You are on page 1of 6

LK 3.

1 BEST PRACTICES

NAMA :MARIA BEATRIKS DASO DOA,S.Pd


NO. UKG :201500815874
KELOMPOK :SD-01 KELAS B
ASAL INSTANSI :SDI TONGGURAMBANG,DESA
TONGGURAMBANG,KEC.AESESA KAB.
NAGEKEO,NUSA TENGGARA TIMUR

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDI Tonggurambang, Kec.Aesesa- Kabupaten Nagekeo - NTT


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas 3
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1

Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 3 dengan menggunakan


model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Pendekatan
Saintifik dan TPACK

Aksi 2

Meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 dalam pembelajaran


Bahasa Indonesia dan PPKn dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Pendekatan Saintifik
dan TPACK
Penulis Maria Beatriks Daso Doa, S.Pd
Tanggal Aksi 1 : Rabu,14 Desember 2022

Aksi 2 : Rabu,18 Januari 2023


Situasi: Aksi 1

Kondisi yang menjadi latar Latar belakang masalah praktik pembelajaran ini adalah :
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 1. Peserta didik kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda 2. Dalam proses pembelajaran peserta didik bermain dan tidak
dalam praktik ini. memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru.

3. Peserta didik belum berani dalam bertanya saat pembelajaran

4. Karena guru lebih dominan dalam mengajar.


5. Media yang digunakan tidak menarik minat siswa dalam belajar.

Aksi 2

Kondisi yang menjadi latar belakang adalah:

1.Minat membaca anak yang rendah “kalau tidak


disuruh,siswa masih susah untuk memulai membaca buku”

2. Beberapa siswa belum lancar membaca bahkan masih ada


siswa yang masih level membaca huruf.
3. Metode belajar yang kurang sesuai.
4.Siswa sering berbicara sendiri bersama teman saat guru
menjelaskan materi.
5.Guru melakukan pembelajaran yang monoton.
6.Guru belum maksimal dalam melakukan asesmen
diagnostik kepada siswa dikelas.
7.Guru belum paham penuh dalam memetakan siswanya -
sesuai dengan hasil Asesmen yang dilakukannya.

Dari poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa selama proses


pembelajaran guru tidak melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Selain dari sisi guru , dari sisi siswa sendiri siswa
kurang berminat dan kurang motivasi dalam belajar.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan
karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan
selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa
menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain. .

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah Sebagai
guru yang mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama
proses belajar mengajar didalam kelas.

Tantangan : Dari hasil analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari
motivasi belajar siswa rendah antara lain :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai 1. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat, 2.Guru masih sering menggunakan metode ceramah.

3.Kurang motivasi dari guru


4.Kurang perhatian dari orang tua

Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah


:

1) Pemilihan media ajar, model pembelajaran yang sesuai dengan


materi pembelajaran dan karakteristik siswa

2) Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.

3) Penggunaan metode pembelajaran yang tidak variatif, sehingga


siswa merasa tidak tertarik dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran

4) Guru belum meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar


mengajar

5) Ruang kelas yang tidak ditata sesuai kenyamanan saat


pembelajaran.

Dilihat dari tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan


yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus
dimiliki guru yaitu kompetensi pedadogik dan profesional.
Sedangkan dari sisi siswa adalah rendahnya minat dan motivasi
dalam belajar

Maka saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab


untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan
menggunakan metode diskusi, ceramah, tanya
jawab, media pembelajaran yang menarik menggunakan PPT,
gambar dan model pembelajaran Problem based learning (PBL)
dengan pendekatan Saintifik, TPACK yang tepat dan inovatif
sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa, tujuan
pembelajaran,dan hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan
kriteria yang diharapkan

Siapa saja yang terlibat?

1. Siswa sebagai sentral utama

2. Guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses pembelajaran


dan motivator untuk memotivasi siswa selalu semangat dalam
pembelajaran di sekolah maupun di rumah.
3. Kepala Sekolah sebagai pimpinan disekolah dan sekaligus
menjadi observer

4. Dosen pembimbing dan Guru Pamong yang selalu memberi


bimbingan untuk proses pembelajaran ini

5.Teman-teman mahasiswa PPG yang selalu memberi motivasi dan


mendukung setiap kegiatan yang akan di lakukan.

6. Teman sejawat yang selalu membantu proses PPL aksi 1 dan aksi
2

7. Pihak sekolah yang menyiapkan sarana prasarana untuk proses


pembelajaran ini.
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa
Langkah-langkah apa yang saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang
dilakukan untuk menghadapi diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai
prosesnya, siapa saja yang tantangan yang dihadapi antara lain :
terlibat / Apa saja sumber daya Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang menarik, seperti
atau materi yang diperlukan RPP, Media Ajar, Bahan ajar, LKPD, instrumen soal evaluasi.
untuk melaksanakan strategi ini Media ajar dibuat dalam PPT yang menarik.

1. Berkaitan media ajar

Menggunakan media yang bersifat konkrit yang ada disekitar


sekolah yang bisa di kenal siswa, dan ditambahkan dengan
TPACK berupa PPT materi tentang membaca dongeng,dan
mameragakan Gerakan hewan pada PPL 1 dan PPT pembelajaran
materi tentang membaca dongeng dan menguraikan sifat-sifat
yang dimiliki dalam keberagaman individu di lingkungan sekitar
pada PPL ke 2

Menggunakan media-media pembelajaran yang kreatif dan


inovatif seperti PPT, gambar- gambar, alat peraga konkret
sehingga diharapkan akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi


pembelajaran dan karakteristik siswa. Materi dan karakteristik
siswa yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dimana pada model ini memiliki sintaks-sintaks
antara lain
1) orientasi siswa pada masalah,

2) mengorganisasi siswa untuk belajar,

3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok,

4) mengembangkan dan menyajikan hasil,

5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Proses penggunaan model ini dengan mempelajari model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL), memahami
keuntungan model pembelajaran PBL dan menyesuaikan dengan
karakteristik siswa dan kemampuan dasar serta kebiasaan siswa .
lalu kemudian melihat kesesuaian materi yang terdapat di dalam
buku tema guru dan buku tema siswa.

3. Penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif dan


psikomotorik, menggunaan instrumen yang lengkap berupa
penilaian sikap dari awal pembelajaran di mulai sampai alhir
seperti penilaia sikap spritual, tanggung jawab, kerja sama,
nasionalis, disiplin, kerjasama.

Adapun kisi-kisi, instrumen soal evaluasi, sesuai indikator


pencapaian setiap ranah, dan ada rubrik penilaian untuk
mencapai hasil pembelajaran diakhir. metode pembelajaran yang
variatif sehingga siswa merasa tertarik dan atusisas dalam
mengiikuti pembelajaran

4. Kondisi ruangan

Mendesain ruangan dari kebersihan, kerapihan, dan keindahan


sehingga, siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana dampak dari aksi Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
dari Langkah-langkah yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
dilakukan? Apakah hasilnya ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran
efektif? Atau tidak dari keseluruhan proses tersebut.
efektif? Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait dengan Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang dilakukan dirasa
strategi yang dilakukan, Apa hasilnya efektif dilihat dari :
yang menjadi faktor
keberhasilan atau 1) Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai seperti
ketidakberhasilan dari strategi model pembeljaran Problem Based Learning (PBL)
yang dilakukan? Apa menumbuhkan cara berpikir kritis pada siswa, terlihat dari
pembelajaran dari keseluruhan tanggapan dan jawaban siswa yang dilontarkan guru saat
proses tersebut pembelajaran.

2) Penggunanaan TPACK dalam bentuk PPT yang di tampilkan pada


slide dan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan
keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat proses belajar
mengajar.

3) Rancangan kegiatan yang berpusat pada siswa sangat


meningkatkan keaktifan siswa saat proses belajar mengajar
sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

1. Respon terkait pembelajaran ini Respon siswa terhadap kegiatan


pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan
refleksi akhir pembelajaran, siswa memberikan refleksi bahwa
pembelajran sangat menyenangkan dan media pembelajaran
sangat menarik dan mudah di pahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangant ditentukan oleh
penguasaan guru terhadap media pembelajran, metode-metode
pembelajaran, dan model-model pembelajaran yang di gunakan
serta langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang sudah di buat.

2. Kepala sekolah sangat mendukung dan merespon baik terhadap


semangat perubahan yang di buat oleh guru, semoga menjadi
motivasi bagi teman lain dan juga bisa terus melaksanakan di
kelas nantinya.

3.Teman sejawat, sudah baik sekali dalam mengkondisikan kelas


menjadi kelas yang aktif

4. Orang tua/ wali siswa mendukung pembelajaran berbasis


teknologi disekolah.

1419 kata

You might also like