Professional Documents
Culture Documents
Laporan Residensi Sonia New
Laporan Residensi Sonia New
Disusun Oleh:
Dr. Katmini., S.Kep.,Ners,.M.Kes, NIDN. 0701038704
Sonia Yasmin, NIM. 2051B1024
Disusun Oleh:
Dr. Katmini., S.Kep.,Ners.,M.Kes, NIDN. 0701038704
Sonia Yasmin, NIM. 2051B1024
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Magister Kesehatan Masyarakat
Program Pascasarjana
Ka. Prodi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat- Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga laporan residensi
ini yang berjudul “Strategi Edukasi Tentang Pemahaman ASI Eksklusif Pada Ibu
terselesaikan dengan baik. Tujuan laporan residensi ini adalah memenuhi salah
memberikan informasi dan langkah kebijakan yang bisa diambil oleh Puskesmas
dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. dr. Imam Sentot Suprapto, MM, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
Strada Indonesia.
iv
4. Dr. Katmini.,S.Kep.,Ners.,M.Kes, selaku pembimbing residensi Program
Strada Indonesia.
5. Semua dosen dan staf Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia yang
ini.
Laporan residensi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
laporan residensi ini. Harapan penulis semoga laporan residensi ini dapat
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Residensi .................................................................................. 4
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep ASI Eksklusif .......................................................................... 7
2.2 Konsep Edukasi Kesehatan .................................................................. 13
2.3 Konsep Penentuan Prioritas Masalah ................................................... 17
BAB III HASIL RESIDENSI
3.1 Kondisi Tempat Residensi ................................................................... 23
3.2 Pengkajian ............................................................................................ 27
3.3 Perumusan Masalah ............................................................................. 30
3.4 Prioritas Masalah .................................................................................. 30
3.5 Rencana Intervensi ............................................................................... 32
3.6 Implementasi ........................................................................................ 33
3.7 Evaluasi ................................................................................................ 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 43
4.2 Saran ..................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 45
DOKUMENTASI ......................................................................................................... 49
vi
BAB I
PENDAHULUAN
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dan tidak
dan dilanjutkan sampai usia dua tahun. ASI eksklusif yang diberikan pada 6
ASI eksklusif yaitu air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai
6 bulan tanpa ditambahkan dengan makanan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit, dan lainnya. Bayi yang
diberikan ASI eksklusif dapat terhindar dari berbagai penyakit. Bayi yang
dengan bayi yang diberikan ASI secara eksklusif. Hal ini dikarenakan
didalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam
pertumbuhan otak yaitu berupa taurin, laktosa, DHA, AA, Omega 3 dan
pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% yang berarti hasil tersebut masih
1
2
dibawah target nasional yaitu sebesar 80%. Hasil capaian pemberian ASI
kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan ibu yang sudah
Machmudah, 2013).
eksklusif kepada bayinya dan sebaliknya pengetahuan ibu yang kurang dapat
dipengaruhi oleh promosi atau iklan produk susu formula yang berpengaruh
kepada ibu sehingga ibu lebih tertarik untuk membeli susu formula
2019). Selain itu, dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling
percaya diri atau motivasi dari ibu dalam menyusui. Motivasi seorang ibu
akan tetapi tidak menerapkannya sehingga ibu tidak memberikan ASI secara
pemberian ASI eksklusif yaitu pekerjaan seorang ibu. Ibu yang harus bekerja
setelah cuti dari melahirkan menyebabkan ibu tidak dapat memberikan ASI
2019)
eksklusif. Hal ini disebabkan karena ibu yang tidak bekerja akan dapat
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sedangkan ibu yang bekerja tidak
waktu ibu dalam menyusui. Ibu yang bekerja mengkibatkan produksi ASI
akan berkurang dan bayi akan menolak ASI sehingga memilih susu formula
yang signifikan status pekerjaan dengan pemberian ASI secara eksklusif hal
ini terjadi karena keterbatasan waktu cuti sehingga tidak memiliki waktu
ASI eksklusif kepada bayi tergolong rendah yaitu 45%, hal ini disebabkan
oleh ibu bekerja sebesar 75%, status ekonomi sebesar 60% tergolong
menengah ke bawah serta pendidikan ibu yang tamatan SD sebesar 25% dan
eksklusif. Oleh karena itu Puskesmas Campurejo perlu mencari solusi untuk
masalah tersebut diatas, maka tujuan residensi ini adalah untuk mencari
untuk mengetahui strategi yang bisa diambil oleh Puskesmas Campurejo Kota
USG.
SWOT.
Timur?”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
makanan, pemberian ASI sendiri dapat hingga usia bayi anda berusia 2
pemberian ASI ditambah dengan susu formula ataupun air putih bahkan
(Cahyani, 2014).
6
7
pula pada ibu menyusui yang memiliki tanggung jawab sebagai wanita
karir. Anda dapat menggunakan waktu senggang untuk memompa ASI dan
tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi (Nadhiroh & Ni‟mah, 2015).
Untuk Bayi antara lain mendapatkan faedah manfaat asi antara lain
pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi , asi
ibu, membantu dalam hal penurunan berat badan, aspek psikologi yang
akan memberikan dampak positif kepada para ibu menyusui air susu ibu
sendiri.
1. Manfaat ASI
bulan).
d. ASI akan selalu ada pada suhu yang tepat sehingga tidak perlu
6 bulan
memberikan ASI.
h. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat. Air susu ibu mengandung
bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Antibodi dari ibu juga
Selain itu, bayi juga akan memiliki leptin (hormon yang memiliki
j. Tulang bayi lebih kuat. Bayi yang diberi susu selama tiga bulan
atau lebih memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat
dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak
sama sekali.
merupakan asupan yang tidak baik. Namun itu tidak berlaku pada
m. Hubungan ibu dan anak lebih kuat. Saat menyusui, ibu akan
2. Jenis ASI
a. ASI Kolostrum
yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini
dibanding ASI matur. Ini disebabkan oleh aktivitas bayi pada tiga
terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir
b. ASI Peralihan
ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri pada
makanan ibu.
c. ASI Matur
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
melakukan sesuai yang diharapkan pendidik, dari yang tidak tahu menjadi
tahu dan dari yang tidak mampu mengatasi kesehatan sendiri menjadi
mandiri.
oleh, dan masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat (Depkes RI,
14
(Notoatmodjo, 2012).
kesehatan
individu.
sasaran kelompok.
masyarakat.
15
lebih dari 15 orang. Metode yang baik dalam kelompok ini adalah
sasaran dari metode ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan
1) Tingkat pendidikan
3) Adat istiadat
4) Kepercayaan masyarakat
berikut:
sesuai bidang yang tepat. Beberapa contoh faktor atau kategori utama
utama.
1. Urgency
2. Seriousness
3. Growth
matriks prioritas masalah dengan bobot scoring 1-5 (Lina, 2021). Adapun
Skor Keterangan
5 Sangat Penting
4 Penting
3 Netral
2 Tidak Penting
1 Sangat Tidak Penting
21
Analisis SWOT ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
sebagai berikut:
berikut:
1. Strengths (kekuatan)
kreatif.
2. Weaknesses (kelemahan)
3. Opportunities (peluang)
4. Threat (ancaman)
yang merugikan.
BAB III
HASIL RESIDENSI
Kota Kediri, yang beralamatkan di Jl. DR. Sahardjo Kota Kediri Telp. (0354)
772331.
Kelurahan Banjarmlati.
23
24
sebagai berikut :
pemulihan kesehatan.
a. Pelayanan Prolanis
1) Pemeriksaan laboratorium
2) Pelayanan kefarmasian
26
3) Pelayanan ambulan
f. Pelayanan VCT
3.2 Pengkajian
kepada bayi tergolong rendah yaitu 45%, hal ini disebabkan oleh ibu bekerja
serta pendidikan ibu yang tamatan SD sebesar 25% dan tamatan SLTP
masalah.
28
FISHBONE DIAGRAM
(Diagram Tulang Ikan)
Machine Man
Measurement
Method Material
29
optimal
pengoptimalan
perlu
dioptimalkan
11. Penyuluhan ASI esklusif yang masih kurng dalam masa pandemi
mengatasi masalah yang ada maka rencana intervensi residensi ini adalah
3.6 Implementasi
edukasi ini.
berisi informasi dan pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan menyusui pada
penentuan tujuan yang ingin dicapai terkait informasi yang ada pada leafleat,
penentuan isi atau informasi yang akan di muat pada leaflet, pengumpulan
data terkait materi leafleat, penyusunan desain, gambar dan tata letak pada
leafleat.
35
A. Identitas
Pokok Bahasan : Edukasi ASI Eksklusif
Sub Pokok Bahasan : ASI Eksklusif
Waktu : 30 menit
Tempat : UPTD Puskesmas Campurejo Kota Kediri
Sasaran : Ibu Menyusui
Hari/tanggal : Kamis, 16 Desember 2021
Penyuluh : Sonia Yasmin
B. Materi
Penerapan ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui
C. Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah mendapatkan edukasi diharapkan ibu menyusui dapat
memberikan ASI eksklusif secara optimal
2. Khusus
Setelah diberikan edukasi tentang pemberian ASI eksklusif
diharapkan:
a) Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI eksklusif.
b) Peserta dapat menyebutkan waktu ASI eksklusif.
c) Peserta dapat menjelaskan manfaat ASI eksklusif.
d) Peserta dapat menyebutkan tentang kandungan-kandungan ASI
eksklusif.
e) Peserta dapat mengetahui cara pemberian ASI eksklusif dalam
masa pandemi.
2. Media
Leafleat
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap/Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Media & Metode
Peserta Alat
Pendahuluan 1. Memberi salam pembuka dan Menjawab Lisan Ceramah
(5 menit) memperkenalkan diri salam &
memperhatikan
2. Menginformasikan materi yang Memperhatikan Ceramah
akan disampaikan
3. Menjelaskan tujuan yang hendak Memperhatikan Ceramah
di capai pada akhir penyuluhan
4. Apersepsi dengan cara menggali Memperhatikan Ceramah
pengetahuan yang dimiliki & menjawab
peserta pertanyaan
Penyajian Menjelaskan tentang ASI eksklusif Mendengarkan Leafleat Ceramah
Materi dan
(15 menit) memperhatikan
Evaluasi Memberikan pertanyaan kepada Menjawab Lisan Tanya
(5 menit) peserta seputar topik yang telah pertanyaan Jawab
disampaikan
Penutup Menyimpulkan materi Mendengarkan Lisan Ceramah
(5 menit) Menutup pertemuan dan dan menjawab
mengucapkan salam penutup salam
F. Uraian Materi
1. Pengertian ASI eksklusif
Adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai
sekitar usia 6 bulan.Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan
tambahan cairan seperti: susu formula, air jeruk, air teh, madu, air
putih.Pada pemberian ASI eksklusif bayi juga tidak diberi makanan
tambahan seperti: pisang, biscuit, bubur susu, bubur nasi,tim dan
sebagainya.
2. Waktu pemberian ASI eksklusif
ASI eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan,
tanpa makanan pendamping.Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan
37
2) Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih
jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baek dan dapat
mendekatkan hubungan bayi dan kelaurga.
3) Aspek kemudahan
Sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan
kapan saja.
d. Manfaat ASI bagi Negara
1) Mengurangi angka kesakitan dan kematian anak
2) Mengurangi subsidi untuk RS
3) Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
4) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa
4. Kandungan-kandungan ASI eksklusif
a. Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50
% ASI berasal dari lemak.Kadar kolesterol ASI lebih tinggi
dari pada susu sapi, sehingga bayi yang mendapat ASI
mempunyai kadar kolesterol lebih tinggi.Disamping kolesterol,
ASI mengandung asam lemak esensial : asam linoleat (omega
6) dan asam linoleat (omega 3)
b. Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa.Manfaat
laktosa mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang
pertumbuhan laktosabasilus bifidus.
c. Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey.Kadar
protein sebesar 0,9%, whey sebesar 60%.Didalam ASI terdapat
2 asam amino,system untuk pertumbuhan somatic dan taurin
untuk pertumbuhan otak.
39
Sekian&Terimakasih
42
3.7 Evaluasi
Kediri Jawa Timur dan kemudian dilakukan revisi sesuai dengan saran dan
masukan.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
bahwa pemberian ASI eksklusif kepada bayi tergolong rendah yaitu 45%,
hal ini disebabkan oleh ibu bekerja sebesar 75%, status ekonomi sebesar
sebesar 25% dan tamatan SLTP sebesar 50%. Hasil tersebut didapatkan
dari 20 responden.
Timur.
43
44
4.2 Saran
yang terlibat sehingga tidak ada kendala yang muncul dan kegiatan bisa
terlaksana.
Ashar, T., Lubis, Z., & Aritonang, E. (2008). Analisis Pola Asuh Makan dan
Status Gizi pada Bayi di Kelurahan PB Selayang Medan. Jurnal Penelitian
Rekayasa, 1, 1–8.
Covid-19 GT. Infografis COVID-19 (18 Juni 2020). Pusdatinkom BNPB. 2020.
Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik Dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Evi, K. B., I Made, A. G., & Irianton, A. (2019). Intervensi Booklet Peran Suami
dalam Pemberian ASI Terhadap Pengetahuan Tentang ASI pada Suami di
Dusun Jetis Desa Widodomartani. In Hilos Tensados (Issue).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
45
46
LEN. (2020). Buletin LEN Menjaga Detak Ekonomi di Masa Pandemi. Bagian
Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero), 1–3. Retrieved from
https://www.len.co.id/download/buletin/Bulen31 (Agustus 2020).pdf
Li F, Feng ZC, Shi Y. Proposal for prevention and control of the 2019 novel
coronavirus disease in newborn infants. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed
2020:pii: fetalneonatal-2020-318996 R
Riadi, M. (no date) Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP, 2016.
Suhartini L. Relationship Knowledge and The Level of Compliance with The Use
of Masks During the Covid-19 Pandemic at Gatot Soebroto Hospital 2020.
Matern Neonatal Heal J. 2021;2(1):1–5.
Utari, E., Sultan, U. and Tirtayasa, A. (2020) „Analisis Matriks USG (Urgency,
Seriousness and Growth) Banten Mangrove Center Bagi Masyarakat
Kelurahan‟, Biodidaktika: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 15(2), pp.
31–42. Available at:
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/biodidaktika/article/
download/8720/5797
Wahyuningsih, D., & Machmudah. (2013). Dukungan suami dalam pemberian asi
eksklusif. Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(2), 93–101.
Winarni. (2014). Kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan antenatal care (anc)
oleh bidan Di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Gaster, Vol 11, No(2),
69–76.
WHO. COVID-19 COVID-19. WHO J covid 19, Reg Situational Updat Africa.
2020;12(19 May, 2020):1–11.
48
49
50