You are on page 1of 18

MAKALAH

BIODIVERSITAS HELMINTHES PLANARIA

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Dosen pengampu:

Disusun oleh:

Nama : Annisa

NIM :

Absen :

Kelas :

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda kita tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian
Kuantitatif. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan khususnya bagi para
pembaca dan juga kami selaku penyusun mengenai Biodiversitas Helminthes Planaria. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan tugas makalah kepada kami, sehingga menambah pengetahuan khususnya
kepada kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 5 September 2022

Kelompok 15

2
DAFTAR ISI

MAKALAH..........................................................................................................................................1
BEBAS PLAGIASI..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................................................................5
D. Kajian Pustaka.........................................................................................................................6
BAB II...................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN...................................................................................................................................9
A. Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Ekspostori......................9
B. Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspostori..................................................11
C. Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam................................................................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
A. Kesimpulan.............................................................................................................................17
B. Saran.......................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja klasifikasi dan ciri morfologi planaria?


2. Bagaimana prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran ekspostori?
3. Mengapa penerapan strategi pembelajaran ekspostori diterapkan dalam mata pelajaran
PAI (Pendidikan Agama Islam)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan
a. Tujuan penelitian yang pertama yaitu untuk mengetahui dan memahami pengertian
dan kekurangan serta kelebihan dari strategi pembelajaran ekspostori.
b. Tujuan penelitian yang kedua yaitu untuk mengetahui dan memahami tentang
prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran ekspostori.
c. Tujuan penelitian yang ketiga yaitu untuk mengetahui penerapan strategi
pembelajaran ekspostori dalam mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
2. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
memperkaya ilmu pengetahuan tentang strategi pembelajaran khususnya bagi
lembaga pendidikan dalam menjalankan strategi pembelajaran ekspostori
khususnya Pendidikan Agama Islam sebagai pengembangan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru PAI atau Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk guru PAI
ataupun calon guru PAI dalam mendidik dan menjalankan tugas untuk

4
membimbing peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan dengan strategi
pembelajaran ekspostrori.
2) Bagi Peneliti yang Akan Datang
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai petunjuk, arahan maupun sebagai
acuan serta bahan pertimbangan yang selanjutnya agar menghasilkan
penelitian kedepannya yang jauh lebih baik dan berkualitas.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan hasil bacaan dari buku maupun jurnal bahwa referensi yang relevan
dengan judul penelitian yang ditulis oleh penulis tentang strategi pembelajaran ekspostrori
yaitu sebagai berikut:
1. Jurnal Educatio, Vol. 7, No. 1 dengan judul strategi pembelajaran ekspostori guru
pendidikan agama Islam untuk menanamkan nilai-nilai multikultural. Yang ditulis
oleh Samsudin Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penenelitian yang
ditulisnya merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dan
metode pengumpulan data yang digunakan ada tiga yaitu: observasi, wawacara,
dan dokumentasi. Dari metode tersebut, kemudian peneliti menganalisis data yang
ada memlaui tiga komponen yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan (verification). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilau-nilai
multikultural yang ditanamkan di SMP NU Syekh Bratakelana yaitu nilai
toleransi, nilai gotong royong, nilai saling menghormati dan menghargai, nilai
keadilan, nilai kebebasan, nilai kebersamaan dan persaudaraan. Adapun strategi
pembelajaran eskpostori guru PAI dalam menanamkan nilai multikultural
dilakukan melalui; pembelajaran, keteladanan, berbagai kegiatan, dan
pembiasaan1. Dengan melihat hasil dari penelitian tersebut tentang penerapaan
pembelajaran ekspostori oleh guru PAI maka sangatlah relevan dengan tema
makalah tentang strategi pembelajaran ekspostori yang ada di pendidikan agama
Islam.
2. Jurnal Mudarrisuna, Vol.7, No.1 dengan judul prosedur pelaksanaan strategi
pembelajaran Ekspostrori. Yang ditulis oleh Safriadi UIN Ar- Raniry Banda Aceh.
Hasil dari penelitian ini yaitu dalam pembelajaran ekspostori, guru menyajikan

1
Samsudin, “Strategi Pembelajaran Ekspositori Guru Pendidikan Agama Islam Untuk Menanamkan Nilai-Nilai
Multikultura,” Jurnal Educatio 7, no. 1 (March 2021): 29–34, https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.759.

5
bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis dan lengkap
sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib.
Dalam peggunaan strategi pembelajaran ekspostori terdapat beberapa prinsip
yaitu: prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip komunikasi, prinsip kesiapa dan
prinsip berkelanjutan. Berdasarkan prinsip tersebut, guru dapat menerapkan
prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran ekspositori, yaitu
merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menguasai materi pelajaran dengan baik,
mengenali medan dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses penyampaian
pengajaran. Guru juga dapat menerapkan beberapa langkah dalam implementasi
strategi ekspostori, yaitu: mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran,
mempersiapkan materi pelajaran yang mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa2.
Dari hasil yang didapatkan oleh penelitian tersebut maka jelas bahwa penelitian ini
sangatlah relevan dengan makalah yang penulis paparkan karena di dalam
penelitian ini tercakup prinsip, prosedur dan langkah-langkah strategi
pembelajaran ekspostori.
3. Skripsi Sabaria dengan judul penerapan strategi pembelajaran ekspostori sebagai
pengembangan motivasi belajar dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam
siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Seko. Program studi pendidikan agama Islam,
fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan Institut agama Islam negeri Palopo. Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ntuk
mendapatkan dan mengummpulkan data-data yang sesuai dengan kenyataan di
lapangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan peneliti melakukan
penelitian langsung di lokasi yaitu SMP Negeri 2 Seko. Pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 1) penerapan strategi pembelajaran ekspostori sebagai
pengembangan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Seko dengan beberapa
langkah yaitu persiapan, penyajian, korelasi, meyimpulkan dan pengaplikasian; 2)
motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Seko yaitu sudah memiliki motivasi yang
baik meskipun masih ada beberapa siswa yang masih kurang motivasi belajarnya,
namun jumlahnya sedikit dibandingkan dengan yang semangat belajar. Dari uraian
tersebut maka skripsi ini juga relevan dengan tema yang dipaparkan oleh penulis
2
Safriadi, “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori,” Jurnal MUDARRISUNA 7, no. 1 (June
2017).

6
sesuai dengan hal-hal yang dibutuhkan dan dapat dijadikan sebagai bahan
perbandingan3.

3
Sabaria, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Sebagai Pengembangan Motivasi Belajar Dalam Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX Di SMP Negeri 2 Seko” (Skripsi, Palopo, IAIN Palopo, 2021).

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Ekspostori

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori


Pengertian strategi pembelajaran ekspostori terdiri dari kata “strategi”,
“pembelajaran” dan “ekspostori”. Definisi dari strategi menurut Mac Donald
(1968:514) dalam Safriadi yang mengartikan strategi dengan kalimat “The art of
carrying out a plan skillfully” jadi strategi adalah seni melakukan suatu rencana secara
terampil dan baik. Istilah strategi juga diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya
dalam kegiatan belajar mengajar (pembelajaran). Dalam kosnteks ini strategi
pembelajaran dipahami sebagai suatu seni dan pengetahuan untuk membawa
pengajaran di kelas sedemikian rupa sehingga tujuan yang diterapkan dapat dicapai
secara efektif dan efesien4.
Sedangkan menurut J. R. David (1976) dalam Direktorat Tenaga Kependidikan
mengatakan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai a plan, method, or
series of activities designed to achieves a particular educational goal (strategi
pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu). Maka dengan demikian dari
Gulo (2002) dalam Safriadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah
rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat
terlaksana dan segala tujuan pengejaran dapat dicapai secara efektif5.
Istilah ekspostori dijelaskan oleh Haryanto, Susilawati, A. Harjono, yang dikutip
dari Jarolimek dan Faster berasal dari konsep ekspostori, yang berarti memberikan
penjelasan. Dalam konteks pembelajaran ekspostori merupakan strategi yang
digunakan pendidik untuk mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-gagasan
dan informasi-informasi penting lain kepada para peserta didik6.

4
Safriadi, “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori.”
5
Safriadi.
6
Sabaria, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Sebagai Pengembangan Motivasi Belajar Dalam Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX Di SMP Negeri 2 Seko.”

8
Pengertian strategi pembelajaran ekspostori ada banyak versi dari berbagai peneliti
dan ilmuan. Seperti halnya Sanjaya dalam Tri Ariani yang mengatakan bahwa, strategi
pembelajaran ekspostori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dpat menguasi materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang
telah ditentukan7.
Selanjutnya menurut ilmuan lainnya yaitu Gurusinga dan Sibarani dalam Tri
Ariani yang mengatakan bahwa, strategi pembelajaran ekspostori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal
(ceramah atau diskusi) dari seoranh guru kepada sekelompok siswa yang akan
mengalamu pembelajaran dengan maksud agar siswa dapat menguasi materi
pembelajaran dengan optimal. Dengan demikian jelas bahwa strategi pembelajaran
ekspostori mencoba untuk membangun semangat belajar dan pemahaman bagi siswa
yang ada di kelas8.
Roy Killen dalam Wina Sanjaya menamakan strategi ekspositori dengan istilah
strategi pembelajaran langsung (direct insruction). Pada sistem pembelajaran ini, guru
telah menyajikan bahan dalam bentuk yang telah disiapkan secara rapi, sistematis dan
lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencerna secara baik dan teratur.
Selain itu dalam sistem ini juga siswa di minta untuk dapat menguasai dan memahami
bahan yang telah disampaikan oleh guru tersebut9.
Dengan demikian dari beberapa argumen dan defines dari para ahli maka penulis
dapat meyimpulkan bahwa strategi pembelajaran ekspostori adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari
guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi
pembelajaran secara baik10. Selain itu strategi pembelajaran memiliki beberapa
karakteristik yaitu sebagai berikut:
a. Strategi pembelajaran ekspostrori dapat dilakukan dengan cara menyampaikan
materi secara verbal (ceramah).

7
TRi Ariani, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika,” JURNAL
INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, 2015, 18–24.
8
Ariani.
9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Prenamedia Group,
2006).
10
Safriadi, “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori.”

9
b. Materi pelajaran yang disampaikan telah dibuat sebelum waktu penyampaian
seperti data atau fakta, konsep tertentu yang harus dihafal oleh siswa tanpa harus
berfikir ulang.
c. Memiliki tujuan agar siswa dapat memahami dengan benar dan siswa dapat
mengungkapkan kembali materi yang telah disampaikan secara verbal11.
2. Kelebihan Strategi Pembelajaran Ekspostori
a. Guru dapat mengontrol urutan dan keluasaan materi pelajaran, dengan demikian ia
dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai materi.
b. Dianggap sangat efektif apalabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
cukup luas dalam pelaksanaan pembelajaran.
c. Dapat mendengar tentang suatu materi pelajaran dan juga siswa dapat melihat atau
mengobservasi materi yang disampaikan oleh guru12.
3. Kekurangan Strategi Pembelajaran Ekspostori
a. Tidak mungkin dapat melayani karakter belajar setiap individu baik perbedaan
kemampuan, pengetahuan dan minat, bakat serta gaya belajar siswa.
b. Lebih banyak diberikan mealui verbal atau ceramah saja, maka akan sulit untuk
mengembangkan kemampuan sosial, diskusi dan berpikir siswa13.

B. Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspostori

Berhasil atau tidaknya pelaksanaan sebuah strategi pembelajaran tergantung


bagaimana guru dan siswa dapat bekerjasama dengan baik. Penggunaan strategi
pembelajaran ekspostori dapat dikatakan berhasil jika kemampuan guru dalam bertutur
dalam menyampaikan informasi sangat mumpuni dan dapat dicerna dengan baik oleh
siswa. Maka dari itu ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaan
strategi pembelajaran ekspostori14.
1. Persiapan
Yaitu menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi
pembelajaran ekspostori, langkah persiapan ini adalah langkah yang sangat penting.
Karena berhasil atau tidaknya pelaksanaan ini tergantung pada sebaik apa persiapan
11
Safriadi.
12
Gestiana Ragin, Ardi Refando, and Dian chaerani Utami, “Implementasi Strategi Pembelajaran Ekspositori
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Sekolah Dasar,” Pandawa : Jurnal Pendidikan Dan Dakwah 2,
no. 1 (January 2020): 55–60.
13
Ariani, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika.”
14
Safriadi, “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori.”

10
yang telah dirancang untuk melaksanaan strategi pembelajaran ini, maka ada beberaoa
hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan tersebut15.
a. Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negative
b. Mulailah dengan menggunakan tujuan yang harus dicapai
c. Bukalah file dalam otak siswa.
2. Penyajian
Langkah penyajian merupakan kegiatan penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan guru dalam penyajian
ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan
dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan langkah ini16.
a. Penggunaan bahasa
b. Intonasi suara
c. Menjaga kontak mata dengan siswa
d. Menggunakan joke-joke yang menyegarkan
3. Korelasi
Langkah korelasi merupakan kegiatan yang menghubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap ketertarikannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.
Langkah korelasi dilakukan untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah
dimilikinya maupun makna unntuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan
kemampuan motorik siswa17.
4. Menyimpulkan
Tahapan selanjutnya adalah memahmi inti dari materi pembelajaran yang telah
disajikan oleh guru. Langkah ini diharapakan masing-masing siswa dapat
menyimpulkan dan mengambil inti sari dari materi yang telah sampaikan. Dari tahap
menyimpulkan ini lah siswa dapat mengembangkan pikirannya sehingga dapat

15
Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
16
Ragin, Refando, and Utami, “Implementasi Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Di Sekolah Dasar.”
17
Gurusinga and Sibarani, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa,” Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia 2, no. 4 (2011): 29–31.

11
menjadi lebih luas. Maka dari itu tahapan ini menjadi salah satu tahap terpenting bagi
pelaksaan strategi pembelajaran ekspostori18.
5. Mengaplikasikan
Yaitu sebuah langkah atau prosedur dimana siswa mulai menunjukkan
kemampuannya setelah mereka menyimak materi dari guru hingga dapat
menyimpulkannya. Prosedur inu adalah salah satu langkah yang sangat penting dalam
proses pembelajaran ekspostori, karena dengan adanya proses mengamplikasikan
inilah guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman
materi pelajaran oleh siswa. Adapun teknik yang dilakukan ada 2 yaitu yang pertama,
membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan. Kedua, dengan
memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan19.

C. Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam

Definisi pendidikan agama Islam menurut Muhaimin (2003) dalam skripsi Sabaria
mengatakan bahwa pendidikan agama Islam adalah salah satu bagian dari pendidikan
Islam. Dalam hal ini pendidikan Islam dapat dipahami dengan beberapa prespektif yaitu
sebagai berikut20:
1. Pendidikan menurut Islam adalah pendidikan yang dipahami dan dikembangkan
serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam
sumber dasarnya, Yaitu Al-Qur’an dan al-Sunnah/hadits.
2. Pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam, Yaitu upaya pendidikan
agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life
(pandangan dan sikap hidup) seseorang.
3. Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan
yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam.

Maka dengan demikian dari ketiga prespektif tersebut pendidikan Islam atau
pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai proses pembudayaan dan warisan ajaran
agama, budaya dan peradaban umat Islam dari generasi sepanjang sejarahnya. Dan dapat

18
Gurusinga and Sibarani.
19
Safriadi, “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori.”
20
Sabaria, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Sebagai Pengembangan Motivasi Belajar Dalam Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX Di SMP Negeri 2 Seko.”

12
dirumuskan bahwa pendidikan agama Islam juga dapat menjadi suatu pembelajaran yang
dilakukan oleh seseorang atau instansi pendidikan yang memberikan materi mengenai
agama Islam kepada oramg yang ingin mengetahui lebih dalam tentang agama Islam baik
dari segi materi akademis maupun praktik sehari-hari21.

Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa peran pendidikan agama Islam sangat
penting untuk kelangsunagan hidup siswa dan siswa kedepannya khususnya yang beraga
Islam. Dalam melaksanakan strategi pembelajaran ekspostori guru PAI harus
memposisikan diri dan menjadi konsultan bagi peserta didik atau tokoh yang berperan
sebagai “Shaper of a new society, transformational leader, change angent, architect of the
new social order”. Artinya guru PAI harus dapat memjadi pembentuk masyarakat,
pemimpin dan pemimbing serta pengarah transformasi, agen perubahan serta arsitek dari
tatanan sosial yang baru selaras dengan ajaran dan nilai-nilai Ilhai, yang senantiasa
mengajak orang lain tanpa bosan kea rah jalan yang benar dan menjauhi hal-hal yang
munkar22.

Strategi pembelajaran ekspostori yang digunakan oleh guru PAI biasanya berupa
ceramah, diskusi dan tanya jawab. Selain itu, guru juga memberikan teori yang disertai
dengan praktik untuk memberikan pemahaman tentang materi kepada siswanya. Hal ini
penting bagi guru PAI dalam pembelajaran ekspostori dikatakan tepat apabila guru dapat
meningkatkan motivasi belajar siswanya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Yang penerapannya juga sesuai dengan prosedur strategi pembelajaran ekspostori.

Selain itu, dalam tanya jawab sebagai sebuah inovasi guru akan memberikan sebuah
apresiasi bagi siapa saja yang dapat menjawab pertanyaan guru, maka hal tersebut dapat
meningkatkan semangat belajar siswa. Sehingga siswa satu dengan yang lainnya akaan
berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan dan mengingat materi yang telah diajarkan
oleh guru sebelumnya. Hal itu dirasa sesuai untuk meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa di kelas terutama pembelajaran PAI. Selain strategi pembelajaran yang telah
diuraikan di atas ada beberapa cara yang digunakan oleh guru PAI untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa di antaranya sebagai berikut:

21
Samsudin, “Strategi Pembelajaran Ekspositori Guru Pendidikan Agama Islam Untuk Menanamkan Nilai-Nilai
Multikultura.”
22
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum PAI Di Sekolah, Madrasah Dan Perguruan Tinggi, 6th ed. (Bandung:
Raja Grafindo Persada, 2014).

13
1. Pujian
Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan
motivasi yang baik. Maka dari itu, agar pujian ini menjadi sebuha motivasi, maka
pemberiannya harus tepat. Dengan pemberian pujian yang baik, benar serta
menyenangkan maka dapat menciptakan suasanan belajar yang lebih indah dan
menyenangkan juga. Sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar
siswa23.
2. Hukuman
Memberikan hukuman pada siswa memang terkesan tidak menyenangkan jika
hukuman itu diberikan pada tempat yang salah dan siswa merasa dipermalukan.
Hal tersebut akan menjadikan siswa membenci guru atau bahkan tidak menyuakai
pelajaran tersebut. Maka dari itu, hukuman harus diberikan pada siswa dengan hal-
hal yang baik seperti memanggilnya secara diam-diam ke ruang guru dan
memberikan nasihat serta memberikan hukuman yang dapat membangunkan
semangat belajarnya kembali24.
3. Memberi nilai
Nilai adalah salah satu komponen yang terpenting bagi para siswa di sekolah,
mereka rela melakukan apa saja yang terpenting mendapatkan nilai yang bagus,
justru dengan nilai tersebut tidak jarang mereka dapat berlaku curang 25. Hal ini
dapat diantisapasi jika seorang guru terlebih dahulu memberikan arahan bahwa
berapapun nilai siswa tersebut tidak akan mendapatkan hukuman dan guru akan
meberikan nilai bila mereka bersikap dengan baik dan jujur. Hal tersebut dapat
membuat siswa bersimpati pada guru dan memotivasi siswa untuk belajar dan
jujur.
4. Ego-involvemen
Guru PAI juga harus dapat menumbuhkan kesadaran kepada para siswa agar
taahu betapa pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk

23
A. Zaini Ghozali, “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di SMP Negeri 5 Surabaya” (Skripsi, Surabaya, IAIN
Sunan Ampel, 2012).
24
A. Zaini Ghozali.
25
A. Zaini Ghozali.

14
motivasi yang sangat penting. Menyelesaikan tugas dengan baik adalah salah satu
simbol kebanggaan tersendiri bagi siswa26.

26
A. Zaini Ghozali.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari materi yang telah dipaparkan oleh penulis dan juga sebagai peneliti maka dapat
ditarik kesimpulan beberaoa point yaitu sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran ekspostori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara
optimal. Di dalam pembelajaran ekspostori guru telah membuat bahan ajar dan telah
menyiapkan bahan ajara yang nantinya akan diberijkan kepada siswa sehingga siswa
hanya perlu mendengarkan tanpa harus berpikir kembali, siswa hanya harus
menyimak secara teratur dan seksama. Namun, di samping itu siswa juga diharapkan
untuk dapat memahami materi yang diajarkan secara optimal.
2. Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran ini guru harus dapat menyiapkan dengan
matang produr apa saja yang harus dilakukan agar strategi pembelajaran ekspostori
dapat belajaran dengan baik. Maka dari itu ada 5 prosedur atau langkah yang harus
dilakukan oleh guru yaitu; a) mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran; b)
mempersiapkan materi pelajaran yang mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa; c)
menghubungkan materi pelajaran dengan siswa atau dengan hal-hal lain yang
memungkinkan siswa dapat menagkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan
yang telah dimilikinya; d) menyimpulkan yaitu sisw diharapkan dapat mengambil inti
dari pembelajaran yang telah ada; e) mengaplikasikan yaitu agar siswa dapat
menampilkan kemampuan mereka setelah menyimak materi dari guru.
3. Strategi pembelajaran ekspostori adalah strategi yang cocok diterapkan pada semua
mata pelajaran yang ada di sekolah, khususnya dalam pendidikan agama Islam.
Pendidikan agama Islam adalah upaya pendidikan untuk mewariskan ajaran-ajaran
agama Islam sesuai dengan norma-norma Islam dan sesuai dengan al- Qur’an dan
hadits. Sehingga pendidikan agama Islam menjadi suatu hal yang sangat penting bagi
berlangsungnya kehidupan manusia di masa yang akan datang. Metode yang biasa

16
digunakan oleh guru agama Islam adalah diskusi, ceramah dan tanya jawab, hal
tersebut dirasa cocok karena seorang guru agama Islam harus memiliki sikap yang
senang berdakwah tentang ajaran agama Islam. Selain itu, untuk menumbuhkan
motivasi dan semangat belajar siswa guru PAI juga memberikan beberapa hal yaitu
seperti a) pujian; b) hukuman yang mendukung belajar siswa; c) memberi nilai; d)
ego-involvemen.

B. Saran

1. Siswa, lebih dahulu mempelajari materi sebelum proses pembelajaran berlangsung,


agar dapat melatih siswa agar lebih aktif.
2. Guru, strategi pembelajaran ekspositori dapat digunakan dan dijadikan bahan
pertimbangan dalam menetukan strategi pembelajaran yang tepat, sebagai solusi untuk
meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Islam.
3. Peneliti, strategi pembelajaran ekspositori perlu dikembangkan dan diterapkan pada
materi lain sebagai pengembangan dari penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian
ini dapat dimanfaatkan dan mencari usaha untuk mengatasinya sehingga pelaksanaan
nanti akan lebih baik lagi.

Selesai sudah materi yang disampaikan dan dipaparkan oleh penulis segaligus sebagai
peneliti, semoga nantinya tulisan ini dapat bermanfaat dan juga dapat menjadi rujukan
bagi peneliti-peneliti berikutnya, aamiin.

17
DAFTAR PUSTAKA

A. Zaini Ghozali. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Dalam Meningkatkan


Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Di
SMP Negeri 5 Surabaya.” Skripsi, IAIN Sunan Ampel, 2012.
Ariani, TRi. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika.” JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA, 2015, 18–24.
Gurusinga, and Sibarani. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa.” Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia 2, no. 4
(2011): 29–31.
Muhaimin. Pengembangan Kurikulum PAI Di Sekolah, Madrasah Dan Perguruan Tinggi. 6th
ed. Bandung: Raja Grafindo Persada, 2014.
Ragin, Gestiana, Ardi Refando, and Dian chaerani Utami. “Implementasi Strategi
Pembelajaran Ekspositori Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Sekolah
Dasar.” Pandawa : Jurnal Pendidikan Dan Dakwah 2, no. 1 (January 2020): 55–60.
Sabaria. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspostori Sebagai Pengembangan Motivasi
Belajar Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IX Di SMP
Negeri 2 Seko.” Skripsi, IAIN Palopo, 2021.
Safriadi. “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori.” Jurnal MUDARRISUNA
7, no. 1 (June 2017).
Samsudin. “Strategi Pembelajaran Ekspositori Guru Pendidikan Agama Islam Untuk
Menanamkan Nilai-Nilai Multikultura.” Jurnal Educatio 7, no. 1 (March 2021): 29–
34. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.759.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Prenamedia Group, 2006.

18

You might also like