You are on page 1of 4

BAB III

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

Penyelenggaraan Kesehatan Kerja

1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


a. Pemeriksaan Kesehatan Awal
Dilakukan. Pemeriksaan kesehatan awal dilakukan pada saat tenaga kerja
mendaftar di Balai Yasa PT KAI berupa surat keterangan dokter. Kemudian,
bila tenaga kerja dinyatakan lulus tes untuk bekerja di Balai Yasa PT KAI,
dilakukan tes kesehatan yang diselenggarakan dan dibiayai oleh Balai Yasa PT
KAI.

b. Pemeriksaan Kesehatan Berkala


Dilakukan. Pemeriksaan kesehatan berkalan dilakukan setiap tahun pada
bulan Mei. Pemeriksaan yang dilakukan cukup lengkap berupa pemeriksan
darah dan pemeriksaan penunjang seperti foto thorax, pemeriksaan mata, dan
pemeriksaan yang berkaitan dengan bagian dimana tenaga kerja tersebut
ditempatkan seperti tes pendengaran.

c. Pemeriksaan Kesehatan Khusus


Dilakukan. Pemeriksaan kesehatan khusus ini pernah dilakukan saat
ditemukan kasus wabah DBD dan banyaknya penyakit ginjal yang diderita
oleh tenaga kerja Balai Yasa PT KAI. Dari pemeriksaan khusus ini, dilakukan
fogging dan pemberian botol minum serta dispenser dan air galon untuk
tenaga kerja Balai Yasa PT KAI

d. Pemeriksaan Kesehatan Purna Kerja


Tidak dilakukan. Usia pensiun untuk tenaga kerja Balai Yasa PT KAI
adalah 56 tahun. Sebelum memasuki masa pensiun tidak dilakukan
pemeriksaam kesehatan purna kerja, karena pemeriksaan rutin dilakukan
setiap tahun pada bulan Mei, termasuk tenaga kerja yang memasuki masa
pensiun.
2. Penyelenggaraan Kesehatan Kerja
a. Poliklinik Perusahaan
Poliklinik Perusahaan yang tersedia di UPT Balai Yasa adalah Balai
Pengobatan. Ruangan Balai Pengobatan tersebut berukuran panjang 10 meter,
lebar 7 meter, terbagi atas ruang tunggu, ruang tindakan medis, ruang
pemeriksaan, tempat pengambilan obat, toilet dan gudang. Untuk prosedur
gawat darurat sudah memiliki standart operational procedure (SOP).
b. Dokter Perusahaan
Di Balai Pengobatan terdapat 2 tenaga paramedis yang terdiri dari 1 dokter
umum dan 1 perawat. Dengan waktu kerja mengikuti jam operasional dari
UPT Balai Yasa yaitu hari senin - jum'at dari pukul 07.30 - 16.00 WIB. Dokter
tidak berada ditempat, namun apabila ada kasus emergency dokter dapat di
panggil ke Balai Pengobatan atau pasien langsung di antar ke Rumah Sakit
terdekat (RS Bethesda yang berjarak 2 KM).
c. Kunjungan ke Poliklinik Perusahaan.
Kunjungan yang dilakukan oleh pekerja ke Balai Pengobatan selama 1 bulan
sebanyak 150 kali. Pada umumnya pekerja datang dengan keluhan pusing,
keseleo, masuk angin. Untuk kasus tersering ISPA, LBP dan Herpes Zooster.
Sedangkan untuk kasus emergency jarang ditangani di Balai Pengobatan.\
d. Biaya pemeriksaan/Obat
Seluruh biaya pemeriksaan awal ditanggung oleh perusahaan PT. KAI, kecuali
pemeriksaan narkoba. Biaya kesehatan pekerja ditanggung oleh BPJS
ketenagakerjaan, BPJS kesehatan dan asuransi PT. KAI.
3. Laporan Kunjungan di Poliklinik
Perusahaan memiliki satu unit Balai Pengobatan dengan satu orang tenaga
perawat. Perawat di Balai Pengobatan ini bertugas melayani pasien yang berkunjung
ke Balai Pengobatan termasuk membuat diagnosis dan memberikan terapi
medikamentosa. Pada umumnya kunjungan pasien merupakan kasus-kasus ringan,
untuk kasus berat perawat akan berkonsultasi atau merujuk ke Klinik pusat PT KAI.
Kunjungan pasien perbulan rata 150 pasien dengan 5 kasus terbanyak seperti pada
tabel berikut:
Tabel 01. Daftar 5 kasus terbanyak

No Kasus Jumlah
1 ISPA 150
2 Cephalgia 90
3 Myalgia 60
4 Herpes 40
5 Diabetes Mellitus 30
(Sumber : wawancara perawat Balai Pengobatan)

4. Kemungkinan PAK yang terjadi

No Potensi Bahaya PAK Keluhan


1 Kebisingan Hearing Loss Telinga berdenging,
pendengaran
menurun.
2 Posisi kerja statis, kegiaran tarik dorong Low back pain Nyeri pinggang,
angkat angkut kaku punggung,
linu-linu
3. Debu parrtikel besi Pneumonia Batuk
4 Landscape tidak rata Sprain/strain Nyeri alat gerak
tubuh
5 Crane CKB+ Fraktur Penurunan
cervical kesadaran
6 Pencahayaan kurang Gangguan refraksi Berkurangnya daya
pengelihatan
7 Tetesan oli Dislokasi alat gerak Nyeri alat gerak
8 Kimia akibat kerja Dermatitis kontak Gatal dan perih pada
iritan kulit
9 Stress psikosial Cephalgia Nyeri kepala
10 Terjepit alat mekanik Vulnus amputatum/ Kehilangan anggota
apertum gerak
11 Konsumsi makanan minuman manis Sindroma metabolik Kegemukan, badan
setiap hari lemah.
5. Promosi Kesehatan Kerja Perusahaan
Promosi kesehatan dilakukan dengan 2 cara yaitu pertama dengan melalui
metode penyuluhan yang dilakukan hanya kurang lebih 6 bulan sekali tentang gizi
kerja atau penyakit akibat kerja, kedua dengan metode bahan bacaan berupa poster
dan leaflet di areal produksi dengan beragam himbauan seperti :
a. CINTAILAH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Poster
diletakan di atas pintu masuk ruang produksi, leaflet ini mudah dimengerti,
lokasinya mudah terlihat, kondisi liflet masih baik
b. STOP MEROKOK dibanyak tempat
c. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KUALITAS, terdapat diruang
produksi, mudah dimengerti dan posisi liflet mudah terlihat pekerja
d. AWAS!! GUNAKAN APD DIRUANG PRODUKSI, di banyak tempat
e. INDIKATOR WARNA AIR SENI UNTUK DEHIDRASI, di taruh di dalam
bilik toilet wanita dan pria
Promosi kesehatan juga dilakukan mengenai pola hidup bersih sehat,
penyakit demam berdarah, kesehatan gigi, diabetes melitus, hipertensi, diare, TBC,
dan HIV/AIDS oleh Unit Usaha Kesehatan (UUK) DAOP 6 Yogyakarta bekerjasama
dengan BPJS Ketenagakerjaan.

You might also like