Professional Documents
Culture Documents
SK Tata Naskah 2022
SK Tata Naskah 2022
DINAS KESEHATAN
KEPUTUSANUPTD
KEPALA PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS SUKAJADI
SUKAJADI
Jl. Sukagalih No. 26 Bandung
Nomor : KS.01.01.13/003-PKM.SKJD/SK/I/202240162
Telp. (022) 64401018
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DAN PENGENDALIAN DOKUMEN UPTD
PUSKESMAS SUKAJADI
MEMUTUSKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengaturan sistem pendokumentasian dokumen merupakan salah
satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
akreditasi. Pengaturan sistem dokumentasi merupakan satu proses
implementasi akreditasi yang dianggap penting karena dokumen
merupakan acuan kerja, dokumen pelaksanaan dan penererapan
kebijakan, program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu
persyaratan akreditasi. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik
dalam suatu organisasi diharapkan fungsi setiap personil maupun bagian
dari organisasi dapat berjalan sesuai perencanaan. Bersama dalam upaya
mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam akreditasi secara garis besar dibagi atas
dua bagian yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen
tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem
manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal
tersebut berupa kebijakan, pedoman, standar operasional prosedur (SOP)
dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah dan
Pengendalian Dokumen UPTD Puskesmas Sukajadi.
D. KETENTUAN UMUM
1. Kop surat
Setiap surat keputusan harus menggunakan kop surat, sesuai dengan
Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 010 Tahun 2017 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
a. Logo Pemerintah Daerah Kota Bandung berwarna hitam ditempatkan
di bagian kiri atas.
b. Penulisan PEMERINTAH KOTA BANDUNG dan DINAS
KESEHATAN dengan huruf bookman old style 14, spasi 1 atau 1,5.
UPTD PUSKESMAS SUKAJADI dengan ukuran 18 ditulis
bold.
c. Bisa ditambahkan alamat, kode pos, d a n nomor telepon di
tulis dengan ukuran 12.
d. Menggunakan garis batas di bagian tengah bawah 2 garis
tebal dan tipis.
e. Kop surat hanya digunakan pada halaman pertama sedangkan
halaman kedua dan seterusnya tidak menggunakan kop surat.
2. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 80 gram
b. Ukuran kertas : F4(215 mm x 330 mm)
c. Margins :
1) Top : 2 cm
2) Bottom : 2,5 cm
3) Left : 3 cm
4) Right : 2 cm
3. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Jenis huruf menggunakan huruf Bookman Old Style
ukuran 12
c. Spasi : 1 atau 1,5
d. Warna tinta adalah hitam
4. Metode Penomoran dokumen
Penomoran dokumen menggunakan sistem penomoran sebagai berikut:
a. Nomor kode dokumen dibuat berdasarkan nomor kode tata
kearsipan sebagaimana diatur dalam Kemendagri Nomor 135 Tahun
2017.
b. Nomor urut dokumen adalah nomor urut terbitnya dokumen sesuai
dengan waktu terbitnya dokumen, ditulis dengan angka sebanyak 3
(tiga) angka.
c. Jenis dokumen adalah nama jenis dokumen, ditulis dengan
menyebutkan kependekan dari nama jenis dokumen, antara lain:
1) SK : Surat Keputusan
2) SOP : Standar Operasional Prosedur
3) KAK : Kerangka Acuan Kegiatan
4) Ped : Pedoman
d. Nama institusi atau unit adalah nama unit/bidang/puskesmas
yang mengeluarkan dokumen, ditulis dengan menyebutkan
kependekan dan diatur sesuai dengan kesepakatan dalam institusi
setempat.
e. Bulan terbit adalah nama bulan waktu penerbitan dokumen, ditulis
dengan angka romawi, dengan penulisan sebagai berikut:
1) I : Januari
2) II : Februari
3) III : Maret
4) IV : April
5) V : Mei
6) VI : Juni
7) VII : Juli
8) VIII : Agustus
9) IX : September
10) X : Oktober
11) XI : November
12) XII : Desember
f. Tahun terbit adalah tahun terbitnya dokumen ditulis dengan angka
sebanyak 4 (empat) angka.
g. Penomoran dokumen akreditasi Puskesmas dibuat terpisah dari
surat menyurat umum dengan tata aturan ditetapkan sebagai
berikut:
1) Dokumen Kebijakan/Keputusan dan Dokumen Standar
Operasional Prosedur (SOP)
Sebagai Contoh :
KS.01.01.13/XXX-PKM.SKJD/SK/MM/YYYY
Keterangan:
XXX : Menyatakan nomor urut penyusunan SK dan SOP
MM : Bulan terbit dengan huruf Romawi
YYYY : Menyatakan Tahun Terbit
SK/SOP : Jenis Dokumen
2) Dokumen Eksternal
Sebagai Contoh :
XXX/DE/PKM.SKJD
XXX : Menyatakan nomor urut penyusunan Dokumen
Eksternal
DE : Dokumen Eksternal
E. PEDOMAN
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk
dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur
beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman dan
panduan:
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan
atau keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi untuk
pemberlakuan pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi tetap berlaku meskipun
terjadi penggantian Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi.
3. Setiap pedoman/panduan dilakukan evaluasi minimal setiap 2 sampai
3 tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan
untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu, maka UPTD Puskesmas
Sukajadi mengacu kepada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan
sebagai berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Tata Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Pelaporan Harian
2. Pelaporan Bulanan
3. Pelaporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
c. Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas dr. Dedi Suherdi
NIP : 197701022007011012
Sukajadi
1.Pengertian Pertemuan tinjauan manajemen adalah………..
Awal kegiatan
Akhir kegiatan
Symbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
f) Unit terkait
Berisi unit-unit yang terkait atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
g) Rekaman Historis Perubahan
Berisi catatan perubahan atau revisi yang terjadi pada SOP.
h) Evaluasi isi SOP
Evaluasi isi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
minimal dua tahun sekali yang dilakukan oleh masing-
masing unit kerja.
Hasil evaluasi SOP menghasilkan rekomendasi antara lain:
i. SOP masih tetap bisa dipergunakan
ii. SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
iii. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya
i) Perbaikan/revisi perlu dilakukan apabila :
i. Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
ii. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek) pelayanan kesehatan
iii. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
iv. Adanya perubahan fasilitas
v. Peraturan Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi tetap
berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala UPTD
Puskesmas.
j) Evaluasi Penerapan SOP
i. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat
dilakukan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap
langkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list.
ii. Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
iii. Daftar tilik dapat digunakan untuk SOP yang
berpotensi terjadi penyimpangan/tidak patuh dalam
pelaksanaannya
iv. Daftar tilik dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
e. Syarat Penyusunan SOP
1) Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut. Tim atau panitia yang ditunjuk
oleh Kepala Puskesmas Sukajadi hanya menanggapi dan
mengkoreksi SOP tersebut. Hal tersebut sangat penting,
karena diperoleh dengan dengan adanya keterlibatan
personel/unit kerja dalam penyusunan SOP.
2) SOP harus merupakan urutan atau rangkaian dari suatu
kegiatan. Pelaksana atau unit kerja mencatat proses kegiatan
dan membuat alurnya kemudian tim mutu diminta
memberikan tanggapan.
3) Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa dimana kapan dan mengapa.
4) SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek-Predikat-
Objek SOP harus jelas.
5) SOP harus menggunakan kalimat perintah/intruksi bagi
pelaksana dengan bahasa yang dikenal pemakai.
6) SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk
SOP pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien. Untuk SOP
profesi harus mengacu kepada standar profesi, standar
pelayanan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan, dan memperhatikan aspek keselematan
pasien.
C. REKAM IMPLEMENTASI
1. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti objektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai dalam kegiatan
Puskesmas dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
2. Catatan/rekaman implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
juga harus dikendalikan. Catatan rekaman implementasi harus dapat
terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
3. Prosedur Pengendalian Rekaman di Puskesmas Sukajadi
a. Mengidentifikasi rekaman
1) Identifikasi kebutuhan dilakukan pada tahap self assessment
dalam pendampingan akreditasi. Hasil self assessment
digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi rekaman
sesuai sesuai standar akreditasi yang sudah ada di Puskesmas
Sukajadi. Bila dokumen sudah ada kemudian diajukan kepada
kesekretariatan mutu akreditasi untuk diberi nomor.
2) Kepala Subag Tata Usaha, Penanggung jawab adman, dan
Penanggung Jawab UKM dan UKP menyusun rekaman yang
diperlukan untuk akreditasi dan dikoordinir oleh tim mutu agar
tidak terjadi duplikasi dokumen antar unit.
3) Kepala Subag Tata Usaha, Penanggung jawab adman, dan
Penanggung Jawab UKM dan UKP mengajukan rekaman yang
telah disusun kepada tim mutu/tim akreditasi.
4) Tim mutu melakukan cek ulang terhadap rekaman yang akan
ditanda tangani oleh Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi.
5) Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi menandatangani rekaman
untuk disahkan.
b. Pencatatan dalam Daftar Rekaman
1) Rekaman yang sudah ditandatangai dicatat dalam daftar
rekaman.
2) Menyerahkan rekaman kepada kelompok kerja yang
membutuhkan untuk digandakan
3) Rekaman yang sudah dicatat dalam daftar rekaman kemudian
digandakan sesuai kebutuhan kelompok kerja
4) Kesekretariatan tim mutu mencatat rekaman dalam daftar
rekaman.
c. Mendistribusikan rekaman yang sudah diberi stempel terkendali
Rekaman yang sudah digandakan kemudan di cap terkendali dan
didistribusikan kepada kelompok kerja yang membutuhkan. Setiap
melakukan distribusi rekaman harus memakai ekspedisi dan
formulir tanda terima.
4. Jenis Rekaman
a. Surat Edaran;
b. Surat biasa
c. Surat keterangan;
d. Surat Perintah;
e. Surat Izin;
f. Surat Tugas;
g. Surat Kuasa;
h. Surat Undangan;
i. Surat keterangan melaksanakan Tugas;
j. Surat Panggilan
k. Nota Dinas;
l. Rekomendasi;
m. Surat pengantar;
o. Daftar Hadir;
p. Surat Perjanjian;
q. Laporan Hasil Kegiatan;
r. Dokumen lain sesuai kebutuhan
BAB IV
PENUTUP