You are on page 1of 8

KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H

DI RSIJ PONDOK KOPI


IDUL FITRI MEMBANGUN KARAKTER MULIA
Oleh : dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes., Sp.S

‫السال م عليكم ورحمة الله وبركاته‬

‫ان الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور انفسنا و من سيئات اعمالنا من يهده الله فال مضل له و من يضلله‬
‫فال هادي له‬

‫اشهد ان ال اله اال الله وحده ال شريك له و اشهد ان محمدا عبده و رسوله‬
ِّ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َّ
‫السال ُم َعلى ن ِب ِّينا ُم َح َّم ٍد َو َعلى َء ِال ِه َوا ْص َح ِاب ِه َو َم ْن ت ِب َعه ِالى َي ْو ِم الد ْين‬‫الصالة و‬.

‫ ياايها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته وال تموتن اال و انتم –ياايها الناس اوصيكم و اياي بتقوى الله فقد فاز المتقون‬-‫قال تعالى‬
‫ياايها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة و خلق منها زوجها و بث منهما رجاال كثيرا و نساء واتقوا الله الذي –مسلمون‬
‫يصلح لكم اعمالكم و يغفرلكم –ياايها الذين ءامنوا اتقوا الله و قولوا قوال سديدا –تساءلون به واالرحام ان الله كان عليكم رقيبا‬
‫ذنوبكم ومن يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما‬

Jamaah shalat ied rahimakumullah

Marilah kita senantiasa menyadari, bahwa Allah telah melimpahkan rahmatNya yang
baanvak kepada kita, banyak teramat banyak, sehingga kita takkan mampu menghitungnya ,
sebagaimana ditegaskan dalam Alquran :
ٌ ‫ور َرح‬ َّ َّ َ ُ ْ ُ َ َّ َ َ ْ
ٌ ‫الل َه َل َغ ُف‬ ُّ َ ْ َ
‫يم‬ ِ ‫َ ِإن ت ُعدوا ِنعمة الل ِه َل تحصوها ۗ ِإن‬

Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi maha Penyayang ( QS Annahl : 18 )

Dari firman Allah di atas jelaslah bahwa Allah telah memberikan nikmatNya kepada kita yang
teramat banyak, yang tak mungkin kita mampu menghitungnya. Karena sesungguhnya apa
yang kita nikmati, kita rasakan dan dapatkan dalam hidup ini semuanya adalah rahmat Allah.
Sekalipun demikian ternyata kebanyakan di antara manusia termasuk orang yang tidak mau
bersyukur. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah ;
َ ُ ْ َ َّ َ ْ َ َ َّ َ ْ َ ُ َ َ َّ
‫ِإن الله لذو فض ٍل َعلى الناس َول ِك َّن أكث َر الناس ال َيشك ُرون‬

Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyukur ( QS Al-Baqoroh : 243 ).
Padahal bagi yang bersyukur, Allah berjanji akan melipat gandakan kenikmatan yang disyukurinya
Sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 7 ;
ٌ َ َ َ َّ ُ َ َ َ ُ َّ َ َ َ ُ َ َ َ ُ َ َّ َ َ ْ
‫َو ِإذ تأذن َرُّبك ْم ل ِئ ْن شك ْرت ْم َلزيدنك ْم َول ِئ ْن كف ْرت ْم ِإن َعذ ِابي لش ِديد‬

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika
kamu kamu menginkari ( nikmatKu) maka sesungguhnya adzab-Ku amat pedih ( QS Ibrahim :
7)
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah yang telah dianugrahkan
kepada kita. Salah satu bentuk perwujudan syukur adalah dengan menggunakan seluruh anugerah
Allah untuk bekal amal sholih, untuk bekel beribadah. Sehingga semakin bányák nikmat yang kita
terima mąką harus menjadi semakan taat. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi junjungan kita Muhammad saw. Yang telah memberikan suri tauladan utama
untuk selalu kita tiru agar kita bisa menjadi manusia yang selamat dunia akhirat. Semoga kita selalu
diberi kekuatan untuk mengikuti sunnah Beliau. Aamiin

‫الله أكبر الله أكبر الاله اال الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد‬

Hadirin yang berbahagia.


Hari ini kaum muslimin di segenap penjuru bumi hingga di negeri ini menunaikan Idul
Fitri. Dengan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid yang menggema ke seluruh penjuru
negeri dan terhunjam dalam hati. Kita semua berharap agar Allah menerima seluruh ibadah kita
dań dimasukkanNya kita kedalam golongan hamba Allah yang bertaqwa. Yaitu golongan
sebaik baik umat sebagaimana di terangkan dalam firman Allah ;
ُ َ ْ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َّ
‫ِإن أ ك َر َمك ْم ِعند الل ِه أتقاك ْم‬
”Sesungguhnya yang paling mulia di sisi allah di antara kamu adalah yang paling baik taqwanya”.(
QS Al Hujurot : 13 )
Orang muttaqin akan dikeluarkan dari kesulitan yang dihadapinya :
ْ ُ َ َ َّ َّ
‫َو َم ْن َيت ِق الله َي ْج َع ْل له َمخ َر ًجا‬
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dari
kesulitan”. (QS. At-Thalaq ayat 2)
Orang muttaqin akan diberikan rizki dari pintu yang tidak terduga :
ُ ‫ث ََل َي ْح َتس‬
‫ب‬
ُ ْ َ ْ ُ ََُْْ
‫ويرزقه ِمن حي‬
ِ

Dia akan memberinya rizki dari pintu yang ia tidak duga. (QS. At-Thalaq ayat 3)
Orang muttaqin akan dimudahkan segala urusannya:
َ ُ َ َ َّ َّ
‫َو َم ْن َيت ِق الله َي ْج َع ْل له ِم ْن أ ْمرِه ُي ْس ًرا‬

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan memudahkan segala urusannya.
(QS. At-Thalaq ayat 4)
‫الله أكبر الله أكبر الاله اال الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد‬
Hadirin yang berbahagia.
Sebagaimana kita ketahui, idul Fitri kali ini masih dalam susana pandemi, atau lebih
tepatnya suasana transisi pandemi menuju endemi. Paling Tidak begitulah yang kita harapkan.
Sudah lebih dari dua tahun kita dalam pandemi Covid-19, lebih dari 500 juta penduduk dunia
terpapar. Enam juta lebih wafat dan berjuta orang juga jatuh kepada kemiskinan karena krisis
ekonomi akibat dari tidak normalnya kehidupan bisnis maupun mata pencaharian. Oleh karena
itu lebaran kali ini kita belum bisa merayakan secara normal sepenuhnya . Kita tetap menjalani
idul Fitri ini dengan penuh rasa syukur dan penuh kebahagian, namun demikian harus juga
selalu menjaga agar tidak melakukan hal hal yang menjadikan pandemi meningkat lagi.
Sebagaimana Firman Allaah :
َ ُ َّ َ ُ َ ُ ْ ُ َ
‫َوَل تلقوا ِبأ ْي ِديك ْم ِإلى ٱلت ْهلك ِة‬

Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kedalam kebinasaan (Albaqoroh 195)

Dan juga Sabda Rasulullah :


َ َ َ َ َ َ َّ
‫ ال ض َر َر َوال ِض َر َار‬: ‫ال‬
َّ
‫الله َصلى الله عليه وسلم ق‬ َ ْ ُ َ َّ َ ُ ْ َ ُ َ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ
ِ ‫عن أ ِبي س ِعي ٍد سعد بن ِسن ِان الخدري ر ِض َي الله عنه أن رسول‬

Dari Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan al-Khudri RA, sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Tidak boleh
melakukan perbuatan yang bisa membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain."
(HR Ibnu Majah, No 2340 dan 2341).
Oleh karena itu ketika kita menjalankan seluruh protokół Kesehatan hendaknya
senantiasa disandarkan dałam rangkan mengamalkan ajaran tersebut sehingga
menjadi amal sholih, ibadah bagi kita sema. Seluruh ikhtiar kita dałam rangka
menghadapi Pandemi dan seluruh dampaknya adalah bagian dari jihad kemanusiaan.
Bersamaan dengan itu kita tetap harus optimis bahwa dengan terus bedo’a kepada
Allah disertai iktiar dengan sungguh sungguh sesuai ajaran islam dan ilmu pengetahuan
yang benar, insya Allah kita akan selera lepas dari pandemi ini. Aamiin

‫الله أكبر الله أكبر الاله اال الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد‬

Jama’ah shalat Id yang berbahagia.


Ada baiknya kita mengenang kembali saat saat indah bersama ramadhan. Bulan melatih
kesabaran, bulan yang membina ketaqwaan, bulan mujahadah, bulan rahmat dan bulan
maghfirah. Kita serasa akrab dengan amal shalih, jauh dari dosa. Kita tersadar setelah tadinya
lalai, bangun setelah tadinya terlelap, dan seakan kita hadir setelah tadinya menghilang.
Begitu indah ibadah ramadhan ini. Latihan sabar kita, shalat malam kita, shadaqah kita,
tadarus Al quran kita, semangat kita memakmurkan masjid serta upaya upaya kita mengasihi
sesama, semua itu harus kita jaga agar terus dan terus jadi amaliah harian kita.

Ketika Ramadhan telah usai, maka hendaknya kita renungkan sejenak, buah apa yang telah
kita petik sebagai lulusan madrasah imaniyah, bulan penggemblengan dan bulan ujian ini. Apakah
setelah melewati ramadhan ini ketaatan kita betul betul bertambah, Benarkah ijazah taqwa benar
benar telah kita sandang?. Jika benar, hendaknya kita bersyukur kepada Allah, hendaknya kita
memohon kepada Allah, agar senantiasa diberi keteguhan dan istiqomah hingga ajal menjelang.

Jangan sampai menimpa kita, perumpamaan orang yang menata bata demi bata hingga
berwujud bangunan yang indah dan megah, namun tiba tiba dia sendiri yang merobohkannya. Atau
laksana orang yang mengurai benang yang telah dipintalnya. Sebagaimana Allah firmankan ;
ًۗ َ َْ ُ َ َ ْ َ َ َ َّ َ ُ ُ َ َ
‫َوَل تك ْون ْوا كال ِت ْي نقضت غ ْزل َها ِم ْن َب ْع ِد ق َّو ٍة انكاثا‬
Dan janganlah kamu seperti perempuan yang menguraikan benang benang yang telah dia pintal
dengan kuat lalu dicerai beraikan kembali.( QS Annahl : 92)
Sebagai contoh sederhana, Puasa Ramadhan melatih kita untuk senantiasa berperilaku
jujur. Dalam bulan ramadlan kita mampu menahan diri dari makan makanan halal yang tersaji di
hadapan kita, sekalipun kita amat lapar dan sungguh pun makanan itu adalah hak milik kita dan
tidak seorangpun yang mengetahuinya sampai waktunya berbuka tiba. Karena harus selalu Jujur.
Maka sebagai orang sukses puasanya akan mengatakan mengatakan pada dirinya “ jika selama
ramadlan saya mampu menahan diri dari yang halal, maka apalagi yang haram saya harus mampu
menahannya “. Maka tidaklah mungkin orang yang sukses dan benar dalam berpuasa akan menjadi
pencuri ataupun koruptor. Kejujuran saat ini menjadi keprihatinan kita semua. Bakan diantara krisis
moral yang melanda bangsa kita salah Satunya adalah hilangnya kejujuran pada sebagaian Anak
bangsa. Ketika orang yang kehilangan kejujuran itu menjadi pemimpin tentu ini akan sangam
membahayakan bangsa yang kita cintai.Mari kita simak sabda Nabi Muhammad saw tentang
kejujuran :
َّ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ِّ
‫ب ِعند الل ِه‬
َ ُ ُ
‫الر ُج ُل َي ْصدق َو َيت َح َّرى الصدق حتى يكت‬ َّ ‫ال‬ ُ ‫الص ْد َق َي ْهدي إ َلى ْالب ِّر َوإ َّن ْالب َّر َي ْهدي إ َلى ْال َج َّنة َو َما َي َز‬
ِّ ‫الص ْدق َفإ َّن‬
ِّ ‫َع َل ْي ُك ْم ب‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ً ِّ
‫ِصديقا‬
َّ َ َ ‫َوإ َّي ُاك ْم َو ْال َكذ َب َفإ َّن ْال َكذ َب َي ْهدي إ َلى ْال ُف ُجور َوإ َّن ْال ُف ُج‬
‫ور َي ْه ِدي ِإلى النار‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َّ َ َّ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ُ َّ ُ َ َ َ َ
‫ب ِعند الل ِه كذ ًابا‬ ‫وما يزال الرجل يك ِذب ويتحرى الك ِذب حتى يكت‬
“Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan
kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis
oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa
kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan
mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Muslim).

Maka seharusnya, ketika selama ramadhan kita sudah berusaha untuk selalu menjadi
orang jujur, maka sebagai lulusan Madrasah Ramadhan kikap jujur ini senantiasa menjadi
karakter utama yang dimilikinya.

‫الله أكبر الله أكبر الاله اال الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد‬
jamaah sholat ied yang berbahagia
Dalam kenyataanya,sekian banyak orang Tidak bisa berhasil manjalani ibadah
romadhan dengan benar. Dan akhirnya begitu Ramadhan berakhir, maka berahir pulalah kebaikan
yang ada padanya. Hilanglah kesabarannya, kejujurannya dan juga kasis sayangnya. Puasanya
Hanya sia sia. Sebagaian disebutakan dalam hadis Nabi ;
‫ش‬ُ ‫الع َط‬ ُ ‫ُر َّب َصائم َح ُّظ ُه م ْن ص َيامه‬
َ ‫الج ْو ُع َو‬
ِ ِ ِ ِ ٍِ
”Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendatkan apa apa dari puasanya keculai lapar dan
dahaga ” ( HR Thabrani)

Pribadi muttaqin sebagai Lulusan Madrasah Ramadhan adalah pribadi dengan karekter
yang mulia, dihiasai dengen kemuliaan akhlaq. Orang bertaqwa akan selalu berusaha
berprilaku benar, berbuat jujur, adil, terpecaya, dan melakukan segala kebaikan dan arifen.
Tentunya bak untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan umat manusia keseluruhan. Bersamaan
dengan itu ia akan senantiasa menjauhi hal-hal yang salah, buruk, dan tidak pantas dalam
kehidupannya. Bagi kita yang menjalanai prasa dengan benar, maka harus menjadikan
puasanya sebagai kekuatan ruhani untuk membentuk perilaku baik dan terjauh dari perangai
buruk buah dari ketaqwaan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ُ َ ُ َ َ َ َْ ٌ َ َ َّ َ ْ َ َ ْ ُّ ‫َم ْن َل ْم َي َد ْع َق ْو َل‬
‫اجة ِفى أن َيدع ط َع َامه َوش َر َابه‬ ‫الزور َوال َع َم َل ِب ِه فليس ِلل ِه ح‬

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah
tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Oleh karena itu diharapkan dengan idul Fitri ini makin mengaktualisasikan nilai dan
perilaku taqwa dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan
universal. Selalu mewujudkan amal-amal Islami yang membawa pada kebaikan, kedamaian,
kemajuan, dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan
hubungan antarumat manusia universal.

‫الله أكبر الله أكبر الاله اال الله والله أكبر الله اكبرولله الحمد‬
jamaah sholat ied yang berbahagia
Dalam ajaran Islam keimanan dan ketaqwaan haruslah membuahkan akhlaq yang mulia.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan ketika sahabat bertanya kepada baginda nabi tentang siapakah
mukmin yang paling baik ;
ًُ ُ ُ َ َ َ ُ َ َْ َ ْ ْ َ َّ َ ُ َ َ َ َ
‫ "أ ْح َسن ُه ْم خلقا‬:‫ال‬‫ أ ُّي ال ُمؤ ِم ِنين أفضل؟ ق‬،‫ول الل ِه‬ ‫ يا رس‬:‫ ِقيل‬:‫ َعن ْابن ُع َم َر‬،‫َو َع ْن َعط ٍاء‬
Diriwayatkan pula dari Ata, dari Ibnu Umar, bahwa pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW.,
"Wahai Rasulullah, manakah orang mukmin yang paling utama?" Rasulullah Saw. menjawab:
Orang yang paling baik akhlaknya dari mereka.”

Didalam hadits yang lain Rasulullah bersabda


ً ُ ُ ُ َ ً ْ ْ ْ َ
‫َك َم ُل ال ُمؤ ِم ِن ْي َن ِإ ْي َمانا أ ْح َسن ُه ْم خلقا‬

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR.
Tirmidzi).

Dalam suasana kehidupan yang dilanda krisis moral maka sangat penting dan
menentukanya ajaran tentang pencerahan akhlaq mulia ini, dalam perkataan, sikap, dan
perbutan utama. Islam dengan tegas mengajarkan nilai-nilai amanah, adil, ihsan, kasih sayang,
dan akhlak mulia lainnya. Perlu untuk kita sadarkan kembali dalam kehidupan yang seringkali
paradoks. Dalam kenyataan agama tidak sepenuhnya menunjukkan konsistensi, sebaliknya
terjadi hal-hal yang bertentangan antara nilai ajaran dengan perilaku pemeluknya.

Islam mengajarkan adil, ihsan, dan kasih sayang, namun para pemeluknya tidak jarang
berbuat dhalim, keburukan, dan permusuhan. Islam mengajarkan kasih sayang, ta’awun, dan
ukhuwah, namun pemeluknya berbuat permusuhan dengan sesama insan ciptaan Allah,
bahkan dengan sesama muslim. Begitu pula asda orang Islam rajin shalat, puasa, dan
ibadah-ibadah lainnya secara intensif tetapi sikap dan tindakannya diwarnai amarah, kasar,
buruk kata, kebencian, dan permusuhan. Islam masih sebatas ilmu dan ajaran verbal tetapi
kurang dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Paradoks beragama seperti itulah yang termasuk
beragama yang tidak memcerahkan.

Diera kehidupan yang terbuka seperti sekarang ini – yang salah satunya ditandai peran
media sosil secara massiv -, maka iman dan akhlaq mulia benteng kita. Media sosial selain
bermanfaat sebagai media interaksi yang cepat dan mudah, pada saat yang sama menjadikan
penggunanya seolah bebas komentar apa saja. Sering kita temui ujaran perseteruan,
kebencian, permusuhan, saling hujat, dan hoaks menjadi hal biasa di media daring tersebut.
Tampa dilandasi akhlaq mulai, Medsos bisa mengakibatkan hubungan sosial jadi lebih keras
sehingga hilang keadaban, hilang pula rasa damai dan ketenteraman.

Dalam kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan pun mulai terasa adanya peluruhan
nilai-nilai utama ini. Politik uang, permusuhan, kebencian, ghibah (menggunjing), tajassus
(mencari-cari kesalahan orang lain), provokasi, dan menghalalkan segala cara seakan legal
dalam kehidupan politik di tubuh bangsa ini. Oleh karena itu sangat diperlukan pencerahan
akal dan budi, agar kita semua bisa mewujudkan karaker utama sebagai aktualisasi taqwa buah
dari puasa Ramadhan.

Idul fitri harus kita jadikan sebagai momentum untuk menhidupkan kembali nilai nilai
utama kehidupan, nilai nilai akhlaq mulia. Dengan senantiasa menerapkan akhlaq mulia dalam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan berbangsa maka sesungguhnya kita telah
menampilkan cara berislam yang mencerahkan dan memajukan. Bahwa akhlaq mulia adalah
citra diri setiap muslim, karena sesungguhnya akhlaq mulia tidak bisa dipisahkan dengan
keimanan dan ketaqwaan. Ketika setiap Muslim di negri ini – sebagai penduduk terbanyak-
telah menerapkan karakter utama sebagi perwujudan iman dan taqwa, niscaya Allah akan
meberikan anugerahnya kepada bangsa kita. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran ;

َ ُ َ َ ََ َّ َ َ َّ ‫َو َلو َا َّن َاه َل ال ُقرى ا َم ُنوا َو َّات َقوا َل َـف َتح َنا َع َليهم َب َركت ِّم َن‬
‫الس َم ِآء َواالرض َول ِـكن كذ ُبوا فاخذن ُهم ِب َما كانوا َيك ِس ُبون‬ ٍ ِ
” Apabila penduduk suatu negeri benar benar beriman dan bertaqwa, niscaya Aku bukakan
kepadanya barokah dari langit dan bumi. tetapi mereka mendustakan ayat ayat kami, maka kami
siksa mereka disebabkan karena perbuatammya ( QS Al a’rof : 96 )

Akhirnya marilah kita memohon kepada Alllah semoga kira senantiasa diberi hidayah,
sehingga didalam menghadapi hidup yang semakin sulit ini kita tetap menjalani dengan benar.
Kita berdoa Semoga Allah menerima suluruh amal kita dan mengampuni dosa dosa kita. Kita
berdoa agar saudara saudara kita di Palestina, Rohingnya dan berbagai belahan dunia yang
‫‪nasisbnya menderita diberi keringanan dan kebebasan. Kira berdoa agar saudara saudara kita‬‬
‫‪yang sedang sakit atau mendapatkan cobaan berat lain diberi kesabaran dan ketabahan serta‬‬
‫‪segera dibebaskan dari masalahnhya. Kita berdoa agar para pemimpin bangsa dan seluruh warga‬‬
‫‪bangsa diberi petunjuk sehingga selalu menjaga tanah air dan bangsa dengan nilau nilau utama,‬‬
‫‪menjadi bangsa yang bermartabat, berkeadilan dan berkemakmuran.‬‬

‫‪.‬الحمد لله رب العالمين‬

‫‪.‬اللهم صل على محمد و على أله وأصحابه أجمعين ياأرحم الرحمين‬

‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ ُ ْ ُ َّ ْ َ‬ ‫ُْ ْ َ َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ُ ْ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫ُْ ْ ْ َ َ ُ ْ َ‬ ‫ّ ُ َّ ْ‬


‫ات‬‫اض َي الحاج ِ‬ ‫ات فيا ق ِ‬ ‫ات ِانك س ِميع قِيب م ِجيب الدعو ِ‬ ‫ات االح ِي ِاء ِمنهم واالمو ِ‬ ‫ات والمؤ ِم ِنين والمؤ ِمن ِ‬ ‫اللهم اغ ِف ْر ِللمس ِل ِمين والمس ِلم ِ‬
‫ْ ً َ‬ ‫ً َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ً َ‬ ‫ِّ ْ‬ ‫ًَ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ًَ‬ ‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ِّ‬ ‫َ ً‬ ‫َ ُ َّ َ َ ُ َ‬
‫الرز ِق َوت ْو َبة ق ْب َل ال َم ْو ِت َو َر ْح َمة ِعند ال َم ْو ِت َو َمغ ِف َرة َب ْعد‬ ‫لله َّم ِانا ن ْسئلك َسال َمة ِفى الد ْين َو َع ِاف َية ِفى ال َج َس ِد َوزَيادة ِفى ال ِعل ِم َو َب َركة ِفى‬ ‫ا‬
‫الراحم ْينَ‬ ‫َّ‬ ‫ْال َم ْوت ب َر ْح َمت َك َيا َا ْر َحمَ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َّ ُ َ َ ْ َ ً َّ َ َ َ‬
‫نت ٱ ْل َو َّه ُ‬ ‫َ َّ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ‬
‫اب‬ ‫ب لنا ِمن لدنك رحمة ِإنك أ‬ ‫ربنا َل تزغ قلوبنا بعد ِإذ هديتنا وه‬

‫ين ِإ َم ًاما‬ ‫ب َل َنا م ْن َأ ْز َواج َنا َو ُذ ِّرَّيات َنا ُق َّر َة َأ ْع ُين َو ْ‬


‫اج َع ْل َنا ل ْل ُم َّتق َ‬ ‫َرَّب َنا َه ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ‬
‫اللهم أ ِعز ِاْلسَلما والم ِ‬
‫سل ِمين‬

‫ين‬ ‫ين َع َلى ْال َح ِّق َيا َر َّب ْال َع َلم َ‬ ‫َو ْج َم ْع َكل َم َة ْال ُم ْسلم َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َْ‬
‫ين َواَلن َصار‬ ‫اجِ‬ ‫ف َب ْي َن ُق ُل َ َ َ َ َّ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ‬ ‫َا َّلل ُه َّم َأ ِّل ْ‬
‫وبنا كما ألفت بين المه ِ‬ ‫ِ‬
‫ََ َ‬ ‫َّ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ ُ ْ َ َ َّ َّ َ َ ْ َ َّ‬
‫الر ِح ْي ُم …الل ُه َّم َرَّبنا تـق َّـب ْل ِمنا َصالتنا‬ ‫اب َّ‬ ‫الت َّو ُ‬ ‫وتب علي ِإنك أنت‬
‫يع ْال َعل ُ‬ ‫السم ُ‬ ‫نت َّ‬ ‫َ ُ ْ َ َ َّ َّ َ َ ْ َ َّ َّ ُ َّ ْ ُ َ َّ َ َ َ َّ ْ َّ َّ َ َ َ‬
‫يم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وتب علي ِإنك أنت التواب الر ِحيم‪ ,‬ربنا تقبل ِمنا ِإنك أ‬
‫ْ َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َّ‬ ‫ًَ‬ ‫ُّ ْ‬ ‫َ َ‬
‫اب النار‬ ‫َرَّبنا ِآتنا ِفي الدن َيا َح َسنة َو ِفي اْل ِخرِة حسنة و ِقنا عذ‬
‫ين َو ْال َح ْم ُد ل َّله َر ِّب ْال َع َالم َ‬
‫ين‬ ‫ون َو َس ََل ٌم َع َلى ْال ُم ْر َسل َ‬ ‫ُ ْ َ َ َ ِّ َ َ ِّ ْ َّ َ َّ َ ُ َ‬
‫سبحان ربك رب ال ِعزِة عما ي ِصف‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ُ ُ‬ ‫َ َّ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ‬
‫الله َو َب َركاته‬
‫والسالم عليكم ورحمة ِ‬

You might also like