Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Pendahuluan
1. PENGERTIAN
Akuntasi adalah suatu system informasi, berdasarkan mana pihak – pihak yang
berkepentingan dalam perusahaan mengambil keputusan.
Pihak – pihak yang berkepentingan dalam perusahaan ini, per tama –tama adalah
manajer perusahaan ( management ), selanjutnya para pemenang saham, karyawan,
leveransi , kreditur, pemerintah dan lain – lain. Perlu diketahui bahwa sifat dari pada
berbagi kepentingan itu tidak selalu sama, ada yang proporsional tetapi ada pula yang
kontradiksi. Oleh karena itu, informasi – informasi yang diperlukan sering – sering berbeda
pula.
Akuntasi memberikan informasi mengenai data – data yang dapat dinyatakan dalam
kesatuan uang. Di Indonesia kesatuan uang itu adalah rupiah.
Disamping itu pula Akuntansi dapat diartikan sebagai :
“ Seni untuk mencatat, mengklarifikasikan, mengiktisarkan dan melaporkan dalam bentuk
laporan keuangan, transaksi – transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan
akhirnya, menginterprestasikan laporan – laporan tersebut “
Dari pengertian tersebut di atas, dapat di jelaskan :
a. Mencatat ( Recording )
Misalkan saudara akan mendirikan suatu perusahaan dan saudara telah
membeli sebuah mesin seharga Rp. 5.000.000; maka yang pertama –tama dilakukan
adalah mencatat transaksi tersebut dalam suatu formulir. Dokumen dasar atau buku
harian.
b. Mengklarifikasikan ( classifying )
Ini berarti bahwa kita harus menentukan perkiraan – perkiraan ( rekening
atau account ) mana yang diperbaharui oleh transaksi tersebut, dalam hal di atas maka
perkiraan kas atau bank di kredit dengan Rp 5.000.000 dan perkiraan kas atau bank di
kredit dengan Rp 5.000.000 proses penklarifikasian ini dikerjakan melalui pos – pos
jurnal .
c. Mengiktisarkan ( Summarizing )
Semua transaksi – transaksi yang telah terjadi selama masa pembukuan
( biasanya satu tahun ) di iktisarkan dalam buku besar dan dilaporkan dalam laporan
keuangan.
d. Melaporkan ( reporting )
Yaitu menyajikan dari pada laporan keuangan yang hasilnya dapat
dikerjakan dari work sheet. Dari laporan keuanga yang terpenting ini adalah Neraca
( balance sheet ) dan laporan rugi – laba ( income statement )
e. Menginter pretasikan ( interprenting )
Jika pihak – pihak yang berkepentingan itu menerima laporan keuangan,
maka mereke akan menginterprestasi laporan itu untuk mengetahui apa yang telah
terjadi. Berdasarkan penilaian atas keadaan perusahaan dan hasil – hasil yang dicapai
oleh perusahaan itu, maka mereka akan membuat keputusan – keputusan atau
tindakan – tindakan yang sesuai dengan tujuan masing – masing.
2. FUNGSI AKUNTANSI
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi akuntansi adalah untuk membantu
masyarakat mengawasi soal – soal keuangan. Didalam rangka fungsi umum ini kita melihat
adanya beberapa fungsi – fungsi khusus yang lazimnya dilakuan oleh seseorang akuntan.
1. Menghitung laba yang dicapai oleh suatu perusahaan itu. Laporan rugi – laba
dipelukan agar supaya investasi didorong pada sektor - sektor perekonomian yang
menguntungkan masyarakat .
2. Membantu mengamankan dan mengawasi aktiva – aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan dengan menciptakan system dan prosedur – prosedur yang dapat
mencegah penyelewengan dan pemborosan.
3. Membantu menetapkan hak masing –masing pihak yang berkepentingan dalam
perusahaan, termasuk hak para pemilik/ pemenang saham, kreditur , karyawan,
jawatan pajak dll.
4. Menetapkan patokan – patokan mengenai perstasi dan biaya serta mengukur
perbedaan antara prestasi dan biaya sesungguhnya dengan patokan – patokan itu
dengan tujuan untuk menilai effisiensi.
5. Memberi,kan informasi – informasi yang berguna pada management termasuk
informasi mengenai likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
LAPORAN KEUANGAN
1. Pengantar
Salah satu tujuan dari akuntansi adalah memberikan informasi kuangan baik kepada
pemilik perusahaan maupun kepada pihak-pihak yang berkepentingan lainya
(management, kreditur, investor, pemerintah, stock holder, dll). Bagian yang paling penting
dati akuntansi itu dilaporkan secara formal pada berbagai daftar, yang masing-masing
disebut laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah laporan dari transaksi keuangan perusahaan selama satu
tahun dn pada waktu akhir periode pembukuan.
Laporan keuangan berdasar jenis dan pemakainya bisa dipisahkan dan digambarkan
sebagai berikut :
Extern Neraca
Lap. Rugi-Laba
Laporan
User Jenis - Lap. Sumber dan
Penggunaan Dana
Intern Lap. Perubah. Modal
1. Pengantar
Salah satu tujuan dari akuntansi adalah memberikan informasi keuangan baik
kepada pemilik perusahaan maupun kepada pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
(management, kreditur, investor, pemerintah, stock holder, dll). Bagian yang paling penting
dari akuntansi itu dilaporkan secara formal pada berbagai daftar yang masing-masing
disebut laporan keuangan.
2. NERACA
Sebuah laporan keuangan perusahaan yang merupakan informasi bagi yang
berkepentingan tentang posisi keuangan perusahaan adalah neraca.
Neraca sama halnya dengan timbangan yang dipergunakan sehar-hari, berfungsi
untuk menimbang bobot. Di dalam kehidupan sehari-hari diketahui adanya bermacam-
macam neraca/timbangan. Fungsinya kelihatannya berlain-lainan, tetapi pada hakekatnya
sama, yaitu untuk menimbang berat. Di dalam akuntansi juga terdapat bermacam-macam
neraca, yang gunanya untuk menimbang nilai-nilai financial di dalam suatu rumah tangga
perusahaan (going concern)
Aktiva = modal
Jadi, neraca perusahaan si Doel pada 1 maret 1997, dapat disusun sebagai berikut ;
SI DOEL AGEN REALASTATE
NERACA
Per, 1 Maret 1997
AKTIVA MODAL
Kas …………………… Rp20.000.000 modal si Doel Rp 20.000.000
Jika keseluruhan transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan Si Doel maka dapat
dilihat seperti berikut ini :
SI DOEL AGEN REALESTATE
NERACA, 31 Maret 1997
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Utang Lancar
kas…………………… Rp 9.500.000 Utang Usaha ….. Rp 10.500.000
… 2.000.000
piutang ……………….
Aktiva Tetap 1.500.000 Modal
1) Aktiva Lancar
Yang masuk golongan aktiva lancar antara lain adalah semua aktiva perusahaan
yang berupa kas, berbagai – bagai aktiva lain yang akan lekas berubah menjadi kas
( piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang dagangan ) atau yang akan digunakan oleh
perusahaan dan akan akan habis didalam waktu yang relatif singkat biasanya dalam
waktu satu tahun seprti missalnya persediaan perlengkapan toko ( kertas bungku, tali
pengikat dan lain – lain ) dan prsediaan perlengkapan kantor ( kertas tik , pita mesin tik,
material, dll )
2) Aktiva Investasi
Yaitu surat – surat berharga yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk jangka
waktu lama, yaitu lebih dari satu tahun. Surat – surat berharga itu tidak diperjual belikan,
melaikan ditahan dengan tujuan untuk diperoleh hasilnya. Misalnya dalam bentuk dividen
atau bunga. Tujuan lain adalah untuk menguasai perusahaan yang mengeluarkan surat
saham atau obligasi tersebut.
3) Aktiva Tetap
Aktiva tetap tangible adalah aktiva tetap yang berwujud yang oleh perusahaan
digunakan di dalam waktu jangka panjang (lebih dari satu tahun). Aktiva tetap ini dibeli
tidak untuk diperdagangkan, melainkan untuk dipakau. Yang termasuk dalam aktiva tetap
(fixed assets) antara lain : tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan/perabot, kendaraan
dsb.
4) Aktiva Tak Berujud
Yaitu aktiva yang tidak berujud, tetapi bernilai atai ada nilainya bagi perusahaan
dan merupakan kekayaan bagi perusahaan, antara lain :
a. Copyright (Hak cipta karangan) yaitu hak atas penerbitan sesuatu hasil karangan
yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau lembaga. Copyright ini
dapat diperjual belikan seperti halnya dengan aktiva lain, tetapi ada perbedaan dan
batas waktunya.
b. Patent (hak cipta penemu) yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang yang menemukan hasil atau pendapat baru. Ini juga dapat dijual belikan,
seluruhnya atau sebagian.
c. Goodwill ialah suatu nilai yang terkandung dan yang ada didalam perusahaan.
Goodwill bisa terjadi karena leteak perusahaan, service atau kebiasaan, ini juga
dapat diperjual belikan.
d. Leasehold (hal sewa) adalah yang timbul dari perjanjian sipil.
e. Franchise ialah hak yang diberikan oleh pemerintah untuk menggunakan tempat
atau ruangan milik pemerintah dengan cara membayar selama jangka waktu
tertentu.
Adalah laporan hasil usaha perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Yang terdiri
dari pendapatan dari penjualan utama sampingan. Luar biasa dan biaya – biayanya.
Laporan rugi – laba harus disusun per kelompok pendapatan mulai pendapatan
utama, pendapatan diluar operasi dan pendapatan luar biasa.
Laporan rugi laba dapat disusun berdasarkan metode :
1.All Inclusif
Artinya seluruh pendapatan, biaya, laba dan rugi harus dicantumkan termasuk laba
rugi luar biasa yang terjadi pada periode buku tahun bersangkutan.
2.Current Performance
Artinya hanya pendapatan yang regular saja dilaporkan. Hal – hal yang luar biasa
tidak dicantumkan dalam laporan rugi – laba tetapi tampak dalam laporan
perubahan modal.
Sedangkan dalam penyajian ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
1. Multiple Step
Yaitu setiap keompok pendapatan disajikan terpisah dengan kelompok pendapatan lain.
Misalnya pendapatan operasi, pendapatan diluar operasi terakhir pendapatan luar biasa
2. Single Step
Yaitu tidak ada pemisahan jenis ( kelompok ) pendapatan, jadi seluruh pendapatan
dijumlahkan dikurangi seluruh biaya yang terjadi.
2.1 contoh 1. Laporan Rugi – laba
PT “ ANGGIA”
Laporan Rugi – Laba
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011
Penjualan Rp 6.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 5.110.000
(-)
Laba Kotor Operasi Rp 890.000
Biaya Oprasional :
Penjualan Rp 44.000
Adm Dan Umum Rp 80.000
Penyusutan Rp 200.000
(+) Rp 324.000
(-)
PT. Nusantara
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Sumber Modal Kerja
Laba Bersih Rp. 10.000.000
Biaya Bukan Kas :
- Depresiasi 8.600.000
- Pengeluaran Saham Baru 26.000.000
44.600.000
Jumlah Sumber Modal Kerja
Penggunaan modal kerja
- Penambahan gedung 8.000.000
- Pembeyaran dividen 15.700.000
Jlh. Penggunaan Modal Kerja 23.700.000