You are on page 1of 2

Rahab

Narasi tentang Rahab terdapat dalam kitab Yosua. Rahab diceritakan adalah seorang
perempuan Sundal (Yosua 2:1) yang tinggal di Kota Yerikho, rumahnya berada di tembok
Yerikho. Rahab adalah seorang Perempuan Kanaan, yang mana Kanaan pada waktu itu
sangat terkenal dengan kebejatannya, Bangsa Kanaan adalah bangsa yang dibenci oleh Allah
karena berbagai tradisi dan perilaku hidup mereka yang sangat jahat (pengorbanan anak/bayi
kepada dewa mereka, juga melakukan ritual seksual di kuli mereka). Bahkan diantara bangsa-
bangsa sekitarnya bangsa Kanaan lebih jahat dari bangsa-bangsa lainnya.
Kisah Rahab dituliskan dalam kitab Yosua sebagai suatu pengingat bahwa Seorang
perempuan asing yang tidak mengenal Tuhan Allah Israel, bisa percaya kepada Tuhan Allah
walaupun dia bukanlah keturunan Israel. Bahkan melalui Rahab kedua Pengintai yang diutus
oleh Yosua untuk mengintai kota itu bisa selamat dari para prajurit kota yerikho yang sedang
mencari mereka. Rahab disini sebagai penyelamat bagi kedua pengintai bahkan menjadi salah
satu kunci keberhasilan bangsa Israel bisa menaklukkan kota Yerikho. Tanpa peran Rahab
mungkin kedua pengintai itu sudah habis dibunuh oleh para penduduk kota Yerikho. Karena
perbuatan Rahab inilah maka dia bisa memperoleh keselamatan bersama-sama dengan seisi
keluarganya. Bahkan diceritakan Rahab dan seisi rumahnya ketika diselamatkan dari
penumpasan kota Yerikho, mereka diselamatkan dan di bawah tinggal ditengah-tengah
bangsa Israel, dan Rahab beserta keluarganya bisa menyembah Tuhan Allah Israel.
Kisah Rahab memberikan suatu pengertian bahwa Setiap orang yang berbuat benar
dihadapan Tuhan pasti akan menerima keselamatan. Rahab yang tidak memiliki garis
keturuan Israel bisa langsung percaya kepada Tuhan Allah Israel, hanya melalui cerita dan
mendengar saja dari orang lain tentang Perbuatan Tuhan Allah Israel yang begitu Besar bisa
membuat dan menumbuhkan Iman Rahab kepada Tuhan. Seorang perempuan yang dikotanya
sendiri di labeli sebagai seorang perempuan pendosa, seorang perempuan sundal atau pelacur
yang direndahkan dikotanya sendiri, diberikan keselamatan dan diangkat strata sosialnya oleh
Tuhan ditengah bangsa Israel.
Rahab layak untuk menerima keselamatan karena perbuatannya dan juga karena imannya
kepada Tuhan Allah. Setiap perbuatan manusia selalu diperhitungkan Oleh Tuhan Allah.
Rahab berani mengambil jalannya sendiri, dia keluar dari zona nyamannya, Dia yang terlahir
sebagai perempuan Kanaan memilih untuk pergi dan memulai hidup barunya ditengah bangsa
Israel, dia juga menanggalkan segala kepunyaannya dari kehidupan sebagai orang kanaan dan
lebih memilih bersama dengan Tuhan Allah Israel, bukan hanya dia seoarang , tetapi juga
bersama dengan seisi rumahnya diselamatkan karena perbuatan Rahab. Perbuatan satu orang
bisa menyelamatkan seisi rumah.
Perbuatan baik bisa mendatangkan keselamatan Kepada setiap orang. Begitu banyak orang
yang sering dilabeli sebagai seorang pendosa, tidak akan menerima keselamatan dari Allah.
Terlalu fokus dengan menghakimi orang lain sehingga lupa untuk berkaca pada diri sendiri.
Seorang pendosa yang dipandang rendah oleh sesamanya tidak akan selalu ada dalam lumpur
dosa, yang berhak menilai perbuatan orang lain hanyalah Tuhan. Itulah Rahab walaupun
dicap sebagai pelacur, dia bisa memperoleh keselamatan karena memiliki iman yang besar
terhadap Tuhan Allah. Seorang yang dikatakan Pendosa bisa menjadi alat Tuhan untuk
menyelamatkan umatNya. Kisah Rahab membuktikan bahwa Tuhan bisa memakai siapa saja
sebagai AlatNya. Pendosa bukan berarti tidak layak diselamatkan atau dijadikan Alat Tuhan.
Tuhan Allah Israel bukan hanya merobohkan tembok Yerikho tetapi juga merobohkan stigma
bahwa Seorang Pelacur tidak layak dihadapan Tuhan. Bahkan tembok patriakhi dirobohkan
Tuhan. Jika bukan karena Rahab mungkin bangsa Israel tidak bisa masuk kedalam Kota
Yerikho. Dan para pengintai akan meregang nyawa pada saat itu.
Penulis kitab Yosua sebenarnya telah memberikan suatu tanda bahwa pada waktu ditulisnya
kitab itu, budaya patriarkhi sudah memudar, perempuan dikisahkan sebagai salah satu kunci
keberhasilan kemenangan bangsa Israel dari Bangsa Kanaan. Perempuan tidak bisa
dipandang remeh atau sebelah mata saja. Tetapi perempuan bisa mengambil peran penting
pada waktu itu.

You might also like