You are on page 1of 68
BANK DRI JAKARTA JAKARTA PT. LINCE ROMAULI RAYA ‘JL. Gunung Sahari Ancol, Ampera V Ne. 41 ‘Telp. : (021) 64710482 - 6401811 - 6401821 FAX. : (021) 6475675 E-Mail : linceromauli@centrin.net.id METODE PELAKSANAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP IBU, ANAK DAN KEBIDANAN a RUMAH SAKIT UMUM DR. M. DJAMIL, PADANG ‘TAHUN ANGGARAN 2014 Metode dan Tahapan .Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat juga untuk menunjang tercapainya kualitas, efisiensi waktu dan efisiensi biaya pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas. Kami sebagai Pelaksana Pekerjaan akan merealisasikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang teleh dianggarkan dan kualitas pekerjaan sesuai yang dinarapkan oleh pihak pengguna anggaran. Disamping itu sebagai upaya untuk tertaksananya rencana proyek tersebut, Kami sebagai Pelaksana Pekerjaan akan menempatkan beberapa tenaga ahli yang dapat berkoordinasi dengan baik secara keseluruhan sehingge dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan lancer. Pra Kontrak Berdasarkan surat penunjukan pemenang lelang atau Surat Perintah Mulai Kerja (SPK), kami segera melaksanakan + Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) ¢ Menggandakan Dokumen Kontrak ¢ Menyerahkan Detail Proposal Operasional Lapangan, berupa : * Schedule Kerja Mingguan (Laporan) mengenai pengadaan Material, Pengerahan Tenaga Kerja, Penggunaan Peralatan, Kemejuan Kerja dan Kondisi Cuaca. ‘+ Rincian Metode Pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih terperinci + Kordinasi dengan petugas terkait dan Instansi terkait, baik dengan Konsultan ‘Supervisi, Wakil dari Pengguna Jasa, dengan Konsultan Perencana dan masyarakat setempat. Metode Pelaksanaan Manajemen Lapangan : Metode pelaksanaan Manajemen lapangan terdiri dari 1. Metode/System pengadaan Material, Peralatan dan Tenaga Kerja 2. Metode/System Pelaporan dan Monitoring 3. Metode/System Pelaksanaan masing-masing pekerjaan utama x 4, Metode/System Pelaksanaan SMK3 BRANCH OFFICE : PALU ‘dl Rejowall No.21 Kota Plu Sulaweal Tengah. Tap. : (0451) 451822, Fax : (0451) 422114 ‘BENGKULY J. Kapuae Fatya No. A Lingkor Barat Bengladu. Telp. : (0796) 21280, Fax. : (0736) 20886 +4. De Harun f Gg Pumnaduda No. 8 Tanjung Karang Bandar Lampung Tetp: (0721) 7474290, Fax: (0721) 282735 SURYA + Komplek YAP Blok Ps. tb No. 8 Runglat Sursbeye Tolp: (091) 8789801, Fax, (031) 874000 et +. Pr. M Yamin, SH No. 08 10 Labak Bandung, Jambi Telp: (0741) 22087, Fax (0741) 7551308 PO #1BTN Kaha Blok B. No 25 Kupang, NTT Tap : (380) 840235 > Metode Pengadaan Material, Peralatan dan Tenaga Kerja a. Pengadaan Material ‘Sebelum Material dikirim kelapangan lebih dulu kami ajukan Contoh/Sample dari Material yang akan digunakan untuk diperiksa, disetujui dan ditentukan oleh Direksi Lapangen. ‘Sample Material yang telah disetujui Direksi Lapangan disimpan di Direksi Keet untuk patokan atas sejumiah material yang akan di Supply b. Pengadaan Peralatan ‘Semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk alat-alat bantu akan di mobilsasi kelapangan . Adepun peralatan-peralatan yang kami sediakan adalah sesuai Daftar Usulan Peralatan Proyek, terlampir. ¢. Pengerahan Tenaga Kerja Pengerahan Tenaga Kerja dibagi dalam 3 kelompok yang serentak pelaksanaannya di semua lokasi pekerjaan yaitu : Kel1. Tenaga Kerja Inti (Skill Labour), akan ditugaskan karyawan tetap perusahaan dari Kantor yang telah berpengalaman khususnya dalam pelaksanaan Pekerjaan, sesuai Daftar Personil dan Struktur Organisasi terlampir. Kel2. Tenaga Kerja Biasa (Pekerja, Tukang, dil) dibagi dalam beberapa regu, antara tain = : a. 1 Regu untuk meleksanakan Pekerjaan Arsitektur Regu tersebut dipimpin oleh Mandor yang bertanggung jewab kepada Pelaksana. b. 1 Regu untuk melaksanakan Pekerjaan Struktur Regu tersebut METODE KESELAMATAN KEAMANAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Mengingat lokasi pekerjaan berada di lingkungan yang beresiko kecelakaan kerja, kami diwajibkan menyediakan peralatan K3 yang meliputi : - Safety Shoes = Helm = Sarung tangan kerja * ‘Baju kerja ( wear pack ) - Safety belt = Keca mata = Alat pelindung telinga Kami yang sudah berpengalamen dalam penanganan proyek — proyek sejenis, akan ‘menerapkan untuk Sistim Management Mutu dan Sistim Managemen K3_untuk Sistim ‘Managemen Lingkungan. Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dapat terjamin, sesuai dengan ‘apa yang diharapkan oleh semua pihak Untuk menjamin Sistim Manajemen tersebut di atas dapat berlangsung dengan baik, dalam pelaksanzannya akan ditunjang dengan sarana — sarana lain, berupa perangkat lunak (Software ) sebagai sarana pengendali, dan perangkat keras ( Hardware ) berupa peralatan sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan, z ¥_ Sistim Manajomen Kesolamatan & Kesehatan Kerja Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh staff dan pekerja yang teribat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K3 Dalam menanggulangi gangguan keselamatan kerja yang mungkin terjadi, maka unit K3 akan bekerja sama dengan instansi terkait dalam keselamatan ‘Tugas Unit K3 antara fain adalah Mengawasi kebersinan daerah kerja Mengawasi penggunaan sarana keselamatan pekerja ( Safety.Jaket, Helm,safety belt, sepatu dil) jka dipersyaratkan. Mengawasi sarana keselamatan kerja ( perlengkapan P3K, pemadam api, bak sampah dil) Menandai daerah bahaya kecelakaan kerja Melakukan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, Menentukan daerah evakuasi bila terjadi hal hal diluar dugaan, misalnya gempa bumi ‘atau kebakaran. ¥ Program K3 yang dilaksanakan di proyek meliputi : 1. Pembuatan Safety plan ~ Membentuk organisasi K3 Proyek Daftar material yang memerukan penanganan khusus ~ Daftar Peralatan yang memerlukan penanganan khusus - Daftar Tenaga kerja yang memerlukan keahlian tertentu - Indentifikasi sumber bahaya dan pencegahannya - Site Plan K3 = Program kebersinan dan 5R ( Ringkas, Resik.Rapi,Rajin, Rawat) 2. Menyiapkan peralatan, sarana penunjang K3 dan Alat pelindung diri ~ Alat pernadam kebakaran ~ Rambu rambu K3 ~ Instruksi — instruksi keselamatan kerja ~ Sarana penunjang : MCK, Urinoir sementara,Pompa air Helm, safety belt, sepatu kerja, Masker, Kotak P3K 4. Pakaian Kerja i} Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruh- pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya mencerminkan Kondisi yang Keras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya. 2. Sepatu Kerja ‘Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau Kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah, Bagian muka sepatu herus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas, 3. Kacamata Kerja Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin, dan pengelasan dengan las listik. Mengingat partikel-pertixel debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata, Oleh Kerenanya mata perly derkan perindungan. Biesarya pekeyjean yang membutuhken/ kacamata adalah mengelas. 4, Sarung Tangan [Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan, Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarung tangan ‘adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifetnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-meerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag. 5. Helm m (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan ‘sudeh merupekan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, seting kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masin rendah yang tentunya dapat membahayakan diri seni. 6. Sabuk Pengaman sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan walib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakean kerja pada saat bekerja, misalnya sala Kegiatan erection baja pada bangunan 4 tower. 7. Penutup Telinga & Alat ini ,digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang ‘efeknya buat jangka panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini, 8. Masker A Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi lokasi proyek itu sediri. Berbagai material konstruksi berukuran besar sampai sangat kecil yang merupakan sisa deri suatu Kegiatan, misalnya gerbuk kayu sisa dari egiatan memotong, mengampelas, mengerut kayu. 9. Tangga \ } ‘Tanga merupakan alat untuk memanjat yang umum digunakan, Penihan dan penempstan alt ini unk mesapel keinggin frien dalam pool! aman 4 harus menjadi pertimbangan utama. Apabila terjadi kecelakaan kerja baik yang bersifat ringan ataupun berat pada pekerja konstruksi, sudah seharusnya dilakukan pertolongan pertama di proyek. Untuk itu, pelaksana konstruksi wajib menyediakan obat-obatan yang digunakan untuk pertolongan pertama. 3. Kerjasama dengan Rumah sakil/Puskesmas terdeket serta mengasuransikan ‘Tenaga Kerja ke Jamsostek Perusahaan telah mempunyai Prosedur Penanganan Kecelakaan kerja yang sudah dibakukan dan diberlakukan diseluruh wilayah kerja perusahaan.Untuk menjamin tercapainya Keselamatan dan kesehatan Kerja. Menerapkan Siklus harian pelaksanaan pekerjaan sesuai bagan alir dibawah ini wegeee 3 1 ' ‘Start 1 ' T Te AD ' — | rine we refinttioa bl: easement oS trate) Shs : teen «Sayer Inspeksi & Lap =] -Mingzuan Sela as Pada pekerjaan ini pihak penyedia jasa wajib menyediakan papan peringatan yang harus ditempatkan pada lokasi pekerjaan. Hal ini untuk menjaga keselamatan pekerja serta warga disekitar proyek. AAA Memasang rambu 3 di lokasi pekerjaan eo06de9o Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya, semua perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan perlindungan diri atau personal protective Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu ¥ —_ Sistim Manajemen Mutu Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang balk sesuai dengan mutu yang disyaratkan, periu dilakukan pengendalian mutu dengan cara melakukan pemeriksaan sacara teratur, baik terhadap bahan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, alat yang digunakan maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan.Secara skematis, metode pengendalian 4 perusahaan mengacu pada ISO 9001 dapat digambarkan sebagai berikut : PERUSAHAAN TEKSTERNAL = ManuProsedur + Standar Perauran > Adminisrast Keppreskepmen perda Prosedure Dok Tender Gambar Organissi Spesifias ll Personal + Keuangan SUPERVISI INPUT I re ~Tenaga Produk Ake = Bahan /Material [———>|_PROSES KONSTRUKSI Biaya Mutu & waktu [— = t seers] Caan a ae Taraman Start Start Proses pengendalian mutu mencakup segala bidang yang terlibat dalam proses produksi baik ‘SDM, Material, Peralatan,proses, sarana kerja subkami. aSDM < ~ Memilih SDM yang berintegritas dan mempunyai pengalaman sejenis = Pengarahan, pembinaan dari kantor pusat ~ Monitor dan pelaporan b. Material Bahan dan spare part ~ Pengujian sample bahan / suku cadang = Pemilihan sumber material ( kuantitas dan kualitas ) = Pemilihan supplier bahan ~ Jadwal kebutuhan material - Cara penyimpanan = Cara handling 10 «. Peralatan ~ Pemilihan jenis alat yang sesuai Kalibrasi untuk alt tertentu ( ukuran, takaran, timbangan ) = Permian sumber lat ( kuantitas, umur dan kualitas ) Pemilihan supplier alat yang balk Pemilhan operator yang baik dan berpengalaman + Jadwal kebutuhan alat Penyediaan bahan bakar Penyediaan suku cadang = Control service Monitor dan pelaporan 4. Proses - Pembongkaran dan Pemasangan sturktur PA Stoplog dan Acessories. Peralatan / suku cadang yang sesuai ~ Komposisi yang sesuai - Standar proses ~ Metoda pelaksangan = Cek asi Monitor dan pelaporan ©. Sarana kerja - Ruang yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan = Kemudahan akses = Terpenuhinya alat keria ~ Kemudehan mobiitas dan komunikasi f. Sub Kami ~ Pemilhan Sub & Seleksi ~ Pengawasan dan pengarahan % Pada pelaksanaan di lapangan, bagan alr pelaksanaan pekerjaan digambarkan sebagai berikut : er ‘retmt Deaton = |e = |= ines powee Working” em om re | a ; Gawe P| Sete —— 8 — = a Approved at orPmaise | Seafetee Messen | ola Dalam pelaksanaan skan menggunakan form sehingga akan memudahkan monitor dan pelaporan pada proses monitor dan pelaporan PEKERJAAN PERSIAPAN Berdasarkan hasil koordinasi, dimulai pelaksanaan pekerjaan tersebut meliputi : 4. Pembongkaran & Pembersihan lokasi : — Sebelum diiaksanakan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pembersihan lokasilpembongkaran. — Tempat-tempat untuk bangunan dibersihkan. Sampah yang tertanam den material lain yang tidak diinginkan berada dalam daerah yang akan dikerjekan, harus dinlangkan, atau dibuang dengan cara-cara yang disetujui olen Konsultan Pengawas. 2. Pembuatan Direksi Keot dan gudang kerja : = Didirikan 1 (satu) unit Bangunan Semi Permanent dengan Konstruksi : Lantai Beton Tumbuk Camp.1:3:5, Tiang Kayu 6/12 cm, Dinding Double Triplek t. 3 mm rangka kaso 5/7 cm, Plafond Triplek t. 3 mm rangka kaso 5/7 om, Atap asbes 12 lengkap dengan Meja Tulis, Kursi Tamu, White Board, Shoftboard, ATK, Komputer, AC Spit 1 PK, dan sebagainya. Bangunan sudeh termasuk penyediaan air minum, penggunan listrik, sanitasi dan fasilitas PPPK (P3K), dl. Ditempatkan sedekat mungkin dengan Lokasi Pekerjaan dan atas persetujuan Direksi Proyek. 3. Pembuatan Papan Nama Proyek : 4, Mobllisasi dan Demobilis: Dipasang pada posisi awal atau pada posisi akhir pekerjaan di tempat yang aman dari gangguan lal lintas, namun mudah dilihat oleh masyarakat unum. ‘Warna, Tulisan & Ukuran Papan Nama Proyek dilaksanakan sesuai Standard untuk Pemda setempat. Dibuat dari Multiplek t. 8 mm ukuran 240 x 120 om, Tiang Kayu Klas Il Uk. 6/12 em. ‘Semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk alat-alat bantu ekan di mobilisasi kelapangan. Adapun peralatan-peralatan yang kami sediakan adalah sesuai Daftar Usulan Peralatan Proyek terlampir. Untuk memobilsasdemobiisasi peralatan diperlukan suatu kesepakatan biaya dengan perusahan persewaan mobilisasi / demobilisasi peralatan. Kesepakatan biaya ini dilakukan untuk mobilisasi / demobilisasi Mobilisasi dan Demobilisasi Material, peralatan dan tenaga kerja dirancang serta dipersiapkan secara matang dengan melihat situasi lokasi kerja. Agar mobilisasi 4_ 3 dan demobilisasi dapat lancar dilaksanakan, perlu dilaksanakan koordinasi dengan direksi pekerjaan. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar proyek dan secara khusus juga menjaga peralatan dan material di lokasi kerja. Mobilisasi untuk material kegiatan dilaksanakan pada awal minggu pertama Photo Dokumentasi : = Pengambitan Photo Dokumentasi pada beberapa lokasi tertentu dari posisi dan pada sudut pandang yang sama pada saat pekerjaan belum dimulai (0%), sedang dileksanakan (50 %) dan setelah selesai (100%). — Negatif (Fim) menggunakan ASA 200 isi 36, untuk kemud aR = Selain Dokumentasi secara visual (Photo) juga dilaksanakan pembuatan ddokumentasi melalui Gambar (As Built Drawing) = Pendokumentasian metalui gambar sesual Kondisi aktual terpasang dilapangan. dicetak dalam ukuran ‘Shop drawing dan asbuilt drawing : Untuk mengetahui setiap kegiatan, kemajuan pekerjaan dan keadaan lapangan yang sesungguhnya, maka diadakan Monitoring melalui = Buku Laporan Harian (BLH) Proyek. - _Laporan Prestasi Mingguan (LPM), dan = Laporan Progress Bulanan (Monthly Progress Report) = Photo Dokumentasi melalui pemotretan pada setiap kemajuan pekerjaan mulai sejak 0%, 50% dan 100%. Pemotretan tersebut dilaksanakan dari satu tit dan diarankan pada titk yang sama dalam setiap tahapan kemajuan pekerjaan. = Pembuatan As Built Drawing (Gambar aktual terpasang). 7. Air Kerja dan Listrik Kerja : = Listrik dan air kerja adalah Komponen penting untuk setiap pelaksanaan pekerjean. Untuk pengadaan Kedua Komponen ini, biasanya dilakukan koordinasi dengan Konsultan Pengawas atau pihak keamanan terkait. Pemakaian genset berfungsi untuk mensuplai tegangan listrk yang cukup dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan untuk semua instalasi yang digunakan. Air kerja disuplai dari instalasi air bersin yang ada disekitar lokasi kerja. Penyiapan air ker} tetap menjaga aspek kebersihan dan efisiensi pemakaian air kerja. 14 8. Pengukuran : ~ Untuk memastikan lokasi, posisi (Center Line, Batasan dan Elevasi pekerjaan) ‘maka lebih dulu dilaksanakan pengukuran dan pematokan. — Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan Theodolit & Water Pass yang berpatokan pada Bench Mark (BM) yang ditentukan Direksi Lapangan. — Setiap kegiatan untuk memenuhi pekerjaan dilakukan pengukuran ulang terhadap siku-siku maupun level dari bangunan tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya nanti ~ Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan pada waktu Pengawas Lapangan Berada ditempat Mistar PEKERJAAN STRUKTUR: + Pekerjaan Urugan Pasir : * Bahan untuk urugan pasir harus mendapat persetujuan direksi dan pasir untuk bahan urugan tersebut adalah pasir yang bersin dan bebas dari segala kotoran, ‘sampah maupun kotoran organik yang dapat mengurangi mutu pasangan. = Urugan pasir ditakukan dengan tebal sesuai dalam gambar kerja dan disetujui leh direksi dan pengawas, kemudian disiram dengan ait dan ditimbris sehingga ‘memperoieh kepadatan yang maksimal. Pekorjaan Pasang Pondasi batu belah ad. 1: = Bahan untuk pasangan batu belah harus mendapat persetujuan direksi. Batu untuk bahan pasangan tersebut adalah batu yang bersih dan bebas dari segala kotoran, sampah maupun kotoran organik yang dapat mengurangi mutu pasangan. 15 Sebelum dilakukan pemasangan batu dilakukan pekerjaan galian tanah untuk pondasi batu belah. Pasangan batu belah harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan gambar dan bestek Peralatan pekerjaan yang dipergunakan = Concrete mixer / molen sebagai alat pencampur adukan mortar = Alat bantu (cangkul, sekop, sendok semen , ember cor dsb). Uraian Pekerjaan ‘a. Material batu didatangkan ke lokasi pekerjaan.oleh supplier dengan jenis dan uukuran sesuai spesifixasi teknis , seperti antara lain : Batu terdir atas batu alam atau batu dari sumber behan yang tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan air. "Batu rata , lancip atau lonjong bentuknya dan dapat saling mengunci bila ipasang bersama-sama. Mutu dan ukuran batu mendapat persetujuan Konsultan pengawas dan Direksi Pekerjaan. b. Semen, pasir dan air dengan perbandingan / komposisi sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi teknis dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan ‘menggunakan concrete Mixer / molen. ‘c. Material batu dibersinkan dan dibasahi seluruh permukaan pasangan batu dengan Air sebelum dipasang 4. Penempatan Adukan mortar * Persiapan lokasi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan pemancangan tiang pancang (per segmen area) atau sesuai dengan lokasi yang ditunjukkan pada ‘gambar kerja dan spesifixasi teknis *Adukan disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan dipasang ‘*Tebal landasan adukan pada rentang antara 2 cm sampai § em dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang terpasang terisi penuh = Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempetkan pada suatu waktu dibatasi sehingga batu hanya dipesang pada adukan baru yang belum mengeras . Pemasangan batu 16 *Landasan dari adukan beru paling sedikit 3 om tebalnya dipasang pada pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan masing-nasing batu pada lapisan pertama. Batu besar pilhan digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut sudut "Batu dipasang dengan muka yang terpanjang arah mendatar dan muka yang tampak dipasang arah sejajar dengan muka dinding deri batu terpasang ‘Batu tidek menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang sebelumnya {. Penyelesaian dan perapinan setelah pemasangan (pekerjaan akhir pemasangan baatu) ditakukan sesuai dengan persyaratan dan tahapan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis pada dokumen pelelangan. g. Setelah selesai pemasangan batu kali dilakukan urugan tanah Kembali pada sisi pasangan batu kall yang telah terpasang dan dipadatkan. Pekerjaan Boton Sloof : — Membaca gambar untuk menentukan profil dan dimensi dan elevasi pekerjaan yang akan ditakukan kemudian dilakukan pengukuran untuk menetapkan patok dan ‘center line dari pekerjaan. — Membuat panel bekisting yang disesuaikan dengan ukuran dalam gambar di lokasi pabrikasi. " = Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata Pasang panel bekisting pada lokasi masing-masing, sambungan antar panel harus rapat. - Panel bekisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada agian atas panel diberi kaso juga agar benar-benar tegak. — Cek kelurusan bekisting dengan tarkan benang. — Semua baja tulangan yang digunakan harus sesuai dengan spesifixasi, pihak ontraktor memberikan contoh secara formal kepada konsutan / direksi untuk dilakukan uj laboratorium, setelah contoh ini disetujui - Setelah hasil uji disetujui, pihak kontraktor membuat permohonan untuk melakukan pabrikasi potong bengkok sesuai dengan rencana daftar potong bengkok besi. — Pada setiap tahap dan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, penyedia jasa menyerahkan rencana daftar potong bengkok besi kepada konsuttan, setelah disetujui baru dipabrikasi dan diangkut kelapangan. = Besi beton yang sudah dipotong bengkok dikelompokkan menurut bagian-bagian bangunan dan jedwal pemesangan, besi tersebut clangkut Kelepangan menurt 7 jadwal detail pembetonan dengan truk atau trailer sesuai dengan jumlah dan panjang besi yang akan diangkut. = _Ditakukan pekerjaan pembetonan (pengecoran) dengan memasang terlebin dahulu Pembesian (penulangan) dengan jarak dan diameter yang telah ditentukan ditanjutkan pemasangan bekisting untuk cetakan atau sebagai pembentuk pengecoran yang diinginkan. Pada waktu pengecoran (pembetonan) campuran ataupun perbandingan adukan dilakukan sesuai gambar kerja dan dokumen kontrak. (beton readymix seperti yang telah ditentukan) Pekerjaan Beton Kolom : 1. Penulangan Kolom Pekerjaan penulangan kolom dilakukan sebelum bekisting kolom dilakukan, ‘Adapun tahapan penulangan kolom adalah sebagai berikut : a) Sebelum dilaksanaken penulangan kolom terlebin dahulu dilakukan Pengukuran as kolom ) Dipasang tulangan pokok sesuai dengan gambar perencanaan. Pada tulangan kolom lantai 1 dan 2, tulangan pokok kolom disambung dengan sisa tulangan pokok kolom sebelumnya dengan cara sambungan lewatan yang panjangnya 40 kali diameter tulangan pokok ©) Ujung tulangan kolom dilebihkan dari permukaan lantai (stek kolom), hal ini dimaksudkan untuk penyambungan tulangan kolom pada lantai berikutnya 4) Setelah tulangan terpasang dengan baik, pada bagian luar dipasang tahu beton (decking block) yang merupakan campuran ‘pc : 3ps berbentuk bujur sangkar dengan tebal + 3 om yang dikat dengan Kawat bendrat untuk ‘member! jarak ketebalan selimut beton ) Setelah mengeras tahu beton tersebut akan menjadi selimut beton. Kemudian Kelom yang telah drangke! cduiang den shan dengan peranoah der, bambu yang diperkuat dengan scaffolding. 18 ‘Gambar Penulangan Kolom 2 Bekisting Kolom Bekisting kolom dikerjakan setelah penulangan kolom selesei, tahapan pernasangan bekisting kolom adalah sebagai berikut 1.Sebelum pemasangan bekisting kolom, terlebih dahulu dlakukan pengukuran Untuk menentukan as kolom baik sumbu vertikal maupun sumby horisontal 2.Setelah itu dibuat sepatu kolom di sekeliling tulangan kolom guna penempatan acuan kolom. Sepatu kolom dibuat dari adukan beton. 3.Bekisting yang telah ditentukan ukurannya diangkut ke tempat pemasangan. Setelah terpasang, bekisting harus distel agar betul-betul tegek turus, ‘sehingga kedudukan akhir as kolom tidak menyimpang dari as rencana 4.Setelah keempat sisinya terpasang dengan baik, maka diberi pengaku antar sisi-sisinya dan diberi dukungan dengan balok kayu 6.Bekisting yang terpasang dilengkapi dengan perkuatan dari kayu berupa kaso § / 7 dan balok kayu 6 / 12 yang dipasang sejajar, melintang dan membujur pada sisi-sisi bekisting dengan menggunakan paku sebagai pengikatnya 6.Bekistng Kolom tersebut dtahan dengan menggunakan scaffolding untuky ‘memberikan kekuatan pada saat pengecoran dan pengeringan 19 Gambar Bekisting Kolom 3 Pengecoran Kolom Setelah pembuatan bekisting dan penulangan selesai maka pihak kontraktor meminta konsultan pengawas untuk memeriksa hasil pekerjaan bekisting danpenulangan tersebut. Setelah pemeriksaan dilakukan dan tidak ada masalah, maka Konsutan pengawas memberi jin kepada Kkontraktor untuk melakukan pengecoran. : Habhal yang pertu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum pengecoran dimulai 1. Semua ruang-uang yang akan disi dengan beton dibersinkan dahulu dari kotoran-kotoran seperti debu, sisa potongan kewat bendrat, bekas potongan Pekerjaan Pembesian - Fabrikasi pembesian dilskukan di tempat fabrikasi, setelah bekisting siap, besi fulangan yang telah siap dipasang dan dirangkai dilokasi. Pembesian balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu dikuti dengan pembesian pelat lantai. Panjang penjangkaran dipasang 30xD Tulangan Utama. - Leveling Pengecoran pelat lantaiAgar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak terjadiperbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu leveling pengecoran. 7 - Leveling pengecoran dibuat dari besi siku L.50.50.5 yang ditumpukan pada beberapa titk besi beton. Besi beton ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan besi siku diukur dengan waterpass dan diukur pada level sesuai gambar desain, é Gambar Pembesian Plat Lantai > Pekerjaan Kontrol Kualitas Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang dilakukanpada pekerjaan kolom. Pengecoran betonPengecoran dilakukan dengan Ready Mixtuck yang dibantu denganpenggunaan Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan secarasekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat prosespengecoran dipakai Concrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibratoruntuk meratakan dan memadatkan campuran. Selanjutnya finishing lantai corini adalah rata namun dibiarken kasar karena selanjutnya akan dilakukanpekerjaan lantei, Gambar Pengecoran Plat Lantal 23 > Pekerjaan curing Sama halnya dengan pekerjaan kolom,Curing (Perawatan) ditakukan sehari setelah cilakukan pengecoran. PEKERJAAN PASANGAN : Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan : Pekerjaan dinding bata ringan merupakan pekerjaan Kunci utama dari semua pekerjaan bangunan maupun pekerjaan tambahan, untuk itu harusiah dikerjakan dengan sistematis dan cermat. Jika hasil pekerjaan dinding ini tidak bagus maka akan berdampak buruk tethadap sebagian besar pekerjaan finishing lainnya. Contoh : + Jika dinding miring maka piafond, pintu dan jendela tidak bisa terpasang dengan baik (miring juga). - Jika posisi dinding tidak sesuai gambar, maka lantai (keramik) tidak bisa terpasang dengan baik (tidak lurus dan siku). é Perhatian dan pengawasan sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan dinding, Karena pekerjaen ini menggunakan bahan dalam jumlah yang banyak serta melibatkan tenaga kerja yang banyak juga. Manajemen bahan dan tenaga yang baik sangat berpengaruh sekali terhadap hasil pekerjaan ini Hasil pekerjaan dinding ini sangatiah kasat mata, untuk itu pengawasan terhadap mut pekerjaan juga harus diperhatikan, yaitu dengan cara rmelaksanakan checklist secara bertehap untuk setiap item pekerjaan dinding sehingga hasil akhir pekerjaan sesuei dengan spesifikasi atau ‘menjadi lebih baik Dari pengataman , beberapa cacat pekerjaan yang sering ditemui pada pekerjaan dinding bata ‘a. Material tidak terkontrol. Pengadaan dan penempatan material tidak iatur dengan baik sehingga di stock yard / jokasi pekerjaan banyak terdapat material terbuang (waste). Dinding tidak vertikal (miring). Tebal dinding tidak sama. Sudutan /dinding pertemuan tidak siku. Permukaan dinding tidak rata (gelombang). Dinding / acian retak reaog Dari pengalaman tersebut, dicoba untuk + mengembangkan cara pelaksanaan yang lebih baik dan cermat untuk mengurangi /meminimalkan cacat pekerjaan yang mungkin terjadi n dibs : 4 = Batu Bata, Standar (SNI-10) dan PUBB 1970 (SNI-3) = Pasir Pasang Portland Semen = Air Aduk Alat_yang_dibutunkan_° ~ Material Hoist (alat angkat) - Weterpass ~ Benang Jidar Aluminium Unting-unting = Meteran - Sendok Adukan Pekerjaan Persiapan. ‘Untuk menunjang ketancaran pelaksanaan pekerjaan pokok, maka sebelumnya Perlu dilaksanakan persiapan - persiapan yang memadai, meliputi : Persiapan lahan, bahan dan peralatan yang digunakan. Persiapkan jalan kerja untuk transporatasi material Pengaturan penempatan bahan dan peralatan bantu. Gambar kerja yang sudah disetujui Konsuttan. Unutan pelaksanaan (sequen) pekerjaan. eange Pengadaan dan Mobilisasi Bahan dan Alat Bantu. Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan pekerjaan yang perlu Penanganan khusus sehingga memerlukan perhatian dalam pengaturan fahan dan bahan yang dipergunakan sehingga dapat menunjang kelancaran pekerjaan. Hal - hal yang harus diperhatikan : @. Setiap material yang datang, diiakukan inspeksi dan tes. b. Material yang diterima ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukan di stock yard (diberi identifkasi tanda (+) ), sedangkan material yang ditolak langsung dikeluarkan dari lapangan, atau ditempatkan tersendii dengan diberi identiiasi tanda (-). © Pengangkutan material dari stock yard ke lokasi pekerjaan ‘menggunekan Lift Material, material bata / pasir dimasukkan gerobak dorong Pekerjaan Bata Ringan Pekerjaan bata bisa dimulai setelah pekerjaan struktur (beton) selesai Sebelum memulai pekerjaan, bersihkan lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan dari kotoran, sisa beton, dan lain-ain, a. Marking center line pasangan bata di setiap ruangan / lantai beton (marking awal) 4 b. Marking posisi pasangan bata setebal bata (dua garis). . Buat marking pinjaman sejauh 50 cm dari posisi dinding bata dua sisi d. Pasang bata profil kayu/besi untuk acuan pada kedua sisi pasangan bata yang skan dipasang. fe. Cek verticalty kayu acuan dengan pendulum (unting-unting). f. Pasang benang secara horizontal dari acuan ke acuan untuk setiap 2 lapis bata 9. Pasang tulangan untuk Kolom praktis setiap 12 m* atau dinding dengan jarak 4m atau sesuai kebutuhan. h. Rendam bata dalam air. i. Aduk mortar (adukan) dengan komposisi, untuk konstruksi: ~ Pasangan batu bata kedap air, plesteran beton yang kedap air, pasangan ubin plin, ubin Keramik, ubuin PC-= pc : 4 pasir - Pasangan dinding yang tidak kedap air, semua plesteran dinding yang tidak kedap air untuk bagian dalam maupun luar = 1 Po: 4 pasir j. Mortar awal berfungsi sebagai perataan permukaan. k. Pasang bata lapis pertama, Cek posisi pasangan terhadap marking, jka sesuai dapat dlilanjutkan ke tahap berikutnya sesuai benang acuan sampai ketinggian 1 m. |. Lanjutkan pemasangan setiap 1 m tinggi m. Pasang tulangan, formwork dan cor beam diatas bata, beam praktis harus dipasang pada opening yang lebih besar dari 600m. 1. Untuk pasangan bala yang bertemu dengan kolom struktur, apabila ketinggian beta sudeh mencapei #1600 mm dipasang angkur dari kolom ke pasangan bata (2 buah dengan jarak vertikal 500 mm). ©. Pada pertemuan pasangan bata dengan balok struktur diatasnya ipasang styroform guna menghindari retak akibat lendutan struktur. Bersihkan sisa-sisa adukan yang menempel pada permukaan bata 4. Lakukan curing pasangan bata dengan disiram air setiap hari, guna menjaga penyusutan yang berlebihan Pokerjaan Plesteran Setelah pekerjaan pasangan bata selesai dilaksanaken dan telah dicek keberterimaannya, maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran dan acian. @. Siram permukaan bata sampai dengan jenuh permukaan. b. Buat kepalaan, check sudutan (kesikuan), verticalty & horizontally serta posisinya, & 2 c. Buat kamprotan tipis (0,5 ~ tom) untuk menghindari penyusutan yang berlebihan. d. Plesteran dilaksanakan setelah kepalaan berumur + 1 hari Setelah plesteran setengah kering, diratakan dengan jidar aluminium {pemakaian roskam sebaiknya dihindari), Lakukan pengecekan Kembali setelah selesai plesteran. g. Sambil menunggu setting plesteran + 7 hari, plesteran disiram 2x sehari h. Lakukan pengacian dengan steel trowel dan ratakan dengan jidar aluminium. i. Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum pekerjaan acian. j. Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen. k Curing permukaan acian minimal sehari sekali selama +3 hari PEKERJAAN PENUTUP ATAP : Rangka Atap Baja Ringan : Jenis ukuran dan kualitas baja yang digunakan untuk konstruksi rangka atap smattruss adalah baja ringan Lapisan Zincalume dengan Komposisi 43.5% zinc, 55% Aluminium dan 1.5% silicon alloy coating. Baja ringan high tensile lapis zinc dan aluminium dengan ketebalan sesuai spek. kuat tarik 550 Mpa (5500 kg/om2) yang beri tidak berkarat, tidak. beriobang dan benar-benar bersih, bahan yang dipakai baja zincalume sesuai ukuran profi, roof batem tebal 0,48 mm, wind bracing tebal 0,3 mm, foot plate tebal 1,5 mm, plat diafragma tebal 0,4 mm, atau sesuai yang ada dalam gambar rencana, = Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh . Konsuttan Pengawas. = Membuat shop drawing untuk modul pemasangan rangka atap dan perkuatannya, = Memasang rangka atap baja ringan = Memasang alumunium foil Air Cel Utility Single Side tebal 4 mm. = Memasang reng baja ringat = Memasang penutup atap Genteng. = Memasang Nok bubungan, nok tiga arah, nok akhiran ujung, talang dan listplang. = Peralatan yang dibutuhkan : bor listrix, palu, gunting seng, gergaii besi, mesin ppotong baja, tambang. = Bahan yang dibutuhkan : Baja ringan, Paku skrup, Nok, listplang ‘Semua pelaksanaan pabrikasi konstrukei baja ringan tersebut dilaksanakan oleh tukang- tukang_yang berpengelaman dan ewes! olen mandormandor yang hil - dalam 28 konstruksi baja. Konstruksi baja ringan yang sudah selesai dipabrikasi diberi kode ataupun tanda dengan jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. Pemasangan Instalasi Penangkal Petir ‘Adapun metoda yang dilakukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut yaitu : — Membaca gambar untuk menentukan profil dan dimensi dan elevasi pekerjaan yang akan dilakukan kemudian dilakukan pengukuran untuk menetapkan patok dan center line dati pekerjaan, Material 1. Konduit PVC 2. Tiang penangkel petir 3. Copper rod 4. Head penangkal petir Peralatan 1. Gounding test 2. Tang, obeng, gergaii besi 3. Bending conduit 29 Pelaksanaan : NOMA ONS Tentukan lokasi grounding Pantek grounding dengan copper rod Buat bak control Rangkai penangkal petir dan lampu pada tiang penangkal petir Pasang penangkal petir pada lokasi sesuai gambar ‘Tarik kabel dan sambung dengan pantekan Finish arsitektur PEKERJAAN PASANG PLAPOND : Pekerjaan Pasangan Rangka & Plafond Gypsum 9mm : Pekerjaan plafond meliputi pemasangan plafond gypsum board dengan rangka yang terbuat dari Rangka metal furing untuk lainnya sesuai gambar rencana, plafond gypsum board dengan tebal @ mm dan list tepi langit-langit yang berhubungan dengan dinding menggunakan bahan sesuai dengan gambar rencana. Pemasangan plafond gypsum @ dengan rangka metal furing yang terbuat dari ‘tee! coil yang dihot dip galvanized. Penggantung rangka menggunakan steel rod hanger 4 mm yang dapat disetel nik turun. Urutan polakeanaan pekerjaan plafond tordiri dari : = Pemasangan boleh dilaksanakan jika semua pekerjaan yang ada didalam langitiangit sudah siap den selesai dikerjakan serta sudah ditest. = Pemasangan rangka metal furing untuk gypsum board dan Tee Grid ‘system sesusi gambar rencena dengan digantung plat beton/dinding atau pada lokasi yang telah ditentukan dalam gambar rencana dengan penguat ppakai ramset ke plat beton/balok beton. Mengecek kerataan rangka langit- langit dengan menggunakan waterpas. = Kawat penggantung dari galvanized dilengkapi dengan gesper pengatur ketinggian - Plafond panel gypsum dipasangkan pada rangka yang telah disesuaikan Jarek dan bentuknya berdasarkan cara pemasangan yang dikeluarkan ‘oleh pabrik pembuatnya. = Setelah seluruh ruang dipasang plafond gypsum kemudian dilakukan pengecekan kecembungan, kerataan dan sambungan antar panel. £ 30 = Dilekukan pengecatan secara merata pada bagian akhir pekerjaan. = Pemasangan list langit-tangit , dilakukan dengan cara sedemikian rupa sehingga didapat hasil kuat, rata dan tidak bergelombang. PEKERJAAN PASANGAN LANTAI: Pekerjaan Pasangan homogenius ceramic 60x60 em : Pekerjaan lantai merupakan pekerjaan finishing yang hasilnya sangat nyata terihat, beik secara visual maupun teknis. Untuk itu harus dilaksanakan secara sistematis, cermat dengan pengawasan serta manajamen (bahan dan tenaga kerja) yang bak. Kualitas material sangat dominan pengaruhnya terhadap hasil pekerjaan ‘secara visual, disamping itu cara pelaksanaan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan secara teknis. Checklist bertahap untuk setiap item pekerjaan harus dilaksanakan untuk mendapetken hasil pekerjaan yang sesuai spesifixasi atau lebih baik. Dari pengalaman , beberapa cacat pekerjaan yang sering ditemui pada pekerjaan keramik Keramik tidak sejajar tidak siku terhadep dinding. Garis naad tidak lurus /tidak sama beser. Lantai nyisil/ tidak rata. Keramik lantai kopong - Keramik tidak menempel sempuma terhadap spesi. = Spesi tidak menempel sempuma terhadep lantai beton. fe. Keramik cacat (gompal, retak, pecah, nuansa wama tidak seragam). Terjadinya cacat pekerjaan tersebut disebabkan karen: aegse Pemasangan tidak sesuai marking. Inspeksi dan Tes terhadap material tidek dilakukan, Lokasi yang baru dipasang sudah dilewati sebelum adukan setting Permukaan adukan tidak homogen. Lanta beton (Iokasi pekerjaan) tidak bersi. Dari pengalamen tersebut, dicoba untuk mengembangkan cara pelaksanaan yang lebih baik dan cermat untuk mengurangi / meminimaikan cacat pekerjaan, yang mungkin tea. 4 pares 31 Bahan yang dibutuhkan = Keramik ukuran sesuai dengan dokumen lelang dan item _pekerjaan. = Mortar Material Grouting Air =: (Beneng) = Jidar Aluminium Cutting Machine = Meteran = Sendok Adukan Produktiftas Tenaga Keria : = Ttukang = 0.125 m? /hari Pekeriaan Persiapan Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan pokok, maka sebelumnya perlu diaksanakan persiapan - persiapan yang memadai, meliputi : Persiapan lahan, bahan dan peralatan yang digunakan. Persiapkan jalan kerja untuk transporatasi material. Pengaturan penempatan bahan dan peralatan bantu. Gambar kerja yang sudah disetujul Konsultan, Unutan pelaksanaan (sequen) pekerjaan. ep aoge Pengadaan dan Mobilisasi Bahan dan Alat Bantu Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan pekerjaan yang perlu penanganan khusus sehingga memerlukan perhatian dalam pengaturan lahan dan bahan yang dipergunakan sehingga dapat menunjang kelancaran pekerjaan é Hal-hal yang harus diperhatikan : 8. Setiap material yang datang, dilakukan inspeksi dan tes. b. Untuk keramik dilakukan sortir terhadap : 32 -Ukuran —_: cek dengan mal. -Warna ——: digelar untuk 1 m?/4 runagan. . Material yang diterima ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukan di qudang/stock yard (diberi identifikasi tanda (+) ), sedangkan material yang ditolak langsung dikeluerkan deri lapengan, atau ditempatkan tersendiri dengan diberiidentitkasi tanda (-) d. Pengangkutan material dari gudang/stock yard ke lokasi pekerjaan ‘menggunakan gerobek dorong atau dengan cara manual (angkut) Pekeriaan Marking a. Lakukan pembersinan area/lokasi pekerjaan dan penyiraman air untuk ‘menghindari terlepasnya adukan dari permukaan beton lanta b. Marking starting point oleh surveyor (mengacu pada level dan as ruangan ‘awal). . Tarik benang acuan saling tegak lurus melewati awalan keramik (starting point) sepanjang ruangan (jarek benang max. 9m untuk menghindari lendutan). Pemesangan homogenius ceramic: @. Sediakan adukan mortar (1 pe : 3 pasir: 5 split) secukupnya untuk membuat acuan /kepalaan keramik. TTuangkan adukan mortar ke permukaan lantai sepanjang benang acuan kepalaan, ratakan dengan jidar sesuai level. ‘Taburkan semen diatas mortar yang sudah diratakan (air dipermukaan mortar diubah menjadi pasta sehingga memperkuat ikatan keramik dengan mortar). Tempelken keramik yang telah disortir (ukuran dan warna) dan direndam selama 12 jam diatas permukaan mortar sesuai benang acuan, texan keramik dengan bantuan palu kayu sampai level yang ditentukan, Pasang keramik disampingnya sesuai langkeh distas dengan jarak read yang sudah dtentukan sepanjang Kepalaan (memanjang dany ‘melintang). 33 Setelah acuan/kepalaan keramik selesai, pindahkan benang ke baris selanjutnya sesuai keramik acuan yang pertama (cek permukaan keramik dan naad). Gelar adukan untuk suatu Iuas tertentu, ratekan dengan jidar aluminium. Lakukan pemasangan keramrik seperti cara diatas pada _baris berikutnya berdasarkan keramik acuarvkepalaan, maks. 4 baris. Bersihkan naad sebelum mortar kering dan lap permukaan keramik. Lakukan pengecekan (kelurusan naad, kerataan permukaan, lekatan keramik, cacat dan nuasa warna) +1 minggu setelah pemasangan. Grouting naad dilakukan setelah pengecekan dan perbaikan dilakukan. Pasangan tepi (las-lasan) dikerjakan belakangan untuk memudahkan ‘akses keluar melalui bagian tepi tersebut. Jika vas ruangan lebih dari 9m x 9m, dipasang styroform + sealent pada naad guna memperpendek panjang pemuaian Pasangan homogenius ceramic untuk Lantal Kamar Mandi : Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Menentukan dan menandai peil + 0.00. Membersihkan dan membasahi lokasi lantai KM/AWC yang ekan dipasang. Merendam keramik yang akan dipasang sesuai kebutuhan pemakaian per hari hhingga benar-benar basah dan ci-ciri keremik tidak lagi mengeluarken gelembung 34 = Membuat kepalaan lantai ( screed ) dengan cara menarik benang agar rata dan waterpass, untuk lantai 2 dan seterusnya sudah dilapis bahan waterprofing (sudah lulus test rendam). = Melakukan pengecoran screed dengan spesi adukan. = Membuat pola pemasangan lantai atau mengikuti pola pada gambar yang sudah ada. + Membuat kepalaan lantai keramik dengan cara menarik benang agar rata dan waterpass, ( setelah lantai screed kering ( minimum 3 hari) ‘| Memasang lantai keramik dengan acuan benang dan di pukul dengan palu karet supaya tidak membuat cacat pada permukaan keramik dengan adukan 1pe : 2 Per. + Pada pemasangan keramik lantai KM/WC perlu diperhatikan hal-hal : = Lebar nat seragam (2 — 3 mm ), lurus dan naat saling bertemu dengan naat keramik dinding = Pasangan tidak boleh gelombang. ~ Spesi tidak boleh kosong = Kemiringan ke arah floor drain (FD ) = Posisi Floor Drain ( FD ) harus simetrispada keramik dan rata keramik - Jangan sampai merusek waterproofing. ‘+ Membersihkan lubang nat keramix. "= Mengisi nat keramik dengan bahan sesuai spesifikasi , seteiah pasangan keramik ering ( minimum 5 hari ) + Pasangan keramik di bersihkan dari sisa ~ sisa adukan, * Peralatan yang dibutuhkan : ember adukan, sendok semen, waterpass, mesin molen, palu karet, benang, cangkul, gerobak lori dan fain - lain. Gambar Pasang homogenius ceramic 35 Pasangan homogenius ceramic untuk dinding KM : Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas. Menentukan dan menandai peil + 0.00. Membersihkan dan membasahi lokasi dinding KMWC yang telah diplester / dikamprot kasar. Merendam keramik yang akan dipasang sesuai kebutuhan pemakaian per hari hhingga benar-benar basah dan ciri-ciri keramik tidak lagi mengeluarkan gelembung dara, + Membuat pola pemasangan dinding atau mengikuti pola pada gambar yang sudah ada. * Membuat kepalaan dinding keramik dengan cara menarik benang dan memperhatikan ketegakan (lot) dan kedataran ( waterpass ). ‘= Memasang dinding keramik dengan acuan benang dan di pukul dengan palu karet supaya tidak membust cacat pada permukaan Keramik dengan acian / saus sement. + Pada pemasangan keramik dinding KM/WC perlu dipethatikan hal-hal ~ Lebar naat seragam (2-3 mm ), lurus dan neat saling bertemu dengan naat keramik lantai = Pasangan tegak (lot ) dan bidangnya rata ( tidak boleh gelombang ). = Spesi tidak boleh kosong = Posisi tal air harus lurus dan repih. ~ Posisi sparing instalasi istrk dan instalasi air harus simetrispada keramik. + Membersihkan lubang nat keramik ‘+ Mengisi nat keramik dengan bahan sesual spesifikasi , setelah pasangan keramik kering ( minimum 3 hari ) + Pasangan keramik di bersinkan dari sisa ~ sisa adukan. * Peralatan yang dibutuhkan : ember adukan, sendok semen, waterpass, mesin ‘molen, palu karet, benang, cangkul, gerobak lori dan lain - lain * Bahan yang dibutuhkan : Keramik, pasir pasang, semen, semen wama, air ‘edukan. 36 Gambar Pasang homogenius ceramic dinding PEKERJAAN PASANGAN PINTU DAN JENDELA : 4. Pekerjaan Pintu dan Jendela Pemasangan pintu dan jendela meliputi seluruh ruang dan lantai, berupa rangka kusen, daun pintu dan daun jendela sesuai type yang ada dalam ‘gambar rencana. Pekerjaan ini terdiri atas @. Pintu dan Jendela Aluminium Materiabahan alumi dasar Aluminium m yang dipergunakan Untuk kusen dengan bahan = _ Bahan dari profil aluminium kualitas baik, buatan setara YKK, ~ Ukuran, ketebalan, Kekuatan alloy, finish dan lainnya sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis yang ada dalam dokumen lelang dan telah mendapat opersetujuan dari direksi = Assesories, spt sekrup dari galvanized see! mutu sesuai spesifikasi teknis, tertanam, weather strip dari bahan yang disetujui oleh direksi serat sesuai dengan spesifixasi teknis. = Angkur untuk rangka/kusen terbuat dari stee! plate tebal minimal 2 mmhebal 2-3mm, dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron hingga tidak dapat bergeser. = Bahan finishing, Treatment untuk permukaan kusen jendela yang bersentuhan dengan bahan alkali seperti beton, adukan atau plesteran dan banen lelonye bert leplen fish der loguer yong erin etau ang 37 corrosive treatment dengan insulating varnish atau bahan insulation lainnya. ‘Tahapan pelaksanaan meliputl: ~ Mempelgjari gambar dan melakukan kembali pengukuran lapangan (cek). ~ Rangka kusen pintu dan jendela menggunakan aluminium dari pabrikasi dengan tebal_ sesuai gambar kerja, yang dirakit dipabrik/pabrikasi sesuai ‘gambar dan ukuran Kondisi lapangan. = Sebelum kusen dipasang perlu diperhatikan dan ditelti Kembali retak- retek dan ukuran lubang-lubang pintu maupun jendela serta tipe-tipe Jendeta maupun pintu yang dipasang - Pemasangan rangka kusen dilapangan dilakukan dengan hat-hati pada tempat yang telah ditentukan. = Detail kusen dan sambungan material disesuaikan dengan tipe pintu yang ‘akan dipasang, kusen harus lurus dan siku ~ Pengelasan rangka kusen menggunekan non-activated gas (argon) dari ‘rah dalam agar sambungan tidak tampak oleh mata. = Akhir bagian kusen disambung dengan kuat dan telifi menggunakan skrup, rivet dan angkur yang cocok. Pengelasan rapi, - Pemasangan angkur untuk rangka/kusen ditempatkan pada interval 60 mm. = Toleransi pemasangan kusen aluminium disatu dinding adalah 10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/grout. = Penempatan mohair atau jika diperlukan menggunakan synthetic rubber. Penggunaan pada swing door dan double door. = Sekelliing tepi Kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding, diberi sealant supaya kedap air dan udara. - Kusen untuk tempat menempelnya daun pintujjendela , engsel diberi perkuatan khusus agar daun dapat menempel kuat pada kusen. = Penyekrupan dipasang tidak terlinat dari luar sehingga haiine dari tiap ‘sambungan kedap eir. Celeh antar kaca dan system kusen ditutup dengan sealent Daun pintu dan jendela, dipasangkan pada rangka kusen yang sesuai, n ‘sudut kelurusan 90° siku Hi 38 b. Pintu dan Jendela Kaca ‘Material/bahan kaca yang dipergunakan = Kaca denis floating glass/kaca dengan produksi metode floating, merk Asahi 5 type Stpsol green atau setara dengan mutu AA. Tebal kaca tidak melampaui batas toleransi tebal + 0.3 mm dan toleransi lebar dan panjang 2,0 mm. Kaca lembaran berbentuk segi empat dan bersudut siku, tepi potongan rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm /meter Kaca dilabisi dengan Sunblasting dengan mutu sesuai dengan spesifikasi teknis. ‘Memenuhi standar bahan yang beriaku di indonesia = Semua kaca bebas dari cacat yang berupa Gelembung (bubles—gelembung gas) Bahan heterogen (heterogeneous material—komposisi kimia induk akibat kelalaian index biasnya). Retak (crack—baik sebagian maupun seluruh tebal kaca) Gumpilan tepi (edge chipping—baik pada sisi lebar maupun sisi Panjang). Benang (string—cacat garis timbul yang tembus pandang). Gelombang (wave—gelombang pada permukaan). Bintk (spots —titi-titk dengan wama Iain) ‘Awan (clouds—Kelainan kebeningan). Lengkungan (blow—kaca melengkung) Goresan (scratch—tergores). ‘Tahapan pelaksanaan meliputi: ~ Mempelajari gambar dan melakukan kembali pengukuran lapangan 39 Pemasangan dilakukan setelah rangka pemegang pada daun pintu & daun jendela aluminium telah dikerjakan, kemudian dibuat tahanan atau tumpuan berupa setting block dar bahan elastis yang tidak menimbulkan korosi, Pekerjaan dilakukan dengan hasii yang maksimalirapi sesuai gambar rencana dan spesifikasi. Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang diberisealent atau dempul khusus untuk menutupi celah rangka. Pemasangan Sealent pada kaca terpasang tidak lebih dari 0.5 cm batas

You might also like