Professional Documents
Culture Documents
NIM : 836373779
1. Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Keterampilan menulis Ulasan teks narasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Model Project Based
Learning
1. Rumusan Masalah : 1. Siswa merasa kesulitan menuangkan gambaran singkat suatu teks narasi ke dalam tulisan mereka belum mampu
menggunakan ejaan yang benar
2. Penguasaan kosakata siswa kurang ,siswa belum mampu memilih kata yang tepat,
3. Kurangnya keterampilan penyusunan kalimat dalam paragraf dengan struktur yang benar siswa belum mampu
menyusun kalimat serta paragraph dengan benar,
Kesulitan-kesulitan yang dialami para peserta didik dalam menulis teks narasi tersebut,disebabkanbelum terbiasanya peserta
didik dalam membuat sebuah karangan teks narasi (Widyaningsih, N. 2019)
Salah satu upaya untuk meningkatkan potensi peserta didik dalam menulis maka perlu diajarkannya pembelajaran menulis di
sekolah (Indihadi, D 2018).
Indihadi, D (2018) mendefinisikan keterampilan menulis sebagai keterampilan bahasa untuk mengkomunikasikan pesan
Rangkuman Artikel 1 (Selain membaca, menyimak, dan berbicara). Keterampilan menulis perlu diterapkan pada peserta didik guna untuk
meningkatkan kemampuan menulis. Kegiatan menulis dapat dijadikan sebagai sarana pengungkapan kata, makna, maupun
pesan melalui sebuah tulisan.
Penulisan narasi dipandang dari aspek bahasa terdiri dari : (1) unsur kalimat (SPOK). Muslich (dalam Sunariati, R, dkk.
2019) Unsur kalimat biasa disebut juga jabatan kata atau peran kata, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap
(Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku minimal terdiri atas dua unsur, yakni S dan P (Sunariati, R, dkk.
2019). (2) Kerapihan tulisan, dan (3) Kelengkapan diksi
Menulis adalah proses mengubah pikiran/angan-angan/perasaan menjadi bentuk lambang/tanda/tulisan yang bermakna.
Rangkuman Buku 1
Tetapi, menulis tidak bisa seperti membalikkan kedua telapak tangan. Menulis itu harus melalui proses atau tahapan, yaitu
tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan.
Rangkuman Buku 2 Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Menulis berasal dari kata Tulis yang memiliki arti huruf ,angka dan sebagainya yang di
gurat dengan pensil,pena ,cat dan sebagainya sedangkan menulis adalah membuat huruf,angka dan sebagainya dengan pena,pensil,cat
dan sebagainya yang melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang,membuat surat dan lain sebagainya degan tulisan.
Masalah yang ditemui kelas tinggi disekolah dasar adalah tidak semua siswa mampu menuangkan ide ,pikiran dan perasaan
dalambentuk simbol.siswa juga tidak mampu menentukan tema dan mengembangkan kerangka teks narasi serta kurang menyukai
pelajaran Bahasa Indonesia yang mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa dalam mengembangkan teks narasi.kesulitan yang
Rangkuman Buku 3
dihadapi siswa secara rinci diantaranya mengenai ejaan,penggunaan tanda baca,pemilihan kosakata,penyusunan kalimat hingga
kesulitan mengembangkan ide cerita kedalam bahasa tulis.umumnya para siswa menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga
menjadi kalimat yang tidak efektif.
Salah satu model yang diharapkan mampu menjadi alternatif pemecahan masalah dalam menulis narasi adalah model Project Based
Learning . Menurut Thomas ( Murfiah,2017: 136) Model Project based Learning merupakan model pembelajaran dan pengajaran yang
Rangkuman Buku 4 berpusat pada siswa dalam suatu proyek. Tujuannya untuk melakukansuatu investigasi yang mendalam terhadao suatu topik.siswa
secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang
berbobot,nyata dan relevan
Keterampilan Menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri
Rangkuman Buku 5
maupun orang lain yang memiliki kesamaan pengertian terhadap simbol - simbol nahasa tersebut *( Agus Suriamiharja,dkk
4. KERANGKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
1.1.2 Rumusan Masalah