You are on page 1of 2

Nama : Margareth Eva Haloho

NIM : 1802035874
Tugas : Auditing

1. Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan yang meliputi


struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan
yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga
keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.Sehingga menimbulkan
perbedaan pengendalian potensial sebagai berikut :

 Untuk perusahaan berskala kecil, menghadapi tantangan dalam


penerapan sistem pengendalian intern yang efektif. Hal tersebut
dikarenakan perusahaan mempunyai sumber daya yang terbatas,
karyawan yang terbatas, dan constrain biaya dan manfaat.

 Sedangkan untuk perusahaan berskala besar dalam menghadapi


penerapan sistem pengendalian intern harus tetap berhati-hati bukan
tidak mungkin perusahaan besar tidak mengalami masalah dan
kesulitan walaupun sudah mempunyai pengendalian intern yang
efektif.Sepertinya adanya pemisahan fungsi tugas.

Perbedaan yang paling penting adalah :


 Persyaratan pelaporan
 Perpanjangan internal
 Penilaian risiko pengendalian
 Perpanjangan tes pemahaman yang dibutuhkan

2. Persamaan dari argument Lukman dan Vera adalah pentingnya suatu sistem
pengendalian intern dalam menentukan jumlah bukti audit yang diminta
untuk sebuah kontrak kerja. Karna semakin efektif sistem pengendalian
intern sebuah perusahaan, semakin sedikit jumlah bukti audit yang
dikumpulkan. Dan audit dalam pengendalian intern bertujuan untuk apakah
pencapain tujuan perusahaan berjalan sesuai dengan yang direncanakan
(efektif).

Perbedaannya :
Menurut Lukman, pengendalian intern harus dievaluasi dengan hati-hati di
dalam semua perusahaan, tidak peduli ukuran perusahaannya atau apakah
perusahaan itu milik publik, semua diperlakukan sama. Sedangkan menurut
Vera, pengendalian internal tidak cukup memadai dalam banyak perusahaan
kecil. Itu sebabnya, Ia mengabaikan pengendalian internal dan bertindak
dengan asumsi pengendalian yang tidak memadai. Karena bagi-nya, untuk
apa memahami pengendalian intern, kalau ia sendiri sudah tahu bahwa
pengendalian intern perusahaan tersebut memiliki banyak kelemahan.

3. Menurut saya, tidak setuju. Karena semua perusahan, baik itu publik
maupun non-publik mendapatkan perlakuan yang sama, dimana
pengendalian intern harus dievaluasi dengan hati-hati. Dalam standar audit,
ketika seorang auditor menentukan bahwa pengungkapan informative atas
pengendalian intern tidak cukup memadai, auditor harus menyatakannya
dalam laporan keuangan atau bukti audit. Dan seorang audit pun harus
memiliki pemahaman tentang pendalian intern pada setiap perusahaan tanpa
terkecualiakan.

4. Tambahan prosedurnya yaitu deskripsi negative yang merupakan deskripsi


tertulis dari struktur pengendalian intern klien. Biasanya manajemen
memiliki pemahaman tentang pengendalian intern di suatu perusahaan.
Sehingga pernyataan tertulis maupun lisan dari manajemen sangat
diperlukan. Karena manejemen tahu tentang struktur pengendalian intern
suatu perusahaan, seperti struktur organisasi, pemisahan fungsi tugas,
transaksi, anggaran, dan lain-lain.

Kemudian tambahan berikutnya yaitu mengumpulkan bukti fisik seperti


faktur untuk dijadikan bukti saat audit laporan keuangan.

You might also like