Professional Documents
Culture Documents
Modul 7 Pembejaran Bahasa Indonesia Di SD / Mi
Modul 7 Pembejaran Bahasa Indonesia Di SD / Mi
Kegiatan Belajar 1
Dimana dalam praktik komunikasi yang nyata keempat ketrampilan tersebut tidak
berdiri sendiri melainkan merupakan perpaduan antara keempatnya. Tidak mungkin di
dalam kelas guru hanya melatih pengembangan kompetensi berbicara saja tanpa
diikuti oleh ketrampilan berbahasa tyang lain, namun karena materi pembelajaran
bahasa indonesia itu meliputi beberapa aspek, maka pembelajaran bahas dengan
ketrampilan fokus berbahasa, dan adapula pembelajaran bahasa dengan fokus sastra.
C. Disamping difokuskan
pada keterampilan
berbahasa, pembelajaran
bahasa Indonesia dapat
D. pula difokuskan pada
sastra. Dalam kurikulum
2004 pembelajaran sastra
tidak berdiri sendiri,
E. tetapi diintegrasikan
atau dipadukan dengan
kompetensi dasar yang
lain, yaitu keterampilan
F. berbahasa dan
kebahasaan, misalnya,
pada kurikulum 2014
yang berhubungan
dengan
G. pembelajaran sastra di SD
kelas rendah adalah (1)
mendengarkan dongeng, (2)
mendeklamasikan
H. puisi atau syair lagu
dan memerankan tokoh
dongeng dalam
pembelajaran berbicara,
(3)
I. membaca penggalan
cerita dan lain-lain,
sedangkan untuk SD
kelas tinggi, misalnya
(1)
J. mendengarkan
pembacaan teks drama, (2)
memerankan drama pendek
tanpa teks, (3) membaca
K. cerita rakyat, (4) meng
Disamping difokuskan pada ketrampilan berbahasa, pembelajaran bahasa
indonesia dapat pula difokuskan pada sastra. Dalam kurikulum 2004 pembelajaran
sastra tidak berdiri sendiri, tetapi diintegrasikan atau dipadukan dengan kompetensi
dasar yang lain, yaitu ketrampilan berbahasa dan kebahasaan, misalnya pada
kurikulum 2014 yang berhubungan dengan pembelajaran sastra di SD kelas rendah
adalah (1) mendengarkan dongeng, (2) mendeklamasikan puisi atau syair lagu dan
memerankan tokoh dongeng dalam pembelajaran berbicara, (3) membaca penggalan
cerita dan lain-lain, sedangkan untuk SD kelas tinggi, misalnya (1) mendengarkan
pembacaan teks drama, (2) memerankan drama pendek tanpa teks, (3) membaca cerita
rakyat, (4) mengubah puisi dalam bentuk prosa, dan lain-lain.
Pada saat ini pembelajaran sastra ditekankan pada apresiasi sastra. Oleh karena
itu, teori-teori sastra diajarkan dengan persentase yang sangat kecil, dan tentu saja
semakin tinggi jenjang pendidikan siswa, teori-teori sastra itu perlu diajarkan sebagai
bekal pengetahuan untuk mengapresiasi karya sastra.
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra berarti langkah-langkah
pembelajarannya kegiatan belajar mengajar difokuskan untuk mengapresiasi sastra
apa lewat pembacaan puisi, mendengarkan cerita rakyat atau lainnya.