutan wakru. Diagram ini terdiri dari gambaran vertikal untuk tanda waktu dan gambaran horizontalsebagai tanda objek yang berbeda (Waykar 2013) . Physical Data Model (PDM) Merupakan sebuah ilustrasi visual pada struktur fisik dari database yang aktual Dalam phsical data modeling. objek digambarkan dengan tingkatan skema yang berbentuk tabel, dimana setiap tabel berisi nama, tipe data, primay key, batasan dan Imbungan antar tabel. Ciri-ciri dari PDM adalah model visualnya mewakili semua tabel dan kolom, berisi primary key, serta terdapat hubungan antar tabel (Lee et al, 2018). e, Class Diagram Diagram Class digunakan dalam menggambarkan Kelas yang terdiri dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya objek, atribut dan juga metode. Fungsi lainnya adalah untuk menotasikan struktur dalam sebuah sistem. 2.5 Sistem Infromasi Sistem informasi merupakan komponen dengan fungsi sebagai sebuah wadah yang dapat menyimpan, mengumpulkan dan menyediakan informasi yang merupakan data hasil olah yang digunakan dalam ~—mengambil — kepufusan (Sutabri, 2012), Sistem informasi dibuat dengan cara khusus dengan tujuan untuk untuk ‘mempermudah penggunanya dalam melakukan aktivitas. Komponennya berbasis komputer, diantaranya perangkat keras, perangkat Innak, database, telekonmunikasi dan manusia (Fata, 2007) 2.6 Software Development Life Cycle (SDLC) SDLC merupakan alir pengembangan software melalui 5 tahapan secara berulang yang bertujuan agar penyediaan sistem yang sesuai dengan keburuhan (Sommerville, 2010). Model waterfall adalah model yang menggambarkan tahapan dalam menciptakan atau membangun sistem, digunakan dengan tujvan melakukan pengembangan software yang melalui 5 tahapan, yaitu definisi permintaan atau kebutuhan, merancangn —desain dari sistem, pengimplementasian dan pengujian sistem serta operasi dan pemeliharaan. Gambaran alur model waterfall dapat dilibat pada Gambar 1. Gamba 1, Tahapan Model Waterfall ‘Sumber: (Sommerville, 2010) 2.7 Pemrograman Web Dalam mengembangkan situs web. dilibatkan beberapa perangkat pemrograman web. yaitu: a. Lavarel Merupakan sebuah framework yang berfungsi membantu dalam mempermudah pengembangan sofiware berbasis web. Pengembangan Laravel__menggunakan konsep yang disebut Model-View-Controller (MVC) dan memiliki sebual command line tool yang disebut dengan “Artisan” (Aminudin, 2015), Konsep MVC merupakan, Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2621 sebuah invoasi yang sangat ~membanta ‘mempermudah dalam pengembangan dengan firur bantuan yaitu artisan. Membuat kode program lebih sederhana dibandingkan tanpa menggunakan = Laravel dan juga mempermudah pada saat ingin dilakukannya pengembangan lebih lanjut b. Hypertext Preprocessor (PHP) Bahasa pemrograman ini sering dipilih oleh Karena sifamya yang ramah (Anhar. 2010). Bahasanya mudah dipahamisehingga banyak yang memilih untuk digunakan Karena memiliki sturktur yang sederhana, Dalam proses pengembanggannya bahasa ini oleh berbagai sistem basis data seperti PostgreSQL. MySQL dan masih banyak lagi. cc. MySQL MySQL termasuk salah satu jenis dalam Database Management Systems (DBMS), dapat digunakan sebagai wadah untuk mengelola data (Anhar, 2010). MySQL banyak —~ digunakan oleh Karena kemudahannya dalam = melakukan pengelolaan basis data pada berbagai macam situs web. d. Web Pada sebuah server terdapat sebuah halaman yang dinamakan web. Web dapat diakses Aapabila tersedia jaringan intemet dimana terdapat halaman web yang berisi informasi yang disediakan berdasarkan konten tertenta (Herliana & Rasyid, 2016). Web sendisi memiliki beberapa keunggulan yang menjadi alas an untuk menggunakannya, yaitu dapat diakses dimana dan kapan saja_melalui browser dengan syarat terhubung jaringan internet, tidak membutuhkan spesifikasi tinggi, dan web dapat diakses oleh banyak sistem operasi seperti Linux, Safari, ‘Windows dan lainnya 2.8 Pengujfan Black Box Pengujian ini sama halnya memperlekukan sebuah perangkat Innak layaknya “Black Box” Hal ini menjelaskan bahwa dalam pengujiannya tidak memerlukan pengetahuan Khusus dalam memabami cara Kerja intemal sebuah sistem. ‘Merupakan cara untuk menguji aspek dasar pada sistem. Ketika menjalankan Black box testing, penguji diharuskan memahami arsitektur sistem. tetapi tidak perlu melakukan akses tethadap kode program (Khan 2010), Kelebiban menggunakan black box testing antara lain, efisien untuk segmentasi kode yang Iwas, mudah dalam memahami persepsi penguj dilihat dari sisi pengguna dan developer Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya ‘memiliki perspektif masing-masing, merupakan ujicoba paling cepat dalam pengembangan sistem. Teknik black box testing memiliki nama lain, yaitn opaque testing, fungsional testing, close box testing dan behavioural resting (Khan and Khan, 2012) 2.9 Pengujian Usability Pengujian ini adalah salah satu bentuk pengujian selain black bor yang dilaksanakan guna mengevaluasi efektififas dari pengguna pada saat berinteraksi dengan sistem (Pressman, 2010). Pengujian dilaksanakan dengan. mengukur nilaifungsionalitas sistem. Pada metode SUS terdapat_ pertanyaan sedethana yang menjadi pertanyaan dasar dalam melakukan pengujian, Dimana dari setiap pertanyaan, responden diminta untuk memilih tingkat setuju dari 5 skala yang tersedia, dengan penilaian tidak seruju sampai dengan sangat seruju. Kemudian dari setiap soal akan dijumlahkan skornya dan dilakukan perhirangan skor SUS. Langkah selanjutnya setelah didapatkan hasil pengujian dari responden, maka peneliti melakuken perhitungan skor dengan metode ‘SUS dari skor asli yang telah didapatkan. Dalam. melakukan perhitungan, terdapat_ beberapa aturan yang harus diikuti, seperti 1. Pada tiap nomor ganjil, maka nilai skor asli akan dikurangi 1 2. Pada tiap nomor genap, maka skor akhir merupakan hasil dari 5 dikurangi dengan skor asli 3. Skor akhit SUS dihitung men, jumlah skor setiap pertanyaan ‘masing responden kemudian dikali dengan 25 Gambaran dari skala ukuran penilaian metode SUS dilampirkan pada Gambar 2. ow wa 20 eo TO 8 100 $US Sexe Gambar 2, Skala Ukuran Penilaian Metode SUS ‘Sumber: Bangor A., dik (2009), 3. METODOLOGI Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah serta metode penelitian dilakukan selama penelitian, Pada Gambar 3 digambarkan alur Kerja yang dilakukan selama proses penelitian, Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Inu Komputer Gambar 3. Diagram Alir Gambar 3 menggambarkan _langkah- langkah proses penelitian sebagai berikut: 1. Studi literatur Studi literatur untuk mengumpulkan referensidiambil melalui buku, buku elektronik serta jumal yang terkait dengan materi pengembangan sistem informasi berbasis web Analisis Kebutuhan Proses analsiss_dilakukan melalui wawaneara Kapada Bapek Rio Widiyan Priadianto selaku pemilik _perusahaan, dengan tujuan sistem yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan’ dalam mememukan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi Selanjutaya dilakuken membuat rancangan prototipe berdasarkan Kebutuhan yang ada Dari analisis kebutuhan dan rancangan akan ‘menghasilkan rancangan diagram, 3. Perancangan Sistem Proses ini dibuat berdasarkan analisis keburuban dengan menggambarkan ke dalam activity diagram dan sequence diagram yang menghasilkan class diagram, PDM dan rancangan antarmuka. 4, Implementasi Sistem Pada tahap implementasi, _pemul menggunakan framework Laravel dalam melakukan pengembangan sistem. Sesi impementasi sistem akan melewati tiga tahapan, Tahap pertama adalah proses spesifikasi lingkungan implementa, dimana tahap ini akan menjabarkan mengenai lingkungan yang digunakan sebagai sarana dalam pengimplementasian sistem, seperti hardware, software dan sistem operasi, Tabap Kedua adalah Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 2622 implementasi sistem yang sudah disusun dalam bahasa pemrograman PHP dengan memanfaatkan framework Laravel yang menghasilkan omput berupa sistem aplikasi berbasis web. Tahap ketiga adalah Implementasi —dilakukan _berdasarkan rancangan antarmuka, Pengujian Sistem Sesi berikutnya adalah sesi pengujian yang bertujuan dalam memastikan sistem telah berjalan dengan baik. Selain itu, sesi pengujian dapat membantu menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Sesipengujian sistem akan menghasilkan onpur berupa _bukti pengujian, dimana bukti tersebut akan menunjukkan apakah —implementasi aplikasi berjalan sesuai kebutuban pengguna. Sesi pengujian dilakukan dengan 2 metode pengujian, yang pertama ——pengujian—_validasi menggunakan metode black box untuk menilai valid atau tidaknya sebuah fungsional berjalan pada sistem yang dibangun. Kedua, metode pengujian penggunaan menggunakan —metode SUS. Metode sus dilakukan ‘menggunakan 10 pertanyaan sederhana yang ditujukan kepada responden yang memiliki pengaruh terhadap organisasi. Hasil pengujian nantinya menjadi tolok ukur dalam menilai keberhasilan sistem yang dibangun Kesimpulan Sesi ini merupakan sesi_ yang dilakukan setelah_menyelesaikan sesi analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Penarikan —_kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil dari pengujian sistem dengan 2 metode pengujian, yaitu pengujian black box dan usability. Dimana dari hasil pengujian didapatkan —kesimpulan—_penilaian tethadap sistem yang dibangun yang didasarkan pada valid atau tidaknya fungsional yang berjalan dalam sistem dan penilaian respon dari pengguna setelah_menguji penggunaan sistem. Sedangkan saran merupakan perbaikan Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Inu Komputer oleh penulis untuk —pengembangan sistem yang mungkin dilakukan pada penelitian di masa mendatang 4 REKAYASA PERSYARATAN/KEBUTUHAN, 4.1 Pemodelan Arsitektur Sistem Informasi Sewa Mobil dan Paket Wisata 8 Gambar 4. Pemodelan Arsitektur Sistem Informasi Sewa Mobil dan Paket Wisata 4.2 Pemodelan Proses Bisnis Pemodelan dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibutubkan terlebih dahulu terkait dengan proses bisnis yang terjadi di “Mobil Kampus”. Pemodelan menggunakan metode Business Process Model and Nation (BPMN) yang berfungsi untuk menggambarkan proses bisnis s-Is (yang sudah ada) dan To-Be (yang akan ada / yang divsulkan), 42.1 Proses Bisnis “Mobil -Kampus” sebelumnya Gambar 8, menunjukkon pemodelan dari proses bisnis sewa mobil di “Mobil Kampus” saat ini yang dilakukan secara manual. Gambar 5, Proses bisnis sebelumaya 4.2.2 Proses Bisnis yang Diusulkan Gambar 6. merupakan pemodelan dati proses bisnis sewa mobil di “Mobil Kampus” yang akan berjalan pada saat menggunakan sistem. Gambar 6. Proses bisnis m Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya sistem 4.3 Identifikasi Aktor Menjelaskan tentang bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem. Pada sistem terdapat aktor pengguna dan aktor pemilik, penjelasan dari kedua aktor ini dideskripsikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Indentifikasi Aktor ‘Aktor Deskripsi Pemilik Alor yang melakukea pengelolaan pada sistem Penggusa —Aktor yang melakukan perintah pada sistem berupa pesanan Guest Aktor yang dapat melikat informasi tanpa melakukan login atau tanpa terdaftar pada sistem 44 Kebutuhan Fungsional Merupakan kebutuban yang diutamakan dalam pembangunan sistem informasi yang nantinya menjadi fitur dalam sistem. Tabel 2. Menunjukkan daftar kebutuhan fangsional’fitur alam sistem. Tabel 2. ‘Nama Deskripst Register ‘Pengguna dapat mendaftarkan diti Login Pengguna dapat diautentikasi untuk masuk dalam sistem Melihat informasi Guest dan Pengguna ‘Mobil dapat melihat informasi mobil Melihat informasi Guest dan Pengguna Paket Tur dapat melihat informasi paket Memesan Mobil Pengguna dapat melakukan pesan sewa mobil ‘Pengguna dapat melakukan beli paket wisata ‘Melihat Informasi Guest dan Pengguna “Memesan Paket Tur Koliner dapat melihat informasi kuliner Mengelola Data Pemilik dapat Pengguna mengelola data user Melihat Transaksi Pengguna dapat smelihat informasi transaks Menambahikan Pengguna dapat Testimoni memasukkan testimon Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2624 ‘Melihat Testimoni — Guest dan Pengguna dapat melihat testimoni Mengelola Daia Pemilik dapat Mobil ‘mengelola data mobil Mengelola Daia Pemilik dapat Paket mengelola data paket Mengelola Data Pemilik dapat Koliner mengelola data info kuliner Mengelola Data ‘Pemilik dapat ‘Transaksi ‘mengelola data transaksi Logout Pengguna keluar dari sistem 45. Kebutuhan Non Fungsional Keburuhan ini bukan kebutuhan utama dari sistem. Tabel 3 menunjukkan daftar kebutuhan non fangsional Tabel 3. ——_Nama__Deskvipsi_ Usability Pengguna dapat menetima sistem dengan memnuhi kebutuhan pengguna dalam memperoleb hasil pencarian dan menjalankan tur dalam sistem. 46 Pemodelan Use Case Diagram Pemodelan yang menggambarkan aktor dan fungsi dalam sistem. Gambar_— 7 menggambarkan use case diagram. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Gambar 7. Use Case Diagram 8 PERANCANGAN SISTEM A Activity Diagram Penjelasan tethadap langkah-langkah atau aktivitas use case yang terjadi di dalam sistem dalam bentuk gambar. Gambar 8 menunjukkan gambaran dari activity memesan mobil Cases Gambar 8. Activity Diagram Memesan Mobil 5.2 Sequence Diagram Memvisualisasikan komunikasi dinamis pada aktivitas objek yang terlibat dalam sebual urvtan waktu. Gambar 9. menunjukken gambaran dari sequence memesan mobil, Gambar 9. Sequence Diagram Memesan Mobil 5.3 Class Diagram Notasi struktur objek yang terdapat dalam sebuah sistem yang berfungsi menunjukkan hubungan yang ada pada setiap Kelas. Gambar 10 merupakan gambaran dari struktur tersebut, Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2625 “ef aes - cf Gambar 10. Class Diagram 5.4 Physical Data Model Merupakan gambran dati model basis data sebuha sistem, dimana objek digambarkan dengan tingkatan skema berbentuk tabel, Model ini dapat dilihat pada Gambar 11 dibawab ini Gambar 11. Physical Data Model 5.5 Perancangan Antarmuka Rancangan antrmuka bertujuan untuk dijadikan patokan dalam pembangunan tampilan sistem. Perancangan antarmuka memesan mobil terdapat pada Gambar 12. e000 ‘Gambar 11. Peracangan Antarmuka Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 6 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 6.1, Implementasi Sistem 6.1.1 Implementasi Antarmuka Tahap mengimplementasikan tampilan sistem berdasarkan proses perancangan, peneliti menggunakan framework Laravel yang memiliki konsep model-viewscontroller (MVC) dan ‘memiliki sebuah command line tool yang disebut dengan “Artisan” yang mempermidah peneliti saat melakukan pengembangan sistem ini. Contoh dari hasil implementasi antarmuka memesan mobil terdapat pada Gambar 13. ‘Gambar 13. Implementasi Antarmuka 6.2, Pengujian Sistem Pengujian dilakukan ketika sistem telah selesai diimplementasiken. Pengujian sistem informasi sewa mobil berbasi web pada “mobil kampus” dilakukan menggunakan 2 metode pengujian, yaitu black box dan usability testing. 1. Black Box Testing Pengujian pertama — menggunakan metode black bor testing dilakukan tethadap 16 Kebutuhan fungsional/fitur pada sistem ini, Pengujian periama mendapatkan hasil 100% valid pada setiap fitur atau kebutuhan fungsional yang dinji 2. “Usability Testing Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan responden. Terdapat 8 responden yang terdiri dari pemilik dan pelanggan dari perusahaan “mobil kampus"’ Para responden, melakukan pengujian dengan mengisi kuisioner yang berisikan 10 pertanyaan sederhana "yang dibuat berdasarkan metode System Usability Seale (SUS). Pengujian ini mendapatkan hasil bahwa dari pethitungan skor, mendapatkan nilai 72,5 yang dimana berdasarkan skala ukuran pada metode SUS, menunjukkan sistem berada pada Kategori good (bail) dengan scale (skala) C dan dapat diterima (acceptable) Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Iimu Komputer 2626 7 KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pembangunan sistem sewa mobil dan paket wisata berbasis web ‘menggunakan framework Laravel pada “mobil kampus”, 1, Proses pembuatan sistem sewa mobil dan paket wisaya berbasis web pada “mobil kampus” dibuat melewati beberapa tahap. mulai dati analisis kebutuhan hinggs pengujian. Proses pengembangan sistem sendiri dibuat berdasarkan kebutuban fungsional dan kebutuban non fungsional, Pada proses analisis. dihasilkan 16 keburuban fungsional dan 16 use case 2. Proses implementasi sistem sewa mobil dan paket wisata berbasis web pada “mobil kampus” dilakukan berdasarkan hasil rancangan sistem. Hasil dari rancangan sistem diimplementasikan dalam bentuk website menggunakan framework Laravel. Menghasilkan 27 implementasi antarmuka yang dibuat berdasarkan —rancangan antarmuka, 6 implementasi Kode program dan juga 5 implementasi script table berdasarkan Physical Data Model (PDM). 3, Proses pengujian sistem dilakukan melalui 2 tahap, yakni menggunakan metode Blackbox testing dan usability testing. Proses pengujian dengan 2 metode pengujian mendapatkan basil sebagai berikut 1. Pada tahap blackbor resting mendapatkan hasil valid pada setiap pengujian fitur (fangsional). Menghasilkan 16 pengujian berdasarkan 16 kebutuhan fungsional, 2. Pada tahap usability testing mendapatkan hasil bahwa sistem yang dibuat termasuk dalam kategori acceptable. dengan grade scale C, yang merupakan hasil dari skor rata- rata SUS dengan niali 72,5 (good). 8 DAFTAR PUSTAKA Aminudin. (2015). Cara Efektif’ Belajar Framework — Laravel. Yogyakarta: Lokomedia, Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP & MSOL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita, Arifin, M., Mahendra, P-L., & Handayani, P.K. (2016). Implementasi Aplikasi Portal Rental Mobil Online Berbasis Web. Prosiding SNATIF Ke-3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Bangor, A., Kortum, P., & Miller, J. (2009), Determining What Individual SUS Scores Mean: Adding an Adjective Rating Scale. Semantic Scolar. Castagna, §—G. (2012). Object-Oriented Programmin A Unified Foundation. Berlin: Springer Science & Business Medi. Fatta, H. A. (2007), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keumggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi ‘Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi Felderer, M., Piazolo, F., Ortner, W., & Brehm, L. (2016). Imovation in Enterprise System Management and Engineering Switzerland: Springer International Publishing. Gay, S. J., Vasconcelos, V. T., Ravara, A. Gesbert, N., & Calderia, A. C. (2010). Modular Session Types for Distributed Object-Oriented Programming. 4CM Signplan Notices. Gerardus, B. (2020). Physical Data Model: A Complete Guide. Aspley: Emereo Pry Ltd. Hariadi, M. A., Rokhmawati, R. L, & Kharisma, A. P. (2018). Pengembangan Sistem Informasi Purchasing Order Berbasis Web pada PT. Karya Teknik Manditi. Jirnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Timu Komputer, 3139-5145. Herliana, A., & Rasyid, P.M. (2016). Sistem Informasi Monitoring Pengembangan Software pada Tahap Development Bebasis Web. Jurnal Informatika Volume HI, 43, Khan, M. E. (2010). Different Forms of Software Testing Techniques. L/SCI. Khan, M.E., & Khan, F. (2012). A Comparative Study of Whote Box, Black Box and Grey Box Testing Techniques. Jmernational Journal of Advance Computer Science and Applications. Lee, J., Wei, T., & Mukhiya, $. K. (2018), Hands-On Big Data Modeling. Birmingham: Packt Publishing Ltd. Pressman, R. S. (2010). Software Enggineering a Practitioner's Approcah Seventh Edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Jurnal Pengembangan Teknologi Informast dan Inu Komputer Recker, J. (2010). Opportunities and Constrains: The Current Struggle with BPMN. Business Process Management Journal. 181-201. Rosa, A., & Shalahuddin, M. (2016). Rekavasa Perangkat —Lunak Terstruktur dan Berorientasi. — Objek. Bandung: Informatika. Rusmana, A., & Suminar, J. R. (2019). The Future of Organizational Communication in The Industrial Era 4.0. Bandung: UNPAD Press. Septavia, 1, Gunadhi, R.E., & Kumiawati, R (2015) SISTEM INFORMAST PENYEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI JASA KARUNIA TOUR AND TRAVEL. Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Tenologi Garut. Sommerville, I. (2011). Software Engineering, London: Pearson Education. Stroppi, L. J., Chiotti, ., & Villarreal, P. D. QO11). A BPMN 2.0 Extention to Define the Resource Perspective of Business Process Models. XIV Congreso Iberoamericano en Software Engineering. Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem informasi. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional. Waykar, Y. (2013). Importance of UML Diagrams in Software Development. Department of Management Science, Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). Systems Analysis & Design Methods. McGraw- Hill: West Lafayette. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

You might also like