Professional Documents
Culture Documents
Kamar Mesin Sesuai Aturan 22
Kamar Mesin Sesuai Aturan 22
Selain peraturan yang bersifat untuk operasional juga peraturan yang berkaitan
dengan konstruksi kapal dan keselamatan dikapal khususnya dikamar mesin.
Peraturan tersebut disebutkan langsung didalam peraturan badan klasifikasi atau
statutory atau peraturan yang merupakan bagian dari peraturan klasifikasi yang
tidak secara lengsung menunjuk kamar mesin.
Selain hal tersebut perlu disiapkan beberapa ketentuan yang disyaratkan dari
engine manufacturer terkait operatsional dan sistim pemeliharaan, juga beberapa
aspek yang ditentukan oleh pihak pemilik kapal.
Cukup banyak batasan – batasan yang perlu disiapkan dalam perencanaan kamar
mesin
Peraturan juga mengatur konstruksi penempatan tanki didalam kamar mesin dan
juga peraturan terkait kekuatan atau scantling pelat kapal didaerah kamar mesin.
Badan klasifikasi juga mengatur ruang kamar mesin sedemikian rupa sehingga
dapat dipertahankan dengan suhu ruang kamar mesin paling tinggi 45 derajat
Celcius. Hal ini diperuntukkan untuk kepentingan sirkulasi udara yang dibutuhkan
utuk orang yang bekerja didalam kamar mesin dan kebutuhan udara untuk
permesinan dalam proses pembakaran.
Sirkulasi udara didalam kamar mesin untuk mempertahankan suhu kamar tetap
berkisar 45derajat Celcius dibantu dengan penempatan exhaust fan dan blower
yang kapasitasnya disesuaikan dengan ukuran volume kamar mesin.
1
Selain konstruksi, badan klasifikasi juga mengatur sistim instalasi dikapal
meliputi perencanaan system perpipaan didalam kamar mesin termasuk perpipaan
Air Laut, system Air Tawar, system Bahan Bakar, sistim minyak Lumas, system
air Kotor dan sebagainya.
Pipa yang digunakan juga harus memenuhi ketentuan standard dan yang diijinkan
oleh badan Klasifikasi, meliputi jenis dan ukuran sesuai dengan penggunaan.
Sistim perpipaan ini dituangkan dalam gambar Piping Installation yang juga harus
mendapat pengesahan dari pihak Badan Klasifikasi.
Perpipaan didalam kamar mesin diatur sedemikian rupa sehingga jelas fungsi
sesuai penandaan dan mudah dalam pemeliharaan apabila diperlukan untuk repair.
Adakalanya perpipaan akan menembus bulkhead Kamar Mesin maka hal ini juga
diatur oleh peraturan Klasifikasi.
Peraturan Klasifikasi juga mengatur system pemadam kebakaran di Kamar Mesin
yang juga diatur oleh peraturan Safety Construction.
Beberapa peraturan tertera di Rules Klasifikasi dan tertera juga didalam IMO
2
IMO mensyaratkan bahwa dikamar Mesin harus dilengkapi dengan akses keluar
masuk minimum 2 akses yang hal ini juga dipertegas di peraturan badan
Klasifikasi. Akses dari kamar Mesin salah satunya dapat keluar keatas deck,
terdapat juga peraturan yang mensyaratkan emergency exit yang merupakan
trunk/lorong dikamar mesin yang digunakan untuk keluar dari Kamar Mesin
bagian bawah menggunakan tangga dalam trunk dan langsung keluar di Poop
Deck. Trunk ini dikamar mesin dilengkapi dengan Fire Door.
Untuk Kapal yang cukup besar seperti type Panamax, didalam Kamar mesin pada
umumnya terdiri dari 3 – 4 lantai, tangga penghubung didalam kamar Mesin juga harus
dirancang memenuhi beberapa ketentuan IMO.
Kamar Mesin juga dilengkapi dengan engine control room, yang merupakan ruangan
khusus untuk pengaturan dan monitoring peralatan permesinan, hal ini juga diatur
didalam peraturan IMO termasuk penempatan Engine Telegraphd didalamnya.
Pengaturan sesuai dengan peraturan MARPOL juga disyaratkan dikamar mesin, perlu
dilengkapinya peralatan OWS guna menyaring genangan air yang mengandung minyak
saat akan dipompa keluar Kapal dari bilge kamar mesin.
Sistim pemadam kebakaran jenis fixed juga disyaratkan oleh IMO meliputi penempatan
system pemadam kebakaran menggunakan CO2, termasuk penempatan nozzle nya.
Selain tentunya penempatan hydrant dikamar Mesin.
*********