Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Torus Palatina
Laporan Kasus Torus Palatina
ABSTRAK
Torus merupakan pembengkakan pada rahang yang menonjol dari mukosa mulut yang tidak
berbahaya dan disebabkan oleh pembentukan tulang normal yang berlebihan, tampak radiopak,
dan dapat terjadi di beberapa tempat dari tulang rahang.1 Penyebab exostosis ini belum diketahui
tetapi pada beberapa orang diturunkan secara autosomal dominan. Patogenesis penonjolan ini
masih diperdebatkan, berkisar dari faktor genetik hingga lingkungan, seperti tekanan kunyah. 1
Seorang wanita berusia 16 tahun dengan keluhan terdapat tonjolan pada tengah langit-langit
mulut yang berjumlah 1. Pasien mengaku tonjolan tersebut tidak bertambah besar dan tidak sakit
serta tidak mengganggu proses bicara, mengunyah, dan menelan. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi obat-obatan dan penyakit sistemik. Pada pemeriksaan klinis ditemukan lesi tumor
berbentuk oval berjumlah 1 berbatas jelas pada midline palatum durum yaitu torus palatinus.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan. Rencana perawatan pada kasus adalah observasi dan
pasien diberikan komunikasi, instruksi, dan edukasi.
PENDAHULUAN
Torus palatinus merupakan varian sumsum tulang, serta tertutup oleh mukosa
normal yang sering dijumpai oleh dokter yang tipis dan sedikit vaskularisasi.2
gigi saat pemeriksaan rutin. Torus palatinus Penyebab pasti terjadinya torus tidaklah
biasanya ditemukan tidak sengaja dan pasien jelas. Teori yang saat ini paling banyak
tidak memiliki keluhan terhadap torus. Hal diterima adalah genetic.2,3 Penyebab lainnya
ini menyebabkan torus palatinus jarang adalah cedera atau terjadi sebagai respon
dilakukan perawatan kecuali untuk fungsional individu saat mengunyah atau
kebutuhan pembuatan gigi tiruan, torus pasien dengan gigi yang abrasi.2,4
dipertimbangkan untuk dibuang. Tori berarti Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan
menonjol dalam bahasa latin merupakan terjadinya torus antara lain kebiasaan
eksostosis yang terbentuk dari kortikal yang makan, defisiensi vitamin atau suplemen
menebal dengan jumlah yang terbatas dari kaya kalsium, dan juga diet.4
1
Bila tidak ada keluhan, torus palatinus jelas pada midline palatum durum (Gambar
tidak memerlukan perawatan. Namun pada 1).
pasien yang menggunakan gigi tiruan, torus
palatinus ini dapat mengganjal basis gigi
tiruan sehingga harus dihilangkan dengan
pembedahan.5
LAPORAN KASUS
2
yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari pemeriksaan. Hal ini disebabkan karena
sebelum tidur. Pasien juga diinstruksikan asimptomatik dan pasien tidak sadar akan
untuk membersihkan karang gigi pada adanya torus tersebut. Beberapa pasien
rahang atas dan bawah. Pasien diberikan menyampaikan adanya gangguan seperti
edukasi untuk menjaga kesehatan rongga terbatasnya mekanisme pengunyahan,
mulutnya berupa cara menggosok gigi yang ulserasi mukosa, deposit makanan dan
baik dan menyikat lidah serta menggunakan ketidakstabilan protesa dan beberapa pasien
benang gigi di sela-sela gigi setelah selesai mengalami fobia kanker dan konsultasi
makan. untuk menemukan solusi.2,3
Diagnosis banding torus palatinus
PEMBAHASAN adalah eksostosis, abses palatal. Eksostosis
biasanya terletak di bagian bukal sedangkan
Pasien wanita berinisial YS berusia torus palatinus terletak di midline palatum.
16 tahun datang ke Poli Gigi Puskesmas Pada abses palatal biasanya ditemukan
Sungai Rengas dengan keluhan ada tonjolan faktor iritasi seperti plak, kalkulus atau gigi
pada tengah langit-langit mulut yang yang mengalami karies dalam. Warna
berjumlah 1 yang belum pernah diobati atau mukosa terlihat merah seperti meradang
dirawat tonjolan tersebut sebelumnya. sedangkan torus memiliki warna yang sama
Torus palatinus adalah pertumbuhan dengan jaringan sekitarnya. Biasanya juga
tulang yang bersifat jinak pada palatum ditemukan pus pada abses palatal.2,3
durum yang umumnya bilateral, sepanjang Tidak ada perawatan aktif yang
sutura median palatal. Eksostosis yang wajib dilakukan, dokter harus menjelaskan
paling sering ditemukan pada manusia pada pasien bahwa adanya torus palatinus
adalah torus palatinus dan torus bukan merupakan suatu keganasan. Bila
mandibularis. Torus palatinus seperti nodul mukosa yang melapisinya tipis dan
dari tulang yang terjadi sepanjang midline cenderung trauma atau jika terdapat ulkus,
dari palatum keras. Torus mandibularis pasien mungkin membutuhkan obat
merupakan penonjolan tulang yang terletak antiseptic kumur. Bila tidak ada keluhan,
pada aspek lingual dari mandibula.6 torus palatinus tidak memerlukan perawatan.
Pada kebanyakan kasus, torus ditemukan Pembuangan torus ini tidaklah selalu
tidak sengaja dan ditemukan saat penting. Tindakan bedah dibutuhkan pada
3
pasien dengan keadaan, antara lain adanya
gangguan berbicara, keterbatasan
mekanisme mengunyah, inflamasi dan ulkus DAFTAR PUSTAKA
akibat trauma, retensi sisa makanan, alasan
1. Neville BW, Damm D, Allen C,
estetika, ketidakstabilan prostetik Bouquot J. Oral & Maxillofacial
(penggunaan gigi palsu), pasien dengan Pathology, 2nd ed. 2002.
2. Garcia-Garcia, A.S., Martinez-
fobia kanker, dan sebagai autogenous graft Gonzales,J.M., Font, R.G.,
dalam bedah periodontal, bedah kista atau Rivadeneira, A.,S., Roldan, L.,O.
2010. Current Status of the Torus
implant walaupun lamanya kestabilan dari Palatinus and Torus Mandibularis.
graft tersebut tidaklah pasti.2,3,7 Med Oral Patol Oral Cir.Bucal.
1:15(2). Hlm. 353-360.
3. Sonnier, K.E., Horning, G.M., Cohen,
KESIMPULAN M.E. 1999. Palatal tubercles, palatal
tori, and mandibular tori: prevalence
and anatomical features in a U.S.
Berdasarkan laporan kasus diatas, population. J Periodontol. 70:329-36.
4. Al-Bayaty, H.F., Murti, P.R.,
dapat disimpulkan bahwa pada pasien di Matthews, R., Gupta, P.C. 2001. An
kasus ini, terdapat torus palatinus. Perawatan epidemiological study of tori among
667 dental outpatients in Trinidad &
yang diberikan pada pasien ini adalah Tobago, West Indies. Int Dent J.
observasi dan pasien diberikan komunikasi 51:300-4.
5. Donado, M. 1998. Pre-prosthetic
bahwa penonjolan tulang ini tidak berbahaya Surgery. Dalam. Donado M, ed.
serta instruksi dan edukasi untuk menjaga Cirugía bucal. Patología y técnica.
[Oral Surgery. Pathology and
kebersihan rongga mulutnya dengan Technique]. Ed.ke-2. Barcelona:
menyikat gigi dua kali sehari dengan baik, Masson. Hlm.481-510.
6. Firas, A.M., Ziad, N., Al-Dwairi.
yaitu pagi setelah sarapan dan malam 2006. Torus palatinus and torus
sebelum tidur. mandiblaris in edentoulus patients.
Journal of Contemporary Dental
Practice. Mei:(7);2. Hlm.112-119
UCAPAN TERIMA KASIH 7. Martinez-Gonzalez et al. Current
status of the torus palatinus and torus
mandibularis. Med oral patol oral cir
Ucapan terima kasih kepada drg. buccal. 2010 Mar 1. Vol 15(2). p:353-
60.
Ardesy Cayumudianti, M.KM karena telah
memberikan bimbingan agar laporan kasus
ini selesai dibuat.