Professional Documents
Culture Documents
Nti-Ops-P-001 Sop Rencana Eksekusi Proyek
Nti-Ops-P-001 Sop Rencana Eksekusi Proyek
Doc. No:
NTI/OPS/P/001
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
CATATAN REVISI
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
DAFTAR ISI
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
1. PENDAHULUAN
Tujuan dari dokumen ini untuk memastikan proyek konstruksi pipa penyaluran gas
berjalan dengan aman, memenuhi persyaratan dan sesuai jadwal. Teknik dan
peralatan konstruksi yang baik akan digunakan agar konstruksi dapat berjalan secara
efisien dan efektif.
Faktor keselamatan sangat diutamakan di konstruksi ini. Regulasi dan prosedur
keamanan akan diaplikasikan keseluruh pekerja di lokasi proyek.
Tahap konstruksi akan berdasarkan prioritas. Metode percepatan konstruksi akan
diberikan prioritas utama untuk meminimalkan pengaruh pekerjaan antar disiplin.
Metode ini akan terintegrasi dalam kegiatan pengadaan dan konstruksi, kami juga
akan mengintegrasikan metode “dari belakang ke depan” dalam kegiatan
penjadwalan. Metodologi ini diharapkan dapat memastikan progress sesuai jadwal
baik tahap konstruksi, instalasi, pre-commissioning, commissioning dan start up.
2. TUJUAN
Tujuan dari pedoman ini adalah sebagai dasar melakukan pekerjaan konstruksi
diproyek agar dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi berjalan sesuai dengan
prosedur, spesifikasi, dan aspek keselamatan.
3. RUANG LINGKUP
Pedoman ini digunakan pada pekerjaan konstruksi PT Naenty Teknologi Indonesia.
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
5. PENANGGUNG JAWAB
5.1 Project Manager
Project Manager memiliki tanggung jawab secara keseluruhan termasuk: Pekerjaan
Engineering, Pengadaan, Konstruksi, Precommissioning, Commissioning, dan
Pekerjaan terkait seperti perencanaan, implementasi, scheduling, budgeting, dan
pelaporan. Akan berdiskusi dengan para manager.
Tanggung jawabnya mencakup:
- Kontrak sesuai dengan persyaratan kontrak
- Rencana anggaran pelaksanaan proyek, semua jadwal pelaksanaan dan kontrol
seluruh kegiatan proyek
- Menjadi penghubung dan berkomunikasi dengan KLIEN
- Menghadiri rapat progress proyek
- Melapor dan bertanggung jawab kepada KLIEN
5.2 Construction Manager
Construction Manager bertanggung jawab terhadap implementasi seluruh pekerjaan
konstruksi di lapangan, termasuk berhubungan dengan pihak lain yang terkait dengan
proyek ini dan pemerintah setempat. Akan melapor dan bertanggung jawab ke Project
Manager.
Tanggung jawabnya mencakup:
- Mengatur seluruh pekerjaan konstruksi di lapangan
- Mengontrol dan memonitor seluruh keuangan proyek selama waktu konstruksi
- Memonitor implementasi pekerjaan dan memberikan saran jika dibutuhkan
- Monitor dan kontrol progress pekerjaan, laporan dan pencapaian
- Membuat hubungan baik dengan seluruh pihak terkait seperti Engineer, staff KLIEN,
staff pemerintah setempat yang tekait di proyek ini.
- Melapor dan bertanggung jawab terhadap Project Manager.
5.3 QA/QC Engineer
Melapor ke Project Manager dan bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan yang
tertuang di prosedur.
5.4 HSE Coordinator
Bertanggung jawab terhadap kontrol dan inspeksi keseluruhan dari faktor K3L dan
melapor ke Project Manager.
STANDAR OPERASI PROSEDUR Hal.
RENCANA EKSEKUSI PROYEK 6 dari 14
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
8.10Tie-In
Tie-in adalah seluruh pekerjaan pengelasan pipa dimana satu bagian pipa di posisi
yang permanen dan bagian yang lain bisa disesuaikan. Pipa yang akan dilas di area
galian, Galian harus dibuat ruang untuk pekerjaan pengelasan.
8.11Proteksi Katodik
Proteksi katodik sementara dan permanen untuk casing pipa harus menggunakan
sistem anoda korban. Proteksi katodik sementara harus dipasang maksimal 6 bulan
setelah penurunan pipa.
8.12Sectional Box Valve
Sectional box valve akan dibuat dengan beton precast atau sistem beton instan dengan
mempertimbangkan lokasi pembuatan sectional box valve.
8.13Pengurugan Kembali
Setelah pipa selesai diturunkan, maka galian harus segara dilakukan pengurugan
Kembali agar tidak menimbulkan potensi bahaya bagi masyarakat sekitar.
8.14Perbaikan Kembali
Perbaikan kembali akan dilakukan setelah pekerjaan penimbunan kembali selesai,
terutama di area fasilitas umum seperti taman, jalan umum, trotoar, dll. Implementas
ini direncanakan secepat mungkin agar fasilitas tersebur dapat digunakan kembali.
8.15Penanda
Marka harus dipasang sepanjang jalur pipa dan memberikan informasi kontak darurat
termasuk nama dan simbol KLIEN.
8.16Open Cut dan Sinker
Open cut dan sinker salah satu metode instalasi pipa yang memotong jalan atau jalur
air.
8.17Crossing sungai
Metode ini adalah melakukan penggalian di sungai, di lokasi pipa akan diletakan.
Metode ini juga mengatur aliran air dari sungai, yang memungkinkan membuat jalur
sementara. Penggalian sungai tidak dapat dilakukan dengan sistem tanggul untuk
menghindari masuknya debu ke galian. Jika dibutuhkan, area kerja harus ditinggikan
atau tindakan pencegahan lainnya.
8.18Crossing jalan
Metode ini adalah melakukan penggalian di jalan, di lokasi pipa akan diletakan. Jika
memungkinkan akan dibuat jalan alternatif atau membuat jembatan sementara dan
STANDAR OPERASI PROSEDUR Hal.
RENCANA EKSEKUSI PROYEK 9 dari 14
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
area galian ditutup dengan plat untuk mencegah dari tumpahnya tanah, dengan target
tidak menggangu lalu lintas.
8.19Pipe Bridge
Jika diijinkan jembatan akan digunakan untuk crossing sungai. Instalasi seperti
jembatan penyeberangan orang dapat dijadikan pertimbangan dengan spesifikasi
proyek. Pondasi jembatan dapat didesain setelah hasil pemeriksaan tanah diterima
dari laboratorium. Struktur baja akan difabrikasi sebagian di workshop, untuk
meminimalisir waktu kerja dan menjaga kualitas kerja.
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
tanda atau nomor identifikasi untuk kemudian dicatat pada kartu stok.
Laporan penerimaan barang dan, jika dapat dipakai, kelebihan, kekurangan, dan
laporan kerusakan disiapkan. Pengeluaran material yang didasarkan pada formulir
persyaratan material yang ditandatangani oleh pihak yang termasuk ke dalam daftar
terbatas orang-orang yang telah diizinkan oleh Project Construction Manager.
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
- Melakukan pekerjaan di malam hari setelah jam padat lalu lintas ketika jalanan
rawan kemacetan, kemacetan pada situasi normal mulai berkurang di atas jam 10
malam dan mulai memadat kembali di atas jam 5 sore.
Kegiatan Konstruksi di Jalan Umum
- Kegiatan kontruksi di jalan umum harus dipersiapkan dan dilakukan secara baik
dan hati-hati untuk mengurangi dampaknya terhadap pekerjaan dan agar
masyarakat umum dapat memperhatikan keselamatan diri/lingkungan.
- Metode-metode dalam pengontrolan lalu lintas harus dipersiapkan untuk setiap
kegiatan yang mempengaruhi arus lalu lintas atau keselamatan publik dan harus
sesuai dengan regulasi pemerintah setempat.
- Proses perencanaan harus dilakukan dan didokumentasikan.
- Pengarahan khusus oleh HSE Coordinator harus dilakukan sebelum pekerjaan
dimulai.
- Semua pekerja yang terlibat harus memakai rompi/jaket berpemantul cahaya setiap
saat.
- Jalan umum harus dibersihkan dari kotoran sisa konstruksi.
Rambu-rambu dan pembatas jalan
- Setiap rambu harus mengikuti ketentuan dari OSHA, operator jalan tol, dan
kepolisian.
- Rambu-rambu yang tidak diperlukan harus dihilangkan untk mencegah
kebingungan pengguna jalan.
- Rencana kontrol lalu lintas harus dipersiapkan.
- Pada saat terjadi kecalakaan harus menggunakan format yang tersedia.
Keselamatan Publik
- Rambu-rambu peringatan, safety fence, rambu-rambu keselamatan, pembatas
jalan dan cones, harus dipasang untuk mengatur lalu lintas; setiap rambu harus
berada pada kondisi yang baik.
- Setiap rambu dan penempatannya harus sesuai dengan regulasi OSHA dan
kepolisian.
- Pada saat terjadinya konflik antara rambu-rambu permanen dengan rambu-rambu
sementara selama masa konstruksi maka rambu-rambu sementara tdak digunakan.
- Rambu-rambu harus terlihat oleh semua orang dan tidak terhalang oleh tiang atau
pohon atau poster-poster lain atau peralatan kontruksi.
STANDAR OPERASI PROSEDUR Hal.
RENCANA EKSEKUSI PROYEK 13 dari 14
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
- Rambu-rambu harus terpasang dengan kuat, stabil, dan tidak mudah jatuh karena
angin atau lalu lintas kendaraan.
- Rambu-rambu tidak menghalangi penglihatan setiap pengendara yang akan
memasuki area proyek.
- Tempatkan penerangan saat malam hari.
17. COMMISSIONING
Setelah fase mechanical completion telah selesai, KONTRAKTOR bersama dengan
tim proyek KLIEN akan melakukan fase Comissioning yang terdiri dari:
- Pengadaan gas in untuk jaringan pipa;
- Pengadaan Commissioning untuk proteksi katodik;
Commissioning akan dilakukan secara sebagian oleh sistem. Selama pelaksanaan
Commissioning KONTRAKTOR akan membuat laporan Commissioning Work dan
akan diberikan kepada KLIEN untuk ditandatangani dan disetujui. KONTRAKTOR
akan menginstruksikan Vendor untuk menghadiri dan memberikan dukungan yang
diperlukan selama Commissioning.
19. PERIZINAN
KONTRAKTOR harus patuh dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan hukum dan regulasi di Indonesia yang berkaitan dengan
STANDAR OPERASI PROSEDUR Hal.
RENCANA EKSEKUSI PROYEK 14 dari 14
Doc. No : Rev.
NTI/OPS/P/001 0
pelaksanaan pekerjaan, termasuk dengan memperoleh izin, lisensi, dan sertifikat yang
diterbitkan oleh pihak yang berkaitan. KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk
mendapatkan semua persyaratan izin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek,
termasuk tapi tidak terbatas dalam hal-hal seperti: surveying, berhubungan dengan
lembaga pemberi izin, kunjungan lapangan, pemotretan, persiapan gambar, prosedur
metodologi, instruksi kerja, hot work permit, cover letters, jadwal pelaksanaan kerja
dan laporan, tindakan-tindakan keselamatan dan mitigasi lingkungan, prosedur
penanggapan kondisi darurat, dan prosedur kontrol.