You are on page 1of 14

MAKALAH MANAJEMEN KAS

Tugas Mata Kuliah Manjemen Keuangan II

Dosen Pengampu : Dr. Diyah Santi Hariyani, S.E.,M.Si.

Disusun oleh :

2103102018 Seftia Dian Saputri

2103102151 Muhammad romadana Syifullah

2103102240 Feby Retno Wulan Agustina

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Manajemen keuangan II tentang tentang dengan judul “ Manajemen kas “ .

Maksud dari penyusunan makalah ini adalah dalam rangka memperluas pengetahuan
pembaca dan mengenal lebih dekat tentang Akuntansi Manajemen Makalah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada:

1. Ibu Dr. Diyah Santi Hariyani, S.E.,M.Si. Selaku dosen mata kuliah Manajemen
Keuangan II
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
3. Seluruh keluarga kami yang selalu mendukung proses belajar. Akhir kata kami
berharap semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Pengertian kas dan manajemen kas........................................................................................3
2.2 Unsur-unsur manajemen kas..................................................................................................3
2.3 Motif manajemen kas.............................................................................................................4
2.4 Faktor yang mempengaruhi besarnya kas..............................................................................5
2.5 Tujuan manajemen kas..........................................................................................................7
2.6 Review jurnal tentang manajemen kas...................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada sebuah perusahaan tentunya memiliki tujuan tertentu yang mana tujuan ini harus
dapat menjamin kelanjutan dari perusahaan tersebut. Tujuan dari setiap perusahaan tersebut
berbeda-beda, tergantung dari perusahaan tersebut berjenis dan berbentuk seperti apa. Untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan perusahaan, perusahaan harus dapat
memanfaatkan sumber yang ada. Maksud sumber tersebut salah satunya yaitu dengan
bagaimana cara suatu perusahaan dapat mengelola kas perusahaan dengan efisien, dengan
mengelolan kas dengan efisien diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai
suatu tujuan dari perusahaan. Hal inilah yang membuat adanya manajemen kas itu sangat
penting. Dengan adanya manajemen kas tersebut perusahaan akan sulit bertransaksi dengan
pihak lain.

Manajemen kas adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan, baik dalam
perusahaan dari pemerintah maupun perusahaan swasta. Sebuah perusahaan yang dapat
mengelola Kas dengan baik, mengelola pemasukan dan penarikan yang telah diakukan
dijamin akan lebih mudah mengembangkan perusahaannya. Karena dengan adanya
manajemen kas yang baik perusahaan dapat dengan mudah menyediakan berbagai sumber
daya lain yang dibutuhkan dengan tepat waktu tanpa harus menghadapi masalah kekurangan
kas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian kas dan manajemen kas


2. Unsur-unsur manajemen kas
3. Motif manajemen kas
4. Sumber-sumber yang mempengaruhi besarnya kas
5. Tujuan manajemen kas
6. Review jurnal tentang manajemen kas

1
1.3 Tujuan

1. Menjelaskan makasud dari kas dan manajemen kas


2. Mengetahui unsur-unsur manajemen kas
3. Mengetahui motif manajemen kas
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi besarnya kas
5. Mengetahui tujuan manajemen kas
6. Mengetahui jurnal tentang manajemen kas

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kas dan manajemen kas


Kas adalah rekening yang berisi rincian tentang uang masuk dan uang keluar. Hal ini
dicatat untuk menunjukkan jumlah sisa kas yang harus ada (akun kas). Pengertian lain dari
kas adalah akun yang digunakan untuk mencatat kegiatan berupa perubahan nominal mata
uang akibat penerimaan dan pengeluaran.
Manajemen kas merupakan sistem pengelolaan kas perusahaan yang tujuannya agar
tersedia kas yang memadai. Dalam hal ini, memadai yang dimaksud adalah kas yang tidak
terlalu banyak, tapi juga tidak terlalu sedikit. Selain itu manajemen kas Sebagai alat yang
berfungsi untuk perusahaan dengan cara memanfaatkan sumber daya khas atau sumber daya
kas atau sumber daya likiudi yang telah dimiliki perusahaan secara efektif.

2.2 Unsur-unsur manajemen kas


Unsur-unsur manajemen kas antara antara lain

1. Perencanaan (forecasting)

Yang dimaksud dengan perencanaan kas atau budget kas yaitu perkiraan atau estimasi
posisi kas pada suatu saat tertentu dalam suatu periode tertentu yang akan datang. Tujuan
perencanaan kas adalah:

a. Untuk mengetahui kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi


perusahaannya.
b. Untuk mengetahui adanya saldo kas defisit (kekurangan) kas dari rencana operasi dan
non operasional.
c. Untuk mengetahui besarnya kebutuhan dana beserta saat-saat kapan dana itu
dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
d. Sebagai penentuan saat saat kredit kepada lembaga-lembaga keuangan.
e. Sebagai dasar permintaan kredit kepada lembaga-lembaga keuangan.
2. Pengendalian kas

3
Pengendalian kas merupakan kegiatan atau proses mengendalikan uang tunai yang
dimiliki perusahaan agar selalu tersedia dan memadai serta untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan terhadap kas yang dapat merugikan perusahaan.Dengan konsep oppurtunity
cost maka biaya menahan uang adalah berupa laba yang sebenarnya dapat diperoleh apabila
dana tersebut digunakan untuk penggunaan untuk investasi. Menahan uang muka yang
berlebihan menunjukkan adanya manajemen kas yang baik. Kebijakan manajemen harus
diarahkan pada tercapainya keseimbangan optimal antara faktor-faktor tingkat kebutuhan
uang tunai dengan memasukkan sikap mau menanggung risiko.
3. Pengelolan saldo kas

Tujuan dasar dari pengelolaan kas adalah untuk meminimalkan saldo kas dengan tetap
memperhatikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Apabila
aliran kas masuk (cash flow) lebih besar dari aliran kas keluar (cash outflow) pada suatu saat
tertentu maka akan terjadi saldo kas (proceeds) dan sebaliknya bila aliran kas masuk lebih
kecil dari aliran kas keluar pada suatu saat tertentu maka akan terjadi defisit (kekurangan
kas). Hal tersebut diharapkan dapat berfungsi sesuai dengan porsinya dengan optimal upaya
pengoptimalan unsur-unsur yang ada diharapkan dapat tercapainya manajemen kas yang
baik.

2.3 Motif manajemen kas


Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning asset). Kas
diperlukan untuk menjaga likuiditas perusahaan, seperti: membayar tenaga kerja. membeli
bahan baku, membayar utang dan bunga, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika kas yang
dimiliki disimpan di brankas perusahaan, maka kas tersebut tidak menghasilkan. Besar
kecilnya saldo kas yang dianggap cukup oleh suatu perusahaan tergantung pada karakteristik
perusahaan dan manajemen. Namun demikian, secara umum ada beberapa motivasi
perusahaan untuk mengadakan sejumlah kas yaitu :

1. Motif transaksi (transaction motive).


Motif transaksi atau permintaan uang untuk transaksi merupakan kebutuhan
masyarakat akan uang untuk melancarkan transaksi sehari-hari. Masyarakat selalu
membutuhkan uang untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Perusahaan
mengadakan kas untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan
perusahaan sehubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti: membeli bahan
baku. membayar upah atau gaji karyawan, membayar bunga, dividen, pajak. dan sebagainya.

4
Pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan tidak selalu sinkron sehingga dibutuhkan
sejumlah kas untuk keperluan pengaman, agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan
perusahaan.

2. Motif spekulasi (speculative motive),


Motif spekulasi merupakan motif masyarakat untuk memegang uang agar
memperoleh keuntungan (dalam kenyataannya bisa juga mengalami kerugian) karena adanya
perubahan harga surat-surat berharga. Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan
oleh tingkat bunga surat berharga. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah permintaan
masyarakat akan uang untuk tujuan spekulasi. Kas untuk spekulasi diperlukan agar
perusahaan dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan, seperti: suku bunga
yang menarik, perubahan nilai tukar mata uang dan sebagainya. Pada kebanyakan perusahaan
cadangan kemampuan untuk meminjam dan surat-surat berharga dapat dipergunakan
memenuhi kebutuhan kas untuk motif spekulasi.
3. Motif Berjaga-jaga (Precautionar motive)
Perusahaan mengadakan kas dengan maksud untuk mengamankan kagiatan
perusahaan terhadap kondisi yang bersifat tidak pasti, seperti terjadinya bencana alam, dan
sebagainya. Karena nilai surat-surat berharga pasar uang seperti SBI. relatif stabil maka
perusahaan tidak perlu mengadakan sejumlah kas yang cukup besar untuk maksud berjaga-
jaga, tetapi cukup menginvestasikan dalam bentuk surat berharga pasar uang yang sangat
likuid.
4. Motif Saldo Kompensasi (Compensating balances motive)
Motif saldo kompensasi merupakan salah satu alasan perusahaan untuk mengadakan
kas. Perusahaan memiliki saldo kas tertentu di bank dalam bentuk rekening giro, sebagai
kompensasi atas jasa pelayanan yang diberikan bank kepada perusahaan.

2.4 Faktor yang mempengaruhi besarnya kas


Berubahnya kas yang terjadi dalam suatu periode, maka juga dapat berubah jumlah kas
dari waktu ke waktu. Perubahan ini dimulai dari adanya perolehan kas dari berbagai sumber
yang dimilliki. Kemudian perubahan juga terjadi dalam penggunaan uang kas untuk berbagai
kegiatan perusahaan. Perubahan ini terkadang menyebabkan terjadinya kekurangan uang kas,
sehingga perusahaan harus segera mencari tambahan kas untuk menutupi kekurangan
tersebut. Begitu pula bila terjadi kelebihan uang kas, sehingga pihak manajemen harus segera

5
menggunakannya secara optimal agar tidak ada kas yang menganggur. Dalam praktiknya
terdapat beberapa faktor yang memengaruhi jumlah uang kas, yaitu:

1. Adanya penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa


Artinya apabila perusahaan melakukan penjualan barang, baik secara tunai
maupun kredit. Bila secara tunai maka otomatis akan langsung berpengaruh terhadap
kas, sedangkan apabila secara kredit atau angsuran, maka perubahan ini akan terjadi
untuk beberapa saat kedepan. Perubahan tentu akan menyebabkan uang kas
bertambah.
2. Adanya pembelian barang dan jasa
Artinya perusahaan membeli sejumlah barang, baik bahan baku, bahan
tambahan atau barang keperluan lainnya, yang tentunya akan menyebabkan
berkurangnya jumlaeh uang kas.
3. Adanya pembayaran biaya-biaya operasional
Dalam hal ini perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya yang sudah menjadi
kewajiban perusahaan untuk membiayai aktivitas perusahaan, seperti mambayar gaji,
upah, telepon, listrik, pajak, biaya pemeliharaan yang tentunya kan mengakibatkan
berkurangnya uang kas.
4. Adanya pengeluaran untuk membayar angsuran pinjaman
Artinya, jika dalam memperoleh sumber dana perusahaan melakukan
pinjaman ke bank atau ke lembaga lain, maka perusahaan tentu akan membayar
cicilan pinjaman tersebut. selama beberapa waktu. Hal ini tentu akan mengakibatkan
berkurangnya uang kas.
5. Adanya pengeluaran untuk investasi
Hal ini dilakukan bila perusahaan akan melakukan penambahan kapasitas
produksi seperti pembelian mesin-mesin baru, atau pembangunan gedung atau pabrik
baru. Hal lain dapat juga terjadi bila perusahaan akan melakukan ekspansi ke bidang
usaha lainnya.
6. Adanya penerimaan dari pendapatan
Penerimaan dari pendapatan baik yang berkaitan langsung dengan kegiatan
perusahaan maupun pendapatan yang tidak langsung. Jelas bahwa pendapatan ini
akan mempengeruhi jumlah uang kas.
7. Adanya penerimaan dari pinjaman

6
Dalam hal ini perusahaan memperoleh sejumlah uang dari lembaga peminjam,
seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Pinjaman ini akan menambah jumlah
uang kas dalam periode tertentu.

Disamping faktor-faktor yang dapat memengaruhi uang kas, berikut terdapat pula
faktor-faktor yang tidak memengaruhi perubahan jumlah uang, yaitu:

1. Adanya penghapusan dan pengurangan nilai buku dari aktiva.


2. Penghentian penggunaan aktiva yang sudah habis umur ekonomisnya (disusut) dan
tidak dapt dipakai lagi.
3. Adanya pengakuan kerugiaan piutang dan penghapusan piutang karena sudah tidak
dapat ditagih lagi.
4. Adanya pembayaran deviden dalam bentuk saham (stock deviden).
5. Adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva yang dimiliki. Terhadap semua
transaksi yang tidak memengaruhi kas, maka perlu dibuat jurnal penyesuaiannya.

2.5 Tujuan manajemen kas


Tujuan utama dari manajemen kas yaitu pengelolaan manajemen kas yang baik dalam
suatu perusahaan akan membantu manajemen kas mendanai pengeluaran yang telah
dilakukan dengan baik tepat pada waktunya begitupun dalam memenuhi kewajiban yang
harus dibayar ketika terjadinya jatuh tempo. Adapun tujuan-tujuan lainnya yakni sebagai
berikut:

1. Penyediaan kas yang diharapkan cukup untuk memenuhi operasi dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang.
2. Penetapan tanggung jawab untuk pemasukan kas dan perlindungan dana yang cukup
hingga dana disimpan.
3. Pemeliharaan saldo Bank yang cukup. yang dapat berguna untuk mendukung
hubungan dengan bank komersil.
4. Penyelenggaraan mengenai pencatatan kas.
5. Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin suatu pembayaran yang hanya

2.6 Review jurnal tentang manajemen kas


Judul : Analisis Manajemen Kas Dalam Upaya Menjaga Tingkat Lidikuitas PT.
Ace Hardwer Indonesia, TBK

7
Penulis : Sitti Murniati

Tahun : 1 juni 2021

Pendahuluan

Kas adalah komponen aktiva yang penting dan mempengaruhi setiap transaksi yang
terjadi. Selain itu kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur
modal yang paling tinggi likuiditasnya, artinya bahwa semakin besar jumlah kas yang
dimiliki oleh suatu perusahaan maka juga akan semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Hampir
seluruh aktivitas pada perusahaan berhubungan dengan kas. Uang pada kas digunakan untuk
membeli persediaan,membayar upah kecil,membayar deviden / pemegang saham dan bunga
pinjaman serta untuk proses operasional selanjutnya. Jadi semua aktivitas perusahaan
berkaitan dengan kas karena sebagai informasi pengeluaran dan penerimaan kas, sehingga
kas sering disebut sebagai alat ukur untuk menilai tingkat keberhasilan pada suatu
perusahaan. Jika sebuah perusahan mengelola atau mengendalikan kas dengan baik, maka
perusahaan harus dapat membuat perencanaan kas dengan baik dan tepat.

Perencanaan merupakan penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, jadi
sebelum melaksanakan suatu pekerjaan sebaiknya dibuat perencanaan terlebih dahulu agar
tertata rapi dan pekerjaan lebih cepat selesai. Perencanaan khas merupakan suatu bagian
penting dalam upaya percepatan penyerapan anggaran karena dengan adanya perencanaan
khas yang baik akan menghasilkan akan memastikan tersedianya dana untuk membiaya
perusahan. PT. ACE Hardware Indonesia Tbk adalah salah satu industri manufaktur yang
perusahaannya terdaftar di Bursa Efek Indonesia. PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
dilakukan dengan memuat arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan.

Tujuan penelitian

Tujuan dari manajemen kas yaitu meminimalkan jumlah kas yang harus ada pada
perusahaan agar aktivitas perusahaan itu dapat berjalan normal. Jika perusahaan memiliki kas
yang cukup dapat di gunakan sebagai :

1. Mengambil diskon pembelian


2. Melunasi hutang yang jatuh tempo
3. Memenuhi kebutuhan khas yang tak terduga

Metode penelitian

8
PT Ace Hardware indonesia,Tbk terdaftar di bursa efek Indonesia selama 2 tahun
mulai dari tahun 2018 sampai 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan PT Ace Hardware indonesia,Tbk. Dalam penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif, dengan menggunakan metode kuantitatif caranya lebih mudah dengan
mengumpulkan data-data yang ada dalam penelitian ini kemudian dihitung sehingga
diperoleh informasi yang akurat mengenai analisis manajemen kas dalam upaya menjaga
tingkat lidikuiditas.

Hasil dan pembahasan :

Analisis Menejemen kas PT Ace Hardware indonesia,Tbk diukur dengan


menggunakan analisis arus kas antara lain :

1. Rasio fleksibilitas

Rasio fleksibilitas merupakan tingkat kapasitas dan kecepatan perusahaan untuk dapat
memobilisasi sumber daya keuangannya atau mengambil tindakan secara preventif, reaktif,
dan eksploitatif agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Dari hasil perhitungan
menunjukkan rasio total hutang PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk Tahun 2018 rasio total
hutang menunjukan rasio sebesar 0,258 sedangkan tahun 2019 rasio total hutang menunjukan
rasio sebesar 0,985. Dapat dilihat secara keseluruhan, rasio fleksibilitas keuangan dari PT.
Ace Hardware Indonesia, Tbk dari tahun 2018 sampai tahun 2019 kurang.

2. Rasio laba

Rasio Kualitas Laba yang tinggi merupakan indikasi bahwa perusahaan tidak
menggunakan kebijakan pengakuan pendapatan yang lebih agresif untuk meningkatkan laba
bersih. Dari hasil perhitungan menunjukkan rasio kualitas laba PT. Ace Hardware Indonesia,
Tbk Tahun 2018 menunjukan rasio kualitas laba sebesar 0,269 artinya rasio lab aini tidak
baik karena berada di bawah sedangkan tahun 2019 menunjukan rasio kualitas laba sebesar
1,171, rasio ini mengalami peningkatan dari tahun 2018, dan rasio kualitas laba pada tahun
2019 sudah baik karena berada di atas

3. Rasio kas

Rasio kas adalah mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang lancarnya dengan
menggunakan kas dan setara kas. Dari hasil perhitungan menunjukkan PT. Ace Hardware

9
Indonesia, Tbk nilai rasio kas pada tahun 2018 sebesar 126,54% sedangkan nilai rasio kas
pada tahun 2019 sebesar 221,10%

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kas merupakan aset yang paling lancar dibanding aset lainnya. Oleh sebab itu, kas
merupakan aset yang paling digemari untuk dicuri. dimanipulasi, dan diselewengkan. Dalam
neraca, kas selalu disajikan pada urutan pertama, setelah itu diikuti akun piutang usaha. dan
seterusnya sesuai urutan tingkat likuiditasnya. Manajemen kas adalah suatu sistem
pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash inflow) untuk mempertahankan
likuidititas perusahaan serta memanfaatkan ide cash dan perencanaan kas.

Tujuan utama dari manajemen kas yakni, pengelolaan manajemen kas yang baik
dalam suatu perusahaan akan membantu manajemen kas mendanai pengeluaran yang telah
dilakukan dengan baik tepat pada waktunya begitupun dalam memenuhi kewajiban yang
harus dibayar ketika terjadinya jatuh tempo.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami mohon kritik dan saran dari semua pihak yang dapat mendukung pembuatan
makalah ini agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Makalah ini kami tujukan sebagai
salah satu pemenuhan tugas kuliah kami dan juga kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi baik kepada pembaca dan kepada diri kami
tentunya

10
DAFTAR PUSTAKA

fikriansyah, I. (2022, Oktober 4). Perencanaan Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara
Membuat. Retrieved from Finance.detik: https://finance.detik.com/solusiukm/d-
6328359/perencanaan-adalah-pengertian-fungsi-dan-cara-membuat
harian, k. (2021, Desember 13). Permintaan Uang: Pengertian, Motif, dan Faktor yang
Memengaruhinya. Retrieved from kumparan:
https://kumparan.com/kabar-harian/permintaan-uang-pengertian-motif-dan-faktor-
yang-memengaruhinya-1x6OIqrIsDO
Juliawanti, L. (2021, Juni 7). Studi Kelayakan Usaha, Beserta Tujuan, Aspek dan
Tahapannya. Retrieved from lifepal: https://lifepal.co.id/media/studi-kelayakan-
usaha/
justika, R. (2022, Juli 28). Apa Itu Likuidasi Perusahaan? Ternyata Berbeda Dengan
Kepailitan. Retrieved from dokumen-bisnis:
http://54.254.73.250/dokumen-bisnis/likuidasi-perusahaan/
Maulidia, R. (2022, Maret 29). Pengertian Manajemen Kas Serta Contohnya dalam
Akuntansi. Retrieved from online-pajak: https://www.online-pajak.com/tentang-
pajak/manajemen-kas#:~:text=Manajemen%20kas%20merupakan%20sistem
%20pengelolaan,tapi%20juga%20tidak%20terlalu%20sedikit

11

You might also like