Di berbagai belahan dunia, terdapat beberapa sistem ekonomi yang diterapkan dan berbeda di

masing-masing negara. Bagaimanapun, hanya ada satu yang cocok diterapkan di Indonesia.
Menurut anda, sistem ekonomi apa yang cocok diterapkan di Indonesia dan mengapa sistem
ekonomi tersebut cocok untuk diterapkan? kelebihan apakah yang dimiliki oleh sistem ekonomi
tersebut hingga cocok diterapkan di Indonesia?

Menurut Hermanto (2022:1.13) Dalam Undang-undang Dasar 1945, founding fathers kita
merumuskan pasal ekonomi (pasal 33) yang menunjukkan corak ekonomi kekeluargaan
(kolektivitas dan anti kapitalis-liberal) yang saat itu dipikirkan sebagai sosialisme “ala”
Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa founding father tidak ingin Indonesia terperangkap ke
dalam sistem ekonomi kapitalis (Blok Barat) maupun sistem ekonomi sosialis-komunis (Blok
Timur).

Dalam hal ini, Indonesia lebih cocok dengan Sistem Ekonomi Pancasila dan UUD
1945. Konsep Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) mulai dikembangkan secara serius sejak Seminar
Nasional di Universitas Gadjah Mada Tahun 1980. Sebutan SEP telah dilontarkan oleh Emil
Salim dalam suatu artikel pada harian Kompas tanggal 30 Juni 1966. Pada dasarnya mereka
menafsirkan SEP sebagai sistem ekonomi yang berorientas pada kelima Sila Pancasila. Agaknya
hal ini sejakan dengan pandangan yang menyatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi
terbuka.

Relevansi Ekonomi Pancasila dapat dideteksi dari tiga konteks yang berkaitan, yaitu:

a. Cita-cita ideal pendiri bangsa;

b. Praktek ekonomi rakyat;
c. Praktek ekonomi altual yang menyimpang karena berwatak liberal, indvidualis, dan
kapitalistik.

Relevansi platform ekonomi Pancasila, sebagai media untuk mengenali bekerjanya

paham moral ekonomi yang berciri neo -liberal kapitalistik di Indonesia.

Platform pertama ekonomi Pancasila yaitu moral agama yang mengandung prinsip “roda
kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomu, sosial dan moral”. Inilah
moral ekonomi rakyat Indonesia yang tidak sekedar mencari untung, tapi memperkuat
silaturahmi, menegakkan hukum-hukum Allah (Syariah).
 Platform kedua adalah kemerataan sosial yaitu ada kehendak kuat warga masyarakat
untuk mewujudkan kemerataan sosial, tidak membiarkan terjadi dan berkembangnya
ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Dari literatur yang saya baca, sistem ekonomi yang cocok diterapkan di Indonesia adalah
Sistem Ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini dianggap sebagai sosialisme “ala” Indonesia
karena penerapannya didasarkan pada kondisi negara Indonesia. Sistem Ekonomi Pancasila
sejalan dengan ideologi pancasila yang terbuka, dimana yang memiliki aeti nilai dasarnya
tetap, namun penjabarannya dapat dikemabangkan secara kreatif dan dinamis sesuai dengan
dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.

Sumber: Hermanto, Rasmini. Praktik Bisnis di Indonesia. Tangerang Selatan: Universitas

terbuka. 2022.