You are on page 1of 18
BUKUSAKUSMARTTB,( aetna! Sache ena! Saaremaa COP ELLLY SEN, PUSKESMASANDALAS) FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITASANDALAS2018) 7) = (dr. Mela Aryati) Assalaamualaikum, wr. wb. Capaian Standar Pelayanan Minimal 2018 mengenai TB di Puskesmas Andalas masih belum mencapai target. Salah satu penyebab utamanya adalah masih belum terintegrasinya pencatatan dan pelaporan suspek TB antara Kader & FKTP dengan Puskesmas Andalas. Oleh karena itu, kami dari Puskesmas Andalas bekerja sama dengan Dokter Muda bagian Iimu Kesehatan Masyarakat/Public Health Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mengadakan SMART TB (Semangat Laporkan TB) dengan sasaran kader/relawan TB dan FKTP. Semoga dengan program ini penjaringan suspek TB akan lebih baik kedepannya. Tertanda, (Kepala Puskesmas Andalas) 6° 2. ——, ee (Suci Syukrina Fahmi, S.Ked) Assalaamualaikum, wr. wb. Kami dari Dokter Muda bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Public Health Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 5 November 2018-6 Januari 2019 mengadakan program PDCA di wilayah kerja Puskesmas Andalas. PDCA yang diangkat adalah SMART TB (Semangat Laporkan TB) dengan sasaran kader/relawan TB dan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Terima kasih banyak kami ucapkan kepada relawan TB yang telah mau membantu mensukseskan pencatatan dan pelaporan suspek TB sehingga dapat menurunkan angka kesakitan penyakit TB. Tertanda, (Ketua PDCA) 2s GG) > (EGSEEESSSSSSESREEE SEES SEES oeeeee nnn G Sambutan Kepala Puskesmas Andalas GB Sambutan Ketua PDCA (Plan DO Check Action) BB pattarisi Latar Belakang [Jj Sekilas tentang SMART TB rs Ts Cara Mengakses SMART TB G Langkah-langkah Pelaporan Suspek TB ert Tuberkulosis (TB) Te Penutup wy LATAR uskesmas Andalas masih memiliki insiden kasus TB yang cukup tinggi, yaitu ditemukan 896 suspek dengan 96 kasus TB BTA positif pada tahun 2017, walaupun hal ini sebenarnya masih dibawah target yaitu target suspek 1280 dengan target BTA positif 128 kasus. Berdasarkan data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Andalas ae terhitung dari Januari hingga Oktober 2018 didapatkan 91 kasus TB terkonfirmasi (BTA positif) dengan kasus tertinggi terdapat pada kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah (16 kasus), satu diantaranya menderita TB- MDR (Multi Drug Resistance). Penjaringan suspek TB yang dilakukan olen kader dan tenaga kesehatan diukur melalui angka penjaringan suspek TB. Pencapaian angka penjaringan BELAKANG suspek TB Puskesmas Andalas Tahun 2017 masih dibawah angka standar yaitu 70% dari standar 100%. Selain itu dari data Standar Pelayanan Medis (SPM) Semester I tahun 2018, didapatkan sasaran_capaian target pemeriksaan BTA yang kurang (32,8%) dari target 65%. Penjaringan suspek TB dilakukan oleh kader dan FKTP. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem pencatatan dan pelaporan suspek TB yang terdiri dari alur pelaporan suspek TB dari FKTP serta sistem pelaporan berbasis elektronik dari kader TB dan petugas SEKILAS tentang SMART TB rogram SMART- TB (Semangat Laporkan TB) adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan suspek TB. Sasaran program ini adalah kader dan FKTP yang berada di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang Timur. SMART TB dibentuk guna mendukung program pengendalian TB di Indonesia terutama dalam puskesmas, yang diberi nama SMART TB” Semangat Laporkan TB sebagai optimalisasi pencatatan dan pelaporan suspek TB oleh FTP penjaringan suspek TB. Program ini menggunakan aplikasi SMART TB. Aplikasi ini dapat diunduh langsung di playstore. Pelaporan suspek TB dapat dilakukan oleh kader dan FKTP dengan mengisi formulir suspek TB dan entri suspek TB ke aplikasi SMART TB. Setelah melakukan entri data, data suspek akan langsung tercatat dan Kader di wilayah kerja Puskesmas Andalas. di PuskesmasAndalas. Selanjutnya petugas kesehatan dati puskesmas akan melakukan respon cepat 1 x 24 jam dengan menemui langsung suspek TB yang telah dilaporkan dan melakukan pemeriksaan dahak/BTA. Apabila hasil bernilai positif, maka suspek tadi dianjurkan melakukan pengobatan TB selama 6 bulan secara rutin. SS Ss | oe Buka Playstore Ketikkan di menu search dengan “puskesmas andalas" Pilih “SMART-TB Puskesmas Andalas" Instal Aplikasi Buka aplikasi dan masukkan kode instansi* Pilih Register sebagai ‘Kader’ atau 'FKTP’ Lakukan entri data dan EXPORT data *Kode instansi didapat dari puskesmas LANGKAH PELAPORAN Buka Aplikasi weg — Registrasi sebagai Kader LANGKAH Suspek TB Terdaftar Input Data Pasien Export DATA PELATIHAN SMART TB PADA KADER 6 Sabtu, 8 Desember 2018 Bae Aula Lantai 2 Puskesmas Andalas & eee Se ‘uberkulosis (TB) yang dulu dikenal dengan TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ atau gts bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang, kelenjar, kulit, dll). TB BUKAN PENYAKIT KETURUNAN, BUKAN DISEBABKAN OLEH KUTUKAN DAN BUKAN PULA KARENA GUNA-GUNA. TB dapat menyerang siapa saja, terutama usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak. TB dapat menyebabkan kematian. Apabila tidak diobati, 50% dari pasien TB akan meninggal setelah 5 tahun. ee | (EE ee Gejala Utama TB : Batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau lebih. Gejala Lainnya : + Batuk bercampur darah Sesak nafas dan nyeri dada Nafsu makan berkurang Berat badan turun Rasa kurang enak badan (lemas) Demam/ meriang berkepanjangan Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan a > a > yenularan adalah pasien TB yang nengandung kuman TB BTA Positif. batuk atau bersin, pa: menye- barkan udara dalam bentuk percikan dahak. Sekali t menyebarkan 3.000 kuman dalam percikan slaran terjadi melalui percikan dahak yang dapat han selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak na sinar matahari dan lembab. NVav ANd emakin banyak kuman yang ditemukan dalam tubuh pasien berarti semakin besar kemungkinan menularkan kepada orang lain. TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi pasien yang sudah dibersihkan, seperti: peralatan makan, pakaian dan tempat tidur yang digunakan pasien TB. | = RR ESSERE (| ©? REE PENULARAN TB KUMAN TB KELUAR OG oi voxranericn a PASIEN TB BATUK, ‘ BERSINATAD ear wenn BUT Se et Pasien TB paru dengan BTA Positif memberikan risiko penularan lebih besar daripada pasien TB paru dengan BTA negatif. Risiko seseorang terpapar kuman TB. ditentukan oleh jumlah percikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. Jika ada Pasien TB BTA positif maka harus di lakukan pemeriksaan kontak serumah yang memiliki gejala TB. ORANG YANG BERISIKO TINGGI TERKENA TB Orang-orang yang kontak erat dengan pasien TB yang belum diobati Orang yang status gizinya rendah Orang dengan daya tahan tubuh rendah Bayi dan anak-anak yang kontak erat dengan pasien TB BTA positif Orang dengan HIV dan AIDS SS Or SIAPA YANG BISA KENA TB? SEMUA ORANG! id T Unan Ith FK PE Public Heal : luda 4 : kter Mi Dol i Sos mit igs i , sx on = Bo ii Boye acetate (eM at) ale C101) lane re Gl) acta Mihai ee Urs lr

You might also like