Professional Documents
Culture Documents
BAB II (Literatur)
BAB II (Literatur)
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Gambar 2.1
Anatomi Payudara
b. Fisiologi Payudara
8
Menurut Yayuk & Putu Mastiningsih (2019) manfaat dari air susu ibu
(ASI), yaitu sebagai berikut :
a. Bagi Bayi
1). Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik
2). Mengandung Antibodi
3). ASI mengandung komposisi yang tepat
4). Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara
ibu dan bayi
5). Terhindar dari alergi
6). ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi
7). Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi
b. Bagi Ibu
1). Aspek Kontrasepsi
2). Aspek Kesehatan Ibu
3). Aspek Penurunan Berat Badan
4). Aspek Psikologis
c. Bagi Keluarga
1). Aspek Ekonomi
2). Aspek Psikologi
3). Aspek Kemudahan
d. Bagi Negara
1). Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi
2). Menghemat devisa negara
3). Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
4). Meningkatkan kualitas generasi penerus
Puting susu lecet adalah suatu keadaan atau hal buruk yang dialami oleh
ibu nifas yang sedang dalam proses menyusui dimana puting susu mengalami
suatu kelecetan atau mengalami luka. (Iskandar & Margirahayu, 2015)
Puting susu lecet merupakan keadaan dimana terjadi lecet pada puting
susu yang ditandai dengan nyeri, retak, dan pembentukan celah-celah pada
puting susu. (Risneni, 2015)
11
Putting susu lecet adalah keadaan putting susu yang luka sehingga
menimbulkan rasa nyeri dan bahkan putting susu lecet akan mengeluarkan
2.2.2 Etiologi
Biasanya karena hisapan bayi tidak benar sehingga mencederai puting.
Puting susu yang lecet juga disebabkan oleh moniliasis (infeksi yang
disebabkan oleh monila yang disebut candida) pada mulut bayi yang menular
pada puting susu, iritasi akibat membersihkan puting dengan sabun, lotion,
krim, alkohol, bayi dengan lidah pendek (frenulum lingue) sehingga sulit
menghisap sampai aerola dan hanya sampai puting dan cara menghentikan
menyusu kurang hati-hati. (Evayanti, 2019)
Menurut Astutik (2014), penyebab puting susu lecet antara lain adalah :
a. Posisi dan kelekatan bayi yang buruk pada payudara
b. Adanya pembengkakan sehingga pelekatan terganggu
c. Penyebab fisiologis, misal bayi dengan lidah pendek atau ankiloglosia
(adanya malformasi yang membatasi pergerakan lidah), palatum tinggi,
atau ketidak sesuaian antara ukuran puting ibu dengan mulut bayi.
d. Menarik bayi dari payudara tanpa melonggarkan kuncian mulut bayi pada
payudara ibu.
e. Penggunaan zat yang dapat memicu reaksi kulit misalnya sabun, produk
mandi yang diberi pengharum, spray antiseptic.
f. Infeksi sariawan.
b. Berkilat
c. Kadang gatal
d. Terasa sakit yang menetap
e. Kulit kering bersisik/retak
f. Terasa nyeri di sekitar puting
Teknik menyusui yang benar ialah bayi menghisap secara naluriah akan
tetapi pada awalnya mungkin dia mengalami kesulitan menemukan puting
ibunya. Cara menolong yang paling mudah adalah dengan menempelkan
pipinya ke payudara. Kemudian masukkan puting ke mulut bayi. Pastikan
13
bayi menghisap seluruh area gelap dari payudara (areola) dan bukan hanya
putingnya saja (Kristiyannasari (2017) dalam Yusuf (2019))
Cara menyusui yang benar dengan hisapan bayi yang kuat sampai seluruh
bagian besar kalang payudara merangsang puting susu dan ujung syaraf
sensoris yang berfungsi sebagai reseptor mekanik. (Soetijiningsih (2013)
dalam Evayanti (2019)
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi (2004) dalam
Ratih (2019)).
i. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari serta ibu jari
menekan payudara bagian atas areola
j. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi
bayi dengan puting susu
k. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan
kepayudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan kemulut bayi
l. Melepas isapan bayi
Setelah selesai menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada puting dan areola
m. Menyendawakan bayi
Tabel 2.1
Standar Operasiona Prosedur Teknik Menyusui Yang Benar
Tujuan Untuk mengatasi lecet pada puting susu ibu post partum
Tahap Orientasi
1. Ucapkan salam
4. Mencuci tangan
Tahap Kerja
15
5. Memakai handscoon
6. Menjaga privacy
11. Ibu memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari
yang lain menopang dibawah serta tidak menekan puting
susu atau areola
Tahap Terminasi
Dokumentasi