You are on page 1of 13

Mesin atau Peralatan Oven Pada Agroindustri

Disusun untuk memenuhi ttugas Mata Kuliah Mesin dan Instrumen Industri

Dosen Pengampu:

Syifa Robbani, S.TP.MT


Disusun Oleh:
Lingga Nada Perwani : 22240019

PRODI TEKNOLOGI AGROINDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini

Hormat Saya,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………...1

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………....1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mesin Oven.............................. …………………..……………………. 2

2.2 Proses Kerja Mesin Oven.........………………………………….…………………3

2.3 Alat atau Mesin Pendinginan..……………………………………………...…………4

2.4 Jenis Mesin Oven....………………………………………………………….................5

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Alat/Mesin Oven …………………………................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………....8

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagian-bagian alat oven..............................................................................4

Gambar 2 Dimensi alat oven...............……………………………………….............5

Gambar 3 Oven tangkring...............………………………………………….............5

Gambar 4 Oven gas.................……………………………………………….............6

Gambar 5 Oven listrik rumah tangga......…………………………………….............6

Gambar 6 Oven listrik laboratorium..............………………………………..............7

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi pada zaman modern ini pengeringan menggunakan oven


menjadi pengganti daripada sinar matahari sebagai media pengering konvensional karena
pengeringan menggunakan matahari memiliki banyak kekurangan yaitu dibutuhkan waktu
pengeringan yang bergantung pada cuaca, disamping itu produk yang dihasilkan sudah tidak
lagi higienis karena bahan yang dikeringkan tidak tertutup ruang isolasi sehingga dengan
mudah mikroorganisme atau zat pencemar lainnya masuk ke dalam bahan yang dikeringkan.
Berbeda dengan pengering konvensional, pengering alternatif oven selain mudah digunakan
dan mudah didapatkan di pasaran, oven juga memiliki kelebihan diantaranya, produk yang
dihasilkan akan lebih higienis karena dalam prosesnya alat pengering oven memiliki ruang
termal yang terisolasi sehingga proses pencemaran dari lingkungan luar bisa dihindari, selain
itu juga suhu dan kondisi operasi pengeringan dapat diatur, sehingga kondisi cuaca tidak
berpengaruh terhadap proses pengeringan menggunakan alat pengering oven.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Mesin Oven ?


2. Bagaimana Proses Kerja Mesin Oven?
3. Apa saja Alat atau Mesin Oven?
4. Apa saja Jenis Media Oven ?
5. Bagaimana Kelebihan Dan Kekurangan Alat/Mesin Oven?

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mesin dan Instrumen Industri.


2. Untuk Mengetahui Dan Memahami tentang Mesin Oven pada Agroindustri.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mesin Oven

Oven adalah sebuah peralatan berupa ruang termal terisolasi yang dapat digunakan
sebagai pemanasan,pemanggangan,atau pengeringan suatu bahan. Penggunaan oven biasanya
digunakan untuk skala kecil (Harrison, 2000). Dalam proses pengeringan, terjadi proses yang
dinamakan humidifikasi dimana proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air bahan
hingga mencapai kurang dari kandungan air sebelumnya. Pengeringan bisa dilakukan
menggunakan berbagai bahan, salah satunya menggunakan bahan makanan. Pengeringan
dengan bahan makanan memiliki dua tujuan utama yaitu sebagai sarana memperpanjang
umur simpan dengan cara mengurangi kadar air untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk dan meminimalkan biaya distribusi bahan makanan karena berat
dan ukuran makanan menjadi lebih rendah. (Natipulu dan Tua, 2012; Wicaksono, 2012).

Oven adalah merupakan seperangkat mesin pengering sebagai pengganti sinar matahari
dalam pengeringan suatu produk. Sistem kerja mesin oven pengering ini adalah
mengeringkan produk pada suhu yang dikehendaki (suhu bisa diatur secara konstant). Sistem
pengering mesin ini dengan menggunakan aliran udara panas dengan kecepatan tinggi,
dengan bantuan exhaust blower udara jenuh terhisap dan mengalir keluar. Sistem
pengeringan dengan mesin pengering ini disebut pengeringan dengan pemanas buatan
(artificial drying).

Pengeringan dengan pemanas buatan (artificial drying). Pengeringan dengan pemanas


buatan mempunyai beberapa tipe alat dimana pindah panas berlangsung secara konduksi atau
konveksi, meskipun beberapa dapat pula dengan cara radiasi. Alat pengering dengan pindah
panas secara konveksi pada umumnya menggunakan udara panas yang dialirkan, sehingga
enersi panas merata ke seluruh bahan. Alat pengering dengan pindah panas secara konduksi
pada umumnya menggunakan permukaan padat sebagai penghantar panasnya.

2
2.2 Proses Kerja Mesin Oven

Salah satu alat pengeringan bahan yang sering dipakai dalam skala industri adalah
oven elektrik. Prinsip kerja alat ini adalah menurunkan kadar air dalam bahan dengan
mengalirkan panas dari elemen (yang mengubah dari energi listrik menjadi energi kalor)
dengan udara sebagai mediumnya. Skala komersial industri pangan, oven elektrik ditetapkan
pada kecepatan 2,45 x 10 rps. Pemanasan didapat dari pergerakan partikel yang disebabkan
oleh arus bolak-balik (arus AC), selain itu oven listrik sering digunakan sebagai alat
pengeringan untuk keperluan laboraturium karena bisa dipakai untuk metode penelitian
kelembaban dari beberapa material yang berbeda. Oleh karena itu, oven elektrik
dikategorikan sebagai cabinet dryer (almari pengeringan).

Pengeringan yang dilakukan secara mekanis, yakni dengan menggunakan alat pengering
buatan (artificial drying) dapat mempermudah dalam mengontrol faktor-faktor dalam proses
pengeringan. Pengaturan suhu udara misalnya, dapat menghasilkan produk yang jauh lebih
homogen dan teratur bila suhu udara pengering tersebut diatur sesuai dengan sifat bahan dan
hasil yang dikehendaki.

Pada dasarnya pengeringan baku pada skala industri terdiri dari dua prinsip dasar yaitu
pengeringan secara langsung dan tidak langsung. Pengeringan secara langsung merupakan
proses pengeringan bahan dimana bahan yang akan dikeringkan selama proses pengeringan
langsung dikenai panas tanpa medium tertentu. Contoh alat yang memiliki prinsip kerja
pengeringan secara langsung inia adalah spray dryer. Sedangkan proses pengeringan secara
tidak langsung merupakan proses pengeringan buatan dimana selama proses pengeringan
panas yang digunakan dialirkan melalui suatu medium tertentu misal, oven elektrik

3
2.3 Alat atau Mesin Oven

1. Gambar dan dimensi Alat

Gambar 1 Bagian-bagian alat Oven

Keterangan gambar :

1) Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven


2) Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan atau alat yang akan
dipanaskan
3) Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven
4) Tombol ON/OFF (POWER) untuk menghidupkan dan mematikan sistem kerja
alat apabila untuk memulai pemanasan dan mengakhiri pemanasan. Selain itu juga
terdapat tombol untuk menghidupkan dan mematikan kipas pada oven.
5) Kaki oven berfungsi sebagai penopang badan oven
6) Tombol SET UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk
mensetting suhu yang diinginkan atau dapat pula untuk mensetting waktu.

4
Gambar 2 Dimensi Alat Oven

Keterangan gambar :

1) Penunjuk suhu
2) Penunjuk waktu
3) Tombol power on/off
4) Sumber panas
5) Gagang pintu

2.4 Jenis-Jenis Mesin Oven

Pada dasarnya, dilihat dari jenisnya oven dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Oven Konvensional

Oven konvensional atau oven kompor (tangkring) adalah jenis oven yang sumber
panasnya terpisah. Biasanya berasal dari kompor atau bara api. Kelebihan oven jenis ini
hemat, harganya terjangkau dan mudah disimpan karena bisa diangkat ke tempat yang
diinginkan. Oven tangkring bisa dipakai untuk memanggang cake, brownies, lasagna, pizza
hingga roti

Gambar 3 Oven Tangkring

5
2. Oven Gas

Oven gas, adalah jenis oven yang sumber panasnya berasal dari pembakaran gas elpiji
dan terangkai menjadi satu dengan ovennya. Oven ini ukurannya besar dan biasanya
dilengkapi dengan termometer suhu untuk memudahkan pengoperasiannya. Oven gas
memiliki kapasitas yang besar, sehingga cocok digunakan untuk memanggang dalam jumlah
yang banyak. Oleh sebab itu, oven gas lebih sering digunakan untuk usaha kue dan roti,
daripada untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

Gambar 4 Oven Gas

3. Oven Listrik

Oven listrik, merupakan oven yang sumber panasnya berasal dari listrik. Oven ini paling
mudah digunakan untuk pemakaian skala rumah tangga. Oven ini juga sangat praktis
penggunaannya karena sudah dilengkapi pengatur suhu, tombol timer pengatur waktu yang
memudahkan dalam pengoperasiannya (Diah, 2014). Oven Listrik untuk baking, berkreasi
dengan menu Internasional , bikin steak dan ayam panggang, mengeringkan bahan makanan,
menghangatkan makanan dan Frozen Food

Gambar 5 Oven listrik rumah tangga

6
Ada juga Oven listrik yang merupakan alat laboratorium dan memiliki peranan yang
sangat penting. Alat ini digunakan untuk memanaskan dan mengeringkan sampel, melakukan
proses sterilisasi alat laboratorium, dll. Prinsip kerja dari oven adalah melakukan pemanasan
secara tertutup sehingga suhu dan waktunya bias diatur.

Gambar 6 Oven Listrik laboratoriun

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Alat/Mesin Oven

Kelebihan Mesin Oven :

1) Suhu dan aliran udara dapat diatur oven gas dan oven listrik
2) Waktu pengeringan dapat ditentukan dengan tepat
3) Kebersihan dapat diawasi
4) Pengeringan produk tidak lagi tergantung sinar matahari
5) Proses pengeringan lebih cepat daripada dijemur matahari.

Kelemahan Mesin Oven :

1) Memerlukan panas selain sinar matahari berupa bahan bakar, sehingga biaya
pengeringan menjadi mahal
2) Memerlukan peralatan yang relatif mahal harganya, memerlukan tenaga kerja dengan
keahlian tertentu. (Hudaya : 2000)

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa Mesin Oven merupakan sebuah
peralatan berupa ruang termal terisolasi yang dapat digunakan sebagai pemanasan,
pemanggangan, atau pengeringan suatu bahan. Dalam proses pengeringan, terjadi proses
yang dinamakan humidifikasi dimana proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air
bahan hingga mencapai kurang dari kandungan air sebelumnya.

Oven adalah merupakan seperangkat mesin pengering sebagai pengganti sinar matahari
dalam pengeringan suatu produk. Sistem kerja mesin oven pengering ini adalah
mengeringkan produk pada suhu yang dikehendaki (suhu bisa diatur secara konstant).
Terdapat tiga jenis oven yaitu: Oven Konvensional atau oven Tangkring,Oven gas dan Oven
Listrik

8
DAFTAR PUSTAKA

Harrison., (2000)., “Preserving Food Drying fruit and vegetable”, University of Geordgia

Napitupulu, Farel H., Tua, Putra Mora. (2012). “Perancanagan dan Pengujian Alat Pengering
Kakao dengan Tipe Cabinet Dryer untuk Kapasitas 7,5 kg Per-Siklus”. Jurnal
Dinamis, II (10).

Nurhalim.,(2016)., ”Desain Uji Efisieni Oven Kompor (Tangkring) Hemat Energi”., Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Subandi,Suparman,Sukiyadi.,(2015).,”Modifikasi Alat Pengering Multi Fungsi ”., Jurusan


Teknologi Pertanian.,Politeknik Negeri Lampung

You might also like