Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL Alya 2
Laporan PKL Alya 2
Oleh:
ALIA MARTIYANI
NISN : 00681068
KOMPETENSI KEAHLIAN
DINAS PENDIDIKAN
Jln. Raya Pasirpari, Desa. Sindangkerta, Kec. Pagelaran, Kab. Cianjur 43266
(PKL)
Diketahui,
Pembimbing DU/DI
Acep Koswara
NIK. 1994201912010
Diketahui,
Pemimpin DU/DI
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Ketua Panitia PKL,
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dengan baik. Makalah ini disusun dengan judul
“PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MASUK DAN KELUAR PADA
BAGIAN LOGISTIK PT. JAVA DIGITAL NUSANTARA”.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk lebih
sempurnanya makalah ini di waktu sekarang maupun yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada
umumnya daan penulis khususnya.
Wassalamualaikum, Wr.Wb
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH 3
KATA PENGANTAR 4
BAB I 7
PENDAHULUAN 7
1.1 LATAR BELAKANG 7
1.2 RUMUSAN MASALAH 10
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH 11
BAB II 12
1.4 Pengertian Prosedur Pengelolaan Barang 12
1.5 Fungsi Pengelolaan Barang 18
1.6 Jenis dan Bentuk Pengelolaan Barang 20
1.7 MODEL PENCATATAN PENGELOLAAN 22
1.8 PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MASUK 25
1.9 PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG KELUAR 27
BAB III 30
3.1 Kesimpulan 30
DAFTAR PUSTAKA 33
LAMPIRAN SEJARAH INTANSI 34
LAMPIRAN IDENTITAS PRUSAHAAN 36
POTO KEGIATAN 37
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 38
Gambar 3. 2 38
Gambar 3. 3 39
Gambar 3. 4 39
v
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin
juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
banyak visi dan misi SMK Negeri 1 Pagelaran dalam mempersiapkan siswa
dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU)
nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat
diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali
dengan teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang
1
sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada masing masing
siswa.
Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia
cukup penting. Peran persediaan semakin penting jika terdiri dari berbagai
macam jenis dan dengan tingkat perputaran barang yang cukup tinggi. Salah
satu masalah yang sering timbul dalam sebuah persediaan barang secara
manual adalah tidak diketahuinya jumlah dan keadaan sisa barang yang
2
Karena cukup banyak jenis produk dan mobilitas keluar masuk barang,
sebulan sekali, seminggu 124 sekali, bahkan ada yang melakukannya sekali
sehari.
tujuan untuk melindungi harta perusahaan dan juga agar informasi mengenai
manual akan mempunyai resiko kesalahan yang cukup tinggi apalagi dalam
pencarian data dengan cara konvensional akan memerlukan waktu yang lama.
Selain itu, pembuatan laporan stok barang juga akan memerlukan penanganan
3
Penggunaan sistem komputerisasi persediaan barang yang baik
persediaan barang yang ada pada perusahaan, karena setiap jenis barang
excel.
4
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
2. Merancang suatu aplikasi berbasis web yang mudah dalam instalasi dan
kehilangan barang.
5
BAB II
ISI
1) Prosedur
atau pekerjaan dan tidak hanya dalam bidang kegiatan operasional tapi juga
dalam bidang pekerjaan kantor. Kata prosedur berasal dari bahasa inggris yaitu
Procedure yang artinya menurut kamus bahasa inggris adalah cara, jalan, tata
“Suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu
(1995:20) bahwa “Prosedur adalah rangkaian metode yang telah menjadi pola
6
tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebetulan,
2) Pengelolaan
daya untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dengan cara
7
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan
3) Persediaan
disimpan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk dijual atau digunakan di
masa depan. Persediaan dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, atau
operasi bisnis. Persediaan yang terlalu banyak dapat memakan biaya yang tidak
perlu, seperti biaya penyimpanan dan biaya bunga karena uang terikat dalam
8
4) Barang
dipertukarkan dengan uang atau barang lainnya. Barang dapat berupa produk
fisik atau jasa, yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau diproduksi oleh
pembersihan rumah, pengiriman paket, dan jasa keuangan seperti bank dan
asuransi.
diukur, seperti harga dan kualitas. Barang juga memiliki nilai ekonomi yang
dapat dihitung dan dijadikan sebagai faktor produksi dalam aktivitas ekonomi.
9
5) Prosedur Pengelolaan Persediaan Barang
perusahaan atau organisasi yang memiliki persediaan atau inventory, baik itu
berupa bahan baku, barang dalam proses, maupun produk jadi. Berikut adalah
tempat yang sesuai, biasanya dilengkapi dengan label identitas dan catatan
jumlah stok.
3. Pencatatan Barang: Setiap barang yang masuk dicatat dalam sistem atau
10
Pengelolaan Barang Keluar:
alamat tujuan dan metode pengiriman yang sesuai. Setiap barang harus
teratur dan akurat untuk memastikan kelancaran operasi bisnis dan menjaga
ini.
11
1.5 Fungsi Pengelolaan Barang
untuk memastikan bahwa barang atau aset suatu organisasi dikelola dengan
Fungsi ini meliputi penentuan jenis, kuantitas, dan kualitas barang yang
2. Pengadaan barang
melalui pembelian langsung, kontrak, atau lelang. Selain itu, dalam fungsi ini
memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang
diinginkan.
12
penerimaan dan penyimpanan barang harus dilakukan dengan cermat untuk
5. Pemeliharaan barang
rusak atau sudah tidak digunakan lagi. Proses pemeliharaan barang bertujuan
untuk memastikan bahwa barang selalu dalam kondisi yang baik dan siap
digunakan.
6. Pengalokasian barang
Fungsi ini meliputi penempatan barang pada tempat yang tepat dan
adalah untuk memastikan bahwa barang selalu tersedia dan mudah diakses oleh
penggunanya.
7. Penghapusan barang
13
Fungsi ini meliputi penghapusan barang yang sudah tidak digunakan atau
memastikan bahwa barang atau aset yang dimilikinya dapat digunakan secara
tergantung pada kebutuhan dan tujuan organisasi. Berikut ini adalah beberapa
1. Pengelolaan persediaan
2. Pengelolaan produksi
14
berupa pengelolaan produksi massal, produksi buatan, produksi on-demand,
3. Pengelolaan aset
aset tetap dan aset bergerak yang dimiliki oleh organisasi. Bentuk pengelolaan
4. Pengelolaan logistik
pasok.
15
6. Pengelolaan risiko barang
mengurangi biaya produksi karena dapat memesan bahan baku dengan harga
16
yang lebih murah dan menghindari kekurangan persediaan. Namun, model
memesan barang. Dalam model ini, perusahaan hanya membuat barang sesuai
besar. Keuntungan dari model ini adalah dapat mengurangi risiko kelebihan
meningkatkan biaya produksi karena harga bahan baku dapat lebih mahal dan
yang tinggi dikelola dengan lebih cermat, sedangkan barang dengan nilai yang
lebih rendah tidak dielola dengan intensif. Model ini dapat membantu
17
4. Model produksi on-demand
atau tidak pasti. Keuntungan dari model produksi on-demand adalah dapat
pesanan.
18
1.8 PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MASUK
1. Penerimaan barang
Barang masuk biasanya diterima oleh petugas gudang atau bagian penerimaan.
Petugas harus memeriksa ketersediaan barang sesuai dengan pesanan atau faktur,
memeriksa jumlah dan kualitas barang, serta mencatat nomor seri atau nomor
2. Pemeriksaan barang
Setelah barang diterima, petugas harus memeriksa kualitas dan kondisi barang
apakah sesuai dengan standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan. Pemeriksaan
dan sertifikat.
3. Pencatatan barang
Barang masuk yang telah diterima dan diperiksa harus dicatat dengan jelas di
dalam sistem inventaris. Pencatatan meliputi data nomor faktur atau surat jalan,
tanggal penerimaan, jumlah, dan spesifikasi barang. Tujuannya agar stok barang
di dalam gudang dapat diatur dengan baik dan memudahkan dalam melakukan
19
4. Penyimpanan barang
Setelah barang masuk dicatat dengan benar, petugas gudang atau bagian
kimia harus terpisah dari barang yang mudah terbakar atau meledak, serta
Setelah barang masuk diterima, diperiksa, dicatat, dan disimpan, petugas harus
membuat laporan tentang barang masuk tersebut. Laporan ini harus berisi
stok barang, mengetahui kapan barang tersebut masuk dan siap untuk digunakan.
6. Verifikasi faktur
Petugas gudang atau bagian keuangan harus melakukan verifikasi faktur barang
pembayaran. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan dalam pembayaran dan
7. Penerimaan faktur
Jika faktur telah terverifikasi dengan benar, petugas keuangan atau bagian
20
Setelah pembayaran dilakukan, faktur dan bukti pembayaran harus dicatat dan
1.Permintaan barang
Permintaan barang keluar biasanya berasal dari departemen atau bagian yang
Permintaan barang harus disetujui oleh pihak yang berwenang seperti kepala
bagian atau manajer. Setelah permintaan barang disetujui, bagian gudang atau stok
21
3.Persiapan barang
Barang yang telah dipersiapkan harus dipacking dengan kemasan yang sesuai.
sehingga barang dapat terlindungi dengan baik selama proses pengiriman. Selain
itu, barang juga harus diberi label dengan informasi yang jelas seperti nama
5.Pemeriksaan barang
Setelah barang dipacking dan dilabel, petugas harus memeriksa kondisi barang
apakah sudah sesuai dengan permintaan, kualitas dan kuantitas barang, serta
22
6. Pengiriman barang
Setelah barang telah dipersiapkan dan diperiksa dengan benar, barang dapat
Laporan ini harus berisi informasi tentang barang yang dikirim, tanggal
diperlukan. Laporan ini akan membantu manajemen memantau stok barang dan
8. Pengarsipan dokumen
Setelah barang dikirim dan laporan pengiriman barang dibuat, dokumen seperti
faktur dan dokumen pengiriman harus diarsipkan dengan baik. Hal ini bertujuan
agar dokumen tersebut mudah ditemukan jika terjadi masalah pengiriman barang.
23
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Penerimaan Barang
b) Pemeriksaan barang
ditetapkan.
c) Pencatatan barang
Barang masuk yang telah diterima dan diperiksa harus dicatat dengan
d) Penyimpanan barang
25
Setelah barang masuk diterima, diperiksa, dicatat, dan disimpan,
f) Verifikasi faktur
g) Penerimaan faktur
kepada pemasok.
a) Permintaan barang
c) Persiapan barang
26
Barang yang telah dipersiapkan harus dipacking dengan kemasan yang
e) Pemeriksaan barang
f) Pengiriman barang
barang.
h) Pengarsipan dokumen
dengan baik..
27
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ptppi.co.id/wp-content/uploads/2020/11/
Adm__Posedur_Pengelolaan_Barang_di_Gudang.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-mudah-membuat-laporan-keluar-masuk-
https://mekari.com/blog/struktur-organisasi-perusahaan/
http://repository.stei.ac.id/6327/3/Bab%202.pd
29
LAMPIRAN SEJARAH INTANSI
30
PT. Java Digital Nusantara (JDN) berdiri pada tanggal 07 Juni 2016 yang
bergerak pada usaha bidang Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian,
Percetakan, dan Jasa dengan nomor akta pendirian: No.18, melalui Notaris
Suprapto, SH. di Jl. Cempaka Putih Barat II No.24-A, Jakarta Pusat 10520.
Beberapa bidang jasa yang PT. Java Digital Nusantara (JDN) tawarkan pada
saat ini berupa Pembangunan Infrastruktur Jaringan, Server Colocation, Server
Dedicated, Aplikasi dan Website Solution. Saat ini PT. Java Digital Nusantara
(JDN) sudah bisa berkembang dengan pesat dengan dibukanya Server Cloud,
dan telah bisa menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan baik dalam
sekala besar, sekala menengah maupun sekala kecil.
Visi
Misi
jaringan baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur
31
LAMPIRAN IDENTITAS PRUSAHAAN
32
POTO KEGIATAN
Gambar 3. 1
Gambar 3. 2
33
Gambar 3. 3
Gambar 3. 4
34