Professional Documents
Culture Documents
Tugas 1 - Bindo - Ona Salenussa
Tugas 1 - Bindo - Ona Salenussa
TUGAS 1
1. a) kongres Bahasa Indonesia VII Jakarta(26- 30 Oktober 1998) hasil kesmpulan dari kongres ini, menghasilkan
b) kongres Bahasa Indonesia VIII di Jakarta (14-17oktober 2003) pada kongres ini, para pemerhati dan pakar
Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
menyatakan bahwa para pemuda memeliki satu bahasa yakni bahsa Indonesia bulan Oktober di tetapkan
c) kongres bahasa indonesia lX di Jakarta (28oktober-1 November 2008) kongres ini di laksanakan dalam
Rangkah memperingati 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun sumpah pemuda , dan memperingati 60
d) kongres Bahasa Indonesia X di Jakarta ( 28 Oktober - 31oktober 2013) kongres ini di hadiri oleh sekitar
1168dari seluruh Indonesia dan dari luar negri, anatara lain dari Jepang, Rusia, Pakistan, Jerman, Belgia,
e) kongres bahasa indoensia XI di Jakarta (28 Oktober -31 Oktober 2018) kongres ini di gelar di hotel grand
sahit jaya , Jakarta dengan mengusung tema " menjauhkan bahasa dan satra Indonesia " . Dalam kongres ini
di luncurkan beberapa produk kebahasan dan kesastraan seperti kamus besar bahasa Indonesia braile, buku
bahasa dan peta bahasa, uji kemahiran berbahasa indoensia( UKBI) daring dan liannya.
2) bahasa indoensia sangat di perluhkan oleh bangsa Indonesia karena bahasa Indonesia menjadi alat perantara
komunikasi Nasional bagi setiap orang. Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan juga latar belakang yang
berbedah. Oleh karena itu bahasa Indonesia menjadi pemersatu bangsa di dalam tersebut contohnya :,kita bertemu
dengan teman yang berbedah suku maka dari itu bahasa Indonesia yang kita gunakan untuk berkomunikasi
3 SQ3R
1. Survey
Judul: sisi positif parenting budaya Jepang Bagian pembuka parenting yang menjadi isu atau yang menurut
saya di anggap penting yaitu semakin tinggi kesadaran masyarakat untung lebih mempelajari bagaimana
ilmu ilmu parenting agar dapat implementasikan bagi putra putrinya atau sebagai bekal untuk membina
rumah tanggah di kemudian hari. Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting yaitu gaya asu otoriter,
Penutup: setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang dapat kita pahami.
2. Question
b) apa saja vase vase gaya orang tua di Jepang pendidik anaknya ?
3. Read
a) jenis jenis parenting ada empat yaitu asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalau propektif
~ fase balita (0- 5 tahun), anak juga di ajar dapt bersosialisasi dengan orang tua dan kerabat sehinggah dapat
mengenal lebih banyak saudara dan sosial. orang tua beranggapan sebisa mungkin putra putrinya
~ fase anak ( 5- 15 tahun) tase ini mengajari anak -anak untuk dapatl berkontribusi melakukan cara cara
yang telah di lakukan secara turun - temurun pada fase ini orang tua memberikan batasan yang jelas
mengenai hak dan kewajiban anak , apa yang boleh di lakukan dan apa yang tidak boleh di lakukan .
~ fase remaja(15 - 20 Tahun) dalam fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan kentrampilan
bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang)
anak mulai di ajarka independet ( mandiri) dan di persiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa.h
c) jenis gaya asuh orang tua di Jepang merupakan perbaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya
authoritatife ( berwibawa).
4. Recite
~ otoriter di mana orang tua memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan perspektif anak
~ berwibawa di mana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak anaknya
~ permisif di mana orang tua tidak memberikan batasan batasan pada anaknya
~ proktektif di mana orang tua banyak memberikan batasan batasan pada anaknya
~ fase balita (0-5 tahun ) pada fase ini hubungan orang tua dan anak sangat dekat, orang tua sebisa mungkin
menemanai anak anak nya , pada vase ini anak di berikan bereksplorasi
~ fase anak anak ( 5 15 tahun) pada fase ini anak mulai di ajak dan di ajarkan disiplin, mulai di beri batasan-
batasan
~ fase remaja (15-20 tahun) pada vase ini anak di persiapkan untuk menjadi dewasa, oarang tua memberikan
ruang untuk anak lebih mandiri, sehinggah hubungan orang tua dan anak tidak hanya sebatas orang tua
c) di lihat dari fase fase yang ada nampak jelas jenis gaya asuh orang tua di Jepang adalah perpaduan anatara
gaya permisif dan gaya berwibawa, di mana anak di beri kebebasan namun peran orang tua tetap menjjadi
5. Review
ada empat jenis parenting yaitu otoriter, berwibawa, permisif dan proktektif di Jepang gaya asuh orang tua. Di
terapkan pada beberapa vase seperti vase balita ( 0- 15 tahun) dan vase remaja( 15- 20 tahun). Pada masing
masing vase ini gaya asuh orang tua di Jepang berkembang dari gaya permisif perlahan menjadi gaya berwibawa.
Pada vase balita di biarkan untuk bebas berskporasi, lalu pada vase anak-anak mulai di ajarkan kedisiplinan
hinggah pada vase remaja orang tua mempersiapkan anak-anaknya untuk mandiri menjadi dewasa. Meskipun
terjadi pergesaran dan perubahan nilai budaya barat yang menginspirasi, namun gaya asuh orang tua di Jepang