You are on page 1of 62
BAB AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS pakah akuntansi berguna bagi anda? ‘Apakah anda menggunakan informasi akuntansi? Tanpa disadari, kita semua menggunakan informasi akuntansi dalam kehidupan sehari-hari untuk satu atau berbagai keperluan tertentu. Sebagai contoh, bila anda sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah mobil baru yang bisa diangsur, anda menggunakan informasi akuntansi untuk memastikan apakah anda akan mampu membayar angsuran bulanan. Demikian pula ketika anda memutuskan untuk menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi yang anda pandang akan memberi manfaat di masa depan ( kemampuan untuk memperoleh gaji yang besar atau jenis pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan). Pada saat itu anda pasti akan mempertimbangkan berapa uang yang harus disediakan untuk belajar di perguruan tinggi tersebut (uang kuliah, uang buku, beban hidup, dan sebagainya). Para manajer perusahaan, setiap hari membuat berbagai keputusan yang serupa dengan keputusan anda di atas. Sebagai contoh, untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, manajer sebuah restoran mempertimbangkan untuk membeli sebuah mobil agar dapat memberikan layanan dengan mengantar pesanan makanan langsung ke rumah pelanggan. Informasi akuntansi restoran akan menjadi faktor 4 Dasar-dasar Akuntansi penting dalam memutuskan apakah perusahaan ini harus membeli mobil untuk mengantarkan makanan ke tempat pelanggan. Informasi ini juga akan diperlukan untuk menentukan apakah untuk membeli mobil tersebut perusahaan harus meminjam uang dari bank atau akan mendanaisendir Tujuan utama buku ini adalah menjelaskan dan memberi gambaran tentang prinsip dan konsep akuntansi yang akan membantu dalam kehidupan pribadi ataupun profesional. Akuntansi akan bermanfaat bagi anda, meskipun anda bukan seorang akuntan atau manajer. Sebagai contoh, seandainya anda adalah seorang insinyur yang sedang merancang sebuah produk, anda harus mempertimbangkan berapa bebanuntuk proses pengerjaan produk tersebut. Seandainya anda ‘seorang pengacara, anda juga akan menggunakan data akuntansi untuk menangani kasus-kasus hukum atau penyelesaian perkara tertentu. Bab ini akan membahas kerangka akuntansi yang digunakan perusahaan dalam menghimpun dan melaporkan data ekonomi. Data tersebut selanjutnya akan digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti dilukiskan di atas. Meskipun akuntansi dapat diterapkan dalam organsisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba, dalam buku kita akan lebih fokus pada perusahaan yang bertujuan mencarilaba. = AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada Para pengambil keputusan. Akuntansi adalah “bahasa bisnis” karena « dengan akuntansi sebagian besar informasi bisnis dikomunikasikan. Perusahaan mendistribusikan laporan akuntansi yang meringkas kinerja keuangan perusahaan kepada pemilik, kreditur, pemerintah, dan calon investor. Semakin baik anda menguasai bahasa bisnis, akan semakin baik Pula anda mengelola perusahaan. EN Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu dari sudut pemakaijasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya. SS 5 BAB 1 Akuntansi dan Linghungan Bisnis @ _DEFINISI DARI SUDUT PEMAKAI Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai *suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk | melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan- kegiatan suatu entitas”. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk: 1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambilan keputusan oleh manajemen; dan 2. Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya. Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut 1. Akuntansi diselenggarakan dalam suatu entitas (bisa berupa organisasi bisnis mau pun organisasi nirlaba). Informasi akuntansi yang dihasilkan adalah informasi tentang entitas (Catatan: dalam buku ini entitas yang dimaksud acalah entitas bisnis atau perusahaan). 2. Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan intern organisasi (oleh manajemen-yaitu orang yang ' diberi tugas untuk memimpin perusahaan), dan juga untuk pengambilan keputusan oleh pihak ekstern organisasi (oleh investor-yaitu orang-orang yang menanamkan uangnya dalam perusahaan untuk mendapatkan laba; oleh kreditur yaitu orang- orang yang memberi pinjaman kepada perusahaan dan pihak lainnya). @ DEFINISI DARI SUDUT PROSES KEGIATAN Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu entitas”. Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus: 4. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil. 2. Memproses atau menganalisis data yang relevan 6 Dasar-dasar Akuntansi 3, Mengolah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Proses penggunaan akuntansi untuk menghasilkan informasi bagi para pemakai dilukiskan dalam Gambar 1-1. Dalam gambar tersebut dilukiskan pertama-tama akuntan harus merumuskan kelompok-kelompok pemakai informasi dan jenis informasi apa yang dibutuhkan. Kebutuhan tersebut akan menentukan data ekonomi dan aktivitas apa yang akan dicatat dalam sistem akuntansi. Pada tahap akhir, akuntan menyusun laporan yang meringkas informasi tersebut bagi para pemakainya. Gambar 1.1 Identifikasi Manajemen, investor, Pemakai pemasok, instansi pemerintah, Informasi organisasi buruh, dsb. Pengambilan Keputusan ‘oleh Pemakai Investasi, persetul- Laporan Keuangan, an kredit, penetapan laporan pajak, i ppajak, negosiasi dan yaberaa ia, fur, penlpat laporan manajemen, anggeran, dsb. BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis © Akuntansi berdampak luas pada ekonomi dan sistem sosial suatu negara, karena banyak orang membuat keputusan berdasarkan data yang tercantum dalam laporan akuntansi. Seperti terlihat pada Gambar 1-1 di atas, para pengambil keputusan bukan hanya pimpinan perusahaan, tetapi juga pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Keputusan tersebut seringkali berdampak luas dan menyangkut banyak orang. Sebagai contoh, sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dengan ribuan karyawannya setelah mempelajari laporan dan proyeksi akuntansi yang dibuat akuntan perusahaan tersebut. Banyak program pemerintah juga disusun berdasarkan informasi akuntansi, Nees Eun IE Oe Kebutuhan akan jasa akuntansi meningkat pesat dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan dunia bisnis. Dewasa ini bisnis telah berkembang demikian pesat baik dalam jumlah, ukuran, maupun | Kompleksitasnya. Sebagai akibatnya, profesi akuntansi juga semakin | berkembang. Hal ini menarik minat banyak orang untuk meniti karir di | bidang akuntansi. Anda mungkin termasuk salah satu diantara mereka yang tertarik untuk menjadi seorang akuntan ‘Akuntan dapat bekerja dalam bidang (1) akuntansi interen atau (2) akuntansi publik. Akuntan yang bekerja dalam sebuah perusahaan (organisasi yang bertujuan mencari laba) atau suatu organisasi nirlaba, disebut bekerja di bidang akuntansi interen (biasajuga disebut akuntansi prifat), Akuntan beserta stafnya yang bekerja untuk memberi jasa akuntansi bagi masyarakat (publik) disebut bekerja di bidang akuntansi publik. Pengalaman kerja baik dibidang akuntansiinteren maupun akuntansi publik telah diakui secara luas sebagai medan pelatinan yang amat berguna untuk meniti karir menuju posisi manajemen puncak. Banyak posisi di berbagai perusahaan (termasuk perusahaan-perusahaan taksasa dan multinasional), maupun dalam pemerintahan (di daerah maupun di pusat) dijabat oleh mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di bidang akuntansi. @ AKUNTANS! INTEREN Lingkup aktivitas dan jabatan-jabatan datam bidang akuntans! interen sangat beraneka rai gam. Akuntan interen disebut juga akuntan 8 Dasar-dasar Akuntansi manajemen. Apabila mereka bekerja dalam perusahaan manufaktur, mereka disebut akuntan beban(Cost Accountant) karena beban dalam perusahaan manufaktur seringkali sangat kompleks sehingga dibutuhkan ‘akuntan yang khusus menanganinya. Akuntan kepala dalam perusahaan besar disebut kontroler. Tidak hanya organisasi bisnis yang mempekerjakan akuntan intern, tetapi juga pemerintah serta organisasi nirlaba. Untuk dapat menjadi seorang akuntan manajemen yang andal, anda dituntut untuk memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh Asosiasi Akuntan Manajemen yang menyelenggarakan program pelatihan dan ujian sertifikasi. Sertifikat Akuntan Manajemen merupakan bukti bahwa pemegangnya kompeten di bidang akuntansi manajemen. Sebagai syarat untuk menjadi Akuntan Manajemen Bersertifikat, anda harusiah seorang sarjana yang telah berpengalaman kerja di bidang akuntansi interen dan telah lulus ujian sertifikasi. Selain akuntan manajemen, bidang pekerjaan yang dipandang sangat penting dan menarik adalah auditor interen yaitu akuntan yang bertugas mengaudit akuntansi dan prosedur operasi yang dilaksanakan oleh entitas tempat ia bekerja. Akuntan yang berspesialisasi dalam auditing interen harus memiliki sertifikat auditor interen. @ AKUNTANSI PUBLIK Dalam bidang akuntansi publik, seorang akuntan bisa berpraktik secara perorangan atau bisa juga sebagai bagian atau anggota dari sual kantor akuntan publik. Untuk dapat menjadi seorang akuntan publik harus dipenuhi syarat pendidikan, pengalaman, dan ujian khusus. Syarat-syarat tersebut tersebut tidak persis sama antara negara satu dengan nega" lainnya, bahkan di Amerika Serikat persyaratan di negara bagian yang satu bisa berbeda dengan dinegara bagian lain. Di Indonesia, berlaku syarat pendidikan yang agak berbeda dengan negara lain. Seorang calon akuntan harus lulus program S1 jurusat akuntansi (dari suatu universitas atau sekolah tinggi) yang kemucian dikul dengan mengikuti program pendidikan profesi akuntansi (PPA) sehingga it dapat menyandang sebutan profesi “Akuntan” atau disingkat “AK dl belakang namanya. Penyelenggara program pendidikan akuntansi ada lembaga pendidikan tinggi yang telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasion® Pengalaman kerja di sebuah kantor akuntan publik diperlukan BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis tempat magang selama beberapa tahun. Selain itu yang bersangkutan harus menempuh ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh organisasi profesi (Ikatan Akuntan Indonesia). Apabila lulus, maka yang bersangkutan dapat disebut Akuntan Publik Bersertifikat (BAP). TSR TOIL Sejalan dengan pengelompokkan jabatan-jabatan di bidang akuntansi di atas, dalam praktik dijumpai berbagai bidang pekerjaan akuntansi. @ BIDANG AKUNTANS! PUBLIK Audit atas laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik (umum).Audit atas laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen, seringkali tidak dipercaya oleh pihak-pihak luar karena adanya perbedaan kepentingan antara manajemen dengan pemakai laporan lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan auditor independen. Apabila akuntan publik yakin bahwa laporan keuangan menyajikan informasi secara wajar, maka ia akan memberikan pendapatnya bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi. ‘Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, dan (2) untuk membantu membuat perencanaan pajak (tax planning). Konsultasi manajemen adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan. Sebagai auditor, akuntan biasanya mempunyal pengetahuan yang mendalam mengenai operasi perusahaan yang diperiksanya. Oleh karena itu akuntan publik dapat memberikan berbagai pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operas perusahaan yang menggunakan jesanya. ——— << ti(‘iOSOSOSS 10 dasar-dasar Akuntansi @ DIBIDANG AKUNTANS! INTEREN Akuntansi beban menganalisis beban perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan beban. Biasanya akuntansi beban ditekankan pada beban produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas beban pemasaran juga semakin meningkat. Selain untuk pengawasan, akuntansi beban yang balk akan membantu manajemen dalam berbagai hal, antara lain untuk penetapan harga jual produknya sehingga diperoleh laba yang lebih besar. Selain itu, akuntansi beban dapat member informasi kepada manajemen tentang produk mana yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus dihentikan, dan produk mana yang menguntungkan. Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data yang sesungguhnya dengan anggaran. Oleh karena itu perusahaan biasanya memandang kegiatan peranggaran sebagai aspek yang penting dari sistem akuntansinya. Perancangan sistem informasi mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan interen maupun eksteren. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan sistem yang sesuiai. Sistem informasi akuntansi sangat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan Audit interen adalah audit yang dilakukan oleh auditor inter perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf audit interen. Para auditor interen bertugas untuk mengevaluasi sistem akuntansi dan manajemen. Tujuan pokoknya adalah untuk membantu manajemen dalam memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian-bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen. Gambar 1-2 di bawah ini memberikan ringkasan tentang bidang-bidend akuntansi yang telah diuraikan di atas. Gambar 1- 2 Bidang-bidang Akuntansi Audit atas Lapora Akuntansi Umum | (Auditing) (Pembuatan Laporan Keuangan) = Perpajakan | Akuntansi Biaya Konsultasi Manajemen Peranggaran eS) | Perancangan Sistem Akuntansi Audit Interen kuntansi dan Lingkungan Bisnis Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar. Yang dimaksud pihak luar adalah pihak-pihak di luar manajemen perusahaan, seperti investor, kreditur, badan pemerintah dan pihak luarlainnya. ‘Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Umumnya informasi untuk keperluan manajemen bersifat sangat mendalam, dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen. Informasi semacam ini biasanya tidak dipublikasikan kepada umum. Dari uraian di atas terlihat bahwa informasi akuntansi dibutuhkan oleh berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Untuk melayani berbagai kepentingan tersebut diperlukan berbagal bidang khusus dalam ———— 22. Dasar-dasar Akuntansi akuntansi. Proses pelaporan informasi akuntansi kepada berbagai pihak ich berbagal bidang akuntansi terlinat dalam Gambar 1-3. Dalam gambar ini terlihat bahwa proses pelaporan informasi akuntansi dilakukan melalui cempat jalur, yaitu :(1) jalur laporan untuk manajemen, (2) jalur laporan untuk perpajakan, (3) jalurlaporan khusus, dan (4) jalurlaporan keuangan. Pembahasan dalam buku ini akan ditekankan pada pengolahan data untuk menghasilkan laporan keuangan (jalur 4) yang merupakan bidang akuntansi keuangan. Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi. Dalam defiisi di atas disebutkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi (1) pencatatan, (2) penggolongan (3) peringkasan, (4) pelaporan dan (5) penganalisisan data keuangan dari suatu entitas. Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya hanya dilakukan pada waktutertentu. Gambar 1.3. Proses Pelaporan Akuntansi Manajemen (a) Data & Laporan untuk manajemen, Laporan i Instansi Khusus Tertents BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis Kegiatan pencatatan dan penggolongan yang bersifat rutin dapat dilakukan dengan tulis tangan seperti yang dijumpai pada perusahaan- perusahaan kecil, dan ada pula yang dikerjakan dengan bantuan komputer seperti kita jumpai pada perusahaan-perusahaan besar. Perkembangan teknologi yang pesat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penggunaan komputer untuk mengolah data akuntansi semakin banyak digunakan baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan menengah. Metoda pencatatan akuntansi mana yang akan digunakan dalam suatu organisasi, apakah metoda tulis tangan, mekanik atau elektronik tergantung pada berbagai faktor. Hal-hal penting yang harus dipertimbangkan antara lain besarya organisasi, jumlah data yang harus diproses, dan jumlah bebanyang harus dikeluarkan dalam pemakaian setiap metoda tersebut. Perusahaan kecil mungkin akan menganggap beban pemakaian komputer terlalu mahal, sebaliknya dalam perusahaan besar penggunaan metoda tulis tangan dipandang tidak mampu memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan sangat banyak jumlahya. Namun demikian, apa pun metoda pencatatan akuntansi yang digunakan, semua metoda tersebut sama-sama membutuhkan adanya konsep-konsep dasar akuntansi. Mengingat bahwa metoda tulis tangan lebih mudah dipraktikkan di dalam kelas, maka pencatatan akuntansi yang diuraikan dalam buku ini akan dilakukan dengan metoda tersebut. Buku ini akan membahas cara- cara melakukan pencatatan transaksi keuangan, sejak transaksi terjadi hingga menjadi laporan keuangan. Untuk dapat memahami metoda pencatatan akuntansi dan metoda pelaporannya, kita harus memahami hakikatkegiatan atau transaksi keuangan perusahaan. eT Ul Maa la coc al V4 dasar-dasar Akuntansi = PILAR-PILAR AKUNTANSI Setiap profesi dituntut untuk memenuhi persyaratan-persayaratan tertentu agar jasa yang diberikannya dapat diterima masyarakat dan pemakai jasa menjadi terlindungi. Di bidang kedokteran beriaku standar pelayanan pasien. Seorang arsitek harus mengikuti standar tertentu dalam merancang bangunan. Hal yang sama dijumpai juga dalam bidang akuntansi, Pilar-pilar utama dalam profesi akuntansi meliputi (1) Etika dalam pelaporan keuangan, (2) Prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan (3)Asumsi. ETIKA DALAM PELAPORAN KEUANGAN Apa yang dimaksud dengan etika? Etika adalah prinsip-prinsip moral yang menjadi pedoman bertindak atau berperilaku. Kadang-kadang orang bisa memiliki persepsi yang berbeda untuk menyatakan sesuatu sebagai “benar” atau “salah”. Sebagai contoh, seorang mahasiswa mungkin akan mengatakan bahwa menyalin pekerjaan rumah mahasiswa lain dan kemudian menyerahkan pekerjaan tersebut alas namanya kepada dosen merupakan perbuatan tidak etis. Mahasiswa lain mungkin akan mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak melanggar etika sepanjang dosen tidak secara tegas menyatakan dilarang mengutip pekerjaan mahasiswa lain. Dalam dunia bisnis dijumpai juga hal-hal tidak etis semacam itu. Sebagai contoh, pada perusahaan yang menjual jasa bengkel mobil, kadang-kadang perusahaan membebani pelanggan dengan beban reparasi yang tidak semestinya. Ada pula perusahaan yang menipu pelanggan dengan menjual makanan dalam kaleng yang sudah jelas kedaluwarsa. Memang orang bisa berargumentasi menurut kepentingannya Masing-masing, namun orang dituntut untuk menjunjung tinggi etika. Perilaku etis yang tepat menyangkut perilaku yang mempertimbangkan ‘dampak tindakan seseorang terhadap masyarakat dan orang lain. Dengan kata lain, etika bertindak yang tepat adalah bila dalam segala hal anda tidakhanya mempertimbangkan apa yang terbaik bagi anda sendir,tetapi juga apa yang terbaik bagi orang lain. fan yang baik adalah perusahaan yang menjunjung tinggi i Merk ent hanya memikirkan keuntungan bagi , tetapi juga memperhatikan kepertingan konsumen . Mereka yakin bahwa posisi kompetitf perusahaan ere, t eae Perusahaan tersebut selalu mempertahankan BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis “MMe Mengapa etika bertindak menjadi begitu penting bagi akuntan? Seperti telah disebutkan di atas, berbagai pihak baik individu, bisnis, lembaga pemerintah, serta pihak lainnya, mengandalkan keputusan yang diambilnya berdasarkan laporan akuntansi. Oleh karena peran laporan akuntansi demikian penting, maka laporan tersebut harus disusun secara akurat dengan bias sesedikit mungkin. Dalam hal tertentu, akuntan kadang-kadang diperintah oleh atasannya untuk melaporkan aktivitas atau hasil operasi yang lebih menguntungkan daripada kenyataan yang sesungguhnya. Akuntan harus menolak tekanan dari mana pun datangnya. Sebagai contoh, akuntan sebuah perusahaan mendapat perintah dari atasannya untuk menunda pelaporan suatu kerugian sampai bank memberi persetujuan atas permohonan kredit yang sedang diajukan perusahaan tersebut. Hal semacam itu, jika dilakukan, akan menghasilkan informasi yang meyesatkan, dan hal tersebut tidak etis serta melawan hukum. Mayoritas akuntan melaksanakan tugasnya secara profesional dan beretika. Para akuntan umumnya menyadari bahwa jasa mereka akan dihargai masyarakat, apabila mereka bekerja dengan menjunjung tinggi etika profesional. Namun sangat disayangkan, nama baik profesi menjadi tercemar oleh penyelewengan yang dilakukan segelintir akuntan Beberapa tahun yang lalu, dunia dikejutkan oleh skandal akuntansi yang dilakukan Enron, Corp, sebuah perusahaan raksasa di Amerika Serikat Penyelewengan juga dilakukan oleh WorldCom, sebuah perusahaan besar provider telepon jarak jauh. Skandal ini dan sejumlah skandal lainnya melukai perasaan dan kepercayaan para investor serta dunia bisnis. Akibatnya ribuan pegawai tak berdosa kehilangan pekerjaan dan pasar modal diAmerikaruntuh. Para akuntan di Indonesia, baik yang bekerja di bidang akuntansi privat maupun akuntansi publik, memiliki Kode Etik yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Selain itu, Institut Akuntan Publik Indoneisa (IAP!) menyusun Kode Etik Profesi Akuntan Publik khusus untuk para anggotanya, yaitu mereka yang bekerja sebagai akuntan publik. Khusus untuk para auditor interen, Konsorsium Organisasi Profesi Audit Intern ‘ menyusun Kode Etik Profesi Audit Internal. Dengan adanya kode etik tersebut, para akuntan dalam melaksanakan tugas profesionalnya diwajibkan selalu menjunjung tinggi perilaku etis. Kode etik profesi berkembang terus sejalan dengan perkembangan masyarakat. Namun, etika perilaku bukan hanya sekedar bagaimana berbuat sesuai standar profesi yang tertulis. Hal yang lebih penting adalah kesungguhan setiap anggota profesi untuk memiliki komitment yang tinggi terhadap perilaku jujur. 16 Dasar-dasar Akuntansi TNC onsets C) PRINSIP Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah prinsip-prinsip dan onsep-konsep yang digunakan para akuntan dalam menyusun laporan Keuangan. Sebagaimana dikemukakan di atas, laporan_keuangan digunakan oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan yang berbeda. eda. Pihak-pihak tersebut antara lain manajemen perusahaan itu sendir kreditur yang memberi kredit (pinjaman), calon investor yang sedang mempertimbangkan investasi yang akan ia lakukan, pemerintan yang ‘akan memungutpajak. dan pihak-pihaklainnya. Manajemen selakupinak yang menerbitkan laporan keuangan tidak boleh dan tidak bisa hanya mencatat dan melaporkan transaksi yang dianggapnya cocok, dilihat dari sudut kepentingan manajemen sendiri. Oleh karena itu diperiukan prinsip akuntansi yang berlaku umum sebagai pedoman_ bagi para akuntan di dalam menyusun laporan keuangan. Dengan demikian para pemakai laporan keuangan dapat membandingkan kondisi keuangan dan hasil operasi antar perusahaan. Prinsip-prinsip dan konsep-konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian, praktik-praktik yang berlaku di masyarakat, dan pemyataan yang dibuat oleh otoritas yang berwenang. Prinsip akuntansi yang berlaku umum dikodifikasikan dalam bentuk standar tertulis yang diterbitkan oleh organisasi profesi akuntan. Di Indonesia, organisasi profesi para akuntan ialah tkatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ni membentuk Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang bertanggungjawab untuk merumuskan prinsip-prinsip akuntansi.Selain IAI, Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam) juga menerbitkan berbagal prinsip dan ketentuan yang berlaku, khususnya bagi perusahaan publi (Perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal). ee + Mengingat bahwa prinsip akuntansi yang berlaku umum berpengaruh atas apa dan bagaimana perusahaan melaporkan kepada pihak-pihak ‘eksternal, maka manajemen dan pihak-pihak lain sangat berkepentinga? untuk memahami prinsip-prinsip akuntansi. Hal ini menjadi lebih penting peer ee akuntansi yang berlaku umum bisa berubah dari waktu Ke suai dengan perkembangan. i te prinsip akuntansi yang bertaku umum di setiap negar® erate ca aks Sejalan dengan perkembangan jaman yang kita Ses ‘a globalisasi, dirasa perlu untuk melakukan harmonisas: -prinsip akuntansi dari berbagai negara. Hal ini diperluka” BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis karena perusahaan-perusahaan semakin banyak yang beroperasi di berbagai negara (perusahaan multinasional), sehingga_timbul kesulitan dalam penerbitan laporan keuangan apabila harus berpedoman pada prinsip akuntansi dari negara yang berbeda-beda. Hal yang sama dijumpai di pasar modal internasional, karena semakin banyak perusahaan publik yang terdaftar di berbagai pasar modal di lebih dari satu negara. Proses harmonisasi ini telah berlangsung bertahun-tahun dengan dipelopori oleh International Accounting Standards Board (IASB). Dewan ini telah merumuskan International Financial Reporting Standards (IFRS). Pemberiakuan IFRS di berbagai negara tidak dapat dilakukan secara serentak karena membutuhkan waktu penyesuaian dan persiapan yang tidakmudah. katan Akuntan Indonesia memutuskan untuk memberlakukan IFRS bagi perusahaan-perusahaan publik mulai tahun 2011, sedangkan untuk yang bukan perusahaan publik diberlakukan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Pembahasan dalam bab ini dan pada bab-bab selanjutnya akan menekankan pada pengertian dan penerapan prinsip dan konsep akuntansi. Pada paragraf berikut akan diperkenalkan Prinsip Reliabilitas (Obyektivitas), dan Prinsip beban Perolehan. @ PRINSIP RELIABILITAS (OBYEKTIVITAS) Informasi akuntansi didasarkan pada data yang paling bisa diandalkan. Pedoman tentang hal ini adalah prinsip reliabilitas, atau sering juga disebut prinsip obyektivitas. Data yang bisa diandalkan (bisa dipercaya) adalah data yang bisa diverifikasi, artinya dapat dengan mudah dikonfirmasi dengan data independen lainnya yang berkaitan. Sebagai contoh, sebuah pinjaman pada bank didukung oleh surat perjanjian dengan bank. Ini adalah bukti obyektif tentang adanya pinjaman pada bank. Tanpa adanya prinsip reliabilitas, data akuntansi mungkin hanya akal-akalan atau pendapat, bukan data obyektif Misalkan Bambang menyerahkan sebuah bangunan gedung kepada Irawan sebagai pembayaran utang. Bambang memperkirakan gedung yang diserahkannya bernilai Rp500.000.000,-. Sebuah Perusahaan jasa penilai (appraiser) yang diminta oleh Irawan untuk menial gedung tersebut menaksir Rp400.000.000,-. Manakah nila 17 TS pasar-dasar Akuntansi taksiran yang lebih bisa diandalkan antara nilai taksiran Bambang sebesar p500.000.000,- ataukah penilaian secara profesional sebesar Fp400,000.000,- ? Jawabannya taksiran nilai Rp400.000.000,- lebih bisa diandalkan karena angka ini didukung oleh penilai profesional. Irawan harus mencatat gedung yang diterimanya dengan nilai Rp400.000.000,- @ PRINSIP BIAYA PEROLEHAN Prinsip biaya perolehan menetapkan jumlah yang dipakai dalam catatan akuntansi untuk pembelian barang dan jasa. Untuk menggambarkan apa yang dimaksud dengan biaya perolehan mariah kita ikuti contoh berikut ini. Misalkan sebuah gedung milik Tuan A (penjual) ditawarkan kepada B (pembeli) dengan harga Rp175.000.000,-. B menawar dengan harga Rp125.000.000,- tetapi tidak disetujui A. Setelah melalui tawar-menawar akhimya dicapai kesepakatan harga sebesar Rp150.000.000,-.. Dengan harga berapakah gedung tersebut akan dicatat dalam pembukuan B (pembeli)? Jawabnya adalah Rp150.000.000,- yaitu harga yang sesungguhnya dibayar oleh B. Harga inilah yang disebut biaya perolehan dalam pembukuan B, bukan Rp175.000.000,- atau pun Rp 125.000.000,-. Beberapa hari kemudian B kedatangan C yang menyatakan minatnya untuk membali gedung tersebut dengan harga Rp160.000.000,-; tetapi harga tersebut tidak disetujui B sehingga tidak terjadi transaksi perpindahan gedung dari seorang penjual kepada pembeli. Harga ini tidak mempengaruhi harga gedung dalam pembukuan B. Gedung tersebut tetap tercatat dalam pembukuan B dengan harga perolehan aslinya atau disebut juga harga perolehan historis yaitu Rp150.000.000,-. Bolehkah B mengubah harga gedung menjadi Rp160.000.000,- , karena ternyata ada orang yang berani membeli dengan harga tersebut? Jawabnya, tidak. Dengan menggunakan angka Rp160.000.000,- dalam pembukuan B, berarti B mengakui keuntungan yang belum terjadi (belum direalisasi). ‘Seminggu kemudian D datang menemui B dan menyatakan minatnye untuk membeli gedung tersebut dengan harga Rp170.000.000,-. Harga in pun tidak disetujui B, tetapi setelah melalui tawar-menawar akhimye dicapai kesepakatan harga di antara mereka yakni Rp180.000.000,-. Dengan harga berapa gedung tersebut akan dicatat dalam pembukuan D (pembeli)? Jawabnya adalah Rp180.000.000,- yaitu biaya perolehan gedung bagi si pembeli, Dalam pertukaran antara pembeli dan penjual, keduanya ake" bemegosiasi untuk mencapai harga yang terbaik bagi dirinya masin” BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis 19 masing. Hanya harga akhir yaitu harga yang disepakati kedua belah pihak yang cukup obyektif untuk tujuan akuntansi. Apabila angka harga suatu barang atau jasa diubah-ubah dalam catatan akuntansi, baik berubah naik atau turun hanya karena ada pihak lain yang menawar atau karena membaca berita di surat kabar bahwa harga naik, maka laporan akuntansi menjaditidak stabil dan tidak bisa diandalkan. ASUMSI xD t r A g Asumsi merupakan fondasi dalam proses akuntansi. Ada tiga asumsi 5 penting yang melandasi proses akuntansi, yaitu Konsep Entitas, Konsep Kelangsungan Usaha, dan Konsep Unit Moneter yang Stabil @ KONSEP ENTITAS Konsep yang paling mendasar dalam akuntansi adalah entitas. Suatu entitas akuntansi adalah suatu organisasi yang berdiri tersendiri sebagai suatu satuan ekonomi yang terpisah. Penentuan entitas didesarkan pada pengidentifikasian satuan-satuan ekonomi individual yang dibutuhkan data ekonominya. Apabila entitas telah ditetapkan, maka akuntan akan dapat menentukan data ekonomi dan akitivitas mana yang harus dianalisis, dicatat, dan diringkas dalam laporan. Untuk memberi gambaran tentang penerapan konsep ini, marikita ikuti dua contoh di bawah ini. Misalkan, Bambang memulai usaha dengan mendirikan sebuah perusahaan dagang yang diberinya nama Usaha Dagang ‘Maju’. la menyerahkan uang sebagai modal usaha sebesar Rp50.000.000,- yang dipinjamnya dari Bank Mandiri. Sejalan dengan konsep entitas, Bambang harus memperlakukan uang Rp50.000.000,- ini terpisah dari aset pribadinya seperti pakaian atau mobil pribadinya. Apabila uang Rp50.000.000,- ini dicampurkan dengan uang pribadi dan aset-aset pribadi milik Bambang, akan ditemui kesulitan apabila kita ingin mengukur keberhasilan atau kegagalan Usaha Dagang “Maju”. Dalam kasus ini usaha dagang “Maju” harus diperlakukan sebagai suatu entitas atau suatu satuan ekonomi yang berdiri sendiri, terpisah dari Bambang selaku pemiliknya. ay ‘Mari kita lihat Toyota, sebuah organisasi raksasa yang memiliki banyak divisi. Manajemen Toyota, mengevaluasi setiap divisi sebagai Suatu entitas terpisah. Apabila penjualan Toyota Corolla menurun, Toyota dapat memperoleh jawaban apa penyebabnya. Akan tetapi bila angka Penjualan dari semua divisi Beane TD aD eb menjelaskal ka penjualan menurun. diterapkan ade eotap saluan ekonomi yang perlu dievaluasi secara terpisah. Eh FE 20° dasar-dasar Akuntansi @ KONSEP KELANGSUNGAN USAHA ‘Asumsi ini merupakan dasar atau alasan mengapa akuntansi mengukyr aset berdasarkan nilai biaya perolehan historis seperti telah diuraikan gj atas. Konsep ini mengasumsikan bahwa entitas akan tetap beroperasi gj masa datang untuk waktu yang tidak terbatas. Ini berarti bahwa dengan konsep kelangsungan usaha, akuntan berasumsi bahwa bisnis akan terus beroperasi dalam waktu yang cukup panjang untuk menggunaken segala sumber daya yang dimilikinya guna mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk lebih memahami konsep ini, coba bayangkan alternatif situasi yang mungkin terjadi yaitu bisnis dibubarkan atau diakhiri. Perusahaan yang dibubarkan berarti tidak memiliki lagi masa depan. Dalam situasi seperti ini pengukur yang relevan adalah harga pasar. Namun dalam akuntansi pembubaran perusahaan merupakan pengecualian bukan aturan. @ KONSEP UNIT MONETER YANG STABIL Dalam akuntansi, perusahaan hanya mencatat data transaksi yang bisa dinyatakan dalam satuan uang. Asumsi ini memungkinkan akuntansi mengkuantifikasi (mengukur) kejadian-kejadian ekonomi. Asumsi ini juga : penting untuk menerapkan prinsip beban_perolehan seperti diuraikan di_ 2 atas. i Di Indonesia, kita mencatat transaksi dalam satuan rupiah karena j rupiah adalah alat atau media pertukaran yang sah di negara ini. Nilai tukar Tupiah berubah dari waktu ke waktu, kadang naik dan kadang turun. AkaN tetapi akuntansi mengabaikan kenyataan itu dan berasumsi bahwa nila ar rupiah tetap stabil. Hal ini perlu, karena bila nilai tukar rupiah an dalam akuntansi, maka angka-angka dalam catatan akan turut berubah dari waktu ke waktu dan hal itu akan kan laporan akuntansi menjadi kacau dan tidak bis? bertujuan mendapatkan laba atau ‘organisasi keagamaan, lem! — BAB 1 Akuntansi dan Linghungan Bisnis 21. atau entitas bisnis. Oleh karena itu pada paragraf berikut akan dijelaskan jenis-jenis organisasi bisnis yang terdapat di masyarakat @ TIGA JENIS ORGANISAS!I BISNIS Suatu bisnis dapat diorganisasi dalam salah satu bentuk berikut: (1) badan usaha perorangan, (2) badan usaha persekutuan, dan (3) badan usaha perseroan. BADAN USAHA PERORANGAN Bisnis yang hanya dimiliki oleh satu orang disebut badan usaha perorangan. Biasanya pemilik merangkap juga sebagai pimpinan perusahaan. Kebanyakan badan usaha perorangan merupakan perusahaan kecil seperti misalnya toko-toko kelontong yang terdapat di mana-mana. Bidang usahanya ada yang bergerak di bidang perdagangan barang dan ada pula yang bergerak di bidang jasa, seperti misalnya salon kecantikan, bengkel mobil atau motor, kantor pengacara, kantor akuntan, dan lain sebagainya. Biasanya tidak dibutuhkan modal awal yang banyak untuk mulai mendirikan sebuah perusahaan perorangan. Laba yang diperoleh dinikmati sendiri oleh pemilik. Sebaliknya bila perusahaan merugi, pemilik harus menanggungnya sendiri. Dalam hal perusahaan memiliki utang, maka pemilik bertanggungjawab penuh untuk melunasinya manakala keuangan perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi utang tersebut. Tidak ada pemisahan secara hukum antara bisnis sebagai suatu unit ekonomi dengan pemiliknya, namun sejalan dengan Konsep Entitas di atas, catatan akuntansi aktivitas bisnis harus dilaksanakan secara terpisah dari catatan dan aktivitas pribadi si pemilik. BADAN USAHA PERSEKUTUAN ‘Suatu bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang bersekutu untuk melaksanakan usaha bersama dengan nama bersama disebut badan usaha persekutuan. Dalam banyak hal, persekutuan _hampir tidak berbeda dengan badan usaha perorangan, kecuali dalam hal kepemilikannya. Pada persekutuan terdapat lebih dari satu orang pemilik, Ini berarti bahwa modal perusahaan juga berasal dari beberapa orang Penyetor modal. Dalam membentuk suatu persekutuan, para sekutu biasanya membuat perjanjian yang antara lain berisi tentang modal awal, tugas masing-masing sekutu, pembagian laba (atau rugi), dan penyelesaian yang dilakukan seandainya ada sekutu yang meninggal atau ae OO UU $22) dosardasar Akuntansi iri, Setiap sekutu turut bertanggung jawab atas utang Sean (alan istlah hukum disebut tanggungjawab renteng), Prtinya dalam hal persekutuan tidak mampu membayar utangnya, maka Kekayaan pribadi setiap sekutu harus digunakan untuk melunasi utang persekutuan. Seperti halnya badan usaha Perorangan, untuk tujuan Skuntansi, transaksi-transaksi persekutuan harus dicatat dalam pembukuan terpisah dari pembukuan para sekutunya. Bentuk badan usaha persekutuan sering dipilin_ untuk Mengorganisasi perusahaan pengecer dan perusahaan jasa termasuk praktik profesional (kantor pengacara, biro perencana/arsitek, dan kantor akuntan publik). BADAN USAHA PERSEROAN Perseroan adalah bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham {pesero) yaitu orang-orang yang memiliki saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan harus memiliki anggaran dasar yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM. Berbeda dengan badan usaha perorangan dan persekutuan, sebuah perseroan adalah entitas yang merupakan badan hukum terpisah dari pemiliknya. Perbedaan status hukum antara perseroan dengan badan usaha perorangan dan persekutuan yang tradisional ini penting artinya dalam situasi berikut. Apabila sebuah perusahaan perorangan atau persekutuan tidak mampu membayar utang kepada pihak luar, maka pemilik atau para pemilik harus menggunakan kekayaan pribadinya untuk melunasi utang tersebut. Akan tetapi apabila sebuah perseroan bangkut, pemberi kredit tidak bisa menyita kekayaan pribadi pemegang saham. Secara hukum Pemegang saham hanya mempunyai tanggungjawab terbatas, yaitu Sebatas jumlah saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham. Perusahaan besar bahkan perusahaan raksasa di dunia umumnya berbentuk perseroan. ne kejadian ekonomi yang mempengaruhi entitas bisnis dicatat ‘suatu sistem akuntansi, Hanya transaksi bisnis yang akan dicatat atatan akuntansi. Apa yang dimaksud dengan transaksi bisnis? saksi bisnis adalah suatu kejadian ekonomi atau kondisi yang sung mempengaruhi posisi keuangan entitas atau seca’? engaruhihasil operasi entitas tersebut. BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis Sebagai organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut, perusahaan membutuhkan sarana dan dana. Keberhasilan perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Untuk memperoleh gambaran mengenai transaksi bisnis dalam perusahaan, cobalah kita bayangkan rangkaian kegiatan perusahaan milik Budiman berikut ni. Budiman bermaksud mendirikan sebuah perusahan mebel. Untuk melaksanakan rencana tersebut, Budiman membutuhkan bangunan sebagai tempat kerja dan Kantor, bahan baku berupa kayu, sejumlah tenaga kerja, mesin gergaji dan peralatan kerja, dan kebutuhan lainnya. Menurut perhitungan Budiman, pada tahap pertama diperlukan uang sebesar Rp15.000.000,00 agar semua kebutuhan tersebut di atas dapat disediakan, Pada saat ini Budiman hanya memilikiuang (dalam akuntansi uang disebut "kas") sebesar Rp10.000.000,00. Untuk menutup kekurangannya Budiman meminjam dari bank sebesar Rp5.000.000,00. Dengan demikian perusahaan telah memiliki kas yang dibutuhkan untuk memulaiusaha. Selanjutnya Budiman membeli sebuah gedung yang akan digunakan sebagai tempat kerja dan gudang, serta berbagai peralatan kerja. Di samping itu dibeli juga kayu dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk membuat mebel. Sejumiah tukang juga sudah dipekerjakan dan mulailah perusahaan mebel ini berproduksi. Hasil produksi kemudian dijual kepada para konsumen. Sejumiah uang hasil dari penjualan produk telah mulai mengalir masuk ke perusahaan. Kas yang masuk digunakan lagi untuk kegiatan produksi berikutnya sehingga aktivitas perusahaan berlanjut. Demikianlah, untuk melakukan kegiatan produksi diperlukan pengeluaran kas, dan bila terjadi penjualan, maka kas akan masuk kembali ke perusahaan. Apabila kas yang terkumpul sudah mencukupi untuk keperluan produksi, maka kas dapat digunakan untuk membayar utang kepada kreditur atau diserahkan kepada pemilik perusahaan sebagai Pembagian keuntungan. Pola aliran kegiatan yang terjadi pada perusahaan ini nampak sepertiterlihat pada Gambar 1.4. Pola kegiatan seperti dilukiskan dalam contoh di atas, pada hakikat- nya terjadi pada hampir semua perusahaan. Kegiatan-kegiatan seperti menerima setoran dari pemilik, meminjam uang dari luar perusahaan, membeli gedung dan peralatan, membeli bahan, membayar gaji pegawai, dan menjual barang, disebut transaksi bisnis atau transaksi keuangan. Walaupun bidang usaha dan skala perusahaan berbeda-beda, namun pada hakikatnya kegiatan perusahaan selalu berkisar pada penggunaan sejumlah aset pada usaha produktif sehingga dapat dilakukan penjualan dan diperoleh keuntungan. 23 —eS lll— 24 Dasar-dasar Akuntansi Gambar 1.4 Aliran Kas dalam Perusahaan Perusahaan menerima harta berupa kas dari Pemilik dan kreditur Perusahaan mengembalikan harta kepada kreditur atau pemilik HARTA BERUPA KAS. —_ ‘Manajemen mengubah hharta-kas menjadi harta Produk atau jasa perusahaan dijual kepada konsumen dan perusahaan menerima harta berupa kas lain yang dapat digunakan ‘untuk mencapai tujuan, PRODUK ATAU JASA YANG DIHASILKAN PERUSAHAAN, = Hasil produksi ~ Barang dagangan - Jasa yang diberikan kepada konsumen - dan lain-lain Manajemen menggunakan alat produksi untuk menghasilkan produk atau jasa BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis Kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan disebut aset. Aset tersebut bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal (atau ekuitas), dan bisa juga berasal dari pinjaman dari luar perusahaan yang disebut kewajiban. Gambar 1.5 melukiskan sumber aset perusahaan. Gambar 1.5. Sumber Aset Perusahaan PERUSAHAAN ABC KREDITUR KEWAJIBAN MODAL ASET PERUSAHAAN PEMILIK | (INVESTOR) Kembali pada contoh di atas, seandainya Budiman berpendapat i bahwa dengan uang Rp10.000.000,00 yang berasal dari setoran modainya perusahaan telah dapat beroperasi, maka jumlah aset Perusahaan (Rp.10.000.000,00) sama dengan jumlah modal pemilik (Rp10.000.000,00). Keadaan ini bisa dinyatakan dengan persamaan sebagaiberikut: ASET KEWAJIBAN (Rp10.000.000,00) (Rp10.000.000,00) 25 a ME Dosar-dasar Akuntansi Seandainya Budiman berpendapat bahwa untuk keperluan operasi dibutuhkan tambahan kas sebesar Rp5.000.000,00 dan untuk Memenutj Kebutuhan ini perusahaan meminjam uang dari bank, maka ase Perusahaan yang berupa kas akan bertambah menjadi Rp15.000.000 03 Modal Budiman tidak berubah, tetapi sekarang perusahaan mempunyaj kewajiban (utang) pada pihak luar sebesar Rp5.000.000,00. Keadaan in dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: ASET = KEWAJIBAN + — MODAL (Rp15.000.000,00) —_(Rp5.000.000,00) —_(Rp10.000.000,00) Misalkan sebagai hasil operasi bulan pertama perusahaan mendapat laba sebesar Rp1.000.000,00, maka aset perusahaan akan berubah menjadi Rp16.000.000,00 (Rp15.000.000,00 + Rp1.000.000,00). Oleh karena laba merupakan hak pemilik, maka dengan adanya laba tersebut modal pemilik bertambah menjadi Rp11.000.000,00 (Rp10.000.000,00 + Rp1.000.000,00). Keadaan ini apabila dinyatakan dalam bentuk persamaan akan nampak sebagai berikut: ASET = —KEWAJIBAN. + MODAL (RP16.000.000,00) (Rp5.000.000,00) —_(Rp11.000.000,00) Dari contoh-contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah Komponen aset atau aset perusahaan sama dengan jumlah komponen _kewajiban dan modal. Transaksi-transaksi perusahaan akan berpengaruh hn komponen-komponen tersebut, tetapi jumlah aset akan jumlah kewajiban dan modal. Hubungan ketiga Mmencerminkan posisi keuangan perusahaan. Posisi salah satu tolok ukur kesehatan keuangan a ‘itu keadaan posisi keuangan ini harus dilaporkan i pihak yang berkepentingan seperti telah vestor (pemilik), kreditur, pemerintah, lainnya. BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis kreditur, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi erdiri atas atas: (1) Neraca (2) Laporan Laba-Rugi (3) _ Laporan Perubahan Modal (4) LaporanArus Kas Pada umumnya laporan keuangan disusun setahun sekali (tahunan), namun ada pula perusahaan yang menyusun laporan keuangannya tiap kuartal, bahkan tiap bulan. Meskipun laporan keuangan dihasilkan pada tahapan akhir dari proses akuntansi, namun ada baiknya pada bab ini digambarkan lebih dahulu bentuk dan isi laporan keuangan secara sederhana. Dengan mempelajari apa yang dicantumkan dalam laporan keuangan, diharapkan para pembaca dapat lebih mudah mempelajari berbagai tahap kegiatan di dalam akuntansi. STN Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu, Dalam contoh di halaman berikut dilukiskan neraca perusahaan Angkutan Aman, yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 Judul suatu neraca terdiri atas (1) nama entitas atau perusahaan, (2) nama laporan (dalam hal ini neraca), dan (3) tanggal neraca. Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu: aset, kewajiban, dan modal. Dari laporan di atas pembaca laporan secara sepintas dapat memperoleh informasi bahwa sumber-sumber atau kekayaan perusahaan berjumlah Rp16.450.000,00 dan bahwa kekayaan ini dibelanjai atau berasal dari dua sumber yaitu Rp400.000,00 dari kreditur (utang) dan Rp16.050.000,00 dari pemilik perusahaan (modal). Sisi sebelah kanan neraca terdiri atas dua bagian yaitu kewajiban pada kreditur (utang) dan modal (ekuitas pemilik). Hal yang paling pen! bahwa jumlah aset selalu modal. iting untuk diperhatikan dalam laporan iniialah sama dengan jumlah kewajiban ditambah 27 ~ 28 Dasar-dasar Akuntansi Perusahaan Angkutan “Aman” Neraca 31 Desember 2010 [ TR | Kewajiban | kos Rp 5.900.000,00 | Utang Usaha Rp 400,000.00 pon | ay | | Modal, Bambang —_Rp16.050.000,00 | | Jumiah Aset ‘Rp16.450.000,00 Modal Rp16.450,000,0 || Jumiah Kewajiban & J Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai suatu persamaan akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukan bahwa jumish semua aset atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik yang tercantum pada sisi kanan Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan jumlah aset perusahaan. Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: a a a Aset Kewajiban ‘Modal (Aset perusahaan) (Kewajiban pada kreditur) | af | (Kewajiban pada pemilk) Rp 16.450.000,00 Rp 400.000,00 Rp 16.050.000,00 _ etl Sekarang marilah kita bahas masing-masing elemen neraca di atas secara lebih mendalam. @ ASET Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam ‘satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau ‘azim disebut aset perusahaan bisa bermacam-macam. Ada aset yard berupa barang berwujud seperti kas, persediaan barang dagangan, tanah Sedung dan mesin. Ada pula yang tidak berujud seperti misalnya tagine” BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis kepada pelanggan yang dalam akuntansi disebut piutang usaha, serta berbagai bentuk pembayaran di muka (uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di muka. Untuk memudahkan pembaca laporan biasanya aset dicantumkan dalam neraca dengan urut-urutan yang sudah tertentu yang dimulai dengan aset lancar (kas, piutang usaha, persediaan dan sebagainya) dan diikuti dengan aset-aset yang bersifat lebih permanen (tanah, gedung, mesin dan sebagainya) @ KEWAJIBAN Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang, Dengan kata lain, kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban dilaporkan dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya. Pertama-tama dicantumkan kewajiban jangka pendek seperti utang usaha kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek, dan kewajiban jangka pendek lainnya. Di bawah kewajiban jangka pendek (atau disebut juga kewajiban lancar) dicantumkan kewajiban jangka panjang. Contoh kewajiban jangka panjang misalnya utang hipotik dan utang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun dimasa yang akan datang. @ MODAL (EKUITAS ) Modal atau ekuitas dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Besamya hak pemilik sama dengan aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewaliban. Dengan demikian jumlah modal merupakan sisa yaitu hak atas sisa aset setelah dikurangi kewajiban kepada para kreditur. Dalam contoh neraca perusahaan angkutan Aman di atas, modal pemilik berjumlah Rp16.050.000,00. eee lalah mendapatkan /aba. Laporan laba-rugi k mengambarkan hasil operasi perusahaan ntu. Dengan kata lain, laporan laba-rugi Tujuan utama perusahaan adi disusun dengan maksud untul dalam suatu periode waktu terter 29 ——————————— lll ow 30° Dasardasar Akuntansi menggambarkan keberhasilan atau Kegagalan operas perusahaan dalam upaya meneapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih besar daripada beban, perusahaan dinyatakan_memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya (penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi. Berikut ini contoh laporan laba-tugi perusahaan Angkutan Aman untuk tahun 2010. Perusahaan Angkutan “Aman” Laporan Laba-rugi Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Pendapatan jasa angkutan Rp 7.500.000,00 Beban-beban operasi Gaji pegawai Rp2.125.000,00 Bensin & Oli '800.000,00 Reparasi & Pemeliharaan 800.000,00 Listrik & Air -450.000,00 Asuransi 275. Jumiah beban operasi 4.450,000,00 Laba bers ap 3.050,0000 Laporan laba-rugi harus diberi judul, yang terdiri atas: nama Perusahaan, nama laporan (dalam hal ini “Laporan Laba-Rugi"), dan Periode laporan. Isi laporan laba-rugi terdiri atas tiga komponen pokok, yakni: penghasilan, beban, dan laba atau rugi. Penghasilan adalah aliran penerimaan kas atau aset lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian Jasa. Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains) Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam Pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (misalnya: penjualan barang dagangan atau pendapatan jasa). Keuntungan mencerminkan Pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan namun_ bukan Pendapatan (misalnya keuntungan dari penjualan aktiva tetap). BAB 1 Akuntansi dan Lingkungan Bisnis Beban adalah beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. Beban meliputi beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (expenses) dan kerugian (losses).Laba (atau rugi) adalah selisih lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan beban. TTT VG Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik (disebut juga ekuitas pemilik). Apabila perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menambah modal pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi, maka modal pemilik menjadi berkurang. Modal pemilik dapat juga berubah karena adanya tambahan investasi yang dilakukan oleh si pemilik, atau karena pemilik mengambil aset perusahaan untuk keperluan pribadi. Dengan demikian modal pemilik akan bertambah (1) karena adanya tambahan investasi oleh pemilik (2) karena perusahaan mendapat laba. Di lain pihak modal pemilik akan berkurang (1) karena pemilik melakukan pengambilan aset perusahaan untuk keperluan pribadi (disebut pengambilan prive), dan (2) karena perusahaan menderita rugi + Tambahan Modal oleh Pemilik +/- Pengambilan Prive oleh Pemilik 31 CTS $20 Dasar-dasar Akuntansi Informasi tentang perubahan modal pemilk biasanya dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan perubahan modal. Dalam lapora, ini digambarkan hal-hal yang menyebabkan bertambah ata, berkurangnya jumlah modal pemilik. Berikut ini contoh laporan perubahan modal Perusahaan Angkutan Aman untuk tahun 2010. Perusahaa Angkutan “Aman” | Laporan Perubahan Modal Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Modal, 4 Januari 2010 Rp Setoran modal awal, 1 Januari 2010 Rp 15.000.000,00 Ditambah: Laba bersih tahun 2010 3.050.000,00 | Rp 18.050.000,00 | | Dikurangi: Pengambilan prive 2.000.000,00 | Kenaikan modal pemitik 16.050.000,00 | ‘Modal, 31 Desember 2010 Rp 16.050,000,00 Laporan perubahan modal sering disebut sebagai ‘jembatan’ antara laporan laba-rugi dengan neraca. Seperti telah ditunjukkan di atas, data faba atau rugi yang tercantum dalam laporan laba-rugi pada akhimya akan mempengaruhi modal yang tercantum dalam neraca. Pengaruh laba atau Tugi terhadap modal diperhitungkan dalam laporan perubahan modal. Laporan-laporan keuangan seperti telah diuraikan di ates berhubungan erat satu sama lain. Namun demikian masing-masing laporan keuangan mempunyai tujuan yang berbeda. We a ee ed ‘Untuk memastikan bahwa anda memahami apa yang baru saja anda Pelajari, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 Apa yang dimaksud dengan Prinsip-prinsip Akuntansi yang Diterima ‘Umum? 2. Sebutkan tiga prinsip akuntansi yang diterangkan dalam bab ini. 8. Apa yang dimaksud dengan konsep entitas? 4. Apakah persamaan dasar akuntansi itu? 5. Apa yang dimaksud dengan aset, kewajiban, dan modal? m PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Dalam uraian di atas telah disinggung bahwa neraca menggambarkan, posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Telah ditegaskan pula bahwa jumlah aset perusahaan selalu sama dengan jumlah kewajiban dan modal. Seandainya neraca disusun setiap kali setelah terjadi suatu transaksi, maka aset selalu seimbang (sama) dengan jumlah kewajiban dan modalnya. Namun dalam praktik hal ini tidak pernah dilakukan perusahaan, karena selain tidak praktis, neraca umumnya hanya disusun pada tiap akhir periode tertentu. Meskipun demikian setiap ‘orang yang mempelajari akuntansi harus selalu membayangkan pengaruh setiap transaksi yang terjadi terhadap neraca. Selain itu harus dibayangkan bahwa walaupun angka-angka dalam neraca berubah karena adanya transaksi, tetapi jumlah aset selalu sama dengan jumlah kewajiban dan modal. Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan beberapa tipe transaksi yang akan berpengaruh terhadap laporan keuangan. Untuk menggambarkan pengaruh transaksi terhadap neraca kita gunakan persamaan akuntansi. Selanjutnya data yang tercantum dalam persamaan akuntansi akan dapat digunakan untuk menyusun neraca, laporan laba-rugi, dan laporan perubahan modal. Sebagai contoh marilah kita ikuti transaksi-transaksi yang terjadi pada salon kecantikan milk Nyonya Pratiwi berikut ini, Dalam contoh ini angka-angka rupiah sengaja disederhanakan. Transaksi 1 (Penyerahanmodalawaloleh pemilik) Pada tanggal 1 Desember 2010, Nyonya Pratiwi mendirikan sebuah salon kecantikan yang diberi nama “Salon Cantik’. Pada tanggal tersebut Nyonya Pratiwi menyerahkan uang tunai sebesar Rp20.000,00 sebagai setoran modalnya. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut: 84° pasar-dasar Akuntansi Neraca yang disusun oleh salon “Cantik’ setelah terjadi transaksi g atas akan nampak sebagai berikut Neraca Kes Rp 20.000,00 - = Modal Modal, Ny. Pratiwi Rp 20.000,00 Jumlah Kewajiban & Jumiah Aset Modal Rp 2000000 Transaksi 2 (Pembelian peralatan secara tunai) Pada Tanggal 1 Desember, Ny. Pratiwi membeli peralatan salon seperti kursi, alat pengering rambut dan alat keriting rambut seharga Rp10.000,00 secara tunai. Transaksi pembelian peralatan ini menyebabkan aset Kas berkurang Rp10.000,00 dan aset Peralatan Salon bertambah dengan Rp10.000,00. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut: KEWAJIBAN + MODAL ‘Modal, Ny. Prativi | +20,000,00 | 2) 10.000,00 ‘aldo 70,000,00 70.000,00 Neraca yang disusun oleh salon “Cantik’ setelah terjadi transaksi 4 atas akan nampak sebagai berikut: BAB 1 Akuntansi dan Linghungan Bisnis 8B Kas Rp 10.000,00 s - | Peralatan: 10.000,00 Modal | ‘Modal, Ny. Pratiwi Rp 20.000,00 | Jumiah Kewajiban & Jumiah Aset Modal Rp 2 Transaksi 3 (Pembelian perlengkapan secarakredit) Pada tanggal 5 Desember Ny. Pratiwi membeli perlengkapan salon berupa bahan-bahan pembersih kulit, bahan-bahan make up, bahan pewarna rambut, shampo dan sebagainya seharga Rp4.000,00 secara kredit. Transaksi_ ini menyebabkan aset Perlengkapan Salon bertambah Rp4.000,00 dan menimbulkan kewajiban yang disebut Utang Usaha sebesar Rp4.000,00. Dalam transaksi ini meskipun aset bertambah tetapi tidak terjadi pertambahan dalam modal. Dalam hal ini perubahan (pertambahan) terjadi pada kewajiban. Perlengkapan salon yang dibeli diperkirakan akan dapat digunakan untuk beberapa bulan. Berhubung Ny. Pratiwi tidak mengetahui secara pasti jumlah perlengkapan salon yang akan terpakai (akan menjadi beban) selama bulan Desember, maka perlengkapan tersebut diperiakukan sebagai aset yang disebut persediaan perlengkapan salon. Kelak apabila jumlah pemakaian-perlengkapan telah dapat diketahui, maka bebannya akan dapat ditentukan (lihat contoh 11). Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut: [Kas + Perlengkapan + Peralatan Daa aaa ‘Modal, Ny. Pratiwi ‘Saldo 10,000.00] 10.000,00 20,000.00 3) + 4.000,00 Selo 10.000,00 10.000,00 4,000.00 ————— lt (

You might also like