You are on page 1of 2

Diskusi.

Jumat, 30 September 2022, 19:40

Jumlah balasan: 28

Diskusikan

Ada beberapa prinsip yang mendasari perjanjian kontrak asuransi. Prinsip ini ada untuk melindungi baik
perusahaan asuransi maupun pihak yang mengasuransikan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Diskusikan
bagaimana setiap prinsip-prinsip tersebut berperan.

Selamat berdiskusi!

Jawaban:

Berikut ini adalah beberpa prinsip yang mendasari perjanjian kontrak asuransi:

1. Principle of Indemnity
 Ganti Rugi adalah jaminan untuk mengembalikan tertanggung ke posisi semula sebelum
terjadinya suatu kejadian yang tidak pasti yang menimbulkan kerugian bagi tertanggung.
Penanggung (penyedia) memberikan kompensasi kepada tertanggung (pemegang polis).
 Perusahaan asuransi berjanji untuk memberikan kompensasi kepada pemegang polis
untuk jumlah kerugian sampai dengan jumlah yang disepakati dalam kontrak.

Pada dasarnya, ini adalah bagian dari kontrak yang paling penting bagi pemegang polis asuransi
karena ini adalah bagian dari kontrak yang mengatakan bahwa dia memiliki hak untuk
mendapatkan kompensasi atau, dengan kata lain, ganti rugi atas kerugiannya. Kompensasi tidak
dibayarkan ketika insiden yang menyebabkan kerugian tidak terjadi selama waktu yang
ditentukan dalam kontrak atau dari penyebab kerugian tertentu yang disepakati. Kontrak
asuransi dibuat semata-mata sebagai sarana untuk memberikan perlindungan dari kejadian yang
tidak terduga, bukan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan dari kerugian. Oleh karena
itu, tertanggung dilindungi dari kerugian dengan prinsip indemnity, tetapi melalui ketentuan-
ketentuan yang menjaganya agar tidak dapat melakukan penipuan dan memperoleh
keuntungan.
2. Principle of Insurable Interest
Kepentingan yang dapat diasuransikan hanya berarti bahwa subjek kontrak harus memberikan
beberapa keuntungan finansial yang ada untuk tertanggung (atau pemegang polis) dan akan
menyebabkan kerugian finansial jika rusak, hancur, dicuri, atau hilang.
 Tertanggung harus memiliki kepentingan yang dapat diasuransikan dalam subjek
kontrak asuransi.
 Pemilik subjek dikatakan memiliki kepentingan yang dapat diasuransikan sampai dia
bukan lagi pemiliknya.
Dalam asuransi mobil, ini sering kali tidak perlu dipikirkan, tetapi hal itu menyebabkan masalah
ketika orang yang mengendarai kendaraan tidak memilikinya. Misalnya, jika Anda ditabrak oleh
orang yang tidak termasuk dalam polis asuransi kendaraan, apakah Anda mengajukan klaim ke
perusahaan asuransi pemilik atau perusahaan asuransi pengemudi? Ini adalah elemen
sederhana namun penting agar kontrak asuransi ada.
3. Principle of Subrogation
Prinsip ini bisa sedikit membingungkan, tetapi contoh akan membantu memperjelasnya.
Subrogasi adalah mengganti satu kreditur (perusahaan asuransi) dengan yang lain (perusahaan
asuransi lain yang mewakili orang yang bertanggung jawab atas kerugian).
 Setelah tertanggung (pemegang polis) telah diberi ganti rugi atas kerugian yang timbul
atas suatu barang yang diasuransikan, hak kepemilikan atas barang tersebut menjadi
milik penanggung.
Jadi katakanlah apabila mengalami kecelakaan mobil yang disebabkan oleh pihak ketiga dan
mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk membayar kerusakan pada mobil dan
biaya pengobatan. Perusahaan asuransi akan menanggung kepemilikan mobil dan biaya
pengobatan untuk masuk dan mengajukan klaim atau tuntutan hukum kepada orang yang
sebenarnya bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut (yaitu orang yang seharusnya
membayar kerugian). Perusahaan asuransi hanya dapat memperoleh manfaat dari subrogasi
dengan memenangkan kembali uang yang dibayarkan kepada pemegang polisnya dan biaya
untuk memperoleh uang ini. Apa pun yang dibayar ekstra dari pihak ketiga, diberikan kepada
pemegang polis. Jadi, katakanlah perusahaan asuransi mengajukan gugatan dengan pihak ketiga
yang lalai setelah perusahaan asuransi telah memberikan kompensasi untuk jumlah penuh
kerusakan. Jika gugatan mereka akhirnya memenangkan lebih banyak uang dari pihak ketiga
yang lalai daripada yang mereka bayarkan kepada Anda, mereka akan menggunakannya untuk
menutupi biaya pengadilan dan sisanya akan menjadi milik Anda.
4. Principle of Utmost Good Faith
 Kedua belah pihak yang terlibat dalam kontrak asuransi — tertanggung (pemegang
polis) dan penanggung (perusahaan) — harus bertindak dengan itikad baik satu sama
lain.
 Penanggung dan tertanggung harus memberikan informasi yang jelas dan ringkas
mengenai syarat dan ketentuan kontrak
Ini adalah prinsip yang sangat mendasar dan utama dari kontrak asuransi karena sifat
layanannya adalah agar perusahaan asuransi memberikan tingkat keamanan dan solidaritas
tertentu terhadap kehidupan orang yang diasuransikan. Namun, perusahaan asuransi juga harus
berhati-hati terhadap siapa pun yang mencari cara untuk menipu mereka menjadi uang gratis.
Jadi masing-masing pihak diharapkan untuk bertindak dengan itikad baik satu sama lain.
Jika perusahaan asuransi memberi Anda informasi yang dipalsukan atau disalahpahami, maka
mereka bertanggung jawab dalam situasi di mana misrepresentasi atau pemalsuan ini
menyebabkan Anda rugi. Jika Anda salah mengartikan informasi mengenai subyek atau riwayat
pribadi Anda sendiri, maka tanggung jawab perusahaan asuransi menjadi batal (dicabut).
Lihat bagaimana posting media sosial dapat merusak kasus cedera pribadi.

Referensi:
-Buku Materi Pokok ADBI4211 Manajemen Risiko dan Asuransi Modul 5
- https://www-mcminnlaw-com.translate.goog/principles-of-insurance-
contracts/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc

You might also like