Professional Documents
Culture Documents
Susilawati FDK
Susilawati FDK
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Oleh:
SUSILAWATI
NIM : 107054102495
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Di Bawah Bimbingan
Oleh:
SUSILAWATI
NIM. 107054102495
Di Bawah Bimbingan
Sidang Munaqasyah
Penguji I Penguji II
Pembimbing
SUSILAWATI
107054102495
ABSTRAK
Nama : Susilawati
Nim : 107054102495
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, yang di
dalam dirinya mempunyai harkat dan martabat sebagaimana manusia seutuhnya.
Oleh karena itu, tentunya anak membutuhkan perlindungan hukum dalam
berbagai aktivitas mereka. Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab
dalam mengupayakan kesejahteraan, perlindungan, peningkatan, kelangsungan
hidup dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya anak. Salah satu lembaga yang
perduli terhadap anak yaitu Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang
berada di bawah naungan Dinas Sosial. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Analisis Biopsikososial Spiritual Terhadap Anak di
Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa.
i
lain. Dalam hal spiritual, kecerdasan spiritual anak di panti menunjukan bahwa
anak cerdas sesuai dengan tingkat usianya. Anak-anak belajar sholat,
mendengarkan cerita Nabi-nabi dan mengaji. Hanya saja anak belum melakukan
sholat 5 waktu.
Kedua, proses perkembangan biopsikosoial spiritual anak di panti sosial
tunas bangsa, panti memberikan yang terbaik untuk anak. Hal ini sesuai dengan
visi panti yaitu melindungi dan mengembangkan potensi balita terlantar agar
tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini dibuktikan dengan pemberian
makanan dengan menu 4 sehat 5 sempurna, kegiatan olahraga untuk menunjang
fisiknya, mengaji, sholat, menceritakan kisah Nabi untuk kecerdasan spiritualnya
dan hubungan dengan orang luar, untuk mencerdaskan kecerdasan psikososialnya.
ii
KATA PENGANTAR
SWT dari lisan manusia yang taat kepada-Nya, yang telah memberikan
karunianya yang tak pernah dapat di hitung sehingga dengan izinya penulis dapat
yang baik budi pekertinya, yang telah membawa kita ke alam ilmu pengetahuan
serta yang menyelamatkan umatnya di dunia dan akhirat beliau adalah nabi yang
skripsi ini. Halangan dan rintangan yang penulis hadapi menjadikan pelajaran
yang sangat berarti bagi penulis. Sungguh anugerah terindah yang diberikan Allah
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi ini. Semua ini
terwujud karena banyak dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
segalanya khususnya kepada orang tua bapak (Nasuki) dan ibu (Paryanti) yang
telah memberikan dukungan dan do’a yang diberikan kepada penulis, dan dengan
ketegaran dan kesabaran hatinya dalam mengadapi hidup telah menjadi sumber
iii
Selanjutnya penulis juga ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya.
1. Kepada Bapak Dr. Arief Subhan, M.A sebagai dekan Fakultas Ilmu
selaku Pudek I, Bapak Drs. H. Mahmud Djalal, M.A selaku Pudek II, dan
5. Kepada Bapak dan Ibu di panti serta anak-anak Panti Sosial Asuhan Anak
iv
7. Keluarga besar KESSOS angkatan 2007 serta teman-teman yang tidak
sahabat kecil Dhini Agustiany, Siti Dawiyah dan Arini Rozak, terima
kasih karena telah setia dan tidak putus asa dalam memberikan motivasi.
sebesar-besarnya. Hanya ucapan inilah yang dapat penulis berikan, semoga Allah
Kritik dan saran sangat paraktikan harapkan dari berbagai pihak yang
membaca laporan ini. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi praktikan
SUSILAWATI
NIM :107054102495
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
E. Tinjauan Pustaka…………………………………………… 17
4. Emosi……………………………………………………...28
vi
D. Asesmen Spiritual .............................................................. ...30
H. Prosedur Penerimaan…………………………………………57
J. Pelayanan……………………………………………………..59
K. Daya Tampung………………………………………………..59
vii
L. Sarana dan Prasarana…………………………………………60
M. Pendanaan Panti………………………………………………61
N. Personalia……………………………………………………..61
2. Kesehatan Anak………………………………………………85
tuhanya………………………………………………………93
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa,
berfirman :
1
UU RI nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. h,33
1
2
anak adalah keluarga. Orang tua merupakan orang penting yang langsung
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak,
yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran
2
Dariyo, Agoes, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, (Bandung
:PT.Refika Aditama), cet:1
3
adalah kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar
langsung dengan Tuhan. Untuk itu orang tua wajib menanamkan nilai-nilai
hak dan kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi yaitu kebutuhan akan
3
http://www.kalbe.co.id/files/ck/159 09Prevalensibeberapafaktorgangguanpsikososial.
4
tuanya, untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Tetapi pada
perlindungan anak pasal 4 berbunyi setiap anak berhak untuk dapat hidup,
dan diskriminasi.5 Tentunya hal demikian itu tidak sesuai dengan isi pasal
tersebut.
Melihat hal ini, salah satu panti asuhan yang ada di Indonesia yaitu
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa selaku Panti sosial
penyaluran bina lanjut.6 Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
4
Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial dan Direktorat
Kesejahteraan anak, keluarga dan Lanjut Usia, Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan
Sosial Anak Jalanan, 1999, h.1.
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Surabaya:Media Center 2006).h.117
6
Profil Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, h.2.
5
paling utama untuk tempat di mana anak dapat tumbuh dan berkembang.
cukup.
dalam berkenalan dengan orang baru dan anak pun tidak sulit
huruf-huruf Al-Qur’an.
Hal ini akan berbeda situasinya dengan anak yang tumbuh didalam
hal ini karena anak tidak mendapatkan ASI (air susu ibu)
mendapat perlakuan yang tidak baik, tidak adil. Anak tidak bisa
7
mengajarkan mereka.
itu kebenaranya akan lebih digali lagi di dalam penelitian ini dan
benar anak yang di panti asuhan lebih rentan sakit, emosi tidak labil, anak
Apakah anak yang di dalam panti bisa tumbuh secara optimal? Dan apakah
keduanya?
8
anak yang tumbuh di dalam panti asuhan. Untuk itu penulis akan menggali
A. Batasan Masalah
B. Perumusan Masalah
masalah yaitu:
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Bangsa.
b. Tujuan Khusus
Tunas Bangsa.
Bangsa.
10
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Bangsa.
2. Manfaat Praktis
anak.
D. Metodologi penelitian
1. Pendekatan Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Menurut mereka pendapat ini diartikan pada latar dan
7
Burhan Bungins, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta; PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), cet.ke-2, h.39
8
Dr. Lexy J.moleong, MA, “ Metodelogi Penelitian Kualitatif”, (Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya, 2000), h.3
12
2. Jenis Penelitian
9
http://www.pdfwindows.com/goto?=http:/file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR_ADMINISTR
ASI_PENDIDIKAN/197011091998021SURURI/Pokok_Bahasan_Pengolahan_dan_analisis_Data
.pdf
10
Burhan Bungins, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT..Raja Grafindo
Persada,2003) cet, Ke-2, h.39
13
Sumber Utama :
dan Perawatan.
3.Nurlly.
5. Lokasi Penelitian
6. Waktu Penelitian
konsep penelitian.
16
E. Tinjauan Pustaka
langkah dari penyusunan skripsi yang penulis teliti, agar terhindar dari
kesamaan judul dan lain-lain dari skripsi yang sudah ada sebelum-
menemukan skripsi yang hampir sama dari segi judul yang penulis buat,
Tahun : 2009
F. Sistematika Penulisan
bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
19
terlantar.
organisasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup dari tulisan ini yang berisi
PENDAHULUAN
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa,
berfirman :
1
UU RI nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. h,33
1
2
anak adalah keluarga. Orang tua merupakan orang penting yang langsung
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak,
yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam peredaran
2
Dariyo, Agoes, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, (Bandung
:PT.Refika Aditama), cet:1
3
adalah kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar
langsung dengan Tuhan. Untuk itu orang tua wajib menanamkan nilai-nilai
hak dan kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi yaitu kebutuhan akan
3
http://www.kalbe.co.id/files/ck/159 09Prevalensibeberapafaktorgangguanpsikososial.
4
tuanya, untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Tetapi pada
perlindungan anak pasal 4 berbunyi setiap anak berhak untuk dapat hidup,
dan diskriminasi.5 Tentunya hal demikian itu tidak sesuai dengan isi pasal
tersebut.
Melihat hal ini, salah satu panti asuhan yang ada di Indonesia yaitu
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa selaku Panti sosial
penyaluran bina lanjut.6 Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
4
Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial dan Direktorat
Kesejahteraan anak, keluarga dan Lanjut Usia, Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan
Sosial Anak Jalanan, 1999, h.1.
5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Surabaya:Media Center 2006).h.117
6
Profil Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, h.2.
5
paling utama untuk tempat di mana anak dapat tumbuh dan berkembang.
cukup.
dalam berkenalan dengan orang baru dan anak pun tidak sulit
huruf-huruf Al-Qur’an.
Hal ini akan berbeda situasinya dengan anak yang tumbuh didalam
hal ini karena anak tidak mendapatkan ASI (air susu ibu)
mendapat perlakuan yang tidak baik, tidak adil. Anak tidak bisa
7
mengajarkan mereka.
itu kebenaranya akan lebih digali lagi di dalam penelitian ini dan
benar anak yang di panti asuhan lebih rentan sakit, emosi tidak labil, anak
Apakah anak yang di dalam panti bisa tumbuh secara optimal? Dan apakah
keduanya?
8
anak yang tumbuh di dalam panti asuhan. Untuk itu penulis akan menggali
A. Batasan Masalah
B. Perumusan Masalah
masalah yaitu:
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Bangsa.
b. Tujuan Khusus
Tunas Bangsa.
Bangsa.
10
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Bangsa.
2. Manfaat Praktis
anak.
D. Metodologi penelitian
1. Pendekatan Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Menurut mereka pendapat ini diartikan pada latar dan
7
Burhan Bungins, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta; PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), cet.ke-2, h.39
8
Dr. Lexy J.moleong, MA, “ Metodelogi Penelitian Kualitatif”, (Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya, 2000), h.3
12
2. Jenis Penelitian
9
http://www.pdfwindows.com/goto?=http:/file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR_ADMINISTR
ASI_PENDIDIKAN/197011091998021SURURI/Pokok_Bahasan_Pengolahan_dan_analisis_Data
.pdf
10
Burhan Bungins, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT..Raja Grafindo
Persada,2003) cet, Ke-2, h.39
13
Sumber Utama :
dan Perawatan.
3.Nurlly.
5. Lokasi Penelitian
6. Waktu Penelitian
konsep penelitian.
16
E. Tinjauan Pustaka
langkah dari penyusunan skripsi yang penulis teliti, agar terhindar dari
kesamaan judul dan lain-lain dari skripsi yang sudah ada sebelum-
menemukan skripsi yang hampir sama dari segi judul yang penulis buat,
Tahun : 2009
F. Sistematika Penulisan
bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
19
terlantar.
organisasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup dari tulisan ini yang berisi
DESKRIPSI LEMBAGA
Sakit, ataupun bayi dari hasil hubungan diluar nikah dan semua hal tersebut
masih sangat terbatas, sehingga timbul gagasan dari Dinas Sosial untuk
Pada tahun 1996, tepatnya tanggal 1 Mei 1996, seluruh Panti Sosial dibawah
binaan Dinas Sosial dirubah namanya, salah satunya adalah Panti Asuhan
Balita menjadi Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa 01 Cipayung
Jakarta Timur, tanpa merubah fungsi dan tugas pokoknya didirikannya Panti
50
51
organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Sosial
wajar. Sedangkan Misi dari Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
dan normatif serta membuat anak mempunyai disiplin tinggi, percaya diri,
Tujuan dari berdirinya Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
adalah :
1
Brosur Profil Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. 2010
2
ibid
52
mengenal Tuhan yang Maha Esa dengan cara sholat dan mengaji.
3
Brosur Profil Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. 2011
53
Dasar.4
E. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas
Bangsa
lanjut.
c. Fungsi:
4
Data di ambil dari wawancara dengan Ka. Sie. Asuhan dan Perawatan ibu R.Yuliani Purwita
S.sos, M.si
54
asuhan anak
perlindungan social
Laki-laki/Perempuan
2. Status terlantar
5
Data di ambil dari Brosur Profil Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. 2011
55
1. Anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang terlantar pada usia 0-5
tahun
Sosialisasi/kembali
Jumlah ke Jumlah
No Jumlah Anak Usia
Keseluruhan keluarga/dirujuk Yang Ada
ke panti lain
P L P L P L
1 0 s/d 12 bulan 6 13 0 0 6 13
2 13 bulan s/d 24 9 20 9 11 0 9
bulan
3 25 bulan s/d 36 5 7 2 0 3 7
bulan
4 37 bulan s/d 48 0 5 0 1 0 4
bulan
5 49 bulan s/d 60 2 5 0 0 2 5
bulan
6 61 bulan s/d 72 6 11 2 0 4 11
bulan
57
Jumlah 28 61 13 12 15 49
Jumlah Total 89 25 64
Keterangan :
H. Prosedur Penerimaan
6
Data diambil dari white board mengenai data anak.
58
e. Surat pernyataan dari suami dan istri calon orang tua angkad
perempuan)8
7
Brosur profil Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. 2010
8
Data diambil dari standing banner Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa.
59
J. Pelayanan
pendanaan panti.
anak.
K. Daya Tampung
ditetapkan, meskipun Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa jumlah
berbagai sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk mendukung proses
Fasilitas Panti
kamar yang terdiri dari kamar arjuna (bayi), dewi shinta, srikandi
7. Aula : 1 lokal
8. Gudang : 1 lokal
M. Pendanaan Panti
Sumber pendanaan, barang, dan properti yang dimiliki panti itu semua
dari Subsidi Pemerintah yaitu dari Pemda DKI Jakarta melalui APBD setiap
tahun dan sumbangan dari para donatur yang bersifat tidak tetap.
N. Personalia
9
Data diambil dari white board Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa mengenai
data tingkat pendidikan personalia tahun 2011
62
1. S2 3
2. S1 4
3. SMA 14
4. SMP 11
5. PGAN 1
Total 33
63
Bangsa 201110
Kepala Panti
Pengelola Pengelola
10
Data Diambil dari white board Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa mengenai
data Struktur Organisasi tahun 2011.
BAB IV
Spiritual Terhadap Anak di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa.
catatan lapangan dan dokumentasi dengan teori-teori yang telah di jelasakan pada
Bab II. Dari hasil penelitian, penulis menemukan beberapa hal mengenai Analisa
Biopsikososial Spiritual Anak, baik dari segi subyeknya maupun dari segi obyek
penelitian sebagai upaya yang dilakukan oleh Panti Sosial Asuhan Anak Balita
Tunas Bangsa.
A. Bio Anak
Identitas Anak
Nama : Febby
64
65
Umur : 1 tahun
Agama : Islam
Asal : Serang
menderita sakit pilek dan batuk. “FA” memiliki paras muka yang
tampan dengan kulit putih, bola matanya bulat kecil berwarna hitam,
bulu mata yang panjang dan lentik, memiliki hidung yang mancung
badan 8 kg.2
dari Serang. “FA” merupakan putra kedua dari dua bersaudara.” FA”
1
Data di ambil dari file anak Panti Sosial Asuhan ANak Balita Tunas Bangsa, tanggal 07
September 2011
2
Observasi tanggal 07 September 2011
66
Anak
1 “NT” P 25 Ibu SD
3
2 “NS” L 2 tahun 11 Kakak Belum
bulan Sekolah
c. Penampilan Anak
begitu cepat bila ada kunjungan yang mendekat ke dirinya dan selalu
3
Data diambil dari file anak Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa pada tanggal 07
Septwmbwe 2011
4
Observasi pada tanggal 07 September 2011
67
d. Status Kesehatan
kecuali bila sakit demam, flu, batuk dan sebagainya. Penanganan sakit
Sakit.5
Psiko
selalu ingin di sayang kepada setiap orang orang yang datang, baik
calon adoptan maupun kunjungan.hal ini terlihat dari “FA” yang selalu
gembira dan tertawa bila ada yang memanggil namanya dan tidak mau
mulai bisa duduk dan berdiri sambil berpegangan boks tempat tidur. 6
5
Observasi pada tanggal 07 September 2011
6
Observasi pada tanggal 07 September 2011
68
b) Kesehatan Jiwa
pada diri “FA”, tetapi ibu “FA” yang memiliki indikasi kesehata jiwa
2. Sosial
Orang tua “FA” tepatnya ibu anak yang berinisial “NF” berusia
satu orang anak laki-laki yang berusia 2 tahun dan saat ini berada di
7
Data di ambil dari file caserecord anak pada tanggal 07 September 2011
69
pertanggung jawaban tetapi mertua dan suami “NF” sangat marah dan
memukulinya serta menyiram “NF” dengan air panas dan tidak mau
seorang wanita lain dan mempunyai anak. Akhirnya “NF” pergi dan
2010 “NF” dan kedua anaknya di rujuk ke Panti Sosial Kebon Kosong.
dan tertawa, dan sering berebut botol susu yang diberikan kepada
pengasuh.
70
shinta.
PSAA Balita Tunas Bangsa banyak sekali kunjungan dari luar. “FA”
tersebut. Hal ini terlihat dari tersenyumna “FA” apabila melihat orang
asing.
panti tersebut, dan “FA” sering diajak bermain dan bernyayi bersama-
sama voulenter.9
e) Keberfungsian Ekonomi
8
Observasi pada tanggal 07 September 2011
9
Observasi pada tanggal 07 September 2011
71
berekonomi lemah. Bapak “FA” seorang supir dan ibunya seorang ibu
rumah tangga. Dan kini bapak “FA” yang sudah meninggal dunia.10
3. Spiritual
a) Warisan Budaya
menjalani budaya warisan. Karena “FA” masih terlalu kecil ketika masuk
didalam panti. Bahkan ketika ada perayaan hari-hari besar seperti idul
ini dilakukan bukan karena “FA” tidak memiliki keluarga tetapi karena
membahayakan “FA”.11
10
Data di ambil dari File Caserecord Anak pada tanggal 07 September 2011
11
Wawancara Pribadi dengan Bu Nurlly pada tanggal 12 September 2011
72
A. Bio Anak
Identitas Anak
Ummur : 3 tahun
Agama : Islam
Nama : Marlina
Agama : Islam
Status : Menikah
kosong)12
a. Keberfungsian Fisik
sesuai dengan usianya. Berkulit putih, mata yang agak sipit. “KC”
b. Keluarga
karena terlihat ketika anak sakit, ibu “KC” menjenguk, dan terlihat
12
Data di ambil dari File caserecord Anak pada tanggal 08 September 2011
13
Observasi pada tanggal 08 September 2011
14
Observasi pada tanggal 08 September 2011
74
LAHIR KELAMIN
161975
Pinang
18021976
Fauziah
(KN)
15
Data di ambil dari File Caserecord Anak pada tanggal 08 September 2011
75
c. Penampilan
d. Kesehatan
Psiko
a) Emosi Anak
seperti makan, tidur, duduk didepan televisi dan tidak sambil lari-
lari. 18
16
Observasi pada tanggal 08 September 2011
17
Data di ambil dari File CaseRecord Anak pada tanggal 08 September 2011
18
Observasi pada tanggal 08 September 2011
76
b) Kesehatan Jiwa
pada diri “KC” tetapi ayah “KC” memiliki indikasi kesehata jiwa. 19
B. Sosial
a. Riwayat Masalah
rumah milik sendri tipe 36/78 yang dibeli secara angsur selama 10
19
Dta di ambil dari File Caserecord Anak pada tanggal 08 September 2011
77
nanti kalau ayah terpilih kita akan memeli tanah yang ada disebelah
dan nanti kalau jadi Bupati kita beli mobil. setelah ayah “KC”
daerah Bekasi. Keadaanya dari hari kehari pun menjadi buruk dan
pada bulan April tahun 2007 Tn.Kennedy dipecat pula dari tempat
kerjanya.
jiwa lagi hingga saat ini. Dan saat ini Tn.Kennedy hidup dijalan.
78
Irfan. Karena factor ekonomi pak Irfan tak mampu merawat anak dari
mempunyai anak.
Cipayung. 20
yang lain dimana anak yang lain lebih aktif, seperti contoh apabila ada
orang baru anak lain mendekati serta dengan berbagai macam tingkah
laku mereka yang mencari perhatian, tetapi beda dengan “KC” yang
20
Data Diambil dari File Caserecord Anak pada tanggal 08 September 2011
79
lebih suka main sendirian kadang pun teman yang mendatangi bukan
21
ibid
22
Observasi pada tanggal 08 September 2011
80
d. Keberfungsian Ekonomi
anak akan mempengaruhi ketrampilan anak dalam bergerak. Maka dari itu Bio
anak harus diperhatikan. Karena dimulai dari sejak dinilah kesehatan anak
23
Observasi pada tanggal 08 September 2011
24
Data di ambil dari File Caserecord Anak pada Tangal 08 september 2011
25
Gexcess, Perkembangan Anak, dari
http://www.gexcess.com/id/study/perkembangan_anak.html
81
kegiatan yang dilakukan dan pola makan yang dikonsumsi. Olahraga dapat
menunjang kesehatan fisik seperti anak tidak lemas, anak tumbuh optimal.
salah satunya olahraga. Panti pun memberikan fasilitas kepada anak asuh
yang dilakukan anak, semua terbukti dari postur tubuh dan berat badan anak
dengan standar masing-masing hal ini terbukti dengan kondisi fisik yang
26
Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti pada tanggal 12 September 2011
82
Selain itu tumbuh kembang anak tidak hanya terdorong dari jenis
kegiatan olahraganya saja, tetapi faktor makanan yang dikonsumsi pun juga
a. Pengaruh keluarga
b. Gizi
c. Gangguan emosional
d. Jenis kelamin
27
Observasi tanggal 9 september 2011
83
tubuh ini karena bangun tulang dan otot pada anak laki-laki
e. Suku bangsa
f. Kecerdasan
rendah.
h. Kesehatan
perkembangan anak, baik mempengaruhi fisik dan kecerdasan. Maka dari itu
28
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama), cet ke-6,
h.117-118.
84
perkembangan anak-anak.
29
Wawancara pada tanggal 12 September 2011
30
ibid
85
4. Kesehatan Anak
kesehatan anak, panti sangat perduli dengan kondisi anak asuh. Karena sesuai
agar apat tumbuh dan berkembang secara optimal. Apabila anak sakit dan
perkembangan anak tetapi memulihkan kesehatan anak, dalam arti kata anak
32
Wawancara kepada Bu Yanti pada tanggal 12 September 2011
86
pembawaan kesehatan anak. Ada yang sehat dan adapula yang sakit. Apabila
ada anak yang sakit (Gizi buruk) dari awal pertama masuk panti, action
pertama yang dilakukan panti dalam mengatasi kondisi anak tersebut adalah
anak dibawa ke Rumah sakit Haji Pondok Gede. Lalu panti merawatnya
Biasanya anak yang seperti itu (Gizi buruk) bawaan dari bayi
dan cara kami menangani anak dengan kendala sepert itu, kami
membawa ke rumah sakit haji. Dengan begitu akan diketahui sakit
apa dan kami mengobatinya berdasarkan resep dr.33
Selain itu kondisi anak yang diterima panti bukan hanya mengalami
gizi buruk tetapi ada anak yang lambat akan perkembangan psikomotoriknya.
33
ibid
34
Observasi pada tanggal 10 september 2011
35
Wawancara dengan Bu Yanti pada 12 September 2011
87
Anak yang sehat, baik sehat jasmani dan rohani akan sangat
seusianya.
saling mempengaruhi yakni efek psikologi dan sosial. Hubungan ini bersifat
dinamis, terkadang ada dominasi hubungan dari keduanya. Dalam satu waktu,
sebaliknya.
yang dinamis antara efek Psikologis dan Sosial, yang mana masing-
seseorang berfikir dan merasa mengenal dirinya dengan orang lain, keamanan
dirinya dan orang lain, keamanan dirinya dan orang-orang yang bermakna
sekitarnya. 36
36
Departemen Sosial, Standar Rehabilitasi Psikososial Pekerja Migran (Jakarta : 2004),h.2
88
pendiam, ada yang pemalu, ada yang pemarah semua bisa terlihat dari bahasa
‘Dari raut wajah anak kita bisa melihat keadaan anak, dari raut
wajah itulah kita bisa memahami anak. Kalau misal usia 3 -5 tahun kalau dia
lagi sedih ya kita bercandain, kita ajak bermain, nonton tv. Kalau usia 6
bulan-2 tahun apabila dia menagis kita liat dulu kegiatan sebelumnya seperti
apa setekah minum susu/makan berarti dia nangis kemungkinan besar buang
kotoran atau apabila sudah semuanya tapi masih menangis maka kita
turunkan dari box dan kita belai belai sampai tertidur”38
dengan baik.
37
Wawancara dengan Bu Nurlly pada tanggal 10 September 2011
38
Wawancara dengan Bu Diah pada tanggal 12 September 2011
89
jelasnya.
ajari mereka untuk memahami emosi orang lain. “Pada tahap ini,
ungkapnya.
adalah ajari mereka untuk bersedia berkorban untuk orang lain. “Tahap
terakhir ini juga penting karena dapat melahirkan empati terhadap orang lain,”
tandasnya.39
39
http://melafirraz.wordpress.com/2011/01/07/empat-langkah-agar-anak-cerdas-secara-
emosi/
90
anak. Dari mulai belajar, bermain, beribadah. Semua itu tidak lepas dari
40
Wawancara dengan Bu Diah pada tgl 12 September 2011
41
Wawancara dengan Bu Diah pada tanggal 12 September 2011
91
Dalam hal ini pula, model pengasuhan anak bukan saja diterapkan
kembali ke panti untuk meminta izin keluar panti dengan alasan bermain
42
Observasi pada tanggal 11 September 2011
43
Wawancara pribadi dengan Bu Diah pada tanggal 12 September 2011
44
Wawancara Pribadi dengan Bu Diah pada tanggal 12 September 2011
92
disertai alasan dengan begitu anak akan memahami dan dapat mempengaruhi
maha tinggi. 45
45
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2010/12/04/pengertian-spiritual/
93
adalah kepercayaan akan adanya kekuatan non fisik yang lebih besar
langsung dengan Tuhan. Untuk itu orang tua wajib menanamkan nilai-nilai
spiritualitas.
Dari pengamatan yang penulis lakukan, dalam hal ini penulis tidak
menemukan tradisi yang dibawa anak kedalam panti. Karena memang anak
terlalu kecil untuk berada didalam panti, dan hanya sebentar waktu mereka
bersama keluarganya bahkan ada yang sama sekali belum pernah tinggal
kedalam panti.
46
Wawancara pribadi dengan Bu Nurlly pada 12 September 2011
95
atau budaya dan lembaga keagamaan seperti Islam, Kristen, Budha, dan lain-
menyenangkan.
lingkungan rumah. Apabila ada perayaan besar seperti Idul Adha dan Idul
Fitri maka mereka pun merayakanya, tetapi yang berbeda sebagian dari
47
Wawancara dengan Bu Nurlly pada tgl 12 September 2011
96
tumbuh kembang menjadi orang dewasa yang mengutamakan ibadah dan taat
masyarakat.49
48
ibid
49
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2010/12/04/pengertian-spiritual/
BAB V
A. Kesimpulan
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa adalah dari segi Biologi
anak berkembang sesuai usianya, terlihat dari berat badan, tinggi badan
dan penampilan. Hal ini didorong dari asupan gizi yang diberikan oleh
dengan ahli gizi dari Puskesmas Kecamatan. Dari sisi Psikososial anak
salah satunya terlihat dari emosi, emosi anak berkembang dengan baik,
anak menangis dan ketika dihampiri orang dewasa atau dialihkan dengan
kesulitan. Hal ini dikarenakan, anak tinggal dalam satu ruangan lebih dari
10 orang dan anak pun sering mendapatkan kunjungan dari orang luar, jadi
hal ini menyebabkan anak tidak sulit untuk menjalin hubungan dengan
97
98
Panti Sosial Tunas Bangsa adalah panti memberikan yang terbaik untuk
anak. Hal ini sesuai dengan visi panti yaitu melindungi dan
psikososialnya.
B. Saran-saran
dijelaskan dalam skripsi ini, penulis memliki beberapa saran-saran yang akan
diantaranya ialah :
a. Pengasuh harus lebih memahami emosi anak, agar anak merasa dirinya
diperhatikan dengan baik dan anak dapat lebih dekat dengan pengasuh.
99
Ali, Muhama, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Amani,
1979) h.210.
Bugins, Burhan, Analisis data penelitian kualitatif, ( jakarta; PT. Raja Grafindo
Departemen Sosial RI, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial dan Direktorat
2004),h.2
Drs. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya), cet ke-
1,h.41
Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan Anak (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), Cet ke-
3, h. 166
H/2005 M, h. 32
INTERNET
Gexcess,PerkembanganAnak,darihttp://www.g.excess.com/id/study/perkembangan_a
nak.html
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/27/pengertian-emosi/
Http://luthfis.wordpress.com/2008/04/20/perkembangan-kognitif-dalam-persepektif-
http://www.kalbe.co.id/files/ck/15909Prevalensibeberapafaktorgangguanpsikososial.
Wawancara
Wawancara pribadi dengan Ka.Sie. Sosialisasi dan Pengembangan bernama Ibu Diah
Purwatiningsih
Wawancara pribadi dengan sie. Asuhan dan Keperawatan bernama Ibu Sri Marsiyanti
PEDOMAN WAWANCARA STAFF.SIE ASUHAN KEPERAWATAN
10. Kegiatan olahraga apa yang diberikan kepada anak dalam menunjang
kesehatan fisik anak?
Kegiatan olahraga yang dilakukan anak-anak disini ya sama seperti anak pada
seusianya. Untuk usia 3-5 tahun mereka bermain bola, bersepeda dan senam. Untuk
senam kami memanggi guru mba, jadi bukan karyawan disini yang mengajarkan.
Sedangkan untuk bayi berusia 0-6 bulan mereka kegiatan ruinitasnya dijemur mba
pada pagi hari, supaya mereka mendapatkan sinar matahari. Sedangkan untuk anak
yang baru bisa merangkak, merembet, mereka kami taruh di kereta dorong mba.
11. Pertolongan pertama apa yang diberikan pengasuh/perawat ketika anak sakit?
Tergantung sakitnya mba, disini kebetulan kita ada mantri ya, namanya pa Usman
Pramudiana, jadi kalau ada yang dema, kita langsung cek mba sakit apa, dan kita
memberikan obat sesuai sakitnya. Dan jika diberikan obat belum sembuh juga kita
kerumah sakit, kebetulan panti kerja sama dengan rumah sakit Haji Pondok Gede
mba dan biasa dr. Yang nangani anak dr.ismail, dr.Solihin, dr. Elly. Apabila anak
harus dirawat inap atau rawat jalan ya kita laksanakan sesuai anjuran dr. Aja mba
12. Menu makanan apa yang diberikan kepada anak dalam menunjang kesehatan
anak?
Menu makanan anak-anak pergantianya dalam 10 hari sekali mba, kami memberikan
4 sehat 5 sempurna, untuk daging kami lebih mengutamakan daging ikan karena
banyak proteinya. Daftar menu makanan untuk lebih lengkapnya nanti ikut saya ke
dapur ya mba, disana ada menu makanan anak lebih lengkapnya. Trus juga kami
disini memberikan susu berdasarkan tingkat usianya, usia 0-6 bulan kami
memberikan susu S26 ,untuk usia 7 bulan- 2 tahun kami memberikan susu Promild
dan susu promild pun kmi lihat berdasarkan tingkat kemampuan motoriknya seperti
baru bisa duduk kami memberikan Promild untuk bayi yang baru bisa duduk,
begitupun dengan balita yang bisa berdiri dan berjalan, kami memberikan susu
sesuia perkembanganya. Utnuk usia 3-5 tahun kami memberikan susu Dancow atau
Sgm 3 mba. Kami memberikan menu makanan dan susu itu kami laporkan dulu
sebelumnya ke ahli gizi Puskesmas kecamatan. Apabila disetujui baru kami berikan
ke anak-anak.
13. Bagaimana cara mengatasi perkembangan fisik anak apabila anak tidak
tumbuh sesuai berdasarkan usianya, seperti tinggi badan dan berat badan yang
tidak sesuai usianya?
Biasanya anak yang seperti itu bawaan dari bayi dan cara kami menangani anak
dengan kendala sepert itu, kami membawa ke rumah sakit haji. Dengan begitu akan
diketahui sakit apa dan kami mengobatinya brdasarkan resep dr. Kalau untuk anak
yang kurang dengan perkembangan psikomotoriknya kami disini memanggil tenaga
terapis mba. Kgiatan imunisasi disini juga rutin diadakan tiap satu bula sekali
dengan kegiatan yang dinamakan PIN (pekan imunisasi nasional). Kami kerjasama
dengan Puskesma Kelurahan.
PEDOMAN WAWANCARA KA.SIE SOSIALISASI DAN PENGEMBANGAN
11. Dengan cara apa anak mengekpresikan rasa marah, sedih dan bahagia?
Seperti anak pada umumnya ya, kalau marah ya dia cemberut, mukul mukul
mainanya, kadang ada yang sambi nangis marahnya. Kalau lagi sedih ada yang diem
aja mba, nangis sambil teriak, ibu ibu panti dia nakal sama aqu. Kalau lagi bahagia
ada yang lari-lari, nyanyi. Beda-beda mba, tergantung orangnya.
10. Dorongan apa yang diberikan pengasuh/perawat terhadap anak supaya mereka
taat kepada Tuhanya?
Kami suka menceritakan tentang Nabi-nabi, mengajarkan mereka sholat dengan
begitu mereka perlahan-lahan menjadi terbiasa.
11. Pengalaman ritual apa yang diberikan/ditularkan keluarga anak? Dan apakah
ritual anak tersebut masih kebawa didalam panti?
Karena mereka masih pada kecil ya mba waktu ditaruh disini, jadi tidak ada ritual
apa-apa yang mereka lakukan mba. Kecuali mereka yang masih mempunyai
keluarga, mereka diizinkan keluar panti.
12. Ketika ada perayaan hari besar seperti hari raya Idul fitri dan Idul Adha, apa
yang dilakukan anak-anak? Dan dengan anak yang memiliki keluarga apakah
merayakan bersama keluarganya/ serta tradisi apa yang biasa mereka lakukan?
Dan bagaimana dengan anak yang tidak memiliki keluarga?
Mereka yang memiliki keluaga diizinkan pulang,mereka merayakan bersama
keluarganya. Sedangkan anak yang tidak memiliki keluaga mereka merayakan
bersama-sama pengasuh-pengasuh dipanti. Karena hari raya pun saatnya kami
masuk ya masuk. Mereka kami pakaikan baju baru, sepatu baru dan makan-makan
dipanti. Setelah itu kami mengunjugi rumah-rumh pengasuh yang bersedia
mengadakan acara untuk anak-ank panti dumahnya.
13. Bagaimana cara pengasuh/perawat dalam mengenalkan Tuhanya untuk
pertama kalinya kepad anak?
Kami mengajarkan sholat. Mengaji, dan membacakan cerita-cerita Nabi.
PEDOMAN PENGAMATAN
Nama : Febby ( FA )
Tempat : Panti Sosial Asuhan Anak Tunas Bangsa
Tanggal Pengamatan : 7 September 2011
FA merupakan salah satu balita yang ada di Panti Sosial Asuhan Anak Balita
Tunas Bangsa. FA berusia 1 tahun 10 bulan, tinggi badan 70 cm, berat badan 8 kg. FA
berambut botak 2 cm, selain itu FA berhidung mancung, memiliki bulu mata yang
sangat lentik, berkulit putih, bola mata bulat kecil yang berwarna hitam, semua itu
membuat FA terlihat tampan. Penampilan FA sangat menarik, membuat calon
adoptan ingin mengadopsi. Ketertarikan adoptan kepada FA dikarenakan FA lucu,
apabila dipanggil FA langsung tertawa, itu yang membuat adoptan menyukainya.
Hubungan anak dengan teman sebaya didalam box sangat erat. Hal ini
terbukti dari suka bercandanya FA dengan teman satu box, tertawa, bahkan
berebut botol susu dari teman satu boxnya. Tetapi anehnya yang terjadi salah satu
balita yang ada dialam box itu tidak menangis melainkan tertawa.
Hubungan FA dengan pihak lain terjalin baik. Hal ini terbukti dari
hubungan FA dengan volunteer dan calon adoptan. FA tidak gelisah apabila ada
orang asing masuk. FA bahkan terlihat senang apabila ada yang mengunjunginya.
Rasa senangnya terlihat dari senyuman FA. Setiap hari kamis volunteer
mengunjungi Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. Volunteer
mengajak balita bermain dan bernyanyi.
PEDOMAN PENGAMATAN
KC merupakan salah satu balita yang ada di Panti Sosial Asuhan Anak Balita
Tunas Bangsa. KC berusia 3 tahun , tinggi badan 87 cm, berat badan 15 kg. KC
berambut lurus, selain itu KC berhidung mancung, berkulit putih, bermata sipit.
Stabilitas emosional KC tergantung pada orang dewasa yang dilihatnya. KC
cenderung pendiam dengan orang baru.
Hubungan KC dengan teman sebaya terlihat akrab. Hal ini terbukti dari
suka bermain boneka bersama, kuda-kudaan, ayunan, perosotan. Tetapi terkadang
KC terlihat bermain sendirian.
DAFTAR MENU MAKANAN ANAK DALAM 10 HARI di PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK TUNAS BANGSA
Balita yang berada di PSAA Tunas Bangsa Kegiatan Anak di Taman Bermain
kegiatan Anak di Taman Bermain Kegiatan Anak di waktu luang