You are on page 1of 2

Nama : Veren Pramestya Anantasa

NIM : F1051201029
Prodi : Pendidikan Fisika
Kelas : II A2
Makul : Kimia Umum

REVIEW ARTIKEL

 ARTIKEL 1 ( Pemisahan Campuran Asam Lemak dengan Metode Kromatografi


Kolom dengan Menggunakan Fasa Diam Berbahan Dasar Abu Sekam Padi)
Metode : Kromatografi
Prinsip dasar : Didasari atas prinsip distribusi fasa yakni suatu perpindahan komponen-
komponen zat yang dianalisa dari suatu fasa yang bergerak (eluen) menuju
ke fasa lain yang diam (adsorben) yang dilaluinya.
Tujuan : Untuk memisahkan asam lemak jenuh seperti asam palmitat dan stearat
serta asam lemak tak jenuh, seperti asam oleat dan asam linoleat yang
terdapat dalam asam lemak bebas dan senyawa ester, yang dimana asam-
asam tersebut diperlukan oleh manusia tetapi tidak dapat disintetis dalam
tubuh.
 ARTIKEL 2 ( Konversi Minyak Biji Alpukat Menjadi Fraksi Bahan Bakar Cair
Melalui Proses Catalytic Cracking Menggunakan Katalis CuO/ZAA)
Metode : Catalytic Cracking (Perengkahan Katalitik)
Prinsip dasar : Berdasarkan prinsip molekul organik seperti kerosin dan hidrokarbon
berat dapat diuraikan menjadi molekul yang lebih sederhana seperti
hidrokarbon ringan dan fraksinya, dengan cara merengkah ikatan-ikatan
carbon pada rantainya.
Tujuan : Untuk menghasilkan sumber energi baru dan terbarukan sebagai energi
alternatif pengganti bahan bakar dari minyak bumi dengan sifat ramah
lingkungan. Penelitian konversi minyak biji alpukat menjadi fraksi bahan
bakar cair melalui proses perengkahan katalitik menggunakan katalis
zeolite alam aktif terimpregnasi oksida logam Cu (CuO/ZAA) bertujuan
menghasilkan produk bahan bakar cair setaraf fraksi biogasoline dan
biodiesel.
 ARTIKEL 3 ( Pemurnian Garam Dapur Melalui Metode Kristalisasi dengan Bahan
Pengikat Pengotor Na2C2O4-NaHCO3 dan Na2C2O4-Na2CO3)
Metode : Kristalisasi
Prinsip dasar : Didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah
campuran homogen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat
terlarutnya.
Tujuan : Untuk memperoleh garam dapur yang berkadar NaCl tinggi, dikarenakan
garam yang layak konsumsi ialah yang memiliki kadar NaCl 94,7% untuk
garam tidak beriodium. Sehingga dapat dilakukan dengan cara yang efektif,
misalnya pemurnian secara kristalisasi air tua dengan menggunakan bahan
pengikat pengotor Na2C2O4-Na2CO3 dan Na2C2O4-NaHCO3.

You might also like