Professional Documents
Culture Documents
Disusun untuk memenuhi ttugas Mata Kuliah Mesin dan Instrumen Industri
Dosen Pengampu:
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
Hormat Saya,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Oven adalah sebuah peralatan berupa ruang termal terisolasi yang dapat digunakan
sebagai pemanasan,pemanggangan,atau pengeringan suatu bahan. Penggunaan oven biasanya
digunakan untuk skala kecil (Harrison, 2000). Dalam proses pengeringan, terjadi proses yang
dinamakan humidifikasi dimana proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air bahan
hingga mencapai kurang dari kandungan air sebelumnya. Pengeringan bisa dilakukan
menggunakan berbagai bahan, salah satunya menggunakan bahan makanan. Pengeringan
dengan bahan makanan memiliki dua tujuan utama yaitu sebagai sarana memperpanjang
umur simpan dengan cara mengurangi kadar air untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk dan meminimalkan biaya distribusi bahan makanan karena berat
dan ukuran makanan menjadi lebih rendah. (Natipulu dan Tua, 2012; Wicaksono, 2012).
Oven adalah merupakan seperangkat mesin pengering sebagai pengganti sinar matahari
dalam pengeringan suatu produk. Sistem kerja mesin oven pengering ini adalah
mengeringkan produk pada suhu yang dikehendaki (suhu bisa diatur secara konstant). Sistem
pengering mesin ini dengan menggunakan aliran udara panas dengan kecepatan tinggi,
dengan bantuan exhaust blower udara jenuh terhisap dan mengalir keluar. Sistem
pengeringan dengan mesin pengering ini disebut pengeringan dengan pemanas buatan
(artificial drying).
2
2.2 Proses Kerja Mesin Oven
Salah satu alat pengeringan bahan yang sering dipakai dalam skala industri adalah
oven elektrik. Prinsip kerja alat ini adalah menurunkan kadar air dalam bahan dengan
mengalirkan panas dari elemen (yang mengubah dari energi listrik menjadi energi kalor)
dengan udara sebagai mediumnya. Skala komersial industri pangan, oven elektrik ditetapkan
pada kecepatan 2,45 x 10 rps. Pemanasan didapat dari pergerakan partikel yang disebabkan
oleh arus bolak-balik (arus AC), selain itu oven listrik sering digunakan sebagai alat
pengeringan untuk keperluan laboraturium karena bisa dipakai untuk metode penelitian
kelembaban dari beberapa material yang berbeda. Oleh karena itu, oven elektrik
dikategorikan sebagai cabinet dryer (almari pengeringan).
Pengeringan yang dilakukan secara mekanis, yakni dengan menggunakan alat pengering
buatan (artificial drying) dapat mempermudah dalam mengontrol faktor-faktor dalam proses
pengeringan. Pengaturan suhu udara misalnya, dapat menghasilkan produk yang jauh lebih
homogen dan teratur bila suhu udara pengering tersebut diatur sesuai dengan sifat bahan dan
hasil yang dikehendaki.
Pada dasarnya pengeringan baku pada skala industri terdiri dari dua prinsip dasar yaitu
pengeringan secara langsung dan tidak langsung. Pengeringan secara langsung merupakan
proses pengeringan bahan dimana bahan yang akan dikeringkan selama proses pengeringan
langsung dikenai panas tanpa medium tertentu. Contoh alat yang memiliki prinsip kerja
pengeringan secara langsung inia adalah spray dryer. Sedangkan proses pengeringan secara
tidak langsung merupakan proses pengeringan buatan dimana selama proses pengeringan
panas yang digunakan dialirkan melalui suatu medium tertentu misal, oven elektrik
3
2.3 Alat atau Mesin Oven
Keterangan gambar :
4
Gambar 2 Dimensi Alat Oven
Keterangan gambar :
1) Penunjuk suhu
2) Penunjuk waktu
3) Tombol power on/off
4) Sumber panas
5) Gagang pintu
Pada dasarnya, dilihat dari jenisnya oven dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Oven Konvensional
Oven konvensional atau oven kompor (tangkring) adalah jenis oven yang sumber
panasnya terpisah. Biasanya berasal dari kompor atau bara api. Kelebihan oven jenis ini
hemat, harganya terjangkau dan mudah disimpan karena bisa diangkat ke tempat yang
diinginkan. Oven tangkring bisa dipakai untuk memanggang cake, brownies, lasagna, pizza
hingga roti
5
2. Oven Gas
Oven gas, adalah jenis oven yang sumber panasnya berasal dari pembakaran gas elpiji
dan terangkai menjadi satu dengan ovennya. Oven ini ukurannya besar dan biasanya
dilengkapi dengan termometer suhu untuk memudahkan pengoperasiannya. Oven gas
memiliki kapasitas yang besar, sehingga cocok digunakan untuk memanggang dalam jumlah
yang banyak. Oleh sebab itu, oven gas lebih sering digunakan untuk usaha kue dan roti,
daripada untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
3. Oven Listrik
Oven listrik, merupakan oven yang sumber panasnya berasal dari listrik. Oven ini paling
mudah digunakan untuk pemakaian skala rumah tangga. Oven ini juga sangat praktis
penggunaannya karena sudah dilengkapi pengatur suhu, tombol timer pengatur waktu yang
memudahkan dalam pengoperasiannya (Diah, 2014). Oven Listrik untuk baking, berkreasi
dengan menu Internasional , bikin steak dan ayam panggang, mengeringkan bahan makanan,
menghangatkan makanan dan Frozen Food
6
Ada juga Oven listrik yang merupakan alat laboratorium dan memiliki peranan yang
sangat penting. Alat ini digunakan untuk memanaskan dan mengeringkan sampel, melakukan
proses sterilisasi alat laboratorium, dll. Prinsip kerja dari oven adalah melakukan pemanasan
secara tertutup sehingga suhu dan waktunya bias diatur.
1) Suhu dan aliran udara dapat diatur oven gas dan oven listrik
2) Waktu pengeringan dapat ditentukan dengan tepat
3) Kebersihan dapat diawasi
4) Pengeringan produk tidak lagi tergantung sinar matahari
5) Proses pengeringan lebih cepat daripada dijemur matahari.
1) Memerlukan panas selain sinar matahari berupa bahan bakar, sehingga biaya
pengeringan menjadi mahal
2) Memerlukan peralatan yang relatif mahal harganya, memerlukan tenaga kerja dengan
keahlian tertentu. (Hudaya : 2000)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa Mesin Oven merupakan sebuah
peralatan berupa ruang termal terisolasi yang dapat digunakan sebagai pemanasan,
pemanggangan, atau pengeringan suatu bahan. Dalam proses pengeringan, terjadi proses
yang dinamakan humidifikasi dimana proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air
bahan hingga mencapai kurang dari kandungan air sebelumnya.
Oven adalah merupakan seperangkat mesin pengering sebagai pengganti sinar matahari
dalam pengeringan suatu produk. Sistem kerja mesin oven pengering ini adalah
mengeringkan produk pada suhu yang dikehendaki (suhu bisa diatur secara konstant).
Terdapat tiga jenis oven yaitu: Oven Konvensional atau oven Tangkring,Oven gas dan Oven
Listrik
8
DAFTAR PUSTAKA
Harrison., (2000)., “Preserving Food Drying fruit and vegetable”, University of Geordgia
Napitupulu, Farel H., Tua, Putra Mora. (2012). “Perancanagan dan Pengujian Alat Pengering
Kakao dengan Tipe Cabinet Dryer untuk Kapasitas 7,5 kg Per-Siklus”. Jurnal
Dinamis, II (10).
Nurhalim.,(2016)., ”Desain Uji Efisieni Oven Kompor (Tangkring) Hemat Energi”., Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar