Professional Documents
Culture Documents
Rita Untari
PENDAHULUAN
Tanggal 12 November
Setiap tanggal berapa diperingati Hari Kesehatan
Jiwa Sedunia ?
Tanggal 10 Oktober
Apa yang ada dibenak Anda
tentang gangguan jiwa ?
Mental illness : what’s it like ?
Emotionally and Physically painful Means you hate yourself and
others
4. Sosial : mempertahankan
keseimbangan aktivitas , use
3. Emosi : mempertahankan
support networks and
iklim emosi yang stabil
friendship, kolaborasi dg
profesional.
Populasi Gangguan Jiwa
3. Cacat kongenital :
• tergantung individu menilai/menyikapi dan
menyesuaikan diri terhadap keadaannya
1. Ketidakmatangan/fiksasi :
Individu gagal berkembang lebih lanjut ke fase lbh
lanjut.(Fase oral – anal – falik – laten – puber dst)
– Distorsi : individu mengembangkan sikap/pola
reaksi yg tidak sesuai atau gagal mencapai
integrasi kepribadian yang normal.
Perkembangan Psikologik yang Salah
• 2. Pola keluarga yang patogenik
Masa kanak, peran keluarga sangat penting dalam
pembentukan kepribadian.
Hubungan ortu-anak sering merupakan sumber
gangguan penyesuaian diri bahkan gangguan jiwa.
Orang tua berbuat terlalu banyak, shg anak tidak bisa
mandiri.
Berbuat terlalu sedikit,tidak memberi
bimbingan/arahan yang benar sehingga anak
mengembangkan pola-pola perilaku yang tidak sesuai.
Perkembangan Psikologik yang Salah
Beberapa sikap orang tua yang kurang bijaksana :
Melindungi anak berlebihan atau memanjakan
Melindungi anak berlebihan karena sikap berkuasa
Penolakan terhadap anak
Menentukan norma-norma etika terlalu tinggi, kaku tidak
realistik
Disiplin terlalu keras dan salah
Disiplin yang tidak teratur atau tidak konsisten
Orang tua yang selalu berselisih
Perceraian orang tua
Persaingan tidak sehat antar saudara
Nilai-nilai yang buruk
Perfeksionisme dan ambisi
Orang tua yang nerotik/gangguan jiwa
Perkembangan Psikologik yang Salah
3. Masa remaja yang dilalui secara tidak baik
Masa remaja terjadi perubahan yang cepat.
Perubahan badaniah/fisik dan pematangan
seksual dan status sosial yang tadinya sangat
tergantung kepada ortunya/orang lain,
Remaja harus belajar berdiri sendiri, bertanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tidak jarang terjadi “krisis identitas”,
individu harus mengubah konsep tentang diri sendiri,
memantapkan diri sebagai individu yg berkepribadian
lepas dari keluarganya,
menyelesaikan sendiri masalah pendidikan, pernikahan,
kehidupan dalam masyarakat secara mandiri.
Faktor Sosiologik dalam Perkembangan yang Salah
Rita Untari
Penyebab Gangguan Jiwa
belum ditemukan penyebab (etiologi) yang
pasti
Penelitian : tidak ditemukan faktor tunggal.
Penyebab skizofrenia menurut penelitian
mutakhir antara lain : faktor genetik, virus,
auto antibody, dan malnutrisi
Penyebab gangguan jiwa
Menurut Maramis (2005), faktor penyebab skizofrenia
1. Faktor Keturunan
• Potensi skizofrenia dapat diturunkan melalui gen
resesif. Potensi dapat kuat atau lemah, tergantung
pada lingkungan individu.
• orang yang mempunyai faktor epigenetik , bila
mengalami stresor psikososial, risiko lebih besar
menderita skizofrenia dari pada orang yg tidak ada
faktor epigenetik sebelumnya.
– Anak dari kedua ortu skizofrenia 39,9%
– Kembar monozigot 60 – 80% ( 86,2% )
– Kembar heterozigot 0 – 22% ( 14,5% )
– Saudara kandung 14,2%
Penyebab gangguan jiwa
2. Endokrin
• Teori ini mengemuka seiring timbulnya skizofrenia pada
waktu pubertas, kehamilan, dan klimaktorium.
3. Metabolisme
• Adanya metabolisme yang terganggu, biasanya tampak
pucat dan tidak sehat, bbrp ahli membantah teori ini
Memerlukan biaya.
‘cap’ jelek
Penderitaan, ketidak mampuan, kehilangan
nafkah merupakan hal yang mengikuti
sepanjang masih adanya stigma.
Banyak ODGJ merupakan korban dari keadaan
sakitnya dan merupakan sasaran diskriminasi
yang tidak wajar.
3. DAMPAK FUNGSIONAL
Bagi pasien
a. Produktifitas
b. Self care
Bagi keluarga c. Leisure
DAMPAK SKIZOFRENIA Thd FUNGSIONAL
3. DANA
Pemerintah : Anggaran kesehatan terbatas.
ODGJ sering
mengalami Media dan
pelanggaran HAM masyarakat sering
mengeksploitasi dan
mendramatisasi
ODGJ
UU KESEHATAN JIWA
• Estimasi WHO : Gangguan jiwa penyebab
disabilitas terbesar kedua di dunia (th 2020)
• Tingkat pengetahuan masyarakat ttg
kesehatan jiwa sangat rendah.
• Anggaran kesehatan jiwa sangat rendah/
kurang dari 1% dari anggaran kesehatan
• Banyak negara tetangga telah memiliki UU
Keswa: Jepang, Korea, RRC, Srilangka.
UU Keswa diharapkan dapat:
• Memberi akses masyarakat dalam pelayanan
keswa yang komprehensif dan
berkesinambungan
• Menjamin setiap orang mencapai kualitas
hidup yang baik, dan dapat mengembangkan
potensi kecerdasan majemuk
• Memberi perlindungan hukum, sosial dan
advokasi bagi ODGJ
• Tersedianya anggaran yang cukup bagi upaya
kesehatan jiwa dan pembiayaan bagi ODGJ
PENGERTIAN KESEHATAN JIWA
Adalah kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual,
dan sosial sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara
produktif, dan mampu memberikan kontribusi
untuk komunitasnya (UU No 18 th 2014)
Gangguan Kesehatan Jiwa
ODMK
Gangguan
Keswa
ODGJ
ODMK
(Orang Dengan Masalah Kejiwaan)
a. Promotif;
b. preventif;
c. kuratif; dan
d. rehabilitatif.
PERAN SERTA MASYARAKAT