Professional Documents
Culture Documents
BAB III
4.1 Hasil
Hasil tinjauan literatur ini ditemukan 13 artikel mengenai peran orangtua dalam
pencegahan kecanduan gadget pada anak, penelitian ini telah dilakukan di negara
Indonesia dan Malaysia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah descriptive
analitik, Observasi, dan penelitian kualitatif. Hasil literatur review peran orangtua
Tabel 3.1
Analisis literatur review peran orangtua dalam pencegahan kecanduan gadget pada
anak
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
1. Pentingnya Indonesi Metode : - Jumlah anak-anak yang - Masalah ini muncul
“Pendampingan a deskripti menggunakan gadget karena orang tua
Dialogis” Orang v analitik meningkat hampir dua kali memberikan kebebasan
Tua Dalam lipat (dari 38% menjari kepada anak tanpa adanya
Penggunaan Sampel : 72%). “Pendampingan dialogis”.
Gadget Pada - - Berkembangnya gadget Peran orang tua dalam
Anak Usia Dini pada anak usia dini tentu pendampingan dialogis
Instrume memiliki dampak negatif. anak adalah tugas utama
(Warisyah, 2015) n: - Perlu adanya Pendampingan para orang tua, dengan
Kuesione dialogis dari orang tua untuk pendampingan dialogis
r meminimalisir anak dari orang tua dapat
pengaruh negatif mengontrol apa saja yang
penggunaan gadget. dilakukan dan dilihat anak
supaya mencegah anak
dari pengaruh negatif
pemakaian gadget.
2. Hubungan Peran Indonesi Metode : - Ada hubungan antara peran - Berdasarkan uji Chi-
Keluarga Dalam a deskriptif keluarga dalam menghindari Square menunjukan hasil
Menghindari analitik dampak negatif penggunaan adanya hubungan antara
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
Dampak Negatif gadget pada anak dengan kedua variabel dengan
Penggunaan Sampel : perilaku anak dalam nilai p=0,000 kurang dari
Gadget Pada Anak 34 penggunaan gadget α=0,05.
Dengan Perilaku diperoleh nilai signifikan (p- - Peran yang dapat
Anak Dalam Instrume value) sebesar 0,000 (<0,05) diberikan keluarga untuk
Penggunaan n : - Dimana hubungan tersebut anak dalam penggunaan
Gadget Di Desa Kuesione terdapat korelasi negatif gadget yaitu dengan
Kiawa 2 Barat r yang signifikan, hal itu adanya pengawasan dan
Kecamatan dapat dilihat bahwa semakin bimbingan penuh.
Kawangkoan baik peran keluarga maka
Utara semakin baik pula perilaku
anak dalam penggunaan
(Palar, 2018) gadget.
4.2 PEMBAHASAN
pertumbuhan dan perkembangan anak menuju dewasa. Peran itu juga dapat
menentukan bagaimana kesehatan anak di masa yang akan datang. Orang tua juga
Peran orangtua sangatlah penting dalam proses tumbuh dan kembang anak.
Orangtua dalam memberikan didikan dan juga nasihat pada anak mengenai
penggunaan gadget, orangtua harus memahami peran mereka sebagai orangtua yang
mendidik dan membesarkan anak. Orang tua memberikan pengertian dan edukasi
kepada anak mengenai penggunaan gadget yang baik serta menjelaskan mengenai
dampak baik dan buruknya. (Ekslesia, 2020). Sejalan dengan hasil penelitian Roza,
(2018) bahwa dengan adanya pelatihan edukasi orangtua memahami pentingnya peran
mereka dalam memantau penggunaan gadget pada anak-anak untuk menjaga dampak
pertama dan utama dimulai dari lingkungan keluarga dan orangtua menjadi kunci
utama terjadinya sebuah pendidikan dalam keluarga itu sendiri. Peranan orang tua
bagi pendidikan anak menurut Hasan (2010) yaitu memberikan dasar pendidikan,
sikap, dan keterampilan dasar, seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun,
estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar untuk mematuhi peraturan, dan
4.2.2 Pendampingan
jumlah anak-anak yang menggunakan gadget meningkat hampir dua kali lipat dari 38 %
menjadi 72%. Masalah ini muncul karena orang tua memberikan kebebasan kepada anak
tanpa adanya pendampingan. Oleh karena itu p erlu adanya pendampingan dialogis dari
orang tua untuk meminimalisir anak dari pengaruh negatif penggunaan gadget.
psikologi anak, terutama aspek pertumbuhan emosi dan perkembangan moral. Oleh
karena itu bagi orang tua diharapkan mampu membantu mengawasi, mendampingi,
dan membatasi penggunaan gadget, serta perilaku anak yang menyimpang sehingga
2019).
Sedangkan hasil penelitian menurut Sunita, (2018) Hasil uji statistik diketahui
ada hubungan yang signifikan antara pendampingan orang tua terhadap dampak
pengguna gadget dengan p value 0.05. Bermanfaat atau tidaknya gadget bagi anak
tergantung bagaimana orang tua mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
gadget. Agar mendapatkan manfaat dari penggunaan gadget orang tua harus
memahami konten yang terdapat di dalamnya. Oleh sebab itu harus ada
pendampingan dari orang tua agar tidak melenceng dari apa yang diajarkan.
4.2.3 Pengawasan
peran keluarga dalam menghindari dampak negatif penggunaan gadget pada anak
dengan perilaku anak dalam penggunaan gadget diperoleh nilai signifikan (p-value)
sebesar 0,000 (<0,05). Hal itu dapat dilihat bahwa semakin baik peran keluarga maka
semakin baik pula perilaku anak dalam penggunaan gadget. Peran yang dapat
diberikan keluarga untuk anak dalam penggunaan gadget yaitu dengan adanya
berpendapat bahwa peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi buah hati
ketika menggunakan gadget. Maka hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi orang tua
agar lebih banyak menanamkan nilai – nilai positif dalam kehidupan keluarga
terutama pada anak sehingga menjadi lebih baik lagi. Sejalan dengan hasil penelitian
Istiqomah, (2019) Peran orangtua yang seharusnya diberikan kepada anak dalam
menanggulangi kecanduan gadget adalah tidak memberikan anak gadget pribadi dan
tidak membiarkan anak menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan dari orangtua.
4.2.4 Komunikasi
perkembangan komunikasi anak usia dini, khususnya anak di bawah usia lima tahun.
Orang tua bertindak sebagai komunikator dan anak sebagai komunikan, orang tua
berbicara dengan anak dengan bahasa yang dipakai sehari-hari dan bahasa non lisan
60 siswa dan dan 60 orangtua diperoleh hasil adanya pengaruh secara signifikan
antara disiplin asertif terhadap kecanduan gadget anak usia dini. Orang tua dapat
komitmen untuk menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anak. Sejalan dengan
memiliki efek negatif pada kecanduan gadget anak. Orangtua harus menggunakan
gadget dengan bijak dan meningkatkan mediasi orang tua untuk mengendalikan
penggunaan gadget anak. Selain itu, orang tua juga harus meningkatkan interaksi
mereka dengan anak-anak untuk membuat anak lebih terlibat dengan orang tua
daripada gadget.
Untuk menghindari masalah kecanduan dalam pemakaian gadget pada anak,
setiap orang tua, serta masyarakat, harus mengambil beberapa tindakan pencegahan
mestinya (Fadzil, 2016). Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
pola asuh orang tua demokratis memungkinkan anak tidak mengalami ketergantungan
dengan gadget. Pengawasan dan pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk
meminimalisir tingkat kecanduan gadget pada anak prasekolah. Sehingga, pada fase
usia prasekolah disarankan untuk mendidik anak menggunakan pola asuh demokratis
(Suherman, 2019).
DAFTAR PUSTAKA