You are on page 1of 10

SCOOPING REVIEW ARTIKEL

PERAN ORANGTUA DALAM PENCEGAHAN KECANDUAN GADGET PADA


ANAK

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil tinjauan literatur ini ditemukan 13 artikel mengenai peran orangtua dalam

pencegahan kecanduan gadget pada anak, penelitian ini telah dilakukan di negara

Indonesia dan Malaysia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah descriptive

analitik, Observasi, dan penelitian kualitatif. Hasil literatur review peran orangtua

dalam pencegahan kecanduan gadget pada anak diantaranya pendidikan,

pendampingan, pengawasan dan komunikasi. Adapun rincian analisis artikel dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1
Analisis literatur review peran orangtua dalam pencegahan kecanduan gadget pada
anak
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
1. Pentingnya Indonesi Metode : - Jumlah anak-anak yang - Masalah ini muncul
“Pendampingan a deskripti menggunakan gadget karena orang tua
Dialogis” Orang v analitik meningkat hampir dua kali memberikan kebebasan
Tua Dalam lipat (dari 38% menjari kepada anak tanpa adanya
Penggunaan Sampel : 72%). “Pendampingan dialogis”.
Gadget Pada - - Berkembangnya gadget Peran orang tua dalam
Anak Usia Dini pada anak usia dini tentu pendampingan dialogis
Instrume memiliki dampak negatif. anak adalah tugas utama
(Warisyah, 2015) n: - Perlu adanya Pendampingan para orang tua, dengan
Kuesione dialogis dari orang tua untuk pendampingan dialogis
r meminimalisir anak dari orang tua dapat
pengaruh negatif mengontrol apa saja yang
penggunaan gadget. dilakukan dan dilihat anak
supaya mencegah anak
dari pengaruh negatif
pemakaian gadget.
2. Hubungan Peran Indonesi Metode : - Ada hubungan antara peran - Berdasarkan uji Chi-
Keluarga Dalam a deskriptif keluarga dalam menghindari Square menunjukan hasil
Menghindari analitik dampak negatif penggunaan adanya hubungan antara
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
Dampak Negatif gadget pada anak dengan kedua variabel dengan
Penggunaan Sampel : perilaku anak dalam nilai p=0,000 kurang dari
Gadget Pada Anak 34 penggunaan gadget α=0,05.
Dengan Perilaku diperoleh nilai signifikan (p- - Peran yang dapat
Anak Dalam Instrume value) sebesar 0,000 (<0,05) diberikan keluarga untuk
Penggunaan n : - Dimana hubungan tersebut anak dalam penggunaan
Gadget Di Desa Kuesione terdapat korelasi negatif gadget yaitu dengan
Kiawa 2 Barat r yang signifikan, hal itu adanya pengawasan dan
Kecamatan dapat dilihat bahwa semakin bimbingan penuh.
Kawangkoan baik peran keluarga maka
Utara semakin baik pula perilaku
anak dalam penggunaan
(Palar, 2018) gadget.

3. Dampak Indonesi Metode : - Dalam penelitian ini 10 - Sedangkan pengaruhnya


Penggunaan a Kualitatif anak yang menggunakan terhadap perkembangan
Gadget terhadap gadget dengan durasi lebih moral, berdampak pada
Perkembangan Sampel : dari 2 jam perhari kedisiplinan, anak menjadi
Psikologi pada 10 mengalami perubahan malas melakukan apapun,
Anak Sekolah perilaku. meninggalkan
Dasar Instrume - Dampak positif, anak kewajibannya untuk
n : mudah mencari informasi beribadah, dan
(Syifa, 2019) Interview tentang pembelajaran, dan berkurangnya waktu
, memudahkan untuk belajar akibat terlalu
Lembar berkomunikasi dengan sering bermain game dan
observasi teman. menonton youtube.
- Namun, dampak negatif,
berpengaruh pada
perkembangan psikologi
anak, terutama aspek
pertumbuhan emosi dan
perkembangan moral.
- Dalam pertumbuhan emosi,
anak yang menggunakan
gadget menjadi mudah
marah, suka membangkang,
menirukan tingkah laku
dalam gadget serta
berbicara sendiri pada
gadget.
4. Hubungan Antara Indonesi Metode : - Ada hubungan yang - Oleh karena itu peran
Penggunaan a deskriptif bermakna antara orang tua sangat
Gadget Dengan analitik penggunaan gadget dengan dibutuhkan dalam
Kecerdasan kecerdasan intelektual, mengawasi buah hati
(Intelektual, Sampel : emosional, dan sosial tetapi ketika menggunakan
Emosional, 24 tidak ada hubungan yang gadget.
Spiritual Dan bermakna antara - Maka hal ini menjadi
Sosial) Anak Usia Instrume penggunaan gadget dengan pekerjaan rumah bagi
Sekolah Di Sdk n : kecerdasan spiritual. orang tua agar lebih
St. Theresia Kuesione - proporsi anak yang banyak menanamkan nilai
Atambua Ii r menggunakan gadget namun – nilai positif dalam
memiliki kecerdasan kehidupan keluarga
(Nahak, 2019) intelektual baik sebanyak 92 terutama pada anak
anak (39,8%) dan yang sehingga menjadi lebih
menggunakan gadget namun baik lagi.
memiliki kecerdasan
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
intelektual tidak baik
sebanyak 139 anak (60,2%).
5. Peran Orang Tua Indonesi Metode : - Peran orangtua dalam - Peran orangtua yang
Dalam a kualitatif menanggulangi kecanduan seharusnya diberikan
Menanggulangi gadget pada anak sangatlah kepada anak dalam
Kecanduan Sampel : berpengaruh besar. menanggulangi kecanduan
Gadget 10 Orangtua yang tidak tegas gadget adalah tidak
Pada Anak Di dalam mendidik anak, memberikan anak gadget
Kelurahan Gotong Instrume misalnya memberikan anak pribadi dan tidak
Royong Tanjung n : gadget di usia yang sangat membiarkan anak
Karang Bandar Kuesione belia dan memberikan menggunakan gadget
Lampung r gadget tanpa ada tanpa adanya pengawasan
pengawasan dari dari orangtua.
(Istiqomah, 2019) orangtuanya, tidak
memperdulikan bahaya
gadget terhadap
perkembangan anak.
6. Peran komunikasi Indonesi Metode: - Peran orangtua sangatlah - Orang tua memberikan
orangtua dalam a Kualitatif penting dalam proses pengertian dan edukasi
Mencegah tumbuh dan kembang anak. mengenai penggunaan
kecanduan gadget Dalam memberikan didikan gadget yang baik serta
Pada anak usia dan juga nasihat pada anak dampak baik dan buruk.
dini dikelurahan mengenai penggunaan - Orangtua membatasi
karombasan utara gadget, orangtua harus aplikasi yang dapat
memahami peran mereka menyebabkan
(Ekslesia, 2020) sebagai orangtua yang ketergantungan pada anak
mendidik dan membesarkan dan diawasi.
anak. - Membatasi waktu
- Orangtua juga diharapkan penggunaan gadget
dapat mendidik anak dengan - Dampak negative dari
penuh kesabaran, dan penggunaan gadget pada
menggunakan cara-cara anak yaitu mengganggu
yang terbaik dalam Kesehatan.
berkomunikasi dengan anak - Dampak positive nya
sesuai dengan adalah menambah
perkembangan anak. wawasan
- Didikan, perlindungan dan
pengaturan yang baik dan
benar dari orang tua akan
menghasilkan dampak yang
positif bagi anak, sekalipun
dia menggunakan gadget.
7. Pendampingan Indonesi Metode: - Orang tua berperan penting - Orang tua bertindak
Orangtua Pada a Kualitatif dalam perkembangan sebagai komunikator dan
Anak Usia Dini komunikasi anak usia dini, anak sebagai komunikan,
dalam khususnya anak di bawah orang tua berbicara
Penggunaan usia lima tahun. dengan anak dengan
Teknologi Digital - Salah satu upaya orang tua bahasa yang dipakai
dalam memberikan sehari-hari dan bahasa non
(Alia, 2018) pendidikan bagi anak dalam lisan (nirverbal)
keluarga di era digital digunakan ketika
seperti sekarang adalah komunikator perlu
dengan memberikan menjelaskan melalui
pendampingan dalam isyarat, baik tubuh
penggunaan teknologi bagi maupun benda lainnya
anak. Melalui sehingga komunikan akan
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
pendampingan tersebut, mengerti.
orang tua dapat mengawasi
anak dan mengarahkan
konten-konten positif bagi
anak untuk menggunakan
kemajuan teknologi secara
tepat sesuai dengan masa
tumbuh kembang anak.
8. Pengawasan Indonesi Metode : - Hasil uji statistik diketahui - Bermanfaat atau tidaknya
Orangtua a Deskripti ada hubungan yang gadget bagi anak
Terhadap Dampak k analitik signifikan antara tergantung bagaimana
Penggunaan pengawasan orang tua orang tua mengenalkan
Gadget Pada Sampel : terhadap dampak pengguna dan mengawasi anak saat
Anak gadget dengan p value 0.05. bermain gadget. Agar
Instrume Pada penelitian ini mendapatkan manfaat dari
(Sunita, 2018) n: didapatkan hubungan yang penggunaan gadget orang
Kuesione signifikan antara tua harus memahami
r pengawasan orang tua konten yang terdapat di
dengan dampak pengguaan dalamnya.
gadget pada anak di PAUD - Oleh sebab itu harus ada
Dan TK Taruna Islam pendampingan dari orang
Pekanbaru.. tua agar tidak melenceng
dari apa yang diajarkan.
9. Hubungan Pola Indonesi Metode : - Hasil penelitian - Implikasi dari penelitian
Asuh Orang Tua a Deskripti menunjukkan bahwa ini menunjukkan bahwa
Dengan Tingkat f analitik sebagian besar orang tua penerapan pola asuh orang
Kecanduan menerapkan pola asuh tua demokratis
Gadget Pada Sampel : demokratis (84,6%) dan memungkinkan anak tidak
Anak Prasekolah 104 sebagian besar anak tidak mengalami
ketergantungan gadget ketergantungan dengan
(Suherman, 2019) Instrume (70,1%). Uji Spearman Rho gadget.
n : 104 menunjukkan bahwa nilai r - Pengawasan dan
= 0,564 dengan pendampingan oang tua
nilaiρ=0,000 (ρ<α=0,05) sangat diperlukan untuk
yaitu ada hubungan sedang meminimalisir tingkat
antara pola asuh orang tua kecanduan gadget pada
dengan tingkat kecanduan anak prasekolah.
gadget. Sehingga, pada fase usia
prasekolah disarankan
untuk mendidik anak
menggunakan pola asuh
demokratis.
10. Pelatihan Indonesi Metode : - Manfaat dari pengaddian ini - Dengan adanya pelatihan
Memantau a Kuantitat adalah mengurangi dampak edukasi orangtua
Penggunaan if negative penggunaan gadget memahami pentingnya
Gadget pada observasi pada anak dengan peran mereka dalam
Anak memaksimalkan peran memantau penggunaan
orang tua dalam memantau gadget pada anak-anak
(Roza, 2018) penggunaan gadget pada untuk menjaga dampak
anak-anak. negative yang ditimbulkan
oleh peggunaan gadget
yang salah.
11. The Level Of Malaysia Metode : - Studi ini menunjukkan - Ponsel masih berdampak
Tolerance Kuantitat bahwa lebih dari setengah buruk pada kesehatan,
Sanctioning if Survey responden (orang tua dan waktu, dan komunikasi
Children Using online anak-anak) yang disurvei individu.
Metode,
Sampel,
No Judul, Penulis Negara Hasil Kesimpulan
Instrum
en
Gadgets By merasa sangat tergantung - Untuk menghindari
Parents Lead To Sampel : pada gadget. masalah ini, setiap orang,
nomophobia: 140 - Orang tua membutuhkan serta masyarakat, harus
Early Age gadget sebagai kontrol mengambil beberapa
Gadgets anak-anak, sedangkan anak- tindakan pencegahan
Exposure anak membutuhkannya seperti penggunaan ponsel
untuk kesenangan mereka hingga minimum dan
(Fadzil, 2016) dan alat hiburan. harus digunakan
sebagaimana mestinya
selain sebagai gadget
multiguna.
12. The Effect of Indonesi Metode : - Terdapat pengaruh secara - temuan penelitian ini,
Assertive a Deskripti signifikan antara disiplin bahwa disiplin asertif
Discipline on f analitik asertif terhadap kecanduan secara signifikan
Early-Aged gadget anak usia dini. mempengaruhi kecanduan
Children’s Sampel : - Hasil penelitian juga gadget anak-anak.
Gadget Addiction 120 diketahui bahwa 83,8% - Orang tua dapat mengatasi
pengaruh disiplin asertif kecanduan gadget dengan
(Munawar, 2019) Instrume terhadap kecanduan gadget. menerapkan disiplin
nt : Sementara 16,2% dari asertif, dengan
Kuesione kecanduan gadget membangun komitmen
r dipengaruhi oleh faktor untuk menjaga
lainnya. komunikasi yang baik
- Terlihat bahwa disiplin dengan anak-anak, dengan
asertif memiliki pengaruh memberikan hadiah
yang sangat dominan kepada mereka,
terhadap kecanduan gadget. memperkenalkan
konsekuensi logis tanpa
hukuman fisik.
13. The Effect of Indonesi Metode : - Hasil penelitian - Hasilnya menunjukkan
Mother-Child a Deskripti menunjukkan bahwa bahwa orang tua harus
Interaction and f analitik interaksi ibu-anak memiliki menggunakan gadget
Maternal Gadget efek negatif pada kecanduan dengan bijak dan
Use on Child’s Sampel : gadget anak. meningkatkan mediasi
Gadget Addiction 104 - Ini berarti bahwa orang tua untuk
in Preschool peningkatan interaksi ibu- mengendalikan
Children Instrume anak dapat mengurangi penggunaan gadget anak.
n : kecanduan gadget anak. - Selain itu, orang tua juga
(Rahmawati, Kuesione Sementara itu, ibu yang harus meningkatkan
2019) r aktif menggunakan gadget interaksi mereka dengan
memiliki efek positif pada anak-anak untuk membuat
kecanduan gadget anak. anak lebih terlibat dengan
orang tua daripada gadget.
Selain itu, pemerintah
harus lebih bersosialisasi
mengenai pedoman waktu
layar untuk anak-anak.

4.2 PEMBAHASAN

Peran orangtua baik ayah maupun ibu, sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan anak menuju dewasa. Peran itu juga dapat
menentukan bagaimana kesehatan anak di masa yang akan datang. Orang tua juga

mempunyai peran serta kewajiban kewajiban dalam memelihara dan menjaga

keberlangsungan kehidupan anaknya (Anggono, 2011). Adapun peran orangtua dalam

pencegahan kecanduan gadget pada anak diantaranya Pendidikan, pendampingan,

pengawasan dan komunikasi.

4.2.1 Pendidikan /Edukasi

Peran orangtua sangatlah penting dalam proses tumbuh dan kembang anak.

Orangtua dalam memberikan didikan dan juga nasihat pada anak mengenai

penggunaan gadget, orangtua harus memahami peran mereka sebagai orangtua yang

mendidik dan membesarkan anak. Orang tua memberikan pengertian dan edukasi

kepada anak mengenai penggunaan gadget yang baik serta menjelaskan mengenai

dampak baik dan buruknya. (Ekslesia, 2020). Sejalan dengan hasil penelitian Roza,

(2018) bahwa dengan adanya pelatihan edukasi orangtua memahami pentingnya peran

mereka dalam memantau penggunaan gadget pada anak-anak untuk menjaga dampak

negative yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget yang salah.

Pendidikan dipengaruhi oleh adanya peran orangtua, karena pendidikan yang

pertama dan utama dimulai dari lingkungan keluarga dan orangtua menjadi kunci

utama terjadinya sebuah pendidikan dalam keluarga itu sendiri. Peranan orang tua

bagi pendidikan anak menurut Hasan (2010) yaitu memberikan dasar pendidikan,

sikap, dan keterampilan dasar, seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun,

estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar untuk mematuhi peraturan, dan

menanamkan kebiasaan. Termasuk dalam pendidikan penggunaan gadget yang baik.

4.2.2 Pendampingan

Berdasarkan hasil penelitian Warisyah, (2015) hasilnya menjelaskan bahwa

jumlah anak-anak yang menggunakan gadget meningkat hampir dua kali lipat dari 38 %
menjadi 72%. Masalah ini muncul karena orang tua memberikan kebebasan kepada anak

tanpa adanya pendampingan. Oleh karena itu p erlu adanya pendampingan dialogis dari

orang tua untuk meminimalisir anak dari pengaruh negatif penggunaan gadget.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari gadget, berpengaruh pada perkembangan

psikologi anak, terutama aspek pertumbuhan emosi dan perkembangan moral. Oleh

karena itu bagi orang tua diharapkan mampu membantu mengawasi, mendampingi,

dan membatasi penggunaan gadget, serta perilaku anak yang menyimpang sehingga

anak mendapatkan kemamuan untuk mengontrol perilaku maupun ucapan (Syifa,

2019).

Sedangkan hasil penelitian menurut Sunita, (2018) Hasil uji statistik diketahui

ada hubungan yang signifikan antara pendampingan orang tua terhadap dampak

pengguna gadget dengan p value 0.05. Bermanfaat atau tidaknya gadget bagi anak

tergantung bagaimana orang tua mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain

gadget. Agar mendapatkan manfaat dari penggunaan gadget orang tua harus

memahami konten yang terdapat di dalamnya. Oleh sebab itu harus ada

pendampingan dari orang tua agar tidak melenceng dari apa yang diajarkan.

4.2.3 Pengawasan

Berdasarkan hasil penelitian Palar (2018) bahwa terdapat hubungan antara

peran keluarga dalam menghindari dampak negatif penggunaan gadget pada anak

dengan perilaku anak dalam penggunaan gadget diperoleh nilai signifikan (p-value)

sebesar 0,000 (<0,05). Hal itu dapat dilihat bahwa semakin baik peran keluarga maka

semakin baik pula perilaku anak dalam penggunaan gadget. Peran yang dapat

diberikan keluarga untuk anak dalam penggunaan gadget yaitu dengan adanya

pengawasan dan bimbingan penuh. Nahak, (2019) dalam hasil penelitianya

berpendapat bahwa peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi buah hati
ketika menggunakan gadget. Maka hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi orang tua

agar lebih banyak menanamkan nilai – nilai positif dalam kehidupan keluarga

terutama pada anak sehingga menjadi lebih baik lagi. Sejalan dengan hasil penelitian

Istiqomah, (2019) Peran orangtua yang seharusnya diberikan kepada anak dalam

menanggulangi kecanduan gadget adalah tidak memberikan anak gadget pribadi dan

tidak membiarkan anak menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan dari orangtua.

4.2.4 Komunikasi

Alia, (2018) berpendapat bahwa orangtua berperan penting dalam

perkembangan komunikasi anak usia dini, khususnya anak di bawah usia lima tahun.

Orang tua bertindak sebagai komunikator dan anak sebagai komunikan, orang tua

berbicara dengan anak dengan bahasa yang dipakai sehari-hari dan bahasa non lisan

(nonrverbal) digunakan ketika komunikator perlu menjelaskan melalui isyarat, baik

tubuh maupun benda lainnya sehingga komunikan akan mengerti.

Penelitian deskriptif analitik yang dilakukan oleh Munawar, (2019) terhadap

60 siswa dan dan 60 orangtua diperoleh hasil adanya pengaruh secara signifikan

antara disiplin asertif terhadap kecanduan gadget anak usia dini. Orang tua dapat

mengatasi kecanduan gadget dengan menerapkan disiplin asertif, dengan membangun

komitmen untuk menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anak. Sejalan dengan

hasil Rahmawati, (2019) Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ibu-anak

memiliki efek negatif pada kecanduan gadget anak. Orangtua harus menggunakan

gadget dengan bijak dan meningkatkan mediasi orang tua untuk mengendalikan

penggunaan gadget anak. Selain itu, orang tua juga harus meningkatkan interaksi

mereka dengan anak-anak untuk membuat anak lebih terlibat dengan orang tua

daripada gadget.
Untuk menghindari masalah kecanduan dalam pemakaian gadget pada anak,

setiap orang tua, serta masyarakat, harus mengambil beberapa tindakan pencegahan

seperti penggunaan ponsel hingga minimum dan harus digunakan sebagaimana

mestinya (Fadzil, 2016). Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan

pola asuh orang tua demokratis memungkinkan anak tidak mengalami ketergantungan

dengan gadget. Pengawasan dan pendampingan orang tua sangat diperlukan untuk

meminimalisir tingkat kecanduan gadget pada anak prasekolah. Sehingga, pada fase

usia prasekolah disarankan untuk mendidik anak menggunakan pola asuh demokratis

(Suherman, 2019).

DAFTAR PUSTAKA

Warisyah, Y. (2019). Pentingnya “pendampingan dialogis” orang tua dalam penggunaan


gadget pada anak usia dini. In Seminar Nasional Pendidikan 2015 (pp. 130-138).
Palar, J. E., Onibala, F., & Oroh, W. (2018). Hubungan peran keluarga dalam menghindari
dampak negatif penggunaan gadget pada anak dengan perilaku anak dalam penggunaan
gadget di Desa Kiawa 2 Barat Kecamatan Kawangkoan Utara. Jurnal Keperawatan, 6(2).
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak Penggunaan Gadget terhadap
Perkembangan Psikologi pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4),
538-544.
Nahak, L. M., Berek, P. A., Riwoerohi, E. D. F., & Fouk, M. F. W. (2019). Hubungan Antara
Penggunaan Gadget Dengan Kecerdasan (Intelektual, Emosional, Spiritual Dan Sosial)
Anak Usia Sekolah Di Sdk St. Theresia Atambua II. Jurnal Sahabat Keperawatan, 1(02),
16-25.
Istiqomah, I. (2019). Peran Orang Tua Dalam Menanggulangi Kecanduan Gadget Pada Anak
Di Kelurahan Gotong Royong Tanjung Karang Bandar Lampung (Doctoral dissertation,
UIN Raden Intan Lampung).
Eklesia, R. C., Londa, J. W., & Mingkid, E. (2020). Peran Komunikasi Orang Tua Dalam
Mencegah Kecanduan Gadget Pada Anak Usia Dini Di Kelurahan Karombasan
Utara. Acta Diurna Komunikasi, 2(3).
Alia, T., & Irwansyah, I. (2018). Pendampingan Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam
Penggunaan Teknologi Digital [Parent Mentoring of Young Children in the Use of
Digital Technology]. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 14(1), 65-78.
Sunita, I., & Mayasari, E. (2018). Pengawasan orangtua terhadap dampak penggunaan gadget
pada anak. Jurnal Endurance, 3(3), 510-514.
Suherman, R. N. (2019) Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kecanduan Gadget
Pada Anak Prasekolah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya
Roza, E., Kamayani, M., & Gunawan, P. H. (2018). Pelatihan Memantau Penggunaan Gadget
pada Anak. Jurnal Solma, 7(2), 208-214.
Fadzil, N. M., Abdullah, M. Y., & Salleh, M. A. M. (2016). The level of tolerance
sanctioning children using gadgets by parents lead to nomophobia: early age gadgets
exposure. International Journal of Arts & Sciences, 9(2), 615.
Munawar, M., & Nisfah, N. L. (2020). The Effect of Assertive Discipline on Early-Aged
Children’s Gadget Addiction. JECCE (Journal of Early Childhood Care and
Education), 2(2), 64-70.
Rahmawati, M., & Latifah, M. (2019). The Effect of Mother-Child Interaction and Maternal
Gadget Use on Child’s Gadget Addiction in Preschool Children. Department of Family
and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University, 67.
Anggono, D. T. 2011. Fisiologi Anak. Surakarta: UMS.

You might also like