BAB 2 .#
s
S08 998seoooen8
JENIS - JENIS RISIKO
Kegiatan usaha perbankan secara terus menerus selalu berhubungan
dengan berbagai bentuk risiko. Risiko bank didefinisikan : the potential for the
occurence of an event that may incurr losses for the bank atau potensi terjadinya
suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Dengan cepatnya
perkembangan lingkungan ekternal maupun internal pada sistem perbankan
telah meningkatkan kompleksitas risiko bagi bank. Peraturan Bank Indonesia No
5/8 tahun 2003 mengidentifikasi ada 8 jenis risiko yang secara inherent melekat
pada industri perbankan yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hukum (legal), risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko
kepatuhan (compliance)
Seperti diatur dalam PBI No 5/8 Bank besar dan memiliki operasi yang
komplek diwajibkan mengaplikasikan manajemen risiko untuk keseluruhan 8
risiko, Suatu bank diketogirikan sebagai Bank besar dengan operasi yang komplek
jika memenuhi kriteria di bawah ini:
a. Memiliki total aktiva Rp 10 triliun
b. Bank beroperasi secara internasional yaitu memiliki cabang di negara
lain atau kantor cabang bank tetapi kantor pusatnya di negara lain.
Bank tersebut memiliki 30 atau lebih kantor cabang
d. Bank tersebut mempunyai 150.000 atau lebih nasabah
@. Bank tersebut memilki transaksi yang bervariasi baik produk atau jasa.
JENIS - JENIS RISKKO 12
Dipindai dengan CamScannerFoot
jagorl di atas dianggap bank Menenga,
ak memenuhl kat
Bagh wee ivajbkan mengaplikasikan manajemen risk Paling
atau “i us utama yaitu risiko krodit, risiko pasar, tisiko likulditas , dan tii
4 kates
perasional. Borikul ini dijolaskan jonis-jonis risiko dan panyebabnya,
redit
at go krodit didefinisikan sebagal fisiko kerugian yang dikaitkan dq
terunnankoagalan Kan mombayarewebanye a ‘me a Seti
tidak dapat melunasi hutangnya. Sebagal misal Bank A memberikan Pj
berbunga kepada nasabah perorangan, Dengan melakukan hal ini bany
menghadapi risiko nasabah tidak dapat membayar bunga atau membayar poke,
dan bunga pinjaman.
Risiko kredit dapat timbul karena beberapa hal:
a. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi
(surat hutang) yang dibeli oleh bank tidak terbayar,
b. Tidak dipenuhinya kewaliban dimana bank terlibat didalamnya bisa melalui
pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak derivatif
. Penyelesaian (settlement) dengan nilai tukar, suku bunga , dan produk
derivatif.
Kerugian dari risiko kredit dapat timbul sebelum terjadinya default
sehingga secara umum risiko kredit harus didefinisikan sebagai potensi kerugian
nilai marked to market yang mungkin timbul karena pemberian kredit oleh bank.
Perubahan harga pasar surat hutang, perubahan credit rating dapat dipandang
juga sebagai risiko kredit sehingga sering menjadi tumpang tindih antara risko
kredit dan risiko pasar.
Risiko kredit dapat berupa sovereign risk (risiko kekuasaan). Risiko ini
muncul ketika suatu negara memberlakukan pengawasan devisa (foreig?
exchange control) sehingga menjadi tidak mungkin bagi pihak lain melunasi
kewajibannya. Risiko default merupakan tisko perusahaan, sedangkan soverelg”
‘isk merupakan risiko negara (country risk),
Bentuk risiko kredit yang lain adalah settlement risk yang timbul ketika on
| ‘aroan valuta asing dilakukan pada hari yang sama. Risiko :
ined di lerparty (pihak tan) Tmungkin mengalami default setelah intl
'yaran. Pada hari penyelesaian (settlement), besarnya kervgie"
12 MANAJEMEN RIsiKo PERBANKAN
Dipindai dengan CamScannerdefault counterparty (pihak lain) sama dengan nilai penuh yang harus di bayar.
Sedangkan besarnya exposure sebelum settlement hanya sebesar nilai neto dari
kedua pembayaran tersebut,
Settlement risk terjadi pada transaksi dengan nilai tukar yang berbeda
pada saat atau waktu yang berbeda seperti pagi hari di Eropa dengan delivery di
Amerika Serikat kemudian. Sebagai misal bangkrutnya Herstatt Bank tahun 1974.
e Bankhaus Herstatt adalah bank ukuran menengah yang sangat aktif di
pasar valuta asing.
@ Pada tgl 26 Juni 1974 pemerintah Jerman menutup bank ini pada jam
15.30 CET
Beberapa pihak yang menjadi counterparty Herstatt telah membayar
dalam jumlah besar Deutsche mark kepada Bank Herstatt, tetapi mereka
belum menerima US dollar sebagai pertukaran nilai DM karena pada
saat itu pasar uang US dollar baru saja di buka pada hari itu.
e Penutupan Bank Herstatt menimbulkan reaksi berantai yaitu kacaunya
sistem pembayaraan dan settlement.
Kegagalan Bank Herstatt ini kemudian memicu diciptakannya Basel Committee
on Banking Supervision.
2.2 Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko kerugian pada naik-turunnya posisi Neraca
yang muncul akibat pergerakan di pasar modal. Risiko ini merupakan risiko
gabungan yang terbentuk akibat perubahan suku bunga, perubahan nilai tukar
serta hal-hal lain yang menentukan harga pasar saham, maupun ekuitas dan
komoditas. Bank terkena dampak faktor pembentuk harga di pasar modal, seperti
‘suku bunga karena melakukan:
a. Traded market risk - jika suatu bank cukup aktif dalam perdagangan
instrumen pasar seperti obligasi (yang nilanya sangat terkait dengan
market rate),
b. Risiko suku bunga dalam pembukuan bank — bank terkena dampak dari
pasar modal akibat struktur bisnisnya- seperti aktivitas pemberian
Pinjaman dan penerimaan tabungan.
JENIS - JENIS RISIKO 43
Dipindai dengan CamScannerdapat terjadi karena tiga bentu,
Pisiko kerugian karena perubahan harga pasar
adalah risiko kerugian dari pergerakan atay
i tukar, harga ekuitas dan harga komoditas,
miliki Surat Hutang Negara (SUN) di Neraca
ka harga pasar surat hutang itu jatuh atay
dicantumkan di Neraca sebesar
runan nilai surat hutang
a. Risiko harga (price risk)
volatiitas suku bunga, nilai
Sebagal misal Bank ABC met
dengan nilai Rp 750 milyar. Ji
turun 5%, maka nilai surat hutang itu harus
Ap 712.5 milyar atau mengalami kerugian penu
sebesar Rp 37.5 milyar. |
b. Risiko tien se risk) risiko jumlah tertentu tidak dapat terbayar
karena kekurangan dana. ; :
¢. Discountinuity (gap) risk yaitu risiko kerugian yang timbul dari kesenjangan
harga pasar (market price gapping) dan bukan karena pergerakan harga
secara kontinyu.
Risiko pasar dapat dikelompokkan menjadi dua bentuk yaitu risiko absolut
(absolute risk) yang diukur dalam dollar atau mata uang lainnya, dan risiko relatif
(relative risk) yang diukur secara relatif terhadap benchmark seperti index. Risiko
absolut memfokuskan pada volatilitas dari total return sedangkan risiko relatif
mengukur risiko dalam bentuk deviasi (penyimpangan) dari index.
Risiko pasar dapat juga dikelompokkan menjadi directional risk dan non-
directional risk. Directional risk melibatkan exposure bergerak mengikuti variabel
keuangan seperti harga saham, suku bunga, nilai tukar, dan harga komoditas.
Risiko directional diukur dengan beta untuk exposure terhadap pergerakan index
pasar saham, duration untuk exposure terhadap tingkat suku bunga, dan delta
untuk exposure terhadap option.
Non-directional meliputi sisa tisiko yang terdiri dari non-linear exposure
dan exposure untuk posisi hedging atau volatiitas, Order ke dua atau kuadrat
exposure diukur dengan convexity ketika berhubungan dengan suku bunga dan
Giukur dengan gamma ketika berhubungan dengan option,
23 Risiko Likuiditas
oe a Ukuiditas dapat dibedakan menjadi dua yaitu_risiko likuiditas asset
- apna risk) dan rsio Tkuidtas pendanaan (funding liquidity risk). Risko
Set sering disebut juga dengan market/product liquidity risk yang timbul
14 MAN/JEMEN RISIKO. PERBANKAN
Dipindai dengan CamScannerketika suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada harga pasar yang terjadi
oleh karena besarnya nilai transaksi relatif terhadap besamya pasar. Sedangkan
tisiko likuiditas pendanaan yang sering juga disebut cash-flow risk yaitu ketidak
mampuan memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo yang pada gilirannya
akan mengakibatkan likuidasi,
Walaupun bank dinyatakan solvent, tetapi dapat menghadapi risiko yaitu
risiko tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajiban
dan komitmen pada saat jatuh tempo atau bank dapat mengamankan hal ini
tetapi dengan biaya yang tinggi.
Sebagai misal :
Dialog Optim adalah bank terbesar ke delapan di Rusia
@ Pada bulan Juli 2004, bank ini mulai membatasi nasabah menarik dananya
dan menunda pembayaran kepada pihak ketiga.
e Pada bulan Agustus 2004 Bank Central Rusia mencabut ijin Bank Dialog
Optim karena kegagalan memenuhi pembayaran kewajiban legalnya.
Bank Central Rusia menyimpulkan bahwa keterbatasan modal dan operasional
kredit yang buruk sebagai penyebab utama kegagalan bank ini memenuhi
kewajibannya atau poor liquidity risk management.
2.4 Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian sebagai akibat dari tindakan
manusia, proses, infrastruktur atau teknologi yang mempunyai dampak
operasional bank. Termasuk dalam risiko ini adalah kegiatan yang menjurus
terjadinya kecurangan (fraudulent), kegagalan manajemen, tidak memadainya
sistem pengendaian dan prosedur operasional. Kesahalan teknis dapat
menyebabkan kerusakan sistem informasi, kerusakan proses transaksi, tidak
berfungsinya sistem settlement atau tidak berjalannja back-office operation.
Risiko operasional dapat juga menyebabkan terjadinya risiko pasar dan
tisiko kredit. Sebagai misal adanya masalah operasional pada transaksi bisnis
seperti kegagalan settlement akan menciptakan risiko pasar dan risiko kredit
oleh karena kerugian dari masalah operasional ini besarnya tergantung dari
pergerakan harga pasar.
JENIS - JENISRISIKO 15
~_ Dipindai dengan CamScannerNatWest Market ‘ i
sis Pebruari 1997 NatWest Market menderita kerugian sebesar
GBP 50 juta sebagai akibat interest rate option dan swaption trading,
Kerugian ternyata membengkak menjadi GBP 90.5 juta setelah dilakukan
investigasi lebih lanjut. kl 7
Masalah nya adalah terjadinya systemic mispricing berbagai instrumen
opsi dan swaption oleh para trader in the rate risk management group,
Kasus Barings
Bank Baring mengalami kegagalan pada bulan Pebruari 1995 sebagai
akibat lemahnya manajemen risiko keuangan
Nick Leeson memegang posisi sebagai general manager, kepala trader
dan secara defacto juga kepala operasional
Leeson dan teamnya bertanggungjawab atas:
Perdagangan future dan opsi untuk klien dan perusahaan didalam
organisasi
Perbedaan arbitrage price antara Nikkei Future yang diperdagangakan
di SIMEX dan Bursa Osaka di Jepang
Lesson melakukan transaksi spekulasi tanpa persetujuan atasan dalam
future yang menghubungkan Nikkei dengan Obligasi pemerintah Jepang
Kerugian terjadi dalan unused ‘8888’ account
Pada tgl 23 Pebruari 1995 kerugian yang diderita Lesson mencapai
total GBP 827 milyar
Apa yang salah pada kasus Barings adalah tidak adanya sistem pemisahan
{ugas antara front office (bagian trading) dan back office (operasional). Tidak
jelasnya pelaporan dua lini karena dua lini
Manajemen yang salah- Leeson melakukai
dan mencatat laba yang diperoleh kedal
Kerugian pada rekening
Perdagangan arbitrage
i produk telah diperdagangkan.
n transaksi future pada off market price
lam tiga rekening serta menyembunyikan
“8888'. Pada tahun 1994 Leeson melaporkan laba dati
Sebesar GBP 28,5 milyar
MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN
Dipindai dengan CamScanner2.5 Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari potensi terjadinya pelanggaran
kontrak, kasus pengadilan atau kebijakan yang salah yang dapat menyebabkan
pengaruh negatif terhadap kondisi Keuangan maupun operasional bank. Risiko
hukum umumnya berkaitan dengan risiko kredit oleh karana kerugian counterparty
karena transaksi dengan bank mencari penyelesaian lewat pengadilan. Bentuk
lain adalah gugatan pengadalian terhadap perusahan yang dilakukan oleh para
pemegang saham karena menderita kerugian yang besar
Investor yang kehilangan uangnya karena transaksi tertentu umumnya
memilki perilaku yang menuntut hal ini dipengadilan untk membatalkan transkasi
yang merugikan tersebut. Salah satu contoh yang dilakukan oleh pemerintah
daerah (municipalities)untuk menganulir transaksi yang merugikan dengan doktrin
yang terkenal ultra vires. Doktrin ini menyatakan bahwa kegiatan investasi
dianggap illegal karena diluar kekuasaan pemerintah daerah tersebut.
Contoh konkritnya adalah transkasi interest swaps yang dilakukan
pemerintah kota di Inggris. Pemerintah kota Hammersmith dan Fulham telah
melakukan transaksi posisi interest swaps yang kemudian menimbulkan kerugian
sangat besar. Transaksi swaps itu kemudian dianulir oleh pengadilan tinggi
Inggris. Keputusan pengadilan menyatakan bahwa pemerintah kota tidak
Mempunyai otoritas untuk melakukan transaksi sehingga pemerintah kota tidak
bertanggungjawab terhadap kerugian transaksi. Sebagai akibatnya, pihak bank
sebagai counterparty dalam transaksi ini menanggung kerugian sebesar $ 178
milyar.
2.6 Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko kerusakan potensial sebagai akibat opini
negatif publik terhadap kegiatan bank sehingga bank mengalami penurunan
jumlah nasabah atau menimbulkan biaya besar karena gugatan pengadilan atau
Penurunan pendapatan bank. Rumor di pasar atau persepsi publik merupakan
penyebab signifikan didalam menentukan tingkat risiko reputasi.
Saat ini risiko reputasi bank semakin meningkat baik dalam hal keamanan
Maupun kecepatan pelayanan. Hal ini terjadi karena pasar uang beroperasi
secer1 global 24 jam sehari, sehingga kegagalan reputasi bank internasional
bisa terjadi kapan saja dibagian dunia mana saja dan dilaporkan pada saat itu
JENIS - JENIS RISIKO -17
Dipindai dengan CamScannerjuga. Risiko reputasi tidak terbatas pada bank secara individu, namun dapat juga
meliputi seluruh sektor industri perbankan. Sebagai misal hipotik mank atau intemet
banking, meski risikonya terjadi pada satu bank yang pengendaliannya lemah,
dampaknya akan mengenai seluruh industri perbankan
Kasus National Westminster Bank (NatWest)
Maret tahun 1997, 2 hari sesudah pengumuman laba periode 1996,
National Westminter Bank sebuah bank Inggris yang besar, mengungkapkan
adanya “black hole” pada portfolio opsi yang nilainya setara 50 juta Poundsterling,
Beberapa hari kemudian terungkap bahwa rugi riilnya menjadi 90 juta
Poundsetrling yang diakibatkan oleh kesalahan penetuan harga sejak tahun 1994,
Menurut mereka kesalahan penentuan harga tersebut adalah sekedar kelalaian
dan bukan kecurangan.
NatWest kemudian membuat posisi sekitar 77 juta poundsterling untuk
menutup kerugian itu. Sebuah artikel di Euromoney pada bulan Mei 1997 melansir
bahwa seorang pelaku pasar diperbolehkan menentukan harga sendiri di dalam
sistem NatWest serta Menyebutkan juga bahwa sistem Mmanajemen interest rate
risk yang dibuat oleh bank tersebut tidak day
pat menilai posisi perdagangans
secara benar.
Publikasi tersebut menjadi berita yang sangat buruk bagi NatWest karena
menyoroti ketidak mampuan bank untuk Mengelola kegiatan Perdagangannya.
NatWest kemudian diambil alih oleh bank Kecil yaitu Royal Bank Scotland.
Kesuksesan RBS mengabil alih NatWEst merupakan Teputasi yang sangat bagus
bagi Manajemennya,
2.7 Risiko Strategik (Strategic Risk)
Risiko strategik adalah tisiko yan
pelaksanaan strategi Bank yang tidak te
tidak tepat atau k
9 disebabkan adanya penetapan dan
dan gagal mencapai target bisnisnya,
Sebagai contoh, selama tahun 1970 an dan awal 1980 an banyak Bank-
lepang dan Eropa yang memberikan pinjaman yang besar kepada negara-
negara seperti Brasil, Meksiko dan Negara-negara kurang berkembang lainnya.
Bank J
18 — MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN
Dipindai dengan CamScannerDalam tahun 1982 negara-negara kurang berkembang mempunyai hutang lebih
dari $ 500 billion kepada Bank Asing, pemerintah dan lembaga-lembaga
Internasional. Tingginya harga minyak selama tahun 1970 an mengakibatkan
negara-negara anggota OPEC mendapatkan kelebihan dolar dan dana-dana ini
didepositokan pada Bank internasional yang pada gilirannya dana-dana ini oleh
Bank dipinjamkan kepada negara-negara kurang berkembang. Pinjaman ini dapat
menghasilkan return yang lebih besar dibandingkan jika diinvestasikan di pasar
domestik. Uang yang diterima oleh negara-negara kurang berkembang tadi
diinvestasikan untuk tujuan yang tidak produktif.
Akibat berikutnya adalah timbulnya krisis ekonomi yang mendorong
terjadinya restrukturisasi hutang dengan memberikan hutang baru. Restrukturisasi
hutang ini ternyata gagal dan Bank-Bank internasional mengalami kerugian yang
sangat besar. Kerugian ini sebagai akibat pilihan strategi yang salah.
2.8 Risiko Kepatuhan (Compliance Risk)
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi
atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang
terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal
Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif, Pembentukan Penyisihan Aktiva
Produktif (PPAP), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait
dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko strategik terkait dengan
ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan tisiko lain yang
terkait dengan ketentuan tertentu,
JENIS - JENIS RISIKO 19
Dipindai dengan CamScanner