You are on page 1of 89

ht

tp
s ://
sul
te
ng
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s ://
sul
te
ng
.b
p

ii
s.
go
.id
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN
PROVINSI SULAWESI TENGAH 2021

ISSN : 2354-7391
No. Publikasi : 72000.2213
Katalog : 2302003.72
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : x + 77 halaman

Naskah:
.id
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah
go
Penyunting:
s.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah


p
.b

Gambar Kulit:
ng

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah


te

Diterbitkan Oleh:
© Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah
s ul

Dicetak oleh:
://

-
s
tp

Sumber Ilustrasi:
Flaticon.com
ht

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik
TIM PENYUSUN

Pengarah :
Drs. Simon Sapary M.Sc.

Penanggung Jawab :
Agus Santoso SST, M.Si.

Editor:
Agus Santoso SST, M.Si.

.id
Pengolah Data :
go
Fima Anggadini SST, M.P.W.
s.

Laelatul Alfi Amelia, S.Tr.Stat.


p
.b
ng

Penulis :
Fima Anggadini SST, M.P.W.
te
s ul

Desain Layout:
://

Laelatul Alfi Amelia, S.Tr.Stat.


s
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 iii


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

iv Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


KATA PENGANTAR

Ketenagakerjaan merupakan komponen dan modal dasar pembangunan.


Banyak aspek dari ketenagakerjaan membutuhkan perhatian yang ekstra untuk
peningkatan proses pembangunan yang berkesinambungan. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka merupakan beberapa ukuran yang
digunakan dalam setiap pengambilan kebijakan di bidang ketenagakerjaan.

Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan


kerja di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021, yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja
Nasional (SAKERNAS) yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2021, di seluruh wilayah
Provinsi Sulawesi Tengah. Pada publikasi tahun ini, memuat data ketenagakerjaan
menurut kabupaten/kota, yang dilengkapi dengan series data ketenagakerjaan bulan
Agustus 2019 - Agustus 2021 Data yang didukung dengan analisis dalam publikasi ini
.id
diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengambil kebijakan ketenagakerjaan di
go
Provinsi Sulawesi Tengah.
s.

Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya
p

publikasi ini, diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita
.b

semua. Terima Kasih.


ng

Palu, Mei 2022


te

Kepala
s ul
s ://
tp

Drs. Simon Sapary, M.Sc.


ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 v


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

vi Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Daftar Lampiran x
Pendahuluan 1

.id
Konsep dan Definisi 5
Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja dan Pengangguran 11
go
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 17
s.

Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 23


p
.b

Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja 27


ng

Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan 33


te

Tingkat Pengangguran Menurut Pendidikan 37


ul

Kesimpulan 41
s

Lampiran Tabel 45
://

Lampiran Kuesioner 65
s
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 vii


DAFTAR TABEL

Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Tabel A. 21
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021 (ribu jiwa)
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel B. 40
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021

.id
go
p s.
.b
ng
te
ul
s
s ://
tp
ht

viii Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Ketenagakerjaan 7

Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja


Gambar 2. 13
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021

Tingkat Partistipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat


Gambar 3. Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah Agustus 2019 - 14
Agustus 2021
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat
Gambar 4. Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah Menurut Tempat 15
Tinggal, Agustus 2019 - Agustus 2021

Gambar 5. .id
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sulawesi Tengah Menurut
Jenis Kelamin, Agustus 2019 - Agustus 2021
16
go
Pekerja Formal dan Informal Sulawesi Tengah, Agustus 2019 -
s.

Gambar 6. 25
Agustus 2021
p
.b

Jumlah Penduduk Bekerja Penuh dan Tidak Penuh Sulawesi


Gambar 7. 29
Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021 (ribu jiwa)
ng

Jumlah Setengah Penganggur dan Pekerja Paruh Waktu


te

Gambar 8. 30
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021 (ribu jiwa)
ul

Persentase Setengah Penganggur dan Pekerja Paruh Waktu


s

Gambar 9. 31
://

Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021


s

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan


tp

Gambar 10. 35
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 ix


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran Tabel 47

Lampiran 2. Kuesioner Sakernas Agustus 2021 (SAK20.AK) 67

.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

x Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Konsep dasar ketenagakerjaan adalah suatu rencana investasi dan target dari
hasil yang telah direncanakan, atau secara umum merupakan suatu rencana
pembangunan. Setiap kegiatan ekonomi mempunyai daya serap yang berbeda akan
tenaga kerja, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Dalam perencanaan pembangunan,
ketenagakerjaan memegang peranan penting karena tanpa tenaga kerja hampir tidak
mungkin program pembangunan dapat dilaksanakan.

Salah satu kriteria penting untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah

.id
dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya adalah kemampuan “self supporting”
go
di segala bidang pemerintahan dan bagaimana pemerintahan beserta aparatnya dapat
s.

mengoptimalkan semua sumber daya yang ada di daerahnya sendiri. Dengan kata lain
p

tolak ukur dalam mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan


.b

pembangunan daerah adalah dengan memberdayakan semua sumber daya yang ada.
ng

Sumber daya disini dimaksudkan antara lain faktor manusia (SDM), faktor modal, dan
te

faktor sumber daya alam, serta didukung dengan faktor teknologi yang ada.
ul

Dalam perencanaan pembangunan, tenaga kerja (man-workers) merupakan


s
://

komponen pembangunan yang penting di samping sumber daya alam dan teknologi. Laju
s

pembangunan ekonomi tergantung dari kualitas dan jumlah dari tenaga kerja dalam
tp

mengelola dan mengoptimalkan sumber daya alam untuk dijadikan suatu output
ht

produksi, yang pada akhirnya menjadi suatu pendapatan (income) bagi daerah dan
tenaga kerja itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan data dan indikator
mengenai ketenagakerjaan dalam rangka mengoptimalkan peran tenaga kerja dalam
pembangunan serta sebagai dasar dalam perencanaan tenaga kerja.

Indikator-indikator tenaga kerja tersebut antara lain mengenai penyediaan


tenaga kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja, angka pengangguran, tingkat upah,
permintaan akan tenaga kerja oleh perusahaan, dan aspek lainnya yang berhubungan

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 1


dengan ketenagakerjaan (misal : tingkat pendidikan, pengalaman kerja, migrasi, dan
aspek sosial lainnya yang mendukung ketenagakerjaan).

Besarnya persentase penduduk yang telah bekerja belum merupakan satu


ukuran dalam menentukan apakah masalah ketenagakerjaan dapat dikatakan berhasil.
Banyak faktor yang mempengaruhi aspek ketenagakerjaan dalam suatu daerah, selain
banyaknya penduduk yang telah terserap dalam kegiatan ekonomi tapi juga kualitas dari
tenaga kerja tersebut yang akan mempengaruhi output produksi yang tercermin dari
tingkat pendidikan, kesesuaian upah yang diterima oleh setiap pekerja, struktur umur
dari setiap pekerja yang mempengaruhi pola efektifitas dan efisiensi dalam melakukan
aktivitas kegiatan ekonomi, serta jenis sektor ekonomi apa yang paling banyak terserap
tenaga kerja dan bagaimana sektor ekonomi lainnya dalam menyerap tenaga kerja.

.id
Berbagai kebijakan telah, sedang, dan akan ditempuh oleh pemerintah dalam
go
upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan ini, yang semuanya mengarah pada
s.

peningkatan kualitas tenaga kerja yang didukung dengan penciptaan atau perluasan
p
.b

lapangan pekerjaan dengan pemerataan pembangunan.


ng

Publikasi “Indikator Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021“ ini
te

merupakan indikator dari semua aspek ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah


ul

pada bulan Agustus 2021. Dalam publikasi ini disajikan data ketenagakerjaan Provinsi
s

Sulawesi Tengah disertai analisis deskriptif dan series data ketenagakerjaan bulan
://

Agustus 2019 - Agustus 2021, untuk mendukung data tersebut agar lebih terarah dan
s
tp

pemahamannya lebih jelas.


ht

1.2. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Indikator Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021 ini
bertujuan untuk :

1. Mengetahui jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tengah yang telah masuk ke dalam
angkatan kerja, serta angka indikator ketenagakerjaan lainnya di Provinsi Sulawesi
Tengah tahun 2021.

2 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


2. Menganalisis secara komprehensif mengenai ketenagakerjaan berdasarkan
penyajian data di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021.
3. Mengetahui pengaruh dari faktor-faktor ketenagakerjaan terhadap penciptaan
lapangan pekerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021.
4. Sebagai media evaluasi untuk pengambilan kebijakan ketenagakerjaan pada masa
yang akan datang.

Dari tujuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat agar :

1. Diketahui jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tengah yang telah masuk ke dalam
angkatan kerja, serta angka indikator ketenagakerjaan lainnya di Provinsi Sulawesi
Tengah tahun 2021.

.id
2. Didapatkan satu analisis secara komprehensif mengenai ketenagakerjaan
berdasarkan penyajian data di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021.
go
3. Diketahui pengaruh dari faktor-faktor ketenagakerjaan terhadap penciptaan
s.

lapangan pekerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah.


p
.b

4. Diharapkan sebagai media evaluasi untuk pengambilan kebijakan ketenagakerjaan


ng

pada periode yang akan datang.


te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 3


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

4 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 5


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

6 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


KONSEP DAN DEFINISI
2. Konsep dan Defenisi

Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data


ketenagakerjaan oleh BPS menggunakan Konsep Dasar Angkatan Kerja (Standart Labor
Force Concept) yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO), yang
tertuang dalam International Conference of Labour Statistician (ICLS) ke-13 tahun 1982.
Konsep ini membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia kerja dan
penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya, penduduk usia kerja dibedakan pula menjadi
dua kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukannya. Kelompok
tersebut adalah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja.

.id
Gambar.1.
go
Diagram Ketenagakerjaan
p s.
.b

PENDUDUK
ng
te
ul

BUKAN USIA
USIA KERJA
KERJA
s
s ://
tp

BUKAN
ANGKATAN
ANGKATAN
KERJA
KERJA
ht

BEKERJA PENGANGGURAN

PUTUS ASA SUDAH


SEMENTARA DITERIMA
SEDANG MENCARI MEMPERSIAP (MERASA
TIDAK BEKERJA, TAPI
BEKERJA PEKERJAAN KAN USAHA TIDAK
BEKERJA BELUM
MUNGKIN
MENDAPATKA MULAI
N PEKERJAAN) BEKERJA

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 7


Definisi yang berkaitan dengan penerapan konsep tersebut di Indonesia
dijelaskan dalam uraian berikut :
1. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk berusia 15 tahun dan lebih.
2. Penduduk yang Termasuk Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun
dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
pengangguran.
3. Penduduk yang Termasuk Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15
tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan
kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling

.id
sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk
kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan
go
ekonomi.
s.

5. Punya Pekerjaan Tetapi Sementara Tidak Bekerja adalah keadaan dari seseorang
yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu sementara tidak
p
.b

bekerja karena berbagai sebab, seperti : sakit, cuti, menunggu panen, mogok dan
sebagainya.
ng

6. Pengangguran Terbuka terdiri dari mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari
te

pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka
ul

yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan serta mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi
s
://

belum mulai bekerja.


7. Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal
s
tp

(kurang dari 35 jam seminggu), terdiri dari:


a. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal
ht

(kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih
bersedia menerima pekerjaan (setengah pengangguran terpaksa).
b. Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal
(kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak
bersedia menerima pekerjaan lain (setengah pengangguran sukarela).
8. Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal, mulai
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu
sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang libur sekolah.
9. Mengurus Rumah Tangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus rumah tangga
tanpa mendapatkan upah, misalnya: ibu rumah tangga dan anaknya yang

8 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang
mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga dianggap
bekerja.
10. Kegiatan Lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni mereka
yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya)
yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.
11. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan adalah tingkat pendidikan yang dicapai
seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkatan sekolah
dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).
12. Jumlah Jam Kerja Seluruh Pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang
digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat
resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama
seminggu yang lalu.
13. Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/ perusahaan/kantor

.id
tempat seseorang bekerja. Lapangan pekerjaan pada publikasi ini didasarkan pada
Klasifikasi Buku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015.
go
14. Jenis Pekerjaan/Jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang
s.

atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak
p

bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis
.b

Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2014.


ng

15. Upah/Gaji Bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh
buruh/karyawan baik berupa uang atau barang yang dibayarkan
te

perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai dengan harga


ul

setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi


s

dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.


://

16. Status Pekerjaan adalah jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di
s

suatu unit usaha/kegiatan. Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi
tp

7 kategori yaitu :
ht

a. Berusaha Sendiri, adalah bekerja dengan menanggung resiko secara


ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah
dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan
pekerja dibayar maupun tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya
memerlukan teknologi atau keahlian khusus.
b. Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tak Dibayar, adalah bekerja
atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak
dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap.
c. Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar, adalah berusaha atas resiko
sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap
yang dibayar.

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 9


d. Buruh/Karyawan/Pegawai, adalah seseorang yang bekerja pada orang lain
atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji
baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan
tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja
bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu)
majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus
pada sektor bangunan batasannya tiga bulan.
e. Pekerja Bebas Di Pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang
lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan
terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan
usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau
imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem
pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi : pertanian
tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan

.id
perburuan, termasuk juga jasa pertanian.
f. Pekerja Bebas Di Non Pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang
go
lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan
s.

terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan baik
p

berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian
.b

maupun borongan. Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor


ng

pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi/bangunan,


sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor
te

keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan,


ul

sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.


s

g. Pekerja Keluarga/Tak Dibayar, adalah seseorang yang bekerja membantu


://

orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, baik berupa
s

uang maupun barang.


tp

17. Kesalahan Sampling (Sampling Error) adalah kesalahan yang ditimbulkan dari
ht

penggunaan teknik sampling dalam suatu survei. Untuk mengukur presisi dari suatu
angka estimasi digunakan besarnya Relative Standard Error (RSE), yaitu rasio dari
nilai standard error dengan nilai estimasi suatu variabel, yang dinyatakan dalam
persentase (%). Dengan menggunakan selang kepercayaan 95 persen, dapat
disajikan estimasi interval (interval estimation) dengan batas bawah/batas atas
sebesar nilai estimasi ± dua standard error. Secara umum, nilai RSE ≤ 25%, maka
estimasi dianggap akurat (dapat digunakan). Nilai RSE di atas 25% dan kurang dari
atau sama dengan 50% (25% < RSE ≤ 50%), maka penggunaan hasil estimasi perlu
diwaspadai, sedangkan nilai RSE > 50%, maka hasil estimasi dianggap tidak akurat.

10 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 11


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

12 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


ANGKATAN KERJA,
PENDUDUK BEKERJA, DAN PENGANGGURAN
3. Angkatan Kerja
Keadaan ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah bulan Agustus 2021
menunjukkan peningkatan jumlah penduduk usia kerja dari 2.269 ribu jiwa pada Agustus
2020 menjadi 2.305 ribu jiwa pada Agustus 2021. Kenaikan jumlah penduduk usia kerja,
juga diikuti dengan naiknya jumlah angkatan kerja. Pada Agustus 2021, jumlah angkatan
kerja meningkat sebesar delapan ribu jiwa yaitu dari 1.576 ribu jiwa pada Agustus 2020
menjadi 1.584 ribu jiwa pada Agustus 2021. Hal ini disebabkan karena adanya
peningkatan jumlah penduduk yang bekerja. Penduduk bekerja juga mengalami
peningkatan yaitu pada Agustus 2020 penduduk bekerja berjumlah 1.516 ribu jiwa

.id
meningkat menjadi 1.525 ribu jiwa pada Agustus 2021. Kegiatan produksi yang
go
meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 menjadi salah satu alasan meningkatnya
jumlah tenaga kerja pada Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan 2 tahun kebelakang
p s.

polanya juga masih sama baik untuk penduduk usia kerja, angkatan kerja, dan penduduk
.b

bekerja yang meningkat jumlahnya.


ng

Gambar 2.
te

Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja


ul

Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021 (Ribu Jiwa)


s
://

2,232 2,269 2,305


s

2,500
tp

2,000 1,576 1,516 1,584 1,525


1,513 1,466
ht

1,500

1,000

500

-
Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021

Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja Bekerja

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 13


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat seiring naiknya jumlah
angkatan kerja. Pada Agustus 2020 TPAK sebesar 69,44 persen menurun menjadi 68,73
persen pada Agustus 2021. Pada tahun 2020 Peningkatan TPAK memberikan indikasi
adanya peningkatan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan, dari 3,77 persen


pada Agustus 2020 menurun menjadi 3,75 persen pada agustus 2021. Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja.
Beberapa hal yang menjadi penyebab menurunnya TPT pada Agustus 2021 adalah pada
bulan Maret - Agustus 2021 di beberapa daerah di Sulawesi Tengah sedang daerah di
Sulawesi Tengah sedang memasuki musim panen tanaman padi dan perkebunan seperti

.id
cengkeh, kakao, dan kelapa, sehingga banyak menyerap tenaga kerja pemanenan seperti
go
pekerja bebas pertanian dan pekerja keluarga yang ikut berkontribusi didalam kegiatan
s.

tersebut. Selain itu juga masyarakat sudah mulai kembali mencari pekerjaan dan bekerja
p

setelah satu tahun menghadapi pandemi virus Covid-19. Hal ini tentunya sangat
.b

berpengaruh terhadap turunnya TPT Sulawesi Tengah pada Agustus 2021.


ng
te

Gambar 3.
ul

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
s

Sulawesi Tengah, Agustus 2020 - Agustus 2021


s ://

67.8 69.44 68.73


tp
ht

3.11 3.77 3.75

AGUSTUS 2019 AGUSTUS 2020 AGUSTUS 2021

TPT TPAK

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

14 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Penduduk Provinsi Sulawesi Tengah sebagian besar banyak tinggal di daerah
perdesaan, sehingga merupakan hal yang wajar jika penduduk usia kerja dan angkatan
kerja di perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan. Hal ini juga
mempengaruhi TPAK di perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan.
Berbeda halnya dengan TPAK, TPT di perdesaan lebih rendah dibanding di perkotaan.
Hal ini dikarenakan rata-rata penduduk di perdesaan bergerak di sektor pertanian yang
menyerap banyak tenaga kerja, seperti saat Agustus 2021 sedang adanya musim panen
tanaman padi dan juga perkebunan sehingga banyak menyerap tenaga kerja.

Gambar 4.
Tingkat Partistipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Sulawesi Tengah Menurut Tempat Tinggal,
Agustus 2019 - Agustus 2021

.id
go
TPAK TPT
p s.

70.5 6.33
.b

69.55
4.73
ng

68.43
3.84
te

67.11 66.96
66.35 2.41 2.66
ul

1.99
s
s ://
tp

Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus


2019 2020 2021 2019 2020 2021
ht

Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

Bias gender masih sangat terlihat pada bidang ketenagakerjaan. Perempuan


yang aktif secara ekonomi masih sangat sedikit jumlahnya dibanding laki-laki. Hal ini
terlihat dari TPAK perempuan yang sebesar 52,50 persen, lebih sedikit dari TPAK laki-laki
yang sebesar 85,82 persen pada Agustus 2021. Posisi laki-laki sebagai kepala keluarga

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 15


dan pencari nafkah menjadikan laki-laki lebih aktif secara ekonomi dibanding
perempuan.

Selama kurun waktu satu tahun (Agustus 2019 - Agustus 2020), TPT
perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan TPT laki-laki. Namun pada Agustus 2021
TPT perempuan turun dari 4,17 pada Agustus 2020 menjadi 3,53 pada Agustus 2021,
Pola perubahan TPT perempuan berbanding terbalik dengan TPT laki-laki yang
mengalami peningkatan dari 2,50 pada Agustus 2020 menjadi 3,91 pada Agustus 2021.
Dalam rangka mendukung kesetaraan gender, pemberian kesempatan kerja bagi
perempuan harusnya diperlebar dibandingkan dengan laki-laki, sehingga tidak ada lagi
perbedaan kesempatan kerja antara laki-laki dan perempuan, karena banyak pula
pekerjaan yang identik dengan laki-laki tetapi dapat juga dilakukan oleh seorang
perempuan. .id
go
s.

Gambar 5.
p

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sulawesi Tengah


.b

Menurut Jenis Kelamin, Agustus 2019 - Agustus 2021


ng
te

TPT
s ul

4.17
://

3.91 3.75 3.74


3.53
s
tp

2.50
ht

Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021

Laki-laki Perempuan

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

16 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 17


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

18 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


PENDUDUK BEKERJA MENURUT
LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Kondisi ketenagakerjaan, baik menyangkut tingkat pengangguran dan


penduduk yang bekerja, tidak terlepas dari kinerja kategori lapangan usaha yang ada.
Jumlah penduduk yang bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan
kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja. Pada Agustus 2021 jumlah angkatan kerja
di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 1.584 ribu jiwa meningkat sekitar delapan ribu
jiwa dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 sebesar 1.576 ribu jiwa.
Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan pada Agustus 2021 di Sulawesi
Tengah paling banyak bekerja pada sektor pertanian yaitu sebanyak 629,4 ribu jiwa

.id
(41,28 persen), disusul oleh Perdagangan besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan
go
Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 239,7 ribu jiwa (15,72 persen), Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 126 ribu jiwa (8,26
p s.

persen) dan Industri Pengolahan sebanyak 101,2 ribu jiwa (6,64 persen).
.b

Komposisi penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha, apabila dilihat


ng

berdasarkan daerah menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Di perdesaan,


te

lapangan usaha utama penduduk bekerja sebagian besar adalah Pertanian. Pada Agustus
ul

2021, sebanyak 594,1 ribu jiwa (53,13 persen) penduduk di perdesaan bekerja di sektor
s
://

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Sektor lain yang juga banyak menyerap tenaga
s

kerja adalah pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil
tp

dan Sepeda Motor sebanyak 125,3 ribu jiwa (12,21 persen), sektor industri pengolahan
ht

sebanyak 64,3 ribu jiwa (6,37 persen), sektor konstruksi 63,2 ribu jiwa (5,60 persen),
sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 60
ribu jiwa (5,54 persen), jasa pendidikan sebesar 53,9 ribu jiwa (5,41 persen), dan sektor
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebanyak 22,7 ribu jiwa (2,57 persen).
Sedangkan pada wilayah perkotaan, sektor yang banyak menyerap tenaga kerja adalah
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
sebanyak 109,8 ribu jiwa (23,82 persen), diikuti oleh sektor Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 67,1 ribu jiwa (14,56 persen), sektor

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 19


Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebanyak 64,2 ribu jiwa (13,93 persen), Industri
pengolahan 33,4 ribu jiwa (7,25 persen), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 31,9
ribu jiwa (6,92 persen), sektor Konstruksi sebesar 30 ribu jiwa (6,51 persen), dan jasa
pendidikan 29,8 ribu jiwa (6,47 persen). (Lampiran Tabel 10)

Ada perbedaan yang cukup nyata dari lapangan pekerjaan yang digeluti oleh
laki-laki dan perempuan. Secara umum, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan;
sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
yang menjadi sektor yang banyak menyerap tenaga kerja laki-laki maupun perempuan.
Namun dari besarnya penyerapan tenaga kerja, terdapat lapangan pekerjaan yang
menjadi stereotip jenis kelamin tertentu. Pada Agustus 2021, jumlah penduduk laki-laki
yang bekerja di sektor Pertanian mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan

.id
penduduk perempuan yang bekerja pada sektor tersebut. Sementara itu, di sektor
go
Lainnya, yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan
s.

Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Jasa Pendidikan, jasa
p

keuangan dan asuransi, dan jasa lainnya didominasi oleh pekerja berjenis kelamin
.b

perempuan. (Lihat Lampiran Tabel 11).


ng
te
s ul
s ://
tp
ht

20 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel A.
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Sulawesi Tengah, Agustus 2020 - Agustus 2021
(Ribu Jiwa)

Lapangan Usaha 2019 2020 2021


(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 608,1 653,6 629,4

2. Pertambangan dan Penggalian 26,0 20,3 31,5

3. Industri Pengolahan 107,9 102,4 101,2

4. Konstruksi 93,9 92,4 89,6

5. .id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
213,5 230,0 239,7
go
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
6. Transportasi dan Pergudangan 40,7 40,7 42,8
p s.

7. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 58,2 55,6 59,2


.b

8. Informasi dan Komunikasi 6,5 6,2 7,6


ng

9. Jasa Keuangan dan Asuransi 12,4 12,7 14,8


te

10. Jasa Perusahaan 8,5 13,6 14,7


ul

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan


11. 122,6 124,3 126,0
s

dan Jaminan Sosial Wajib


://

12. Jasa Pendidikan 89,6 82,3 87,3


s
tp

13. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 27,6 29,2 30,9


ht

14. Jasa Lainnya 40,9 42,7 38,4


Lainnya (Pengadaan Listrik dan Gas,
15. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 9,6 10,4 11,6
Limbah, dan Daur Ulang, Real Estat)
Total 1 466,0 1 516,4 1 524,7
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 21


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

22 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 23


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

24 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


PENDUDUK BEKERJA MENURUT
STATUS PEKERJAAN UTAMA
4.
Pada Agustus 2021, dari penduduk yang bekerja, sekitar 461,2 ribu jiwa
berstatus buruh/karyawan. Sementara itu, sebanyak 652,2 ribu jiwa penduduk adalah
penduduk yang memiliki usaha sendiri baik dibantu maupun tidak dibantu buruh. Dari
gambaran ini dapat dilihat mayoritas penduduk Sulawesi Tengah menjadi seorang
wiraswasta atau entrepreneur.

Gambar 6
Pekerja Formal dan Informal Sulawesi Tengah,
Agustus 2019 - Agustus 2021 (Ribu Jiwa)

.id
go
1026.4
Agustus 2021
498.3
p s.

1021.6
Agustus 2020
.b

494.7
ng

923.2
Agustus 2019
te

542.9
s ul

Informal Formal
s ://
tp

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional


ht

Status pekerjaan ini dapat dijadikan proxy untuk menghitung jumlah pekerja
informal dan formal. Status Pekerjaan berusaha dibantu buruh tetap/dibayar dan
buruh/karyawan termasuk dalam pekerja formal. sedangkan berusaha sendiri, berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas baik di pertanian maupun
non pertanian serta pekerja keluarga/tak dibayar, termasuk dalam pekerja informal.
Pada Agustus 2021, pekerja formal tercatat sekitar 498,4 ribu jiwa Angka ini mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2020 yaitu sekitar 494,7 ribu jiwa.
Peningkatan pekerja di sektor formal, diikuti dengan naiknya pekerja di sektor informal.

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 25


Pekerja di sektor informal meningkat menjadi 1.026,3 ribu jiwa dibandingkan tahun lalu
yaitu dari 1.021,6 ribu jiwa.

Pola komposisi pekerja formal dan informal di perkotaan berkebalikan dengan


di perdesaan. Jumlah pekerja formal maupun informal di perdesaan lebih banyak
dibandingkan dengan di perkotaan baik secara absolut maupun persentase. Pada bulan
Agustus 2021, jumlah pekerja formal dan informal di perdesaan berjumlah 1.063,8
(69,77 persen). Sedangkan di perkotaan, jumlah pekerja formal dan informal sebesar
460,9 ribu jiwa (31,23 persen).

Pada Agustus 2021, sekitar 236,9 ribu penduduk bekerja di perkotaan adalah
pekerja formal (sekitar 51,40 persen). Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan

.id
dengan keadaan Agustus 2020 dimana jumlah pekerja formal di perkotaan sekitar 228,3
ribu jiwa (51,19 persen). Hal serupa terjadi di daerah perdesaan, pada Agustus 2021,
go
pekerja formal sekitar 261,5 ribu jiwa (24,58 persen), sedangkan pada tahun sebelumnya
s.

pekerja formal di wilayah perdesaan tercatat sekitar 266,4 ribu jiwa (24,89 persen).
p
.b

Perbedaan jumlah pekerja formal dan informal pada pekerja laki-laki tidak
ng

tidak terlalu terlihat jika dibandingkan dengan pekerja perempuan. Pada Agustus 2021,
te

sekitar 311,2 ribu jiwa (32,59 persen) pekerja laki-laki adalah pekerja formal. Sementara
ul

itu pekerja formal perempuan sekitar 187,2 ribu jiwa (32,85 persen). Bila dibandingkan
s

dengan periode selama satu tahun (Agustus 2020-Agustus 2021) maka untuk pekerja
://

formal laki-laki persentase atas jumlah penduduk bekerjanya turun dari 32,62 persen
s
tp

(2020) menjadi 32,59 persen (2021). Sedangkan pekerja formal perempuan mengalami
ht

kenaikan walaupun hanya sedikit yaitu dari 32,64 persen (2020) menjadi 32,85 persen
(2021).

26 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 27


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

28 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


PENDUDUK BEKERJA MENURUT
JAM KERJA
5. Jam Kerja
Berdasarkan jam kerja, penduduk bekerja dapat dibagi ke dalam 2 kategori
yaitu pekerja penuh dan pekerja tidak penuh Pada Agustus 2021, dari 1.524,7 ribu
penduduk bekerja, sekitar 57,84 persen diantaranya adalah pekerja penuh atau
sebanyak 881,84 ribu jiwa.

Gambar 7
Jumlah Penduduk Bekerja Penuh dan Tidak Penuh Sulawesi Tengah,
Agustus 2019 - Agustus 2021 (Ribu Jiwa)

936.4 909.4 881.84


.id
go
607.0 642.89
529.6
p s.
.b
ng
te
ul

Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021


s
://

Penuh Tidak Penuh


s
tp

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional


ht

Pada Lampiran Tabel 6 menyajikan penduduk bekerja menurut jam kerja dan
klasifikasi wilayah. Persentase penduduk yang bekerja penuh di perdesaan secara
absolute lebih besar dibandingkan dengan yang di perkotaan. Pada Agustus 2021, sekitar
594,3 ribu jiwa atau 55,87 persen di daerah perdesaan adalah pekerja penuh. Sementara
itu di daerah perkotaan, pekerja penuh sekitar 287,50 ribu jiwa atau sekitar 62,38 persen
terhadap jumlah penduduk yang bekerja di wilayah perkotaan. Hal ini terjadi diduga
disebabkan di perdesaan banyak sebagai pekerja keluarga/tak dibayar, sehingga jam
kerjanya juga tidak banyak dalam seminggu yang lalu, karena tidak terikat dan hanya

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 29


sekedar membantu. Sedangkan di daerah perkotaan, pekerja penuh lebih banyak secara
persentase, dikarenakan memang karakteristik perekonomian di perkotaan dan
tuntutan ekonomi yang tinggi, menuntut para pelaku ekonomi bekerja dengan waktu
yang lebih besar dibandingkan dengan di perdesaan.

Penduduk bekerja menurut jam kerja dan jenis kelamin disajikan pada
Lampiran Tabel 7. Pada Agustus 2021, sekitar 614,0 ribu penduduk laki-laki pekerja
penuh (66,30 persen). Sementara itu penduduk perempuan sebagai pekerja penuh
sekitar 267,8 ribu jiwa atau 47 persen terhadap jumlah penduduk perempuan yang
bekerja. Banyaknya persentase penduduk perempuan yang bekerja disebabkan sebagian
dari mereka bekerja untuk membantu orang lain memperoleh penghasilan misalnya ibu
rumah tangga yang membantu suaminya dalam memperoleh penghasilan.

.id
Apabila dikaji lebih dalam, pekerja tidak penuh terpilah menjadi 2 bagian yaitu
go
pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran. Telah disampaikan pada bagian
s.

konsep dan definisi bahwa pekerja paruh waktu adalah penduduk bekerja dengan jam
p
.b

kerja di bawah 35 jam per minggu dan tidak mencari pekerjaan lagi. Sedangkan setengah
ng

penganggur adalah penduduk bekerja dengan jam kerja di bawah 35 jam per minggu
tetapi masih mencari pekerjaan.
te
ul

Gambar 8
Jumlah Setengah Penganggur dan Pekerja Paruh Waktu
s
://

Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021 (Ribu Jiwa)


s
tp

447.3 484.6
396.3
ht

159.7 158.3
133.3

Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021


Setengah Menganggur Paruh Waktu

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

30 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Pekerja paruh waktu adalah mereka yang sudah puas dengan pekerjaannya,
mereka ini umumnya adalah kalangan profesional, atau mereka yang bekerja hanya
untuk membantu orang lain dalam menghasilkan pendapatan, seperti ibu rumah tangga
atau anak sekolah yang membantu bekerja.

Selama kurun waktu 2019-2021, persentase penduduk bekerja paruh waktu


cenderung berfluktuatif. Pola fluktuatif diduga dikarenakan perubahan musim, dimana
pada bulan Agustus pekerja paruh waktu cenderung naik misalnya menunggu masa
panen sehingga beralih pekerjaan untuk sekedar membantu orang lain atau menjadi
buruh. Selain itu banyak juga penduduk yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga
berpengaruh terhadap jam kerjanya.

.id
Baik di daerah perdesaan maupun perkotaan, persentase penduduk bekerja
yang masuk kategori pekerja paruh waktu lebih tinggi dibandingkan dengan setengah
go
penganggur.
p s.

Gambar 9
.b

Persentase Setengah Penganggur dan Pekerja Paruh Waktu


ng

Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021


te

31.78
ul

29.50
27.03
s
s ://
tp
ht

10.53 10.38
9.10

Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021

Setengah Menganggur Paruh Waktu

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 31


Pada Agustus 2021, sebanyak 136 ribu jiwa (29,51 persen) penduduk bekerja
di perkotaan hanya bekerja paruh waktu, dan yang masuk kategori setengah
pengganggur sebanyak 37.4 ribu jiwa (8,11 persen). Di perdesaan, persentasenya lebih
tinggi Sekitar 32,76 persen atau sebanyak 348,6 ribu jiwa penduduk bekerja paruh waktu
dan yang setengah pengganggur sekitar 11,36 persen atau sebesar 120,9 ribu jiwa (Lihat
Lampiran Tabel 6).

Pada Agustus 2021, pekerja perempuan paruh waktu lebih tinggi dibandingkan
dengan pekerja laki-laki, yaitu sekitar 44,28 persen (252,3 ribu jiwa) penduduk

.id
perempuan bekerja paruh waktu sementara itu yang laki-laki sekitar 24,33 persen (232,3
ribu jiwa) bekerja paruh waktu dari total penduduk laki-laki yang bekerja Dapat
go
dimengerti apabila jumlah pekerja paruh waktu perempuan lebih banyak dari yang laki-
s.

laki karena sebagian dari wanita yang bekerja umumnya bukan pencari nafkah utama
p
.b

dalam keluarga. Mereka bekerja hanya untuk membantu menambah penghasilan


ng

keluarga, disela-sela waktunya mengurus rumah tangga.


te

Di bagian depan telah disinggung bahwa secara umum, pekerja paruh waktu
ul

terus menunjukkan pola fluktuatif. Kemungkinan penyebabnya dipengaruhi faktor


s

musiman dalam hal ini adalah musim panen sektor Pertanian Karena sektor ini masih
://

merupakan primadona sebagian besar penduduk Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan


s
tp

masa tunggu panen ini dapat dilihat bahwa pola pekerja paruh waktu ini didorong oleh
ht

meningkatnya pekerja perempuan paruh waktu yang cukup tinggi pada bulan Agustus.
Dengan demikian, dugaan pendorong pola pekerja paruh waktu ini karena meningkatnya
pekerja keluarga lebih kuat. Perempuan yang berstatus ibu rumah tangga banyak yang
bekerja paruh waktu untuk membantu menambah penghasilan keluarga.

32 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 33


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

34 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


PENDUDUK BEKERJA MENURUT
PENDIDIKAN
6. Pendidikan
Salah satu cara mengukur kualitas tenaga kerja adalah dilihat dari jenjang
pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Pada saat ini, sebagian besar orang yang bekerja
di Provinsi Sulawesi Tengah hanya memiliki pendidikan dasar atau setingkat SMP ke
bawah. Pada Agustus 2021, sekitar 56,12 persen penduduk yang bekerja hanya memiliki
pendidikan dasar. Penduduk bekerja yang memiliki pendidikan menengah (setara SMA)
sekitar 29,29 persen, dan yang memiliki pendidikan tinggi (Diploma I ke atas) sebesar
14,59 persen. Kondisi ini cukup memprihatinkan, namun apabila dilihat
kecenderungannya, kondisi dari tahun ke tahun semakin meningkat pendidikannya Jika

.id
dibandingkan dengan keadaan Agustus 2019. penduduk bekerja yang berpendidikan
go
dasar dari 58,84 persen (2019) terus mengalami penurunan dan hingga akhirnya
mencapai persentase terendah di Agustus 2021. Penurunan penduduk bekerja yang
p s.

berpendidikan rendah diikuti dengan peningkatan persentase jumlah penduduk


.b

berpendidikan menengah dan tinggi. Penduduk bekerja berpendidikan menengah dan


ng

tinggi di Agustus 2019 masing-masing 27,16 persen dan 13,99 persen meningkat hingga
te

mencapai 29,29 persen untuk Pendidikan menengah dan 14,59 persen untuk Pendidikan
ul

tinggi pada tahun 2021. Capaian ini tentunya menjadi gambaran peningkatan kualitas
s

sumber daya manusia di Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun ke tahun.


s ://

Gambar 10
tp

Persentase Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan


Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021
ht

Dasar 58.84 57.92 56.12

Menengah 27.16 28.25 29.29

Tinggi 13.99 13.82 14.59

Agustus 2019 Agustus 2020 Agustus 2021

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 35


Berdasarkan daerah desa/kota yang tersaji dalam Lampiran Tabel 8, terlihat
perbedaan yang cukup signifikan data penduduk bekerja berdasarkan tingkat pendidikan
Pada Agustus 2021, penduduk bekerja di perkotaan yang hanya berpendidikan dasar
sekitar 36,36 persen (167,6 ribu jiwa), berpendidikan menengah sekitar 38,58 persen
(177,8 ribu jiwa) dan berpendidikan tinggi sekitar 25,06 persen (115,5 ribu jiwa). Di
perdesaan komposisi penduduk bekerja berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut;
berpendidikan dasar sekitar 64,68 persen (688,1 ribu jiwa), pendidikan menengah
sekitar 25,27 persen (268,8 ribu jiwa) dan pendidikan tinggi sekitar 10,05 persen (106,9
ribu jiwa). Kondisi ini memperlihatkan bahwa dari sisi pendidikan, kualitas penduduk
bekerja di perdesaan jauh tertinggal dibandingkan dengan yang di perkotaan Hal ini bisa
terjadi karena penduduk yang bekerja di perdesaan banyak terserap di sektor pertanian

.id
yang cenderung tidak memerlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi. Meskipun begitu
go
dari tahun ke tahun penduduk bekerja di perdesaan semakin meningkat pendidikannya.
s.

Penduduk bekerja menurut pendidikan tidak memperlihatkan komposisi yang


p

berbeda antara laki-laki dan perempuan Pada Agustus 2021. Pekerja laki-laki dan
.b

perempuan yang memiliki pendidikan dasar mendominasi pasar kerja dengan 58,14
ng

persen laki-laki dan 52,74 persen perempuan. Namun dilihat dari pendidikan tinggi saja
te

pekerja perempuan memiliki jumlah yang lebih banyak dari pekerja laki-laki yakni
ul

sebesar 118,9 ribu jiwa perempuan dan 103,5 ribu jiwa laki-laki.
s
s ://
tp
ht

36 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 37


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

38 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


TINGKAT PENGANGGURAN MENURUT
PENDIDIKAN
7. Pengangguran menurut Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar untuk mendapatkan pekerjaan
yang layak. Lowongan pekerjaan tersedia selalu disertai dengan kualifikasi pendidikan di
pasar kerja, kualifikasi pendidikan sangat menentukan untuk memperoleh pekerjaan.
Pada Tabel B menyajikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) selama kurun waktu
2019-2021 berdasarkan pendidikan.

Keterbatasan pendidikan menyebabkan penduduk berpendidikan rendah sulit


untuk mampu bersaing di pasar kerja. Mereka hanya dapat mengambil pekerjaan yang

.id
mengabaikan kualifikasi pendidikan, seperti pedagang asongan, penjual koran, pelayan
go
warung makan, pembantu rumah tangga, buruh kasar, juru parkir, pekerja lepas dan
lainnya. Keterbatasan pendidikan ini pula yang menyebabkan angkatan kerja dengan
p s.

kategori tingkat pendidikan dasar (setingkat SMP ke bawah) tingkat penganggurannya


.b

selalu rendah hingga keadaan Agustus 2021. Mereka tidak mempunyai daya tawar
ng

sehingga bersedia mengerjakan apa saja.


te

Berdasarkan tingkat pendidikan pada Agustus 2021, untuk tingkat


ul

pengangguran terbuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat
s
://

pendidikan lain yaitu sebesar 5,37 persen TPT tertinggi berikutnya terdapat pada lulusan
s

Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 5,24 persen dan Diploma I/II/III sebesar 4,10
tp

persen, dengan kata lain ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada
ht

tingkat pendidikan SMK, SMA dan Diploma I/II/III. Data ini memberikan gambaran bahwa
angkatan kerja berpendidikan menengah hingga tinggi sepertinya sulit bersaing untuk
mendapatkan pekerjaan karena harus bersaing dengan angkatan kerja yang masuk
dalam tingkat pendidikan dasar/rendah tanpa kualifikasi pendidikan. Sedangkan untuk
mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, hal
tersebut dapat dilihat dari TPT tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yang
memiliki TPT paling rendah di antara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,58 persen
pada Agustus 2021.

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 39


Tabel B
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Menurut Tingkat Pendidikan
Di Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021

Agustus Agustus Agustus


Tingkat Pendidikan
2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)

SD 1,59 1,82 2,58


Dasar
SMP Sederajat 2,36 2,54 3,54

SMA Sederajat 5,13 6,60 5,24


Menengah
.id
go
SMK 7,14 7,31 5,37
s.

Diploma I/II/III 5,59 2,75 4,10


p

Tinggi
.b

Universitas 2,83 8,85 3,95


ng

Total 3,11 3,77 3,75


te

Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional


s ul

Secara total, TPT penduduk Provinsi Sulawesi Tengah cenderung meningkat,


://

mulai dari 3,11 persen pada Agustus 2019, TPT meningkat pada Agustus 2020 mencapai
s
tp

3,77 persen dan sedikit menurun pada Agustus 2021 sebesar 3,75 persen. Salah satu
ht

alasan meningkatnya Pengganggur adalah Pandemi Covid-19 yang terjadi di sepanjang


Tahun 2020. TPT menurun di Tahun 2021 yang menggambarkan keberhasilan kebijakan
pekerja, namun penurunan TPT tidak signifikan karena tahun 2021 masih terjadi
Pandemi Covid-19.

40 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 41


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

42 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


KESIMPULAN

Pada uraian-uraian sebelumnya, telah dijelaskan analisis penyediaan tenaga


kerja dengan berdasarkan pada jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja, angkatan kerja,
jam kerja dan struktur umur. Salah satu aspek pasar kerja adalah bagaimana mengisi
lowongan yang ada dengan orang/pekerja yang sesuai atau paling tidak, bagaimana
penduduk dalam usia kerja dapat bekerja sesuai dengan penempatan dan kemampuan
kualifikasi kerjanya.

Pendekatan yang lebih realistis dalam menentukan pasar kerja adalah dengan
adanya pembagian pasar tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik. Kelebihan dari
pendekatan tersebut antara lain adalah :

a. .id
Tenaga kerja terdidik umumnya mempunyai produktivitas yang tinggi,
go
b. Tingkat partisipasi kerja dari tenaga terdidik pada umumnya lebih tinggi,
s.

c. Lamanya waktu menganggur bagi tenaga kerja terdidik lebih lama dibanding tenaga
p
.b

kerja tidak terdidik.


ng

Dari beberapa analisis pendekatan tersebut, disertai dengan data dan


te

informasi ketenagakerjaan yang disajikan, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah


ul

memberikan perhatian yang besar terhadap ketenagakerjaan di wilayahnya, baik


s

menurut lapangan usahanya, status pekerjaannya, jenis kelamin, maupun menurut


://

pendidikan yang ditamatkan. Dengan pemetaan tersebut, akan diketahui karakteristik


s
tp

ketenagakerjaan dan aktivitas ekonomi penduduk usia kerja di Provinsi Sulawesi Tengah,
ht

sehingga dapat dicarikan pemecahan masalah dan program-program pemerintah baik


jangka pendek, menengah maupun panjang dalam membangun perekonomian guna
meningkatkan kesejahteraan di wilayah Sulawesi Tengah, terutama melalui penyerapan
tenaga kerja. Kualitas pekerja yang salah satu indikatornya adalah tingkat pendidikan
para pekerja, sangat penting untuk diberikan perhatian yang lebih besar, mengingat
struktur pekerja di Provinsi Sulawesi Tengah masih didominasi oleh penduduk dengan
pendidikan dasar.

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 43


Dengan banyaknya pekerja yang terdidik, diharapkan dapat lebih
meningkatkan produktivitas kerja di Provinsi Sulawesi Tengah Jika produktivitas tinggi,
dengan sendirinya akan meningkatkan output Provinsi Sulawesi Tengah perlu
mengalokasi anggaran untuk menciptakan berbagai kesempatan kerja dan penekanan
jumlah penduduk yang menganggur. Penduduk yang akan masuk ke angkatan kerja
berpengaruh secara langsung terhadap partisipasi kerja dan kesempatan kerja, karena
itu perlu diupayakan bahwa proporsi penduduk angkatan kerja harus lebih banyak
tenaga kerja terdidik, sehingga partisipasi kerja juga akan meningkat, mengingat di masa
sekarang kesempatan kerja lebih memprioritaskan kepada tenaga kerja terdidik.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sangat berdampak terhadap sektor


ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Tengah. Walaupun angka pengangguran menurun

.id
di tahun 2021, namun dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19,
go
angka ini masih cukup tinggi. Pemerintah perlu bertindak cepat membuat berbagai
s.

kebijakan yang bisa setidaknya mengurangi dampak adanya Covid-19 ini.


p
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

44 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 45


.id
go
p s.
.b
ng
te
ul
s
s ://
tp
ht

46 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 1
Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja, Tingkat Partistipasi Angkatan Kerja
dan Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Bulan/ Penduduk Angkatan TPAK TPT


Kota/Desa Bekerja
Tahun Usia Kerja Kerja (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan 682,3 452,7 431,3 66,35 4,73


Agustus
Perdesaan 1 549,4 1 060,3 1 034,8 68,43 2,41
2019
Total 2 231,7 1 513 1 466 67,80 3,11
Perkotaan 694,7 483,5 460,8 69,61 4,70

.id
Februari
Perdesaan 1 555,4 1 120,3 1 096 2,17
2020 72,03
go
Total 2 250,0 1 603,8 1 556,8 71,28 2,93
Perkotaan 709,6 476,2 446,0 67,11 6,33
s.

Agustus
Perdesaan 1 559,5 1 099,5 1 070,3 70,50 2,66
p

2020
.b

Total 2 269,1 1 575,7 1 516,3 69,44 3,77


ng

Perkotaan 720,4 472,7 445,2 65,61 5,82


Februari
Perdesaan 1 565,1 1 102,7 1 071,5 70,46 2,83
te

2021
Total 2 285,5 1 575,4 1 516,7 68,93 3,73
ul

Perkotaan 730,2 489,0 460,9 66,96 5,74


s

Agustus
1 574,7 1 095,1 1 063,8 69,55 2,86
://

Perdesaan
2021
Total 2 304,9 1 584,1 1 524,7 68,73 3,75
s
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 47


Tabel 2
Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja, Tingkat Partistipasi Angkatan Kerja
dan Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Bulan/ Penduduk Angkatan TPAK TPT


Jenis Kelamin Bekerja
Tahun Usia Kerja Kerja (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Laki-laki 1 136,0 961,6 937,6 84,65 2,50


Agustus
Perempuan 1 095,7 551,5 528,5 50,33 4,17
2019
Total 2 231,7 1 513,0 1 466,0 67,80 3,11
Laki-laki 1 145,3 974,8 947,6 85,12 2,80
Februari

.id
Perempuan 1 104,8 629,0 609,2 56,93 3,14
2020
Total 2 250,0 1 603,8 1 556,8 71,28 2,93
go
Laki-laki 1 153,7 990,2 951,4 85,82 3,91
Agustus
s.

Perempuan 1 115,4 585,6 564,9 52,50 3,52


2020
p

Total 2 269,1 1 575,7 1 516,3 69,44 3,77


.b

Laki-laki 1 161,4 974,4 933,2 83,90 4,23


ng

Februari
Perempuan 1 124,1 600,9 583,5 53,46 2,91
2021
te

Total 2 285,5 1 575,3 1 516,7 68,93 3,73


ul

Laki-laki 1 170,2 992,2 954,9 84,78 3,75


Agustus
s

Perempuan 1 134,7 591,9 569,8 52,17 3,74


2021
://

Total 2 304,9 1 584,1 1 524,7 68,73 3,75


s
tp
ht

48 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 3
Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Berusaha Berusa-
dibantu ha
buruh dibantu Pekerja Pekerja Pekerja
Bulan/ Berusaha Buruh/
tidak buruh bebas bebas non tak Total
Tahun sendiri karyawan
tetap/ tetap/ pertanian pertanian dibayar
buruh tdk buruh
dibayar dibayar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Agustus
312,9 268,7 58,3 484,6 72,0 54,7 214,9 1 466,0
2019

Februari
2020
281,7 323,8 63,9
.id
507,8 59,7 58,9 260,9 1 556,8
go
Agustus
s.

327,2 278,8 41,3 453,4 80,0 61,4 274,3 1 516,3


2020
p
.b

Februari
ng

318,7 283,1 41,8 501,6 72,0 59,0 240,5 1 516,7


2021
te

Agustus
340,2 274,8 37,2 461,2 75,4 74,4 261,5 1 524, 7
ul

2021
s
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 49


Tabel 4
Pekerja Formal dan Informal Menurut Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Bulan/
Kota/Desa Pekerja Formal Pekerja Informal Total
Tahun

(1) (2) (3) (4) (5)


Perkotaan 241,3 190,0 431,3
Agustus
Perdesaan 301,6 733,2 1 034,8
2019
Total 542,9 923,2 1 466,0
Perkotaan 240,1 220,7 460,8
Februari
Perdesaan 331,7 764,3 1 096,0
2020
Total 571,8 985,0 1 556,8
Perkotaan
.id
228,3 217,7 446,0
go
Agustus
Perdesaan 266,4 803,9 1 070,3
2020
Total 494,7 1 021,6 1 516,3
p s.

Perkotaan 239,2 206,0 445,2


Februari
.b

Perdesaan 304,2 767,3 1 071,5


2021
ng

Total 543,4 973,3 1 516,7


Perkotaan 236,9 224,0 460,9
te

Agustus
Perdesaan 261,5 802,3 1 063,8
ul

2021
Total 498,4 1 026,3 1 524, 7
s
s ://
tp
ht

50 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 5
Pekerja Formal dan Informal Menurut Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Bulan/
Kota/Desa Pekerja Formal Pekerja Informal Total
Tahun

(1) (2) (3) (4) (5)


Laki-laki 362,4 575,2 937,6
Agustus 2019 Perempuan 180,5 348,0 528,5
Total 542,9 923,2 1 466,0

Laki-laki 354,7 592,9 947,6


Februari
Perempuan 217,1 392,1 609,2
2020
Total .id
571,8 985,0 1 556,8
go
Laki-laki 310,4 641,0 951,4
s.

Agustus
Perempuan 184,4 380,6 564,9
2020
p

Total 494,7 1 021,6 1 516,3


.b

Laki-laki 335,6 597,6 933,2


ng

Februari
Perempuan 207,8 375,7 583,5
2021
te

Total 543,4 973,3 1 516,7


ul

Laki-laki 311,2 643,7 954,9


s

Agustus
Perempuan 187,2 382,6 569,8
://

2021
Total 498,4 1 026,5 1 524, 7
s
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 51


Tabel 6
Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja dan Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Pekerja Tidak Penuh


Pekerja Penuh (< 35 Jam/Minggu)
Bulan/ Jenis Total
(≥ 35 Pekerja
Tahun Kelamin Setengah Bekerja*)
jam/Minggu) Paruh Total
Penganggur
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perkotaan 320,8 23,9 86,5 110,4 431,3
Agustus
Perdesaan 615,6 109,4 309,8 419,2 1 034,8
2019
Total 936,4 133,3 396,3 529,6 1 466,0

.id
Perkotaan 360,3 17,2 83,3 100,5 460,8
Februari
Perdesaan 654,8 96,1 345,1 441,2 1 096,0
go
2020
Total 1 015,1 113,3 428,4 541,7 1 556,8
s.

Perkotaan 295,0 34,5 116,6 151,0 446,0


p

Agustus
Perdesaan 614,3 125,3 330,7 456,0 1 070,3
.b

2020
Total 909,4 159,7 447,3 607,0 1 516,3
ng

Perkotaan 300,4 32,2 112,6 144,8 445,2


Februari
te

Perdesaan 638,1 93,7 339,7 433,4 1 071,5


2021
ul

Total 938,5 125,9 452,3 578,2 1 516,7


s

Perkotaan 287,5 37,4 136,0 173,4 460,9


://

Agustus
Perdesaan 594,3 120,9 348,6 469,5 1 063,8
2021
s

Total 881,8 158,3 484,6 642,9 1 524,7


tp

Keterangan : *) Termasuk yang sementara tidak bekerja (0 jam kerja)


ht

52 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 7
Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Pekerja Tidak Penuh


Pekerja (< 35 Jam/Minggu)
Bulan/ Penuh Total
Jenis Kelamin Pekerja
Tahun (≥ 35 Setengah Bekerja*)
jam/Minggu) Paruh Total
Penganggur
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Laki-laki 664,3 83,9 189,4 273,3 937,6
Agustus
Perempuan 272,2 49,4 206,8 256,3 528,5
2019
Total 936,4 133,3 396,3 529,6 1 466,0

.id
Laki-laki 700,3 63,2 184,1 247,3 947,6
Februari
Perempuan 314,8 50,1 244,3 294,4 609,2
go
2020
Total 1 015,1 113,3 428,4 541,7 1 556,8
s.

Laki-laki 634,5 102,2 214,8 317,0 951,4


p

Agustus
Perempuan 274,9 57,6 232,5 290,0 564,9
2020
.b

Total 936,4 133,3 396,3 529,6 1 466,0


ng

Laki-laki 649,4 79,2 204,6 283,8 933,2


Februari
te

Perempuan 289,1 46,7 247,7 294,4 583,5


2021
ul

Total 938,5 125,9 452,3 578,2 1 516,7


s

Laki-laki 614,0 108,6 232,3 340,9 954,9


://

Agustus
Perempuan 267,8 49,7 252,3 302,0 569,8
2021
s

Total 881,8 158,3 484,6 642,9 1 524,7


tp

Keterangan : *) Termasuk yang sementara tidak bekerja (0 jam kerja)


ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 53


Tabel 8
Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah


Bulan/
Kota/Desa
Tahun
≤ SD SMP Total SMA SMK Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Perkotaan 104,0 60,7 164,7 110,1 46,3 156,4
Agustus
Perdesaan 507,5 190,5 698,0 182,9 58,9 241,8
2019
Total 611,6 251,1 862,7 293,0 105,2 398,2

.id
Perkotaan 130,4 65,8 196,2 112,2 45,3 157,5
Februari
Perdesaan 511,5 188,3 699,8 201,7 67,5 269,2
go
2020
Total 641,9 254,2 896,0 313,9 113,2 427,2
s.

Perkotaan 103,8 66,9 170,7 116,1 51,2 167,3


p

Agustus
Perdesaan 506,5 201,2 707,6 203,2 57,9 261,1
2020
.b

Total 610,2 268,1 878,3 319,3 109,1 428,4


ng

Perkotaan 94,7 61,9 156,6 119,5 52,6 172,1


Februari
te

Perdesaan 471,9 201,4 673,3 222,9 61,6 284,5


2021
ul

Total 566,6 263,3 829,9 342,4 114,2 456,6


s

Perkotaan 106,6 61,0 167,6 119,2 58,6 177,8


://

Agustus
Perdesaan 488,5 199,6 688,1 204,6 64,2 268,8
2021
s

Total 595,1 260,6 855,7 323,8 122,8 446,6


tp
ht

54 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Lanjutan Tabel 8
Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, 2019-2021 (Lanjutan)
(ribu jiwa)

Pendidikan Tinggi

Bulan/Tahun Kota/Desa
Diploma
Universitas Total
I/II/III

(1) (2) (9) (10) (11)


Perkotaan 15,3 94,9 110,2
Agustus 2019 Perdesaan 22,6 72,3 94,9
Total 37,9 167,3 205,2

.id
Perkotaan 13,3 93,7 107,1
Februari
Perdesaan 29,4 97,1 126,5
go
2020
Total 42,8 190,8 233,6
s.

Perkotaan 14,1 94,0 108,0


p

Agustus
Perdesaan 21,3 80,3 101,6
2020
.b

Total 35,3 174,3 209,6


ng

Perkotaan 11,5 105,0 116,5


Februari
te

Perdesaan 28,9 84,8 113,7


2021
ul

Total 40,4 189,8 230,2


s

Perkotaan 12,4 103,1 115,5


://

Agustus
Perdesaan 21,3 85,6 106,9
2021
s

Total 33,7 188,7 222,4


tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 55


Tabel 9
Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, 2019-2021
(ribu jiwa)

Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah


Bulan/ Jenis
Tahun Kelamin
≤ SD SMP Total SMA SMK Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Laki-laki 397,8 170,6 568,4 200,8 68,4 269,3
Agustus
Perempuan 213,7 80,5 294,3 92,2 36,7 128,9
2019
Total 611,6 251,1 862,7 293,0 105,2 398,2

.id
Laki-laki 398,8 161,9 560,6 204,6 70,8 275,4
Februari
Perempuan 243,1 92,3 335,4 109,3 42,4 151,8
go
2020
Total 641,9 254,2 896,0 313,9 113,2 427,2
s.

Laki-laki 388,4 181,6 570,0 211,9 72,1 284,0


p

Agustus
Perempuan 221,9 86,4 308,3 107,4 37,0 144,4
2020
.b

Total 610,2 268,1 878,3 319,3 109,1 428,4


ng

Laki-laki 352,9 181,2 534,1 227,9 71,9 299,8


Februari
te

Perempuan 213,7 82,1 295,8 114,5 42,3 156,8


2021
ul

Total 566,6 263,3 829,9 342,4 114,2 456,6


s

Laki-laki 381,2 174,0 555,2 215,2 81,0 296,2


://

Agustus
Perempuan 213,9 86,6 300,5 108,6 41,8 150,4
2021
s

Total 595,1 260,6 855,7 323,8 122,8 446,6


tp
ht

56 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Lanjutan Tabel 9
Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, 2019-2021 (Lanjutan)
(ribu jiwa)

Pendidikan Tinggi
Bulan/
Jenis Kelamin
Tahun Diploma
Universitas Total
I/II/III

(1) (2) (9) (10) (11)


Laki-laki 16,1 83,8 99,9
Agustus 2019 Perempuan 21,8 83,5 105,3
Total 37,9 167,3 205,2

.id
Laki-laki 15,5 96,0 111,6
Februari
Perempuan 27,2 94,8 122,0
go
2020
Total 42,8 190,8 233,6
s.

Laki-laki 12,0 85,4 97,4


p

Agustus
Perempuan 23,3 88,8 112,2
2020
.b

Total 35,3 174,3 209,6


ng

Laki-laki 10,2 89,1 99,3


Februari
te

Perempuan 30,2 100,7 130,9


2021
ul

Total 40,4 189,8 230,2


s

Laki-laki 12,8 90,7 103,5


://

Agustus
Perempuan 20,9 98,0 118,9
2021
s

Total 33,7 188,7 222,4


tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 57


Tabel 10
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Klasifikasi Daerah
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021
(ribu jiwa)

Perkotaan Perdesaan
Lapangan Usaha
2019 2020 2021 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan dan
1. 52,9 59,6 64,2 555,1 594,1 565,2
Perikanan
Pertambangan dan
2. 5,8 4,3 6,3 20,1 16,0 25,2
Penggalian

3. Industri Pengolahan 36,0 38,1 33,4 71,9 64,3 67,8

.id
4. Konstruksi 27,5 29,3 30,0 66,4 63,2 59,6
Perdagangan Besar dan
go
Eceran; Reparasi dan
5. 97,3 104,6 109,8 116,2 125,3 129,9
Perawatan Mobil dan Sepeda
s.

Motor
p

Transportasi dan
6, 18,0 21,0 20,3 22,7 19,7 22,5
.b

Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
ng

7. 33,3 32,9 31,9 24,9 22,7 27,3


Makan Minum
te

8. Informasi dan Komunikasi 4,0 2,7 4,0 2,6 3,5 3,6


ul

9. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,9 9,6 10,8 3,4 3,2 4,0
s
://

10. Jasa Perusahaan 6,3 9,2 10,6 2,3 4,4 4,1


s

Administrasi Pemerintahan,
tp

11. Pertahanan dan Jaminan 64,3 64,3 67,1 58,3 60,0 58,9
Sosial Wajib
ht

12. Jasa Pendidikan 33,3 28,4 29,8 56,3 53,9 57,5


Jasa Kesehatan dan Kegiatan
13. 13,1 12,8 14,4 14,6 16,3 16,5
Sosial
14. Jasa Lainnya 24,2 22,8 22,3 16,7 19,9 16,1
Lainnya (Pengadaan Listrik
dan Gas, Pengadaan Air,
15. Pengelolaan Sampah, 6,5 6,5 6,0 3,1 3,9 5,6
Limbah, dan Daur Ulang,
Real Estat)
Total 431,3 446,0 460,9 1 034,8 1 070,3 1 063,8

58 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 11
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
Sulawesi Tengah, Agustus 2019 - Agustus 2021
(ribu jiwa)

Laki-laki Perempuan
Lapangan Usaha
2019 2020 2021 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian, Kehutanan dan
1. 443,9 466,2 455.0 164,2 187,4 174.4
Perikanan
Pertambangan dan
2. 23,3 18,9 29.0 2,7 1,4 2.5
Penggalian

3. Industri Pengolahan 60,0 59,3 59.2 48,0 43,1 42.0

.id
4. Konstruksi 91,9 91,2 88.4 2,0 1,2 1.2
Perdagangan Besar dan
go
Eceran; Reparasi dan
5. 97,9 102,6 101.8 115,6 127,4 137.9
Perawatan Mobil dan
s.

Sepeda Motor
p

Transportasi dan
6, 39,5 38,6 41.3 1,3 2,1 1.5
.b

Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan
ng

7. 13,9 13,5 11.6 44,3 42,1 47.6


Makan Minum
te

8. Informasi dan Komunikasi 4,8 4,0 5.4 1,7 2,2 2.2


ul

9. Jasa Keuangan dan Asuransi 9,0 7,5 9.2 3,3 5,2 5.6
s
://

10. Jasa Perusahaan 6,5 9,5 10.6 2,0 4,1 4.1


s

Administrasi Pemerintahan,
tp

11. Pertahanan dan Jaminan 79,2 74,6 77.9 43,4 49,7 48.1
Sosial Wajib
ht

12. Jasa Pendidikan 33,8 27,2 28.8 55,8 55,2 58.5


Jasa Kesehatan dan Kegiatan
13. 8,0 7,3 6.9 19,6 21,9 24.0
Sosial
14. Jasa Lainnya 19,6 21,7 20.2 21,2 20,9 18.2
Lainnya (Pengadaan Listrik
dan Gas, Pengadaan Air,
15. Pengelolaan Sampah, 6,4 9,2 9.6 3,3 1,1 2.0
Limbah, dan Daur Ulang,
Real Estat)
Total 937,6 951,4 954,9 528,5 564,9 569,8

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 59


Tabel 12
Sampling Error Status Keadaan Ketenagakerjaan di Wilayah Perkotaan
Provinsi Sulawesi Tengah Agustus 2021

selang kepercayaan 95%


simpangan
Status keadaan ketenagakerjaan estimasi RSE
baku batas bawah bawah atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penduduk Usia Kerja 730 203 20 390 690 159 770 247 0.028
Angkatan Kerja 488 963 15 728 458 074 519 852 0.032
1 Bekerja 460 905 15 131 431 189 490 621 0.033
2 Pengangguran 28 058 2 595 22 962 33 154 0.092
Bukan Angkatan Kerja 241 240 9 503 222 577 259 903 0.039
3 Sekolah 63 857
.id
4 475 55 068 72 646 0.070
go
4 Mengurus Rumah Tangga 139 159 7 028 125 356 152 962 0.051
5 Lainnya 38 224 4 111 30 150 46 298 0.108
s.

TPT 3,84 0,33 3,20 4,49 0.085


p
.b

TPAK 66,96 0,97 65,06 68,87 0.014


ng
te
s ul
s ://
tp
ht

60 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 13
Sampling Error Status Keadaan Ketenagakerjaan di Wilayah Perdesaan
Provinsi Sulawesi Tengah Agustus 2021

selang kepercayaan 95%


simpangan
Status keadaan ketenagakerjaan estimasi RSE
baku batas bawah bawah atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penduduk Usia Kerja 1 574 707 19 661 1 536 093 1 613 321 0,012
Angkatan Kerja 1 095 138 15 553 1 064 592 1 125 684 0,014
1 Bekerja 1 063 825 15 273 1 033 830 1 093 820 0,014
2 Pengangguran 31 313 2 478 26 446 36 180 0,079
Bukan Angkatan Kerja 479 569 10 084 459 765 499 373 0,021
3 Sekolah 84 298
.id
3 571 77 284 91 312 0,042
go
4 Mengurus Rumah Tangga 321 272 7 995 305 570 336 974 0,025
5 Lainnya 73 999 3 831 66 475 81 523 0,052
s.

TPT 1,99 0,154 1,69 2,29 0,077


p
.b

TPAK 69,55 0,50 68,56 70,53 0,007


ng
te
sul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 61


Tabel 14
Sampling Error Status Keadaan Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin Laki-laki
Provinsi Sulawesi Tengah Agustus 2021

selang kepercayaan 95%


simpangan
Status keadaan ketenagakerjaan estimasi RSE
baku batas bawah bawah atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penduduk Usia Kerja 1 170 240 16 274 1 138 279 1 202 201 0,014
Angkatan Kerja 992 159 14 733 963 225 1 021 093 0,015
1 Bekerja 954 922 14 155 927 123 982 721 0,015
2 Pengangguran 37 237 2 806 31 726 42 748 0,075
Bukan Angkatan Kerja 178 081 6 093 166 115 190 047 0,034
3 Sekolah 69 957
.id
3 423 63 234 76 680 0,049
go
4 Mengurus Rumah Tangga 41 464 3 235 35 110 47 818 0,078
5 Lainnya 66 660 4 007 58 790 74 530 0,060
s.

TPT 3,75 0,27 3,22 4,29 0,072


p
.b

TPAK 84,78 0,47 83,86 85,70 0,006


ng
te
sul
s ://
tp
ht

62 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


Tabel 15
Sampling Error Status Keadaan Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin Perempuan
Provinsi Sulawesi Tengah Agustus 2021

selang kepercayaan 95%


simpangan
Status keadaan ketenagakerjaan estimasi RSE
baku batas bawah bawah atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penduduk Usia Kerja 1 134 670 15 136 1 104 944 1 164 396 0,013
Angkatan Kerja 591 942 11 330 569 691 614 193 0,019
1 Bekerja 569 808 11 380 547 457 592 159 0,020
2 Pengangguran 22 134 2 004 18 198 26 070 0,091
Bukan Angkatan Kerja 542 728 11 006 521 113 564 343 0,020
3 Sekolah 78 198
.id
3 992 70 357 86 039 0,051
go
4 Mengurus Rumah Tangga 418 967 9 607 400 099 437 835 0,023
5 Lainnya 45 563 3 319 39 044 52 082 0,073
s.

TPT 3,74 0,34 3,07 4,41 0,091


p
.b

TPAK 52,17 0,72 50,75 53,59 0,014


ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 63


Tabel 16
Sampling Error Status Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Sulawesi Tengah Agustus 2021

selang kepercayaan 95%


simpangan
Status keadaan ketenagakerjaan estimasi RSE
baku batas bawah bawah atas
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penduduk Usia Kerja 2 304 910 28 325 2 249 281 2 360 539 0,012
Angkatan Kerja 1 584 101 22 120 1 540 659 1 627 543 0,014
1 Bekerja 1 524 730 21 499 1 482 507 1 566 953 0,014
2 Pengangguran 59 371 3 588 52 325 66 417 0,060
Bukan Angkatan Kerja 720 809 13 856 693 597 748 021 0,019
3 Sekolah 148 155
.id
5 725 136 910 159 400 0,039
go
4 Mengurus Rumah Tangga 460 431 10 645 439 525 481 337 0,023
5 Lainnya 112 223 5 619 101 187 123 259 0,050
s.

TPT 3,75 0,22 3,32 4,18 0,058


p
.b

TPAK 68,73 0,46 67,82 69,63 0,007


ng
te
sul
s ://
tp
ht

64 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


LAMPIRAN
KUESIONER
.id
go
s.

SURVEI ANGKATAN
p
.b
ng

KERJA NASIONAL
te
ul

(SAKERNAS)
s
s ://
tp

2021
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 65


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

66 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 67


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

68 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 69


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

70 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 71


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

72 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 73


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

74 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 75


.id
go
p s.
.b
ng
te
sul
://
s
tp
ht

76 Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 77


.id
go
p s.
.b
ng
te
s ul
s ://
tp
ht

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah 2021 77

You might also like