You are on page 1of 6

Minggu, 9 oktober 2022

1) Pembukaan Ibadah : Oleh Ibu


Tuhan yang hidup, Tuhan yang berkuasa, terus memelihara dan memberkati kita. Mari kita bersyukur dengan beribadah pada
Tuhan. Kita menyanyikan Nyanyian Rohani 97:1,3, Tuhan Allah Hadir.
2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak_Semua Berdiri_
Kita berdoa : TUHAN, Allah yang hidup dan berkuasa, hadirlah dalam rumah kami ini, diantara kami seisi keluarga ini.
Hadirlah dengan kuasa dan berkat-Mu atas kami semua, dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Disilakan Duduk
3) Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita membaca bersama Mazmur 9:1-21
4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Bapa kami yang di Surga, Tuhan yang berkuasa dulu, sekarang dan selamanya. Berilah kuasa dan hikmat-Mu penuh atas
kami, saat kami akan belajar firman-Mu saat ini. Agar hati dan hidup kami penuh dengan takut akan Engkau dan hidup
kami nyata menyenangkan-Mu. Amin.
Pembacaan Alkitab : YEREMIA 10:1-2
5) Renungan : Oleh Bapak.
“Tuhan semesta Alam – jangan ikut rame dunia”

Keluarga terkasih, Kita semua dalam hidup ini, suka meniru, apalagi kalau sesuatu yang viral, kita usahakan untuk ikut sama dengan itu,
tidak mau ketinggalan.. ia ya.. tapi mari belajar, supaya apa yang kita ikut itu, ikut yang benar. Kita belajar dari Yeremia 10:1-2, dalam tema
Tuhan semesta alam – jangan ikut rame dunia.
Keluarga kekasih
Dalam bacaan kita, Yeremia menerima pesan Tuhan untuk disampaikan kepada umat Israel. Umat Israel sendiri, hidup percaya pada Tuhan
tapi menyembah banyak sembahan lain, Israel murtad pada Tuhan. Yeremia sampaikan pesan penghukuman Tuhan atas Israel yang murtad,
walau secara lengkap kitab Yeremia juga sampaikan pesan pengampunan Tuhan bagi umat yang bertobat. Dalam ayat 1 dan 2 bacaan kita,
dijelaskan tentang pengajaran dan teguran Tuhan bagi Israel. Bahwa Israel hidup dan bergaul dengan banyak bangsa lain, bangsa yang tidak
mengenal Tuhan, tidak percaya pada Tuhan, tapi biasakan diri jangan sama dengan bangsa lain. Jangan terpengaruh juga dengan ilah bangsa
lain, dengan “ketakutan yang dihembuskan dari kepercayaan ilah bangsa lain”. Bangsa lain, tidak mengenal dan tidak percaya Tuhan Allaha,
Israel kenal dan percaya, telah diselamatkan oleh Tuhan Allah. Jangan ikut rame bangsa lain untuk kemudian jadi tidak percaya Allah. Bangsa
lain, takut dan gentar dengan tanda-tanda di langit, Israel yang kenal Allah dan karya-karya Allah tidak perlu ikut rame dengan bangsa dunia,
lalu takut pada ilah yang mereka sembah. Tuhan yang berkuasa, dijelaskan dalam ayat-ayat selanjutnya, Tuhan yang berkuasa, tidak sama
dengan ilah, berhala bangsa lain yang mati dan tidak bisa bergerak, apalagi untuk menyelamatkan mereka. Jangan ikut rame. Mengapa
tidak perlu ikut rame. 1. Karena mereka sudah kenal dan mengalami kuasa Allah dalam hidup mereka. 2. Karena Allah yang berkuasa, lebih
dari semua tanda-tanda di langit, karena Allah sendiri yang menciptakan segenap langit dan bumi.
Keluarga kekasih di dalam Tuhan
Dari bacaan hari ini, kita belajar bersama untuk tidak ikut rame dunia, baik dalam hal percaya, tetapi juga dalam hal kebiasaan hidup. Kita
sudah percaya Tuhan, Allah dalam Yesus Kristus yang selamatkan kita. Kita sudah alami dan terus alami karya pemeliharaan dan
keselamatan Tuhan bagi kita. Jangan ikut rame, terpengaruh dengan ilah, sembahan zaman modern ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi, “yesus
kristus yang lain”, yang dibawah oleh agama-agama baru sebagai penyelamat hidup. Jangan tergoda, jangan ikut rame yang salah. Kita perlu
banyak berdoa dan peka dengan semua kejadian. Kita ingat waktu Musa diminta memimpin Israel keluar dari Mesir. Kejadian 7:1-13; selain
Musa bisa membuat banyak mujizat sesuai perintah Tuhan, melempar tongkat berubah menjadi ular, orang berilmu dan ahli sihir Firaun pun bisa
melempar tongkat dan berubah menjadi ular. Jadi dunia juga memang bisa melakukan tanda kuasa. Tetapi seperti tongkat Harun menelan
tongkat-tongkat mereka, maka kuasa Tuhan Allah kita lebih besar dari segala kuasa ilah dan berhala dunia. Karena itu jangan ikut rame. Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Kita bersyukur bagi Tuhan Yesus. Kita nyanyikan pujian Ny. Rohani 132: 1 dst. Ya Tuhan Murah-Mu
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak.
8) Lagu Penutup : Oleh Anak
Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 177:1,4,5, Walaupun Hujan Turun
9) Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah yang melampaui segala akal, memelihara dan memberkati keluarga kita
senantiasa. Amin.
Senin, 10 Oktober 2022
Persiapan Ibadah :
1) Pembukaan Ibadah : Oleh Bapak
Keluarga yang Tuhan pelihara dan berkati. Mari kita bersyukur pada Tuhan dalam Ibadah Keluarga Kita. Mari menyanyikan
Mazmur 136:1,19, 20, “Bersyukur dan Pujilah”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Mari berdoa : Bapa kami di Surga, sungguh Engkau baik dan teramat baik. Pemeliharaan-Mu, kselamatan-Mu bukan karena
kebaikan kami. Berilah kami berkat-Mu dalam ibadah keluarga ini, karena kami ingin bersyukur kepada-Mu, Tuhan kami,
Raja kami, Penyelamat kami. Amin. (Disilakan Duduk)
3) Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita bermazmur dengan menyanyikan Mazmur 40:1-6
4) Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Tuhan yang maha kasih, Engkau selalu bersama kami, memberkati kami. Berilah saat ini, berkat-Mu atas kami dalam
pemberitaan firman Tuhan ini. Agar kami mengerti dan mau melakukan-Nya, agar hidup kami, senangkan hati-Mu. Amin.
Pembacaan Alkitab : YEREMIA 10:2-6
5) Renungan : Oleh Bapak.
“TUHAN SEMESTA ALAM, MAHA KUASA – YANG LAIN MATI”

Keluargaku yang diberkati dan dikasihi Tuhan Yesus


Menurut keluarga, antara kayu besar dengan kita, mana yang lebih berkuasa? Kayu tetap di tempatnya sedang kita manusia bergerak
bebas, kemana kita mau pergi. Yang hidup, tetap lebih berkuasa. Demikian Yesaya mencatat, Tuhan menjelaskan pada umat tentang
keberadaan berhala bangsa lain. Berhala dari pohon kayu di hutan. Pohon kayu itu tetap ada di hutan, sampai ada manusia yang potong
dan manusia yang bawa dari hutan ke tempat dimana dituju. Pohon kayu itu kemudian dibentuk, dipahat sesuai keinginan manusia si
tukang kayu. Setelah terbentuk, kayu itu ditambahkan oleh manusia emas dan perak. Kayu itu juga diberi paku dan palu, supaya jangan
goyah. Semua atas pohon kayu itu dikerjakan manusia, pohon kayu itu tidak bisa berbuat apa-apa. Demikian perjalanan kayu menjadi
dewa sembahan; kayu yang tidak punya kuasa.
Tuhan juga memakai gambaran, orang-orangan yang dibuat di kebun, tidak dapat bicara, tidak bisa melangkah. Hanya ada di kebun
mentimun, untuk mengusir burung pemakan hasil kebun. Orang-orangan yang mati, tidak hidup. Berpindah tempat saja, orang-orangan
kebun ini harus diangkat orang. Atas kondisi ini, berhala dari kayu di hutan; orang-orangan yang mati dan tidak mampu bergerak. Maka
kepada mereka Tuhan nasehati lewat Yesaya, jangan takut pada berhala, berhala dari benda mati ini, tidak punya kekuatan, kuasa, tidak
bisa berbuat jahat, buat baik-pun tidak bisa. Berhala, tidak punya hati untuk menimbang, tidak punya kekuatan dan kuasa untuk
melakukan sesuatu.bTuhan Semesta Alam-lah yang maha kuasa, yang lainnya mati.
Keluarga yang diberkati Tuhan
Dari bacaan firman Tuhan ini, kita belajar bersama bahwa Tuhan Allah kita, satu-satunya Allah yang hidup dan berkuasa. Ia Tuhan
bergerak dan terus bekerja untuk penyelamatan bagi manusia dan dunia. Atas kebenaran yang sangat nyata ini, maka baiklah kita makin
percaya, makin diteguhkan dan makin menolak penyelamat lain yang menyebut diri berkuasa, memiliki kemampuan. Semua tunduk
dibawah Tuhan Semesta Alam, yang mengerjakan semua karya keselamatan ini.
Jangan kita dibodohi. Kita yang hidup, yang bisa melakukan banyak hal, tidak lebih rendah dari kayu yang mati, kayu yang dibentuk
menjadi sembahan orang dulu, tapi dalam bentuk berbeda bisa jadi sembahan orang modern saat ini. Tuhan Semesta Alam, Tuhan yang
Maha Kuasa, yang lainnya mati. Hanya kepada Tuhan semesta alam, kita percaya dan kita berharap. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Sungguh kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang baik untuk kita. Kita menyanyikan lagu Nyanyian Rohani 76 : 1
dstnya, Tuhanku Berkat-Mu Limpah
7) Doa Syafaat : Oleh Bapak
8) Lagu Penutup : Oleh Anak
Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 147:1, Kuasa-Mu Ya Pengasihan
9) Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Yesus Kristus Anak Allah Bapa, akan menyertai kita
dalam kebenaran dan kasih. Amin.
Selasa,11 Oktober 2022
Persiapan Ibadah :
1) Lagu Pembukaan : oleh Bapak
Shaloom…..damai di keluarga…………..kemuliaan bagi Allah..
kita bersyukur sebab kita terus membangun Mezbah keluarga .… Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi Ny Kidung
Jemaat 18 : 1 “ Allah hadir Bagi Kita
2) Doa Pembukaan : oleh Bapak
Mari Kita Berdoa :“Ya Allah Ya Tuhan kami .. Kami telah berkumpul dan akan beribadah, kiranya ibadah ini mulai dari
awal sampai akhirnya nanti terjadi didalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, Amin.” (Disilakan Duduk)
3) Menyanyi Nyanyian KJ 18 : 2 “ Allah hadir, sungguh hadir”
4) Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Anak
Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
“Ya Allah kami hendak membaca firman-Mu, kami mohon kiranya Roh Kudus menolong kami untuk mengerti FirmanMu
ini dan mampu melakukan FirmanMu ini dalam hidup kami tiap hari, Amin.”
Pembacaan Alkitab dari : MAZMUR 46:1-11
5) Renungan
TUHAN SEMESTA ALAM MENYERTAI KITA SELAMANYA
keluarga ku yang dikasihi Tuhan…….
Berbahagia dan bersyukurlah kita, karena kita memiliki Tuhan Yesus Kristus yang sangat baik dan teramat baik. Tuhan yang selalu
menyertai dan melindungi kita setiap saat selamanya. Bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan dan tidak akan membiarkan kita
sendirian. Melalui pembacaan kita saat ini Kitab Mazmur 46:1-11 memberikan pelajaran bagi kita :
Pertama, Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti Gubahan lirik
nyanyian mazmur pujian dari bani Korah dengan lagu: Alamot ditulis untuk pemimpin biduan pada zamannya,untuk kita pada zaman
now, dan untuk song leaders dan semua orang percaya dari zaman ke zaman. Secara tersurat pemazmur mengungkapkan bahwa
Allah itu adalah tempat perlindungan dan kekuatan bagi kita. Bahwa Tuhan Allah sudah sangat terbukti sebagai satu-satunya penolong
kita yang setia dalam berbagai masalah, kesulitan, kesusahan dan kesesakan. Hal demikian dinyatakan dalam ay 2) Allah itu bagi kita
tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
”Kedua, kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun gunung- gunung
goyang oleh geloranya. Sementara itu di 3, Tuhan Allah berfirman kepada kita semua: Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi
berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; ay 4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang
oleh geloranya” Di sini, melalui ayat-ayat Firman Tuhan ini, pemazmur mengingatkan agar hendaknya kita tidak akan takut atau
gamang. Agar hendaknya kita gelisah atau kuatir. Alkitab menyatakan bahwa walaupun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung
goncang di dalam laut, namun janganlah gentar. Sekalipun langit dan bumi ribut dan sekalipun air samudera raya berbuih, dan sekalipun
gunung-gunung goyang oleh geloranya, namun tetaplah tenang. Jangan takut, sebab Allah semesta alam menyertai dan melindungi kita.
Lalu di 4-5. Demikianlah Firman Allah berbunyi: “ay 5) Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah
sungai. Ay 6) Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.” Jadi tegasnya, secara
tersurat dan tersirat, Firman Tuhan menyatakan bahwa kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah
sungai yang tenang. Bahwa Allah ada di dalamnya, sehingga kota itu tidak akan goncang. Bahwa menjelang pagi hari, Allah akan
menolong kita semua dengan selamat dan sukacita.
Ketiga, Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub Sungguh! Dalam ayat-ayat Firman Tuhan
berikut dinyatakan bahwa bangsa-bangsa akan ribut. Kemudian kerajaan-kerajaan akan goncang. Lalu, Ia memperdengarkan suara-Nya,
dan bumi pun hancur dengan serta merta. Meskipun demikian, janganlah takut dan jangan pula gamang. Sebab Tuhan Allah semesta
alam menyertai kita. Sebab Tuhan Allah adalah kota benteng yang ajaib dan dahsyat bagi kita semua. Sekaitan dengan itu, perhatikan
dan simaklah Firman Tuhan yang dicatat pada 6-7. Alkitab mengatakan kepada kita bahwasanya: “ay 7) Bangsa-bangsa ribut,
kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur. Ay 8) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota
benteng kita ialah Allah Yakub..
”Keempat, pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan yang mengadakan pemusnahan di bumi di ay 8 – 10 Dalam gubahan lirik mazmur
pujian ini, pemazmur mengingatkan orang-orang Israel pada zaman itu, dan kotak dan semua orang percaya dari kurun ke kurun. Agar
mereka dan kita semua laku pergilah dan memandang segala pekerjaan Tuhan yang mengadakan penghancuran dan pemusnahan di
seluruh permukaan bumi. Pemazmur juga mengingatkan agar kita semua memandang pekerjaan Allah yang menghentikan peperangan
sampai ke ujung bumi. Yaitu Allah yang mematahkan busur panah, Tuhan menumpulkan segala tombak, dan Allah yang membakar
segala kereta perang dengan api-Nya.
Kelima, Tuhan semesta alam menyertai dan melindungi kita selamanya Sekarang, marilah kita simak dan kita selidiki Firman Tuhan
yang tercantum dalam Kitab Mazmur 46:10-11. Alkitab menyatakan kepada kita: “ay 11) “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah
Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!” ay 12) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita
ialah Allah Yakub. .”Sungguh! Firman Tuhan menyatakan bahwa agar hendaknya mereka pada zaman itu dan kita pada dan now tetap
tenang dan diam. Sebab ketahuilah bahwa Dialah Tuhan Allah kita! Bahwa Dialah yang ditinggikan dan dimuliakan di antara bangsa-
bangsa. Bahwa Dialah Tuhan Allah semesta alam.yang ditinggikan di bumi!.Lalu, percayalah! Imanilah! Bahwa Tuhan Allah semesta
alam menyertai kita. Bahwa Tuhan Pencipta jagad raya beserta dengan kita. Dan bahwa Allah semesta alam adalah kota benteng kita
yang kokoh dan kuat dan yang aman dan nyaman sepanjang masa.AMIN

6) Persembahan Syukur : oleh Anak


Kita akan memberikan Persembahan, menyanyi Mazmur 105 : 1 “Ucap Syukur dan puji Hua”

7) Doa syafaat : Oleh Ibu.

8) Lagu penutup : oleh anak


Semua Disilahkan Berdiri dan menyanyi dari KJ 424 : 1 “ Yesus menginginkan daku”

9) Berkat oleh Bapak


Anugerah Tuhan Yesus Kristus , pengasihan Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh kudus menyertai kita sekarang dan
selama – lamanya, AMIN.
Rabu, 12 Oktober 2022
Persiapan Ibadah :
1) Lagu Pembukaan : oleh Anak
slamat malam Bapa, mama dan adik kakak……….
Marilah kita siapkan hati untuk beribadah kita berdiri dan memuji Tuhan dari Ny. Roh No. 3 : 1 “ Hormat bagi Allah
Bapa”

2) Doa Pembukaan : oleh Anak


ibadah yang kami lakukan saat ini terjadilah didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)

3) Menyanyi : Ny. Roh 3 : 2 “ Hormat bagi raja Sorga”


4) Doa dan pembacaan Alkitab oleh Ibu
Tuhan Yesus Firman yang hidup ..kami siap membaca dan merenungkan FirmanMu, kuasailah hati dan hidup kami dengan
Roh KudusMu. Amin.
Pembacaan Alkitab bersama – sama : MAZMUR 19:1 – 14
5) Renungan oleh Bapak
“TUHAN DALAM ALAM SEMESTA”
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan……..
Tuhan telah menciptakan pemandangan alam yang indah di sekeliling kita untuk memikat dan menggugah pikiran kita. Adalah
rancangan-Nya sehingga kita harus menghubungkan keindahan alam semesta dengan karakter-Nya. Jika kita mempelajari buku alam
dengan tekun, kita akan menemukan sebuah sumber yang dalam untuk merenungkan kasih dan kuasa Tuhan yang tak terhingga.
Sang Pelukis Agung telah melukis di atas kanvas langit, yaitu kemuliaan mentari yang terbenam. Ia telah menorah dan
membubuhi langit dengan warna emas, perak, dan merah, seolah—olah gerbang surga terbuka lebar sehingga kita dapat melihat
kemilaunya dan imajinasi kita pun akan tertuju pada kemuliaan yang ada di dalamnya. Banyak orang yang memandang hasil karya surga
ini dengan asal-asalan. Mereka tidak dapat melihat jejak kasih yang kekal dan kuasa Tuhan dalam keindahan luar biasa yang nampak di
langit, tetapi luar biasa kagum ketika mereka melihat lukisan manusia yang tidak sempurna, dalam imitasi karya Sang Pelukis
Agung.
Sang Juruselamat dunia memilih ruang terbuka untuk memberikan pengajaran-Nya… Ia memilih ladang dan pantai, di mana Ia bisa
mendapatkan pemandangan dan berbagai macam panorama secara menyeluruh, sehingga Ia pun dapat mengilustrasikan kebenaran
Kerajaan Surga yang begitu penting melalui pekerjaan Tuhan dalam alam semesta.
Lihatlah hal-hal yang mengagumkan dan indah di alam. Pikirkanlah penyesuaian diri mereka yang begitu luar biasa terhadap kebutuhan
dan kebahagiaan, bukan hanya manusia tetapi seluruh makhluk hidup. Sinar mentari dan hujan, yang menghibur dan menyegarkan bumi,
perbukitan, lautan, dan hamparan padang rumput, semuanya menceritakan kasih Sang Pencipta kepada kita. Tuhanlah yang menjadikan
tunas menjadi mekar, dan bunga menjadi berbuah. Ialah yang menyediakan kebutuhan sehari- hari akan semua ciptaan-Nya.
Hati pun berdebar-debar, dan berdetak dengan kasih yang baru dan lebih dalam, menyatu dengan kekaguman dan rasa hormat ketika kita
merenungkan Tuhan dalam alam semesta. Kiranya Tuhan terus memberkati kita untuk bersyukur atas alam semesta yang diciptakan
Tuhan untuk kita. AMIN

6) Persembahan : Ny. Roh. No. 16 : 1 – 2 “ Sekarang bri syukur”


7) Doa Syafaat : oleh Bapak
8) Lagu Penutup : oleh Bapak
Sambil berdiri Menyanyi : Ny. Rohani 86 : 1 – 2 “ Tahanlah dan berjuang trus”
9) Berkat oleh bapak :
“kiranya Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus meyertai dan memberkati kita mulai sekarang ini dan terus kekal
selamnya “Amin.

You might also like