You are on page 1of 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ONA JUANTY SALENUSSA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045341908

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/BAHASA INDONESIA

Kode/Nama UPBJJ : 86 / Ambon

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. a) kongres Bahasa Indonesia VII Jakarta(26- 30 Oktober 1998) hasil kesmpulan dari kongres ini, menghasilkan

usulan di bentuknya badan pertimbangan bahasa Indonesia.

b) kongres Bahasa Indonesia VIII di Jakarta (14-17oktober 2003) pada kongres ini, para pemerhati dan pakar

Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang

menyatakan bahwa para pemuda memeliki satu bahasa yakni bahsa Indonesia bulan Oktober di tetapkan

sebagai bulan bahasa

c) kongres bahasa indonesia lX di Jakarta (28oktober-1 November 2008) kongres ini di laksanakan dalam

Rangkah memperingati 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun sumpah pemuda , dan memperingati 60

tahun berdirinya pusat bahasa

d) kongres Bahasa Indonesia X di Jakarta ( 28 Oktober - 31oktober 2013) kongres ini di hadiri oleh sekitar

1168dari seluruh Indonesia dan dari luar negri, anatara lain dari Jepang, Rusia, Pakistan, Jerman, Belgia,

Brunei darusalam, singapur, malasyia, cina, Italia, dan Timor Leste.

e) kongres bahasa indoensia XI di Jakarta (28 Oktober -31 Oktober 2018) kongres ini di gelar di hotel grand

sahit jaya , Jakarta dengan mengusung tema " menjauhkan bahasa dan satra Indonesia " . Dalam kongres ini

di luncurkan beberapa produk kebahasan dan kesastraan seperti kamus besar bahasa Indonesia braile, buku

bahasa dan peta bahasa, uji kemahiran berbahasa indoensia( UKBI) daring dan liannya.

2) bahasa indoensia sangat di perluhkan oleh bangsa Indonesia karena bahasa Indonesia menjadi alat perantara

komunikasi Nasional bagi setiap orang. Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan juga latar belakang yang

berbedah. Oleh karena itu bahasa Indonesia menjadi pemersatu bangsa di dalam tersebut contohnya :,kita bertemu

dengan teman yang berbedah suku maka dari itu bahasa Indonesia yang kita gunakan untuk berkomunikasi

3 SQ3R

1. Survey

Judul: sisi positif parenting budaya Jepang Bagian pembuka parenting yang menjadi isu atau yang menurut

saya di anggap penting yaitu semakin tinggi kesadaran masyarakat untung lebih mempelajari bagaimana

ilmu ilmu parenting agar dapat implementasikan bagi putra putrinya atau sebagai bekal untuk membina

rumah tanggah di kemudian hari. Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting yaitu gaya asu otoriter,

berwibawa, permisif, dan terlalu proktektif.


Sub judul: hubungan antara orang tua dan anak sangat dekat, orang tua adalah cerminan anak, orang tua dan

anak adalah setara, memperhatikan tentang perasan dan emosi.

Penutup: setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang dapat kita pahami.

2. Question

a ) apa saja jenis jenis gaya parenting ?

b) apa saja vase vase gaya orang tua di Jepang pendidik anaknya ?

c) jenis gaya asuh orang tua apa yang di terapkan di Jepang?

3. Read

a) jenis jenis parenting ada empat yaitu asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalau propektif

b) fase fase gaya asu

~ fase balita (0- 5 tahun), anak juga di ajar dapt bersosialisasi dengan orang tua dan kerabat sehinggah dapat

mengenal lebih banyak saudara dan sosial. orang tua beranggapan sebisa mungkin putra putrinya

~ fase anak ( 5- 15 tahun) tase ini mengajari anak -anak untuk dapatl berkontribusi melakukan cara cara

yang telah di lakukan secara turun - temurun pada fase ini orang tua memberikan batasan yang jelas

mengenai hak dan kewajiban anak , apa yang boleh di lakukan dan apa yang tidak boleh di lakukan .

~ fase remaja(15 - 20 Tahun) dalam fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan kentrampilan

bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang)

anak mulai di ajarka independet ( mandiri) dan di persiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa.h

orang tua di Jepang.

c) jenis gaya asuh orang tua di Jepang merupakan perbaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya

authoritatife ( berwibawa).

4. Recite

a) jenis gaya asuh orang tua pada umumnya yaitu

~ otoriter di mana orang tua memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan perspektif anak

~ berwibawa di mana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak anaknya

~ permisif di mana orang tua tidak memberikan batasan batasan pada anaknya

~ proktektif di mana orang tua banyak memberikan batasan batasan pada anaknya

b) fase fase gaya asuh di Jepang

~ fase balita (0-5 tahun ) pada fase ini hubungan orang tua dan anak sangat dekat, orang tua sebisa mungkin
menemanai anak anak nya , pada vase ini anak di berikan bereksplorasi

~ fase anak anak ( 5 15 tahun) pada fase ini anak mulai di ajak dan di ajarkan disiplin, mulai di beri batasan-

batasan

~ fase remaja (15-20 tahun) pada vase ini anak di persiapkan untuk menjadi dewasa, oarang tua memberikan

ruang untuk anak lebih mandiri, sehinggah hubungan orang tua dan anak tidak hanya sebatas orang tua

tetapi juga menjadi teman

c) di lihat dari fase fase yang ada nampak jelas jenis gaya asuh orang tua di Jepang adalah perpaduan anatara

gaya permisif dan gaya berwibawa, di mana anak di beri kebebasan namun peran orang tua tetap menjjadi

bagi anak –anaknya.

5. Review

ada empat jenis parenting yaitu otoriter, berwibawa, permisif dan proktektif di Jepang gaya asuh orang tua. Di

terapkan pada beberapa vase seperti vase balita ( 0- 15 tahun) dan vase remaja( 15- 20 tahun). Pada masing

masing vase ini gaya asuh orang tua di Jepang berkembang dari gaya permisif perlahan menjadi gaya berwibawa.

Pada vase balita di biarkan untuk bebas berskporasi, lalu pada vase anak-anak mulai di ajarkan kedisiplinan

hinggah pada vase remaja orang tua mempersiapkan anak-anaknya untuk mandiri menjadi dewasa. Meskipun

terjadi pergesaran dan perubahan nilai budaya barat yang menginspirasi, namun gaya asuh orang tua di Jepang

dalam menyangyayangi anak-anaknya tidak berubah

You might also like