Professional Documents
Culture Documents
3 PJR
3 PJR
Diketahui :
• Klasifikasi Jalan : Kolektor Primer
• Lebar Perkerasan: 2 x (2x3.5) D
• IPo = 3,9
• IPt = 2,05
• Pertumbuhan lalu lintas (%) : 4%
• Volume lalu lintas harian
- Mobil Penumpang 1+1 → 1000 (Kendaraan/hari)
- Bus 8 ton 3+5 → 650 (Kendaraan/hari)
- Truk 2 as 13 ton 5+8 → 450 (Kendaraan/hari)
- Truk 3 as 20 ton 6+7.7 → 75 (kendaraan/hari)
- Trailer 30 ton 6+7.7+5+5 → 150 (kendaraan/hari)
• Kualitas Drainase = Baik , Koefisien Drainase (m) = 1,05
• Air hilang dari perkerasan dalam 1 hari
• Persen waktu struktur dipengaruhi air : 20%
• CBR Tanah Dasar : 2,59%
• Jenis Lapisan Perkerasan :
A1 = 0,3 → LABUTAG
A2 = 0,14 → Batu Pecah (Kelas B)
A3 = 0,12 → Sirtu (Kelas B)
• Roughness= 1,5m/km → 1500 mm/km
• UR : 15 tahun
• MPK : 2 tahun
• Persentase umur yang terpakai: 25%
• Kondisi Lapisan 1 : 70%
• Kondisi Lapisan 2 : 80%
• Kondisi Lapisan 3 : 80%
Nilai Kondisi Perkerasan
Perhitungan lapis tambah menggunakan koefisien kekuatan relatif bergantung dengan kondisi
permukaan sesuai Tabel 9.
Tabel 9. Koefisien kekuatan relatif
1. Lapis Permukaan
Kondisi Permukaan <10% retak kulit buaya dengan tingkat keparahan rendah di ambil
a1 sebesar 0,25
2. Lapis Pondasi
Kondisi tidak ditemukan adanya pumping, degradation or contamination by fines
diambil a2 sebesar 0,13.
3. Lapis Pondasi Bawah
Kondisi tidak ditemukan adanya pumping, degradation or contamination by fines
diambil a3 sebesar 0,11.
Nilai Perkerasan yang Digunakan
Lapisan Permukaan (a1=0,3, D1=15 cm)
Lapisan Pondasi (a2=0,14, D2= 20 cm)
Lapisan Pondasi Bawah (a3=0,12 D3= 70 cm)
Koefisien drainase (m2=m3=1,05)
ITP Sisa
ITP Sisa = a1 D1 + a2 D2 +a3 D3 m3
= 0,25 x 15 + 0,13 x 20 + 0,11 x 70 x 1,05
=14,435
ITP Perlu
ITP Sisa = a1 D1 + a2 D2 +a3 D3 m3
= 0,30 x 15 + 0,14 x 20 + 0,12 x 70 x 1,05
=16,12
Tebal Lapisan Tambahan
ITP Perlu-ITP Sisa = a0 D0
16,12-14,425 = 0,3 x D0
D0 = 5,65 ≈ 6 cm (tebal overlay)
= 93,25%