Professional Documents
Culture Documents
Waktu saya kecil, saya suka sekali lagu ini. Lagu yang sangat mudah dinyanyikan dan sangat membekas dalam ingatan.
“Rum pump um”… Aku membayangkan seorang anak kecil yang lucu yang bermain dengan drumnya. Beberapa tahun
yang lalu saya mulai memperhatikan secara sungguh-sungguh arti dari lagu ini. Ternyata mempunyai arti yang sangat
dalam di balik liriknya yang sederhana. Lagu ini juga membuat saya mempunyai pandangan baru mengenai arti Natal
sesungguhnya.
Lagu Little Drummer Boy menceritakan seorang pemain drum kecil. Drumnya juga drum yang sangat sederhana, atau
lebih cocok disebut gendang dengan 2 alat tabuhnya. Little Drummer Boy adalah seorang anak yang sangat miskin dan
sederhana tetapi ingin memberikan sesuatu untuk Tuhan Yesus.
Ketika aku mengetahui arti sesungguhnya dari lagu ini, aku tertegun. Aku terdiam dan sungguh merasa malu. Selama ini
aku selalu minta Tuhan, Tuhan, aku mau ini, aku mau itu. Sepanjang tahun aku selalu meminta dan meminta. Kapan aku
mau memberi?
Yesus lahir di dunia malah membawa misi perdamaian dan keselamatan. Dia sesungguhnya tidak meminta sesuatu yang
tidak dapat kita berikan. Tapi sungguh adalah sesuatu yang sangat pantas bahwa kita juga memberikan sesuatu untuk
Yesus, Sang Raja yang lahir ke dunia.
Aku juga bertanya pada diriku, apa yang dapat kuberikan untuk Yesus? Sang Pemain Drum Kecil juga bertanya hal yang
sama. Semua membawa persembahan yang terbaik, tapi apa yang dapat dia berikan? Akhirnya dia menemukan
jawabannya. Dia adalah pemain drum. Itulah talenta yang dimilikinya. Kemudian Sang Pemain Drum Kecil memainkan
drumnya, memainkan dengan yang terbaik yang dia bisa.
Akupun kemudian menemukan jawaban. Kita semua mempunyai talenta yang sudah dikaruniakan kepada kita. Itulah
yang Tuhan mau kita kembangkan. Berusahalah yang terbaik yang kita bisa untuk menyenangkan Tuhan Yesus. Kalau
kita seorang guru, jadilah guru yang terbaik buat Dia, yang memberikan pendidikan yang terbaik untuk murid-muridnya.
Kalau kita seorang dokter, jadilah dokter yang terbaik buat Dia. Kalau kita seorang anak, jadilah anak yang terbaik buat
Dia. Jadilah kita orang tua yang baik, cucu yang baik, kakek yang baik, nenek yang baik, pegawai yang baik, boss yang
baik, kakak yang baik, adik yang baik, suami yang baik, istri yang baik, dan seterusnya. Berdoalah juga selalu meminta
petunjuk dari Bunda Maria. Dan lakukanlah itu dengan hati.
Setelah itu, yakinlah, kita bisa melihat Yesus tersenyum kepada kita.