ity
Penting
Persotujuan Menteri Dalam Negeri
Kepada Pelaksana Tugas/Penjabat
Penjabat Sementara Kepala Daerah
dalam Aspek Kepegawaian Perangkat
Daerah
Bolam rangka efisionsi dan efektivtas panyelenggaraan pemerintanan
daerah, khususmya dalam aspek kepegawaian perangkat daeray, dengan hormat
disampakan habhal sebogai berkut
1, Berdasarkan ketentuan Pasal 71 ayat (2) dan Pasal 162 ayat (3) Undang-Undang
Nomar 10 Tahun 2076 tentang Tentang Perubahan Kedua Alas. Undang-Undang
emer 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemishan Gubernur, Bupati, dan
Woatikata Menjadi Undang-Undang, mengatur baba:
13. Gubermur atau Waki Gubernut, Bupati atau Waki Bupat, dan Walkota atau
‘Wakil Waiikota darang melakukan penggantian pejabat 6 (enam) bulan sebelum
tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir maga jabatan kecuall
‘mendapat persetuluan tertuks dari Menten
». Gubernur, Bupati, atau Walkota yang akan melakukan penggantian pejabat di
lingkungan Pemerintah Daerah Provinst atau Kabupaten/Kela, dalam jangks
waktu 6 (éram) Bulan terhitung Sajak tanggal pelantican harus mendapatkan
persetujuan teruiis dari Menteri.
2, Berdasarkan ketentuan Pasal 1324 aya (1) huruf a dan ayat (2) Peraturen Pemerntah
"Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemesintan Nomor 6
Tahun 2005 tentang Pemithan, Pongesahan, Pengangkatan, dan Pembeshentan
Kepala Daerah dan Wakil Kepaia Oaerah, menegaskan bahwa “Penjabat Kepaia
Daerah atau Petaksana Tupas Kepals Daerah clarang melakukan muss! pepaea
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dapat dkecuaikan seteiah mendapat
pereetujuan lertuls dart Menteri Dalam Neger,
3, Berkenaan dengan larangan mutasi sebagaimana tersebut