You are on page 1of 35

PT.

MAMPUN CIPTA BARA


PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Status Perusahaan


PT. Mampun Cipta Bara (PT. MCB) adalah Perusahaan yang bergerak dalam
bidang pertambangan batubara. Wilayah konsensi pertambangan batubara PT. MCB berada
di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Status perizinan
pertambangan PT. MCB dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1.1. Status Perizinan PT. MCB

NAMA PERUSAHAAN PT. PT. Mampun Cipta Bara

Jln. Madrasah Nomor 16, RT.001. RW.012


ALAMAT KANTOR Kelurahan Bintaro Kecamatan Pasanggrahan
Jakarta Selatan.

DIREKTUR Jimmy Syamsudin

STATUS PERIZINAN IUP Operasi Produksi

SURAT KEPUTUSAN SK Bupati Tebo Nomor 707 Tahun 2014

DIKELUARKAN OLEH Bupati Tebo

MASA BERLAKU 31 Desember 2028

LUAS 650 Hektar

1.2. Luas Wilayah IUP Operasi Produksi dan Sarana Penunjang di Luar Lokasi
Penambangan
1.2.1. Luas Wilayah IUP Operasi Produksi
Luas wilayah IUP Operasi Produksi PT. MCB berdasarkan legalitasnya (SK
Bupati Tebo) SK Bupati Nomor 707 Tahun 2014 adalah 650 Ha.

1|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

1.2.2. Rencana Kegiatan Didalam IUP OP PT. Mampun Cipta Bara


Kegiatan penambangan yang berada di dalam IUP OP PT. Mampun Cipta Bara
adalah sebagai berikut :
1. Penambangan
Direncanakan tahun 2019 – 2023 PT. Mampun Cipta Bara akan membuat bukaan
tambang sebanyak 2 pit dengan total luas area sebesar 2.43 Ha.

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah cadangan, maka total cadangan yang


dimiliki oleh PT. Mampun Cipta Bara sebesar 2.000.000 ton. Dengan Stipping Ratio
1 ; 5 maka total jumlah overburden sebesar 10.000.000 BCM.

2. Disposal Area

Disposal area PT. Mampun Cipta Bara direncankan seluas 4.74 Ha dan terdapat
didalam IUP OP PT. Mampun Cipta Bara

3. Settling Pond

Terdapat 1 settling pond dengan 3 kompartemen yang berada di dalam wilayah


IUP OP PT. Mampun Cipta Bara yang masing – masing kompartemen memiliki
ukuran 5x4 dengan luas area 0.1 ha

4. Fasilitas Penunjang Lainya

Pengadaan fasilitas penunjang sangat perlu untuk mendukung kegiatan utama


pnambangan sehingga dapat bejalan susuai dengan yang direncanakan. Lokasi
fasilitas penunjang ini dikonsentrasikan pada area tertentu agar memudahkan dalam
pengaturan dan pengawasan. Adapun fasilitas yang dibangun adalah :

a. Bangunan mess karyawan, dengan luas area 0.5 Ha

b. Bangunan tempat ibadah dengan luas area 36 m2

c. Bangunan tempat makan karyawan dengan luas 15 x 12 m

d. Perbengkelan dengan luas 8 x 40 m.

e. Kamar mandi dengan luas 3 x 6 m

f. Rumah genset dengan luas 3 x 3 m

2|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Gambar 1.1. Peta Layout Tambang PT. Mampun Cipta Bara

1.2.3. Rencana Kegiatan Diluar IUP OP PT. Mampun Cipta Bara


Kegiatan yang dilakukan diluar IUP OP PT. Mampun Cipta Bara adalah kegiatan
pengangkutan batubara yang menghubungakan lokasi tambang (ROM) dengan lokasi
stockpile Simpang Kandang. Jalan yang digunakan adalah jalan masyarakat. Dimensi jalan
dengan lebar 20 meter dengan jarak 65 km.

1.3. Persetujuan AMDAL


Penambangan batubara PT. MCB telah mendapatkan persetujuan AMDAL
melalui Persetujuan Dokumen Lingkungan 35/Kep.BPMD-PPT.4/2014

1.4. Lokasi Kesampaian Wilayah


A. Lokasi
Wilayah IUP Operasi Produksi PT. MCB secara administratif termasuk ke dalam
Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Berdasarkan SK

3|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Bupati Tebo IUP OP PT. MCB memiliki batas dengan koordinat sebagaimana ditunjukkan
pada tabel 2 berikut.

Tabel 1.2. Koordinat Batas IUP PT. Mampun Cipta Bara

B. Kesampaian Daerah
Untuk menjangkau lokasi PT. MCB ditempuh dari Jakarta menggunakan pesawat
udara menuju Kota Jambi selama kurang lebih 1 jam. Kemudian dari Kota Jambi menuju
Tebo dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat (ditempuh dalam waktu ±
6 jam). Dari Tebo menuju lokasi di Desa Sumay dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan roda empat selama ± 2 jam. Peta kesampaian daerah bisa dilihat pada gambar 2
berikut.

4|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Gambar 1.2. Peta Lokasi Kesampaian daerah PT. Mampun Cipta Bara

5|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Gambar 1.3. Peta IUP Operasi Produksi PT. Mampun Cipta Bara

6|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

BAB 2

TATA GUNA LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH PENAMBANGAN

2.1. Prinsip-prinsip Lingkungan Hidup


Dalam merencanakan kegiatan reklamasi tambang PT. MCB memperhatikan
prinsip-prinsip lingkungan hidup. Kegiatan reklamasi diharapkan mengembalikan lahan
seoptimal mungkin pada kondisi semula sebelum dilakukan penambangan.

2.1.1. Kualitas Air, Tanah dan Udara


A. Kualitas Air
Kondisi rona awal kualitas air di sekitar lokasi kegiatan diketahui dengan
melakukan pengukuran lapangan dan anaisa laboratorium terhadap contoh air yang diambil
dari beberapa lokasi pengamatan dalam lokasi IUP-OP PT. MCB.

Sifat fisik dan kikia air pada prinsipnya mencerminkan kualitas perairan dan atau
lingkungan. Dari hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan serta hasil analisis
laboratorium, diperoleh data berupa sifat fisik dan kimia sebagaimana disajikan dalam tabel 3
berikut
Tabel 2.1. Analisis Parameter Kualitas Air di sekitar Lokasi Penambangan
Lokasi Pengambilan Sampel Baku Mutu (Air
No Parameter Satuan Kls II PP RI
Up Stream Down Stream
o 82/2001)
1 Suhu C 22.2/34.0 22.3/34.5 Dev ± 2
2 TDS Mg/L 12 12 1000
3 TSS Mg/L 29 24 50
4 Kekeruhan NTU 136 509 (-)
5 pH - 7.34 7.56 6-9
6 BOD Mg/L 1 2 3
7 COD Mg/L 8 10 25
8 Sulfat (SO4) Mg/L 18.6 23.2 (-)
9 Mangan (Mn) Mg/L < 0.02 < 0.02 (-)
10 Ferro (Fe) Mg/L 1.76 2.03 (-)
11 Nitrat (NO3) Mg/L 0.676 5.61 10
12 Nitrit (NO2) Mg/L < 0.005 < 0.003 0.08

7|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

B. Kualitas Tanah
Sebagai media tumbuh tanaman, tanah akan menjadi sangat penting, manakala
kegiatan pertambangan telah berakhir, tanah sebagai media tumbuh tanaman berperan
penting dalam kegiatan reklamasi, terutama pada kegiatan revegetasi.

C. Kualitas Udara
Untuk mengetahui kualitas udara dilakukan dengan menggunakan pendekatan
analogis yaitu dengan menggunakan data sekunder yang tersedia dari daerah yang memiliki
kesamaan kondisi baik vegetasi, satuan iklim maupun intensitas kegiatan yang dilakukan
dengan kondisi wilayah.

2.1.2. Keaneka Ragaman Hayati


A. Flora
Vegetasi yang berada pada disekitar lokasi PT. MCB terdiri dari dua macam
yaitu semak belukar dan vegetasi budidaya. Jenis tumbuhan bernilai ekonomi yang berada
pada lokasi PT. MCB antara lain adalah pohon meranti, kulim, sawit, dan sengon.

Tabel 2.2. Vegetasi disekitar Lokasi PT. MCB


No Jenis Famili Nama Lokal
1 Shorea SP Dipterocapaceae Meranti
2 Scorodo Carpus Borneensis Dipterocapaceae Kulim
3 Anisoptera SPP Myrtaceae Mersawa
4 Diptarocarpus SPP Dipterocapaceae Keruing
5 Endospermum SPP Endospermaceae Sendok-sendok
6 Diallium SPP Keruing
7 Fagraea SPP Thaceae Tembesu
8 Callophyllum SPP Bintagur
9 Koompasia malaccensis maing Kempas
10 Endosperma SPP Endospermacea Labu Kayu
11 Macaranga SPP Mahong
12 Litsea firma Hook E. Dehaasia Lauraceae Medang
13 Scaphium macropodum. J.B Merpayang
14 Arthocarpus SPP Artocarpusceae Terap
15 Camnosperma SPP Camnospermaceae Terentang
16 Areca Catechu Palmae Pinang
17 Havea Brasilinencis Euporbiaceae Karet
18 Durio zibatinus Malvaceae Durian
19 Parkia speciasa Mimosaceae Petai
20 Pithecolabium jiring Papilianaceae Jengkol
21 Caesalpinia sp Caesalpinaceae Kabau
22 Calamus sp Palmae Rotan
23 Musaparadisioca Musaceae Pisang

8|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

B. Fauna
Hasil pengamatan langsung dilapangan dan wawancara dengan pnduduk sekitar
menunjukan bahwa keanekaragaman fauna antara lain, musang, ayam, anjing, kucing hutan,
ayam hutan, babi hutan, burung merpati, burung gereja.

Tabel 2.3. Daftar Fauna disekitar Lokasi PT. MCB

No Hewan Nama Ilmiah Keterangan


Hewan Memamah Biak
1 Musang Paradoxorus sp Tidak dilidungi
2 Harimau Sumatera Panthera tigris Sumatra Dilidungi
3 Babi Hutan Sus scrova Tidak dilidungi
4 Kera Macaca fasicularis Tidak dilidungi
5 Cingkuk Presbystis cristat Tidak dilidungi
6 Simpei Prebytis mellaophus Tidak dilidungi
7 Beruk Macacaminsetina Tidak dilidungi
8 Landak Hystrix brachyra Dilidungi
9 Trenggiling Manis Javanicus Dilidungi
Hewan Reptil
10 Biawak Varanus salvator Dilidungi
11 Ular sawah Phyton sp Tidak Dilidungi
12 Ular Cobra Naja slutrix Tidak dilidungi
13 Ular tanah Aglistradon Rhodosmata Tidak dilidungi
14 Katak Rana Tidak dilidungi
15 Tokek Gecko-Gecko Tidak dilidungi
16 Cecak Hamidactylus Tidak dilidungi
Unggas
17 Burung Aves Tidak dilidungi
18 Burung Gereja Leocogastriodes Tidak dilidungi
19 Burung Berbah Paser montanus Dilidungi
20 Pipit Bondo Plenonatus goiavies Tidak dilidungi
21 Murai Hitam putih Lanchura maja Dilidungi
22 Balam Copshychus soularis Dilidungi
23 Bubut Streptopelai chinensia Tidak dilidungi
24 Murai Batu Cophychus malabaricus Dilidungi
25 Ayam-ayam Copshychusmalabarikus Tidak dilidungi

9|Page
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

2.1.3. Sosial, Ekonomi dan Budaya


A. Kependudukan
Penambangan batubara IUP PT. MCB yang secara administrasi terletak di Desa
Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi dilokasi rencana kegiatan
tambang PT. MCB tertera pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4. Jumlah penduduk Desa Semambu Kec. Sumay Tahun 2017.

Laki-laki Perempuan Jumlah


No Lokasi studi Sex ratio
Jiwa (%) Jiwa (%) Penduduk

1 Sumay 4.225 51,73 3.941 48,26 8.166 93,29

B. Pendidikan.
Dalam pengelolaan sumber daya alam diperlukan ketersediaan sumberdaya
manusia yang memadai, maka berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah penduduk Desa
Semambu Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo tahun 2017.

Tabel 2.5. Tingkat Pendidikan Warga Desa Semambu.

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase ( % )

1 Taman kanak-kanak (TK - -

2 Sekolah Dasar (SD) 578 50

3 Sekolah LanjutanPertama (SLTP) 440 38

4 Sekolah MenengahUmum (SMU) 115 10

5 Perquruan Tinggi 23 2

Total 1.156 100

Berdasarkan tingkat pendidikan, prosentase tertinggi 50% penduduk


berpendidikan Sekolah Dasar (SD), dari hasil wawancara, keterbatasan tingkat pendidikan
disebabkan faktor ekonomi dan sarana pendidikan lanjutan yang jauh jaraknya.

C. .Agama.
Pada umumnya lingkungan Desa Semambu beragama 100% Islam.

D. Mata Pencaharian
10 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Pekerjaan masyarakat mayoritas sebagai petani

Tabel 2.6. Jenis Pekerjaan Warga Desa Semambu

No Jenis Perkerjaan Jumlah ( % )

1 Pegawai ( PNS / Honorer ) 7

2 TNI / POLRI 3

3 Pedagang 15

4 Petani 50

5 Tukang 12

6 Jasa 5

7 Pensiunan / lain-lain pekerjaan 8

Total 100

2.1.4. Kegiatan Lain Disekitar Tambang


Kegiatan lain diluar areal IUP PT.MCB dan sekitarnya saat ini adalah
penambangan oleh perusahaan antara lain perusahaan tambang PT. Kelola Tebo Energi
(KTE) dan IUP PT. Haswi Kencana Indah, disamping itu juga terdapat kegiatan lainnya yang
dilaksanakan penduduk setempat seperti; pengolahan lahan pertanian dan perkebunan seperti
terlihat pada gambar berikut dibawah ini.

11 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Gambar 2.1. Peta Situasi PT. Mampun Cipta Bara

12 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

2.2. Tataguna Lahan Sebelum Ditambang


IUP-OP PT. MCB dengan luas area 650 ha, secara keselurahan merupakan
kawasan APL (Areal Penggunaan Lain). Untuk jalan angkut sepanjang 55 km dengan lebar
20 meter dari rute jalan tersebut termasuk kedalam APL. Saat ini sebagian lahan tersebut
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk perkebunaan dan sebgian wilayah lagi masih
berupa hutan sekunder dan semak belukar.

Gambar 2.2. Peta Tata Guna Lahan

Hasil pengamatan di lapangan menunjukan bahwa areal kegiatan memiliki


fisiografi daratan – perbukitan dengan kelerengan 0-60 % dan ketinggian berkisar 100-200
mdpl.
A. Satuan Geomorfologi Perbukitan
Satuan geomorfologi menempati hampir 35% dari wilayah IUP-OP PT MCB,
pada umumnya terdiri dari batuan sedimen, intrusi batuan beku terjadi pada sebagian kecil
wilayah IUP-OP PT. MCB dan struktur patahan. Ketinggian satuan ini antara 100 – 200 mdpl
dengan sudut 30º – 60º.

13 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

B. Satuan Geomorfologi Daratan


Satuan geomorfologi ini menempati 65% dari wilayah studi dan pada umumnya
terdiri dari batuan sedimen diantaranya batulempung, tanah liat, dan perselingan antara
batupasir dan batulempung. Ketinggian satuan ini berkisar 50 – 100 mdpl. Dengan sudut
kemiringan 0º – 45º.
2.3. Tataguna Lahan Setelah Ditambang
Perbaikan lahan yang rusak akibat penggalian dilakukan dengan penutupan lubang
tambang dengan system back fiiling dan akan dilakukan penanaman tanaman penutup dengan
jenis kacang-kacangan yang memiliki sifat untuk membantu menyuburkan tanah dan
selanjutnya dilakukan penanaman pioneer, tanaman lokal, tanaman perkebunan dan
tanaman buah-buahan, dengan hal ini dapat kembali kefungsi lahan sebelumnya. Apabila
memungkinkan akan ditata dan dimamfaatkan sebagai wisata perairan seperti kolam bermain
maupun kolam ikan. (kolam sedimen) dan kolam yang dihasilkan dari bekas galian tambang
akan dimanfaatkan sebagai kolam sedimen dapat dimamfaatkan sebagai tempat
penampungan air pada saat pemadaman kebakaran hutan, yang mana saat ini sangat kering
terjadi khusunya pada saat musim kering.
Sedangkan sarana dan prasarana pendukung seperti kantor, mess karyawan,
workshop dan lainnya akan dilakukan pembongkaran dan ditata kembali dengan melakukan
proses reklamasi berupa penataan lahan dan penanaman tanaman untuk mengembalikan tanah
tersebut ke-fungsi lahan yang· sebenarnya, dimana pada pelaksanaan penataan lahan
penambangan yang dilakukan di wilayah IUP PT. MCB diharapkan dapat melestarikan flora
yang ada sebelumnya serta mengharapkan fauna setempat berpindah akibat aktivitas
penambangan yang telah dilakukan seperti jenis Primata dan Aves beserta jenis-jenis
binatang melata lainnya.

14 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

BAB III
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN

3.1. Tambang
3.1.1. Lokasi dan Luas Penyebaran Cadangan
Berdasarkan peta geologi regional, lokasi PT. MCB termasuk dalam Formasi
Muara Enim diendapkan dalam kondisi peralihan dimana bagian bawah formasi menunjukan
lingkungan darat yang diendapkan pada kala oligosen akhir, sedangkan bagian atas formasi
diendapkan dalam lingkungan laut pada Miosen Bawah. Bedasarkan sistem endapan tersier
berapa di cekungan Sumatera Tengah dan cekungan Sumatera Selatan. Kedudukan lapisan
dibagian utara pada umumnya mempunyai jurus Barat Daya-Timur Laut
3.1.2. Metode Penambangan
Pada lokasi awal penambangan, penambangan dimulai dengan membuat box cut
selebar 50 m dengan arah tegak lurus jurus (strike) sampai kebatas tambang, sementara
penggalian didaerah box-cutterus menuju kedalaman akhir pit, penggalian juga diarahkan
mengikuti penyebaran lapisan batubara. Penambangan dilakukan dari sisi selatan lokasi IUP
dan arah kemajuan penambangan kearah utara.

3.1.3. Batas Penambangan


Dalam menentukan batas tambang terbuka, maka parameter yang mempengaruhi
adalah :

 Penyebaran lapisan batubara ; penyebaran lapisan batubara yang


diinterprestasikan dari data singkapan dan lubang bor menentukan batas
tambang secara kasar.

 Dimensi lereng yang aman ; baik lereng tunggal maupun lereng keseluruhan.

 Elevasi lantai ; elevasi lantai akan menentukan batas tambang pada arah vertical
– Nisbah Pengupasan (Stripping Ratio) : stripping ratio yang berbeda akan
memberikan batas tambang yang berbeda.

Alur sungai ; alur sungai dipertimbangkan untur memudahkan dalam


perencanaan penirisan tambang.

15 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

3.1.4. Umur Tambang

Cadangan batubara tertambang diwilayah IUP PT. MCB telah dihitung sebesar ±
2.000.000 ton, dengan nisbah pengupasan atau Stripping Ratio (SR) rata-rata 1:5 dengan
target penambangan batubara 180.000 ton untuk tahun pertama sampai dengan tahun terakhir
dengan perkiraan umur tambang 10 (sepuluh) tahun selengkapnya rencana produksi
batubara tahunan PT. MCB adalah sebagaimana tercantum padatabel dibawah ini :

Tabel 3.1. Rencana Produksi batubara PT. MCB


Cut off BULAN
Rencana dan Realisasi Lokasi/Blok/Pit
thickness Januari Februari Maret April Mei Juni
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PIT 1 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000
Blok A
PIT 2 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000
RENCANA TAHUN 2019
TOTAL 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000
RECOVERY PENAMBANGAN 85% 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750
PIT 1 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000
Blok A
PIT 2 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000
REALISASI TAHUN 2019
TOTAL 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000
RECOVERY PENAMBANGAN 85% 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750
PIT 1 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000
Blok A
PIT 2 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000
RENCANA TAHUN 2020
TOTAL 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000
RECOVERY PENAMBANGAN 85% 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750

BULAN
TOTAL
Juli Agustus September Oktober November Desember
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 96,000
7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 84,000
15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 180,000
12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 153,000
8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 96,000
7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 84,000
15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 180,000
12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 153,000
8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 96,000
7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 84,000
15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 180,000
12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 12,750 153,000

3.1.5. Peralatan yang Digunakan

Rencana peralatan yang akan dimobilisasikan meliputi peralatan untuk


konstruksi dan peralatan untuk operasi penambangan. Peralatan untuk konstruksi akan
didatangkan dari lokasi terdekat yaitu dari perusahaan PT. KBPC Group yang merupakan
group perusahan PT.MCB di-Kabupaten Muara Bungo, adapun peralatan konstruksi dan
peralatan untuk operasi penambangan adalah sebagai mana pada tabel dibawah ini.

16 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Tabel 3.2. Kebutuhan Peralatan Land Clearing dan Konstruksi

Tahap Kegiatan Peralatan Jumlah


Pembersihan Lahan Parang dan Kampak 8
Chain Shaw 2
Land Clearing dan Overburden PC 300 (sekelasnya) 4
Removal ( penggalian, Penganggkutan dan Disposal ) Nissan Cwa (sekelasnya) 20
Bulldozer Cat D 8 R -
Bulldozer Cat D 7 G 2
Penambangan dan Pengangkutan Batubara PC-400 (sekelasnya) 4
DT Nisan CK 12/Sekelasnya 14
Drainase Tambang Pompa Multi Flow (CD400M) 2
Stockpile Tambang Wheel Loader Cat 988 1
Nissan CK 12 (sekelasnya) 2
Pengangkutan Batubara dari stockpile ke Pelabuhan Wheel Loader Cat 988 1
Nissan CK 12 (sekelasnya) 120
Jalan Tambang Grader Cat 140 H 1
Compaktor 1
Operasional dan alat bantu lainnya Mobil Operasional 2
Pc-200 Untuk Perawatan 1
Tower Lamp 6
Mobil Penyiram Jalan 1
Service Truck 1
Mobil Karyawan 1
Handy Talky (HT) 10
Tanki Bahan Bakar (15000 2
Liter)
Ganset Untuk Mess 1
Genset Untuk Kantor 1
Radio S S B 1

17 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Tabel 3.3. Kebutuhan Peralatan Penambangan

No Kapasitas/Jam Konsumsi

Jenis dan Type Equipment (BVM) BBM Ltr/Jam

Mining dan OB Equitpment

1 Excavator PC-300 atau sekelas 72 35

2 Excavator PC-400 atau sekelas 135 35

3 Bulldozer D 7 g atau sekelas 180 32

4 Dump Truck CXZ 385 6x4 atau sekelas 32,4 18

5 Whell Loader 450 75 30

6 Sizing Plant 160 25

Generator

7 Generator set ( untuk lighting ) 100 KVA 15

3.1.6. Luas Lahan yang Digunakan


Sekuen penambangan dirancang untuk sejumlah 3 Sekuen dengan Blok 1 (satu)
sebagai awal penambangan, adapun pemilihan awal seam adalah dengan pertimbangan
bahwa untuk saat ini adalah batubara dengan kualitas yang sangat dibutuhkan saat ini
oleh konsumen (market), secara singkat dapat diuraikan sekuen penambangan PT.MCB
sebagai mana tabel berikut dibawah ini :

Tabel 3.4. Sekuen Penambangan PT.MCB


18 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Deskripsi
Rencana dan Realisasi Lokasi
Tambang Aktif (Ha) Tambang Selesai (Ha)
PIT 1 1.32
Blok 1
Rencana Tahun 2019 PIT 2 1.11
Total 2.43
PIT 1 -
Blok 1
Realisasi Tahun 2019 PIT 2 -
Total -
PIT 1 1.32
Blok 1
Kumulatif s/d 2019 PIT 2 1.11
Total 2.43
PIT 1 1.32
Blok 1
Rencana Tahun 2020 PIT 2 1.11
Total 2.43

3.2. Penimbunan
Untuk lapisan penutup pada saat penambangan, dialokasikan beberapa area
didalam konsensi untuk menampungnya yang antara lain dilakukan ditempat pembuangan
tanah penutup dan areal bekas penambangan dimana perkiraan luas area yang akan
ditambang pertahun untuk memenuhi produksi batubara sebesar ± 2.000.000 ton dengan luas
areal yang akan ditambang seluas 2.43 hektar yang dimulai dari Pit 1 dengan arah (strike)
350- 700 dengan Down dip (kemiringan) 50- 300 dengan ketebalan rata–rata 4 meter untuk
masa sepuluh tahun penambangan.
3.2.1. Penimbunan Tanah Pucuk
Setelah operasi pembersihan selesai selanjutnya dilakukan operasi
pengupasan lapisan atas (topsoil) yang banyak mengandung bahan-bahan organic, hasil
pelapukan, yang sangat baik untuk penyuburan tanah, lapisan tanah subur ini dikupas
dengan menggunakan blade dari bulldozer sambil mengupas tanah subur tersebut
sekaligus mendorong dan mengumpulkannya pada lokasi tertentu didekat daerah operasi
bulldozer, dengan demikian pada lahan penambangan akan tedapat lokasi timbunan
tanahsubur yang pada gilirannya akan dimanfaatkan untuk reklamasilahan bekas
penambangan, apabila lokasi timbunan top soil ini relatif jauh maka pekerjaan pemindahan
top soil ini akan memerlukan excavator sebagai alat muat dan dumptruck sebagai alat
angkut.

3.2.2. Penimbunan Tanah Penutup

19 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Operasi penggalian tanah penutup berupa overburden dan interburden,


dilakukan dengan menggunakan excavator dan dibantu dengan bulldozer, untuk material
lemah sampai sedang, excavator dapat langsung melakukan penggalian dan pemuatan
ke atas dump truck. Sedangka nuntuk material keras, bulldozer akan membantu
memberaikan material tersebut, sebelum digali dan disesuaikan dengan kebutuhan
operasi pemberaian material. Dalam batas-batas penggalian yang telah direncanakan
operator excavator akan melakukan pembentukan jenjang (bench), yang dibantu oleh
operator bulldozer. Dump Truck sebagai alatangkut akan mengangkut tanah · penutup dari
daerah penambangan menuju lokasi penimbunan (dumping area), yang telah direncanakan
didaaerah dengan morfologi lembah atau datar yang ada dilokasi terdekat timbunan tanah
penutup ini akan diatur secara berjenjang dengan menggunakan dozer shovel dan
selanjutnya akan ditutup dengan lapisan tanah subur (top soil) untuk persiapan proses
penanaman bibit pohon (Revegetasi).

BAB IV

20 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

PROGRAM REKLAMASI

4.1. Reklamasi
Operasional kegiatan penambangan batubara akan dihentikan dan pengoperasian
fasilitas dan infrastruktur tambang akan dikurangi sejalan dengan habisnya cadangan
batubara yang layak ditambang. pelaksanaan rencana penutupan tambang yang akan
dilakukan oleh PT.MCB akan mengacupada pedoman pengelolaan lingkungan yang telah
dibuat oleh PT.MCB serta Dokumen Pedoman Pengelolaan lingkungan lainnya yang
dikeluarkan oleh; Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian
Kehutanan dan Instansi terkait lainnya.

PT.MCB dalam melakukan pendataan seluruh fasilitas dan infrastruktur


tambang seperti jaringan jalan, alat tambang, Penyediaan tenaga listrik dan air bersih akan
dilakukan menjelang dan pada akhir kegiatan penambangan. Selanjutnya akan
dipersiapkan rencana alternatif pengelolaannya setelah berkonsultasi dengan Dirjen
MINERBA, Dinas ESDM Provinsi Jambi, PEMDA Kabupaten Tebo dan Instansi terkait
lainnya, adapun rencana alternatif pengelolaannya akan mempertimbangkan aspek tata
ruang dan tata guna lahan, bentang alam, letak fasilitas dan infrastruktur tambang yang
telah ada serta nilai manfaatnya bagi masyarakat setempat yang secara umum rencana
kegiatan pada saat penutupan tambang dapat dijabarkan sebagai berikut :

4.1.1. Pembongkaran Fasilitas Bekas Tambang

Seluruh fasilitas tambang yang sudah tidak layak digunakanakan dibongkar


setelah berakhirnya operasional kegiatan penambangan, sedangkan bagi fasilitas tambang
yang masih layak untuk digunakan maka, akan diputuskan nantinya oleh pihak manajemen
PT.MCB berkoordinasi dengan Dinas ESDM dan PEMDA Kabupaten Tebo, dan
apabila hasil koordinasi menyatakan bahwa fasilitas tersebut masih layak dipergunakan
dan berguna bagi masyarakat setempat maka, pihak PT. MCB akan menyerahkan kepada
PEMDA dan masyarakat setempat.

4.1.2. Reklamasi Lahan Bekas Fasilitas Tambang

Pada lahan bekas fasilitas tambang yang dibongkar akan dilakukan reklamasi
pada lahan tersebut, yang dimulai dengan penatagunaan lahan tersebut dan kemudian
dilanjutkan dengan revegetasi dengan tanaman pokok adalah tanaman kebun
campuran.

21 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

4.1.3. Pembongkaran dan Reklamasi Jalan Tambang.

Mengingat pentingnya jalan tambang sebagai sarana penunjang kegiatan


perekonomian warga setempat maka diputuskan bahwa tidak akan dilakukan
pembongkaran dan reklamasi pada lahan yang digunakan sebagai jalan tambang.

4.1.4. Reklamasi Lahan Bekas Tambang Permukaan.

Kegiatan reklamasi terhadap lahan bekas tambang akan dilakukan sesuai


dengan kemajuan penambangan agar dapat berjalan dengan baik maka dilakukan
pengontrolan terhadap progress kemajuan tambang dan pengontrolan terhadap top
soil (overburden) sesuai dengan metode penambangan yang digunakan maka kegiatan
reklamasi akan dilakukan dengan sistem back filling.

Disamping lebih efektif, metode ini akan mempermudah kegiatan penambangan


karena jarak pembuangan (overburden) yang dekat yang untuk selanjutnya setelah kegiatan
penimbunan selesai maka akan dilanjutkan dengan kegiatan penata gunaan lahan yang
meliputi kegiatan penataan lahan penebaran tanah pucuk dan pengendalian erosi dengan
membuat saluran drainase setelah kegiatan berikutnya akan dilanjutkan dengan kegiatan
revegetasi dengan melaksanakan penanaman tanaman cover crops dan tanaman pioneer
untuk mengurangi resiko genangan air dan dan dampak longsor yang dapat menggagu
aktivitas penambangan, dan kegiatan reklamasi dilakukan bukan hanya pada saat
penutupan tambang tetapi dilakukan seiring dengan kegiatan penambangan beriringan dengan
penatagunaan lahan.

Kemudian untuk selanjutnya ditanam dengan cover crops untuk mencegah


erosi dan mempertahankan kestabilan lereng serta mengembalikan kesuburan tanah, Kemudian
baru ditanami dengan tanaman pioneer seperti sengon dan selanjunya ditanami dengan
tanaman pokok seperti karet, tanaman buah-buahan dan tanaman kayu, setelah penanaman
maka dilakukan pemeliharaan dengan melakukan pemupukan, penyiangan dan
penyulaman selama ±3 tahun.

4.1.5. Reklamasi Lahan Bekas Kolam Pengendapan.

22 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Reklamasi pada kolam bekas pengendapan dilakukan pada tahun ke-sepuluh


yaitu tahun terakhir penambangan, kolam pengendapan digunakan pada tahun pertama
sampai dengan tahun ke- sepuluh yang merupakan tahun terakhir penambangan dan akan
direklamasi pada tahun ke-sepuluh, dimana kegiatan reklamasi akan dimulai dengan
penimbunan kolam pengendapan dengan tanah disekitarnya dan setelah itu baru dilakukan
revegetasi.

4.1.6. Pengamanan Semua Bukaan Tambang (Pit)

Pengamanan semua bukaan tambang dilakukan dengan cara back filling seperti
yang telah dijelaskan pada proses reklamasi sebelumnya dan juga dengan cara melakukan
pengamatan keadaan lereng dan melakukan perbaikan jenjang apabila terdapat jenjang yang
rusak.. Kerusakan yang terjadi dapat diakibatkan karena adanya erosi oleh air, baik air hujan
maupun air limpasan dari daerah sekitar. Apabila kerusakan diakibatkan karena air
limpasan maka diperlukan perbaikan saluran drainase yang berada diluar area tertentu
mencegahmasuknya air limpasan dari daerah sekitar.

Selain itu pengamanan dapat juga dilakukan dengan melaksanakan revegetasi


yang dapat mengurangi kemungkiinan timbulnya longsor.

4.2. Fasilitas Penunjang

4.2.1. Reklamasi Lahan Bekas Landfill.

Untuk lahan bekas landfill, maka reklamasinya akan dilakukan pada akhir
penambangan, dimana reklamasi bekas landfill dilakukan dengan penataan lahan dan
penebaran top soil sampai kondisi tanah cukup memungkinkan untuk dilakukan revegetasi
setelah itu dilakukan penanaman tanaman cover crops untuk mengembalikan kesuburan tanah
dan mengurangi run off. Setelah itu baru ditanami dengan tanaman pioneer dan selanjutnya
ditanami dengan tanaman pokok seperti ; karet, sawit dan tanaman tahunan lainnya.

4.2.2. Pembongkaran Sisa Bangunan, Transmisi Listrik, Pipa dan Fasilitas


Lainnya

Pembongkaran sisa-sisa bangunan, transmisi listrik, pipa dan fasilitas lainnya


akan dilakukan pada akhir penambangan apabila tidak digunakan lagi. Pihak PT. MCB akan
berkoordinasi dengan PEMDA setempat mengenai·sisa-sisa bangunan, transmisi listrik, pipa

23 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

dan fasilitas lainnya. Apabila fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan oleh PEMDA
setempat maka tidak akan dilakukan pembongkaran terhadap fasilitas tersebut.

4.2.3. Reklamasi Lahan Bekas Bangunan, Transmisi Listrik, Pipa dan Fasllitas
Lainnya.

Reklamasi terhadap lahan bekas sisa-sisa bangunan, transmisi listrik,, pipa dan
fasilitas lainnya tidak akan dilakukan apabila diputuskan untuk tetap digunakan atau
diserahkan kepada PEMDA setempat.

4.2.4. Pembongkaran Peralatan, Mesin Serta Tangki Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas

Pembongkaran peralatan, mesin dan tangki bahan bakar minyak dan pelumas
akan dilakukan setelah tidak digunakan lagi untuk keperluan kegiatan penambangan dan
dilakukan pada tahap pascatambang. Setelah dilakukan pembongkaran maka dilakukan
mobilisasi keluar area IUP PT. MCB untuk dapat digunakan pihak lain.

4.2.5. Penanganan Sisa Bahan Bakar Minyak, Pelumas dan Bahan Kimia.

Penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas serta bahan kimia dilakukan
secara berkelanjutan dengan tujuan mengurangi dampak yang besar dari zat beracun yang
terkandung dalam zat kimia tersebut yang dapat tersebar melalui media air maupun udara
dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyimpanan penggunaan penempatan dan
pembuangan secara benar terhadap BBM ,pelumas dan bahan kimia sehingga tidak
mencemari daerah air permukaan sekitarnya, langkah selanjutnya adalah pengecekan
dan pengontrolan secara berkala oleh karyawan khusus dari divisi lingkungan dengan mengisi
formulir pengawasan untuk memastikan bahwa limbah B3 tersebut ditangani secara tepat
sesuai SOP yang ada, sedangkan untuk rencana tanggap darurat (Emergency Response
Plan) diterapkan bahwa untuk setiap tumpahan bahan dan limbah B3 maupun bahan bakar
harus segera dilaporkan paling lambat 1 x 24 jam.

24 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

4.2.6. Reklamasi Lahan Bekas Sarana Transportasi.

Untuk sarana transportasi tidak akan dilakukan pembongkaran dan reklamasi


karena akan diserahkan kepada PEMDA setempat dan masyarakat sekitar untuk
digunakan sarana lalu lintas desa.

4.2.7. Pengendalian Erosi

Pengendalian erosi merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan selama kegiatan


penambangan dan setelah penambangan, dimana erosi akan berdampak pada tingkat
kesuburan tanah, terjadinya endapan lumpur maka untuk mengendalikan erosi dilakukan
tindakan konservasi tanah.

4.3. Pemeliharaan dan Perawatan

Pada tahap pasca tambang, pemeliharaan terhadap areal yang telah


direklamasi dilakukan secara rutin oleh pihak PT. MCB sampai kondisi alam dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan pada
tahap pasca tambang dapat melibatkan masyarakat setempat dalam hal memelihara dan
merawat tanaman yang sudah ditanam dan membuat pembibitan tanaman pokok.

4.4. Penanganan Airasam Tambang.

Air asam tambang dalam proses penambangan dapat diklasifikasikan dalam 2


(dua) kategori yaitu Acid Mine Drainage (air asam tambang ) yaitu air asam yang muncul
akibat proses penambangan sedangkan Acid Rock Drainage (air asam bantuan ) yaitu air
asam yang muncul dari batuan yang bersifat asam, munculnya air asam tambang ini
merupakan hasil oksidasi alami dari mineral sulfida yang terkandung pada batuan, dimana
komponen utama pembentuk airasam adalah :

 Mineral sulfida yang reaktif terhadap oksigen

 Air.

 Limpasan permukaan (run off ) pada tambang terbuka.

 Penimbunan tanah penutup (overburden).

 Timbunan tailing (black shale).

 Timbunan batubara di Run Of Mine (ROM) dan Stockpile.

25 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Umumnya pada tambang batubara terbuka penyebab air asam tambang adalah
oksidasi pirit (Fe2S), air asam tambang dari areal tambang terbuka mempunyai tingkat
keasaman tinggi (pH rendah) yang dapat menyebabkan :

 Korosif terhadap material logam.

 Dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pada tumbuhan, biota air dan
manusia, karena pada suasana asarn logam-logam mudah larut dan dapat bersifat
racun bagi makhluk hidup.

Untuk itu sebelum dialirkan kelingkungan, air asam tambang dinetralkan


terlebih dahulu yaitu dengan memberikan kapur di air asam tersebut. Penetralan Air Asam
Tambang dapat dilakukan dilokasi Setling Pond atau dilakukan di pit pada saat sebelum
pemompaan atau pada kapur pada aliran airasam tersebut, adapun teknis pengapuran dapat
dilakukan dengan menaburkan langsung serbuk kapur ke air asam atau dengan menuangkan
larutan kapur. Prinsip utama dalam pengapuran air asam tambang yang mengalir adalah
rutinitas dari pemberian kapur tersebut. Untuk menaga flukuasi pH air tidak terlalu besar
maka teknis pengapuran dengan cara menuangkan larutan kapur lebih baik dibandingkan
dengan system penaburan, diharapkan air asam yang telah diberikan “kapur tohor “ (CaCo 3)
akan dapat mencapai pH 6.

4.5. Pengendalian Erosi dan Sedimentasi

Pengendalian erosi merupakan hal yang mutlak dilakukan selama penambangan


dan setelah penambangan. Adapun cara-cara untuk mengendalikan erosi dan air limpasan
adalah sebagai berikut :

 Meminimalkan area terganggu.

 Membatasi atau mengurangi kecepatan air limpasan

 Meningkatkan infiltrasi (peresapan air tanah).

 Pengelolaan air yang keluar dari lokasi penambangan.

4.6. Penebaran Tanah Pucuk

Lahan bekas tambang yang telah dibentuk sesuai dengan kondisi topografi dan
hidrologi akan dilakukan penebaran tanah pucuk dengan ketebalan 30cm.

26 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

4.7. Revegetasi

Kegiatan revegetasi dapat dilakukan apabila telah dilakukan penatagunaan lahan


yang meliputi perataan timbunan tanah penutup pada lokasi reklamasi dan membentuk kontur
yang disesuaikan dengan topografi sebelumnya. Setelah permukaan lahan dibentuk kemudian
ditebarkan tanah pucuk ketebalan 30cm.

Selanjutnya lokasi yang sudah tertutup oleh tanah pucuk akan ditanami dengan
bibit tanaman, dimulai dari tanaman penutup (Cover Crop) dari jenis kacang-kacangan seperti
Centros emas pun maka memperbaiki kondisi tanah dan unsur hara tanah. Kemudian
dilanjutkan dengan tanaman pioneer seperti sengon dan akasia yang bertujuan untuk
menciptakan iklim mikro yang dibutuhkan tanaman. Setelah itu baru dilakukan penaman
tanaman utama sesuai kesepakatan dengan pemilik lahan.

Untuk tanaman karet dengan jarak 4 x 5 meter maka jumlah tanaman yang
dibutuhkan sebanyak 500 batang per Ha. Dengan lokasi tambang yang harus direklamasi
seluas 1,4 Ha maka kebutuhan bibit sengonyang harus tersedia untuk reklamasi selama 5
tahun adalah sejumlah 18.000 batang.

Lokasi yang telah direklamasi dan direvegetasi akan dilakukan pemeliharaan yang
meliputi pemupukan, penyiangan dan penyulaman sampai dengan lahan tersebut sampai pada
kondisi yang hampir menyerupai kondisi awal sebelum penambangan

4.8. Fasilitas Penunjang Lainnya.

Untuk kegiatan reklamasi difasilitas penunjang lainnya diperkirakan belum dapat


untuk dilaksanakan hingga pada tahun kelima (5) mengingat kegiatan penambangan masih
berlangsung dan kegiatan yang dapat dilaksanakan hanya terbatas pada meminimalisasi
dampak (debu dan kebisingan).

4.9. Peralatan Yang Digunakan Untuk Reklamasi

Dalam tahap reklamasi, peralatan yang biasa digunakan adalah Bulldozer,


Excavator dan Dump Truck berukuran kecil. Hal ini untuk menghindari proses pemadatan
yang berlebihan sehingga akan mengurangi kesuburan tanah pucuk yang telah ditebarkan.
Sedangkan untuk revegetasi, cara yang digunakan adalah cara manual maka peralatan yang
digunakan adalah cangkul.

27 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

4.9.1. Bulldozer

Alat ini memiliki fungsi utama sebagai alat gali, dorong dangusur, pada operasi
penambangan alat ini digunakan untuk melakukan tugas-tugassebagai berikut:

a) Melakukan pembuiran tanah atau humus.

b) Melaksanakan pembersihan lapisan tanah penutup (overburden).

c) Melakukan perintisan dalam pembuatan Iantai kerja dan jalan angkut tambang.

d) Mengatur bentuk geometri lereng akhir reklamasi

4.9.2. Excavator

Alat ini mempunyai fungsi utama sebagai alat gali muat, pada operasi
penambangan digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :

a) Melakukan penggalian, pemuatan dan pemindahan serta pencurahan material


lemah seperti humus atau top soil pada lokasi penimbunan atau langsung keatas
alat angkut.

b) Melakukan penggalian, pemuatan dan pencurahan lapisan tanah penutup


(overburden) dan mengumpulkan pada suatu lokasi dekat tambang atau langsung
memuat keatas alat angkut.

c) Melakukan perintisan dan pembuatan saluran-saluran air ditambang untuk sistem


drainase.

d) Melakukan perintisan dan pembuatan kolam air ditambang dalam rangka


pengelolaan dan pemantauan lingkungan tambang

4.9.3. DumpTruck.

Berdasarkan fungsi utamanya, alat ini disebut sebagai truk jungkit dan pada
operasi penambangan digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

a) Melakukan pengangkutan, pencurahan hasil penggalian tanah penutup


(overburden) dari tambang kelokasi penimbunan tanah penutup (dumping area).

b) Melakukan pengangkutan, pencurahan hasil penggalian lapisan top soil dari


disposal area ke area yang akan direklamasi.

28 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

4.10. Sumber Material Pengisi

Sumber material pengisi berasal dari lapisan penutup yang dibedakan menjadi
beberapa bagian yaitu tanah pucuk atau topsoil, overburden dan interburden. Sesuai dengan
metode penanganan tanah pucuk yang digunakan yaitu metode back filling maka pada awal
penambangan dilakukan pengupasan top soil terlebih dahulu dan memindahkan ketempat
tertentu yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dilakukan penggalian material penutup
hingga diperoleh batubara untuk ditambang. Pada proses ini. Material penutup berupa
overburden maupun interburden akan ditimbun diarea penimbunan (disposal area), material
yang berasal dari disposal area akan ditimbun kembali kedalam lubang bekas tambang
apabila telah tersedia cukup ruang didalam tambang.

4.11. Pengaturan Bentuk Lahan

Lahan bekas tambang diatur bentuknya yang disesuaikan dengan kondisi topografi
dan hidrologi kemudian lereng yang akan dibuat, diupayakan tidak terlalu tinggi atau terjal
dan berteras, pengaturan lereng ini dilakukan uatuk mengurangi kecepatan air limpasan
(runoff), erosi serta sedimen, kemudian dilakukan pengaturan drainase untuk mengatur air
agar mengalir pada tempat tertentu dan dapat mengurangi kerusakan lahan akibat erosi.

29 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

BAB V

RENCANA BIAYA REKLAMASI

Rencana biaya yang diperlukan untuk mereklamasi lahan dalam jangka waktu
tahun pertama sampai dengan tahun kelima ( 5 ) adalah sebagai berikut.

5.1. Biaya langsung :

Biaya yang perlu dihitung dalam penyusunan Rencana Reklamasi Tambang


adalah meliputi :

5.1.1. Pembongkaran Bangunan. Sarana dan Prasarana Penunjang yang Telah


Digunakan Selama Penambangan dan Tidak Digunakan Kembali.

Bangunan dan sarana penunjang yang sudah tidak layak untuk digunakan akan
dilakukan pembongkaran untuk kemudian dilanjutkan dengan revegetasi padabekas
lahantersebut, akan tetapi apabila masih layak digunakan maka bangunan dan sarana
penunjang tidak akan dibongkar dan akan diserahkan kepada Pemerintah setempat atau
kepada pihak lain. Berikui ini adalah biaya pembongkaran untuk fasilitas dan peralatan
tambang :

5.1.2. Biaya Reklamasi Tapak Bekas Tambang.

Pada akhir masa tambang dimana luas area bekas tambang yang akan direklamasi
adalah area Pit terakhir seluas ± 2 Ha dan maximum 2,4 Ha.

Secara detail area yang akan direklamsi dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini :

Tabel 5.3. Luas Area Yang Akan Direklamasi PT.MCB

No Pengguna Lahan Luas ( Ha ) Keterangan

1 Pit Tambang 2.43


2 Top Soil Bank
3 Settling Pond
4 Disposal Area
5 Mess Karyawan
6 Workshop
7 Jalan tambang
8 Total 2.43

30 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Tabel 5.4. Biaya langsung reklamasi Pit tambang terakhir PT. MCB

No Kegiatan Luas ( Ha ) Satuan Kebutuhan biaya total

Penata gunaan lahan


-    Pengaturan permukaan 2.43 Hektar Rp 4,860,000
1
-    Penebaran tanah pucuk 2.43 Hektar Rp 3,645,000
-    Pengendalian erosi 1500 Meter Rp 15,000,000
Revegetasi
-   Analisa kualitas tanah 8 Sample Rp 380,000
-   Pemupukan 2.43 Hektar Rp 2,430,000
2
-   Pembibitan 1215 Batang Rp 4,252,500
-   Penanaman 1215 Batang Rp 4,252,500
-   Pemeliharaan 1215 Batang Rp 1,215,000
Tot al kebut uhan Dana Rp 36,035,000

5.1.3. Pemeliharaan dan Perawatan.

Biaya pemeliharaan dan perawatan revegetasi pasca tambang meliputi biaya


tenaga kerja, biaya bahan dan peralatan yang rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.6. Kebutuhan Biaya Langsung Pemeliharaan dan Perawatan.

No Kegiatan Volume Satuan Harga satuan Jumlah

Pemeliharaan
a.  Tenaga kerja
-      Pemeliharaan jalan 2 HOK Rp 650,000 Rp 1,300,000
-      Pemeliharaan gorong-gorong 2 HOK Rp 650,000 Rp 1,300,000
-      Pemeliharaan drainase 2 HOK Rp 650,000 Rp 1,300,000
1
-      Penyemprotan gulma 1 HOK Rp 750,000 Rp 750,000
-      Penyiangan 2 HOK Rp 650,000 Rp 1,300,000
-      Penyulaman tanaman 2 HOK Rp 650,000 Rp 1,300,000
b.   Bahan
-      Herbisida 1 Liter Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Pemupukan
2 a.  Tenaga kerja 5 HOK Rp 150,000 Rp 750,000
b.   Bahan baku pupuk 100 Kg Rp 10,000 Rp 1,000,000
Jumlah biaya ( per hektar/ tahun ) Rp 10,000,000

Biaya tiga (3) tahun Rp 30,000,000

31 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

5.1.4. Pemantauan

Biaya pemantauan meliputi biaya pengadaan peralatan, pengambilan sampel,


analisis laboratorium dan tenaga kerja. Pemantauan akan dilakukanselama tiga tahun
dengan perincian biaya pada tabel berikut.

Tabel 5.7. Kebutuhan Biaya Pemantauan Selama Tiga (3) Tahun.

No Jenis pengeluaran Volume Satuan Harga satuan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


1 Pengambilan sampel 6 Sample Rp 150,000 Rp 900,000 Rp 900,000 Rp 900,000
2 Analisis laboraturium 6 Sample Rp 200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000 Rp 1,200,000
3 Tenaga kerja 2 Orang Rp 750,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
Jumlah kenbutuhan biaya Rp 1,100,000 Rp 3,600,000 Rp 3,600,000 Rp 3,600,000

5.2. Biaya Tidak Langsung

Yang termasuk kedalam biaya tidaklangsung adalah sebagai berikut :

a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat.


Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat terhitung sebesar 2,5% dari biaya
langsung yaitu sebesar Rp4,579,038,-

b. Biaya perencanaan penutupan tambang


Biaya perencanaan penutupan tambang dialokasikan sebesar 6.4% dari biaya
langsung yaitu sebesar Rp11,722,336

c. Biayaadministrasi dan keuntungan kontraktor


Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sebesar 9,8% dari biaya
langsung yaitu sebesar Rp17,949,827

d. Biaya Supervisi

Biaya supervisi dialokasikan sebesar 4,9% dari biaya langsung yaitu sebesar
Rp8,974,914

5.3. Total Kebutuhan Biaya Rencana Penutupan Pasca Tambang PT. MCB

Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk penutupan pasca tambang adalah


sebesar Rp1,106,387,614 sebagai mana tertera pada tabel 5.10 berikut dibawah ini :

Tabel 5.9. Kebutuhan Biaya Rencana Penutupan Pasca Tambang PT. MCB

32 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

No Rincian Biaya Kebutuhan Biaya Total Biaya


1 Biaya langsung
a.     Pembongkaran fasilitas
Rp -
tambang
b.    Pembongkaran mesin dan
Rp -
peralatan
a.   Reklamasi Pit tambang Rp 36,035,000
b.   Reklamasi lahan bekas kolam
pengendapan
c.   Pemeliharaan dan perawatan
lahan bekas tambang untuk masa Rp 30,000,000
3 ( tiga ) tahun
d.   Biaya pemantauan selama
Rp 10,800,000
tiga (3) t ahun.
e.    Biaya aspek ekonomi, sosial
budaya dan tenaga kerja
Total Kebutuhan Biaya Langsung Rp 76,835,000
2 Biaya Tidak langsung
a.     Biaya mobilisasi dan
Rp 1,920,875
demobilisasi alat.
b.    Biaya perencanaan penutupan
Rp 3,073,400
tambang
c.     Biaya administrasi dan
Rp 3,073,400
keuntungan kontraktor
d.    Biaya Supervisi Rp 2,305,050
Total Kebutuhan Biaya Tidak Langsung Rp 10,372,725
Total Kebutuhan Biaya Pasca Tambang PT. MCB Rp 87,207,725

5.4. Rencana Biaya Reklamasi.

Kebutuhan dana reklamasi untuk masa 5 (lima) tahun produksi yang dimulai dari
pembukaan tambang (pit) hinga (pit 5) dibutuhkan dana sebesar :

Tabel 5.10. Rencana Biaya Reklamasi PT. MCB

Tahun
Ke…1 Ke…2 Ke…3 Ke…4 Ke…5

33 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Rp. 0 Rp. 25.744.323 Rp. 28.974.873 Rp. 28.974.873 Rp. 28.974.873

Adapun untuk rincian biaya reklamasidapat dibaca pada tabel 5.12 berikut dibawah ini :

34 | P a g e
PT. MAMPUN CIPTA BARA
PERTAMBANGAN, KONSTRUKSI, PENGADAAN
Jakarta Office : Jl. Madrasah no.16 IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan
Bungo Office : Jl Lintas Sumatra Km 4, Samping Sport Center, Muara Bungo, Jambi.
kbpcbungo@gmail.com. Telp. (0747) 321032

Tabel 5.11. Rencana Biaya Reklamasi

2019 2020 2021 2022 2023


No Deskripsi Biaya Satuan
Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp… Volume Biaya ( Rp…
1 BIAYA LANGSUNG
A Biaya Penatagunaan Lahan
1 Biaya pengaturan permukaan Ha 0 - 0.61 1,214,000 0.61 1,214,000 0.61 1,214,000 0.61 1,214,000
2 Biaya penebaran tanah pucuk Ha 0 - 0.61 910,500 0.61 910,500 0.61 910,500 0.61 910,500
3 Biaya pengendalian erosi Meter 0 - 1,500 15,000,000 1,500 15,000,000 1,500 15,000,000 1,500 15,000,000
B Biaya Revegetasi
1 Analisa kualitas tanah Sample 0 - 8 380,000 8 380,000 8 380,000 8 380,000
2 Pemupukan Ha 0 - 0.61 607,000 0.61 607,000 0.61 607,000 0.61 607,000
3 Pembibitan / pengadaan bibit Batang 0 - 304 1,064,000 304 1,064,000 304 1,064,000 304 1,064,000
4 Penanaman Ha 0 - 304 1,064,000 304 1,064,000 304 1,064,000 304 1,064,000
5 Pemeliharaan tanaman Ha 0 - 304 304,000 304 304,000 304 304,000 304 304,000
C Biaya pencegahan dan penanggungan Sample 0 - 25 150,000 25 150,000 25 150,000 25 150,000
air asam tanah
Jumlah Sub-Total 1 - 20,693,500 20,693,500 20,693,500 20,693,500

2 BIAYA TIDAK LANGSUNG


A Biaya mobilisasi dan demobilisasi % 2,5 - 2,5 935,338 2,5 1,533,588 2,5 1,533,588 2,5 1,533,588
B Biaya perencanaan reklamasi % 4 - 4 1,496,540 4 2,453,740 4 2,453,740 4 2,453,740
C Biaya administrasi dan keuntungan % 4 - 4 1,496,540 4 2,453,740 4 2,453,740 4 2,453,740
kontraktor
D Biaya Supervisi % 3 - 3 1,122,405 3 1,840,305 3 1,840,305 3 1,840,305
Jumlah Sub-Total 2 - 5,050,823 8,281,373 8,281,373 8,281,373
Jumlah Sub-total 1 + Sub-total 2 - 25,744,323 28,974,873 28,974,873 28,974,873

35 | P a g e

You might also like