You are on page 1of 22

DASAR – DASAR

INDUSTRI 4.0

Chapter 1 :
Pendahuluan
Materi
Pembelajaran 01 Revolusi Industri 4.0

02 Definisi Industri 4.0

03 Model Arsitektur Industri 4.0

04 Prinsip Desain Industri 4.0

05 Manfaat Industri 4.0

06 Making Industri 4.0


07 INDI 4.0
1. Revolusi industri 4.0
Apa itu revolusi industri?
Revolusi Industri Pertama dimulai pada
abad ke-18 melalui penggunaan tenaga
uap dan mekanisasi produksi.

Revolusi Industri Kedua dimulai


pada abad ke-19 melalui penemuan
produksi listrik dan jalur perakitan.
Revolusi Industri Ketiga dimulai pada tahun 70-an
di abad ke-20 melalui otomatisasi parsial dengan
menggunakan PLC (Programmable Logic
Controller) dan teknologi informasi.

Saat ini beberapa industri sedang


menerapkan Revolusi Industri
Keempat. Revolusi ini ditandai
dengan penerapan teknologi
advanced robotics, 3D printing,
internet of things (IoT), kecerdasan
buatan, big data, augmented reality,
dll.
2. Definisi industri 4.0
Shu Ing Tay et al., An Overview of Industry 4.0: Definition,
Components, and Government Initiatives, Jour of Adv
Research in Dynamical & Control Systems, Vol. 10, 14-
Special Issue, 2018
Definisi Industri 4.0
Kagermann, Wahlster & Johannes (2013)

Industri 4.0 memanfaatkan kekuatan teknologi komunikasi dan invensi inovatif untuk
meningkatkan pengembangan industri manufaktur.

Qin, Liu & Grosvenor (2016)

Industri 4.0 mendorong efisiensi manufaktur dengan mengoleksi data secara cerdas,
membuat keputusan yang tepat dan mengeksekusi keputusan tanpa ragu. Dengan
menggunakan teknologi maju, prosedur pengumpulan dan interpretasi data akan lebih mudah.
Kemampuan operasi interoperabilitas bertindak sebagai “jembatan penghubung” yang
memberikan sebuah lingkungan manufaktur yang terpercaya di industri 4.0. Di industri 4.0
aspek paling penting pada fungsi artificial intelligent.
Definisi Industri 4.0
Schumacher, Erol & Sihn, (2016)

Industri 4.0 dikelilingi oleh sebuah jaringan teknologi maju yang besar sepanjang rantai
nilai. Pelayanan, otomasi, AI, Robotik, IoT dan Additive Manufacturing membawa sebuah
era baru dalam proses manufaktur. Batasan – batasan antara dunia nyata dan virtual reality
menjadi semakin kabur dan menyebabkan sebuah fenomena yang dinamakan Cyber-Physical
Production Systems (CPPS).

Schwab (2016)

Industri 4.0 dibedakan dengan beberapa karakteristik teknologi – teknologi baru, contoh :
dunia fisik, digital dan biologis. Perkembangan teknologi membawa efek signifikan pada
industri, ekonomi, dan rencana pembangunan pemerintah. Schwab menunjukkan bahwa industri
4.0 merupakan konsep terpenting dalam perkembangan industri global dan ekonomi dunia.
Definisi Industri 4.0
Wang et al. (2016)

Industri 4.0 membuat penggunaan penuh teknologi – teknologi yang muncul dan
perkembangan mesin dan peralatan yang cepat untuk mengatasi tantangan global untuk
meningkatkan level industri. Konsep utama industri 4.0 adalah memanfaatkan teknologi
informasi maju dalam menggunakan layanan IoT. Produksi bisa berjalan lebih cepat dan lancar
dengan minimal downtime dan dengan integrasi pengetahuan teknik. Oleh karena itu, produk
yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik, sistem produksi lebih efisien, lebih mudah
untuk merawat dan mencapai penghematan biaya.

Mrugalska & Magdalena (2017)

Mesin dan alat yang moderen dan ternama dengan software canggih dan jaringan sensor
bisa digunakan untuk merencanakan, memprediksi, mengatur dan mengontrol hasil serta
model bisnis untuk menciptakan fase lain dari rantai nilai organisasi dan ini bisa diatur melalui
keseluruhan siklus produk. Jadi industri 4.0 merupakan sebuah keuntungan untuk terus
kompetitif di setiap industri. Untuk menciptakan sebuah alur produksi yang lebih dinamis,
optimisasi rantai nilai harus dikontrol secara otomatis.
Definisi Industri 4.0
KepMen Ketenagakerjaan Nomor 331 Tahun 2020 (SKKNI – Transformasi 4.0)

Industri 4.0 adalah “perpaduan antara dunia fisik nyata dengan


dunia virtual dimana otomasi dan pertukaran data secara real time
dalam sistem produksi pintar dan mata rantainya terjadi. Istilah ini
mencakup diantaranya sistem siber-fisik, internet untuk segala,
komputasi awan, dan komputasi kognitif”.
3. Model Arsitektur industri 4.0
RAMI 4.0
The Reference Architectural Model for Industrie 4.0 dikembangkan oleh
German Electrical and Electronic Manufacturers' Association (ZVEI)
Dunia Lama : Industri 3.0

•Struktur berbasis hardware


•Fungsi terikat dengan hardware
•Komunikasi berbasis hirarki
•Produk terisolasi
Dunia
terkoneksi

Pabrik
Cerdas

Produk
Cerdas
04. Prinsip Desain
Industri 4.0
Prinsip Kemampuan Real-Time Orientasi Layanan
Data/informasi yang dikumpulkan CPS dapat menawarkan fungsionalitasnya sebagai
dapat dianalisis secara real-time.
Desain Status pabrik dapat dilacak &
dianalisis secara terus menerus
layanan web yang lebih baik. Industri 4.0 ditantang
untuk melayani permintaan dengan fokus pada
pelanggan, dan menghasilkan produk & layanan yang
bernilai tambah lebih tinggi.
Industri 4.0 04 05
Desentralisasi/Otonom
Mesin dapat mengambil keputusan secara
mandiri dengan adanya computer yang
tertanam/embedded. Modularitas
03 Modul unit produksi baru dapat ditambahkan pada
06 sistem produksi yang ada dengan prinsip “plug & play”.
Industri 4.0 mampu beradaptasi secara fleksibel
terhadap perubahan persyaratan dan
pergantian/perluasan modul secara individual.
02 01
Virtualisasi
CPS dapat Interoperabilitas [interkoneksi/konektivitas]
memantau proses Kemampuan untuk membuat sistem dan organisasi bekerja sama,
fisik & dapat atau kemampuan dua atau lebih sistem atau komponen untuk
membuat virtual bertukar informasi dan menggunakan informasi tersebut (IoT –
Salinan dunia fisik IoS – CPS)

*IoT = Internet of Things; IoS = Internet of Service; CPS = Cyber Physical System
05. Manfaat
Industri 4.0
Membuat industri manufaktur &
industri terkait lainnya seperti
Tujuan dari Industri 4.0: logistik dapat:
.
Lebih Lincah/Agile

Lebih Efisien

Lebih berpusat pada pelanggan

Dapat melampaui kinerja otomatisasi &


optimasi pada revolusi industri
sebelumnya
START
Dapat mendeteksi peluang & munculnya
model bisnis baru
6 Manfaat Industri 4.0
1. Efisiensi 2. Lincah (agility) 3. Inovasi 4. Pengalaman Pelanggan 5. Biaya 6. Pendapatan
Dengan otomatisasi, Industri 4.0 mampu Mampu menciptakan Produsen dapat Memang awal investasi Dengan kualitas lebih
bantuan robot, simulasi & mendorong ke tingkat inovasi produk baru dan memberikan kemungkinan butuh biaya, namun begitu baik, biaya lebih rendah,
AI, maka industri akan kelincahan proses eksperimen dalam desain layanan dengan fitur yg pabrik menjadi cerdas, high mix, dan costumer
membuat keputusan real- berikutya, karena kondisi yang lebih cepat lebih baik pada pelanggan, biaya menjadi turun satisfaction, maka
time lebih cepat, namun mesin/produknya dapat bahkan dimungkinakan drastis. pendapatan semakin
tetap efisien dengan dideteksi sensor lebih self-service pelanggan. meningkat.
kualitas tinggi cepat
Referensi
▪ https://www.youtube.com/watch?v=IMmnSZ7U1qM
▪ https://ec.europa.eu/futurium/en/system/files/ged/a2-schweichhart-
reference_architectural_model_industrie_4.0_rami_4.0.pdf
▪ https://www.twi-global.com/what-we-do/research-and-technology/technologies/industry-4-0
Thank You
Sampai Bertemu Di Chapter
Berikutnya

You might also like