Professional Documents
Culture Documents
BAB I Herbisida FIX
BAB I Herbisida FIX
PENDAHULUAN
1 Herbisida
BAB II
PEMBAHASAN
3 Herbisida
yang berkembang biak dengan biji serta pada saat aplikasi membutuhkan kondisi
lahan yang benar-benar bebas gulma dan dalam kondisi kelembaban tanah yang
cukup.
b. Herbisida purna-tumbuh
Herbisida ini diaplikasikan pada saat gulma sudah tumbuh. Keunggulan
herbisida purna-tumbuh ini sangat efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma.
Dan apabila dilihat dari sisi biaya, memiliki biaya yang cukup rendah
dibandingkan dengan umumnya herbisida pra-tumbuh maupun dengan cara manual
maupun secara mekanis.
4 Herbisida
b. Herbisida berbahan aktif Isopropilamina glifosat.
Merk dagangnya antara Roundup 480g/l , Glisat 480 g/l , Bionasa 480 g/l , Konup
480 g/l , Basmilang 480 g/l dan Glibas 480 g/l.
5 Herbisida
d. Herbisida berbahan aktif Shalatop butyl, Penoksulan, Bispyribac-sodium
Merk dagang Clincher 100EC, Clipper 25OD, Topshot 60OD, Nominee 100OF.
e. Herbisida berbahan aktif Tiobenkarb 400 g/l dan 2,4 D IBE 600 g/l
Merk dagangnya Saturn-D 600 g/l
6 Herbisida
2.4 Herbisida GRAMOXONE 276 SL
Tanaman Sasaran
Albizia falcata gulma berdaun sempit Digitaria adscendens, gulma
berdaun lebar Ageratum conyzoides
Cengkeh, Kakao gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides dll, gulma
Jagung gulma berdaun lebar Cleome asvera, gulma berdaun
sempit Axonopus compressus
Kedelai guma berdaun lebar Richardia brassiliensis, gulma
berdaun sempit Brachiaria mutica
Mangga gulma berdaun lebar Scoparia dulcis, gulma berdaun
sempit Axonopus compressus
Melon gulma berdaun lebar Cleome asvera, gulma berdaun
7 Herbisida
sempit Echinochloa colona
Pisang gulma berdaun sempit Ottochloa nodosa
Cara Pakai:
Paraquat diklorida
Tampilan : senyawa ini berwujud padatan berwarna putih bersih dan sangat larut
dalam air
8 Herbisida
Cell membran distruptor, yaitu mengganggu permeabilitas sel (membran)
dengan memproduksi radikal bebas, diaktifkan oleh sinar matahari. Hal ini juga
mempengaruhi aktivitas fotosintesis.
10 Herbisida
19 Minyak biji kapas dapat dimakan 0,05
20 Minyal zaitun 1
21 Passion fruit
22 Sayuran (kecuali yang ada dalam 0,2
daftar)
23 Sorgum 0,05
24 Susu 0,01
25 Telur 0,01
Tabel 1. Batas maksimum residu paraquat berdasarkan SNI 7313:2008
11 Herbisida
Contoh data hasil absorbansi :
Absorbansi
25 0,218 0.6 Absorbansi
0.4 Linear
50 0,442 (Ab-
Perhitungan Konsentrasi sampel : sorbansi)
75 0,700 0.2
y = 0,0092x
0 - 0,0056
100 0,906
0 20 40 60 80 100 120
Sampel 0,220 0,220 = 0,0092x – 0,0056
Konsentrasi (ppm)
X = 2,45 ppm
Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai konsentrasi sampel sebesar 2,45 ppm.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12 Herbisida
Herbisida adalah bahan kimia yang dapat mematikan ataupun menghambat
pertumbuhan normal bagi gulma. Salah satu contoh dari herbisida adalah Gramoxone
276SL yang merupakan herbisida purna tumbuh yang bersifat kontak. Bahan aktif yang
terdapat dalam Gramoxone adalah paraquat. Paraquat dapat menyebabkan gejala
keracunan seperti mimisan, iritasi mata, infeksi kulit, iritasi kulit, kuku mudah copot dan
luka daerah perut. Analisis residu paraquat salah satunya dapat dilakukan dengan metode
spektrofotometri UV-Vis.
DAFTAR PUSTAKA
Akobundu, I. O. 1987. Weed Science In The Tropics Principles and Practices. Wiley.
Interscience Publication: New York.
13 Herbisida
Antara News. 2009. Penggunaan Pestisida Dapat Picu Parkinson.
http://www.antaranews.com/berita/1253022138/penggunaan-pestisida-dapat-picu-
parkinson.html. [diakses pada 30 Mei 2016]
Ashton FM, Crafts AS. 1981. Mode of Action of Herbicides. 2 nd ed. JhonWiley And Sons.
Inc. New York. p.166-175.
Cremlyn R. 1978. Pesticides. Preparation and Mode of Action. New York (NY): JohnWiley
andSons, Inc. p.159-162
Dad R. J. Sembodo. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta.
Digilib.unila.ac.id.herbisida-paraquat-diklorida [diakses pada 30Mei 2016]
Extoxnet PIP. 2011. Paraquat. http://extoxnet.orst.edu/pips/paraquat.htm [diakses pada 30 Mei
2016]
Gilbert, Steven A. 2004. A small dose of toxicology: the Health Effects of Common
Chemicals. CRC Press.p.78.
Paraquat Data Sheet. 2011. Paraquat.
http://wvlc.uwaterloo.ca/biology447/modules/intro/assignments/grm.htm [diakses pada 30
Mei 2016]
Poisoned, Silenced. 2002. The Study of Pesticides Poisoning in the Plantations. Pesticide
Monitor.Vol.2, No.3/6, July 2002. ISSN: 1394-7400
Nasution, U. 1986. Gulma dan pengendaliaannya di perkebunan karet Sumatera Utara dan
Aceh. PT Gramedia: Jakarta.
Saragih B. 2005. Penggunaan pestisida di perkebunan kelapa sawit. Down to Earth.No.66.
Agustus. http://dte.gn.apc.org/66ipes.htm. [diakses pada 30 Mei 2016]
Simon VA, Taylor A. 1989. High sensitivity HPLC analysis of diquat and paraquat wirh
confirmation. JChromatogr. 479:153-158
Sukman, Y. dan Yakub. 1991. Gulma dan Teknis Pengendaliannya. Rajawali: Jakarta.
Wikipedia. 2011. Paraquat. http://en.wikipedia.org/wiki/Paraquat. [diakses pada 30 Mei
2016]
14 Herbisida