You are on page 1of 2

PT.

Toba Travel adalah agen perjalan yang khusus melayani penrbangan antara pulai Nias –
Medan, agen ini mengenakan tarif tiket Merpati Air Liners untuk penerbangan pulang pergi
sebesar Rp. 1.800.000. sampai dengan bulan ini, Merpati AirLines membayar komisi sebesar
10% dari harga tiket perpunumpang yang ditanggung agen tersebut, dimana ini komisi ini
merupakan satu-satunya sumber pendapatannya. Kos tetap perbulan yang ditanggung agen ini
sebesar Rp. 18.000.00

1. ara ketahui tentang target laba, dan bagaimana implikasinya pada dunia usaha?

Diketahui :
Komisi sebesar 10% d
1. per bulan Rp.12.000.000 , maka :
Target laba : ( Biaya Tetap + laba operasi ) / (H-V)
                     : ( Rp. 18.000.000 + Rp. 12.000.000) / Rp. 140.000
                     : 214,28
Artinya jumlah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk mendapatkan target
laba operasi perbulan sebesar Rp.12.000.000 adalah 214 tiket.

2. Apa yang saudara ketahui tentang target laba, dan bagaimana implikasinya pada dunia
usaha?

TARGET LABA

Analisis Titik Impas (ATI) memberikan informasi yang sangat berharga bagi manajemen.
Sebagai bagian dari analisis BVL, hasil ATI akan mengembangkan pemikiran manajemen
tentang laba perusahaan di atas titik impas. Oleh karena itu, manajemen tentunya akan
menetapkan target keu
Untuk memecahkan masalah ini kita harus kembali ke Rumus 4.2. Dari rumus tersebut unsur
biaya tetap (pembilang) ditambah dengan target laba, dengan demikian titik impas dalam unit
dapat dihitung sebagai berikut.

roduk yang harus terjual ?


Untuk memecahkan masalah ini, langkah pertama adalah menghitung laba sebelum pajak atau

dentifikasi, maka hubungan biaya dan harga jual diasumsikan telah diketahui dan bersifat konstan.

b. Harga dan biaya dapat diketahui dengan pasti: Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pada satu
variabel maka akan berdampak pada hal lainnya. Namun dalam kenyataannya, perusahaan jarang dapat
mengetahui dengan pasti atas harga, biaya variabel, dan biaya tetap.

c. Produksi sama dengan penjualan: bahwa unit yang diproduksi seluruhnya terjual selama dalam satu
periode. Nilai sisa persediaan yang tercakup pada periode sebelumnya tidak dipertimbangkan pada
analisis KVL di periode berjalan.

d. Bauran penjualan bersifat konstan: Ketika perusahaan memproduksi produk tunggal, bauran
penjualan yang terjadi akan bersifat konstan namun tidak jika produk yang diproduksi adalah banyak.
Pada praktiknya, akan susah memprediksi bauran penjualan yang konstan jika produk yang diproduksi
adalah banyak.

You might also like