Professional Documents
Culture Documents
Proposal Silpik Fix
Proposal Silpik Fix
Oleh :
Silviya Qothrunnada
NIM. P1337434120003
Menyetujui,
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, arahan, serta bantuan dari
1. Bapak Dr. Marsum, BE., S.Pd., MHP selaku Direktur Politeknik Kesehatan
2. Bapak Teguh Budiharjo, S.TP., M.Si selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
3. Ibu Surati, S.T., M.Si.Med selaku Ketua Program Studi DIII Teknologi
4. Ibu Lilik Setyowatin`ingsih, S.SiT., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
5. Dosen dan staff Jurusan Analis Kesehatan yang telah memberikan ilmu
6. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan kasih sayang,
dukungan, doa, dan material hingga terselesaikannya proposal karya tulis ilmiah
ini.
iii
7. Teman-teman angkatan 12 yang telah memberikan semangat, dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini masih terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan ilmu dan
wawasan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
golongan yaitu Soil Transmitted Helminths (STH ) dan golongan Non Soil
tersebar diseluruh dunia. Sampai saat ini penyakit kecacingan masih tetap
8
tubuh manusia sehingga berakibat pada menurunnya kondisi gizi dan
Trichuris trichiura. Salah satu sumber penularannya adalah air dan lumpur
bersih dalam mencuci, sayuran yang tidak dimasak sedangkan dari larva
yang infektif atau larva, atau menembusnya larva ke dalam kulit atau
9
Tanah yang subur membuat Indonesia memiliki bahan pangan
dua cara untuk mengkonsumsi sayuran yaitu dengan di masak atau sebagai
dapat terkontaminasi cacing STH yaitu daun bawang, kubis, sawi, dan
selada.
Keadaan ini memungkinkan telur STH akan mudah menempel pada daun
10
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
STH
2. Tujuan Khusus
sativa)
(Lactuca sativa)
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
mengkontaminasi sayuran.
2. Manfaat Praktis
11
studi sastra di perpustakaan kampus, juga sebagai sumber bagi peneliti
E. KEASLIAN PENELITIAN
1. Persamaan Penelitian
12
Persamaan antara penelitian sebelumnya dengan peneliti yaitu
sama-sama menggunakan data primer dan teknik pengumpulan sampel
menggunakan total sampling.
2. Perbedaan Penelitian
Penelitian oleh Nashiha Alsakina, Adrial, Nita Afriani
menggunakan metode deskriptif, sedangkan penelitian oleh Eka Suciawati
menggunakan metode flotasi.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
hygiene buruk.
14
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelmintes
Kelas : Nematoda
Ordo : Rhabdidata
Familia : Ascarididae
Genus : Ascaris
15
Gambar 1.2 Telur cacing Ascaris lumbricoides infertil
(Dold & Holland, 2019)
2016).
16
didalam faring, sehingga menimbulkan rangsangan pada
2018)
17
Penularan trichuriasis hanya dapat ditularkan melalui fecal
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelmintes
Kelas : Nematoda
Ordo : Enoplida
Family : Trichuridae
Genus : Trichuris
18
dari mulai telur infektif tertelan sampai cacing dewasa
2017)
19
masuk kedalam kolon. Waktu pertumbuhan dalam masa
Atmojo, 2019)
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
20
Ordo : Stongylida
Familia : Uncinariidae
Genus : Necator
2017).
21
Gambar 3.1 Morfologi Necator Americanus (Deviana,
2011)
Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Familia : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma
22
2. Morfologi Ancylostma duodenale
23
3. Siklus Hidup Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale
2017)
24
B. Cara Pencegahan
1. Selalu memakai alas kaki saat keluar rumah atau menginjak tanah.
dengan sempurna.
limbah yang tidak aman, tidak mampu dan kurangnya sumber air
bersih dan keadaan dari toilet yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
25
D. Kerangka Teori
Faktor yang
mempengaruhi Infeksi STH
Pemeriksaan
mikroskopis
Positif Negatif
E. Kerangka Konsep
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
identifikasi jumlah dan jenis telur Soil Transmitted Helminths (STH) pada
B. Desain Penelitian
27
Studi Pustaka
Menentukan Populasi
Pengambilan Sampel
Hasil Pemeriksaan
Jenis Telur
(+)= Ditemukan Telur STH Ascarislumbricoides
Trichuristrichiura
(-)= Tidak ditemukan Telur STH Necatoramericanus
Ancylostomaduodenale
Analisis Data
28
C. Variabel Penelitian
Variabel yaitu sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
dimiliki atau didapaatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
tertentu (Notoatmodjo, 2018). Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah
D. Definisi Operasional
29
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian disimpulkan (Sugiyono, 2013). Populasi penelitian ini adalah
2. Sampel
pengertian sampling total adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Dengan demikian, sampel diambil dari seluruh
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
30
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan laboratorik
2. Memotong kecil-kecil
3. Merendam sayuran sebanyak 50 gr dengan 500 ml larutan NaOH 0,2% dan dalam
4. Kemudian mengaduk dengan pinset hingga merata, lalu sayuran dikeluarkan dari
dalam larutan
6. Setelah menunggu 1 jam, air yang berada di permukaan atas beaker glass dibuang
dan air yang berada di bagian bawah beaker glass diambil beserta endapannya
tabung sentrifugasi
10. Kemudian sedimen ditutup dengan kaca penutup atau cover glass (cairan harus
pembesaran 40x.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
31
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
1. Beaker glass
2. Pipet tetes
4. Rak tabung
5. Pinset
6. Object glass
7. Cover glass
8. Mikroskop
3. Aquades
Teknik pengumpulan menggunakan data primer, yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2017). Dalam hal ini peneliti
langsung terjun ke lapangan membeli seluruh sayuran selada yang dijual di pasar
Daftar Pustaka
32
Sekaran, U. 2013. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suciawati, Eka. Identifikasi Kontaminasi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Sayuran
Selada (Lactuca sativa) dan Daun Bawang (Allium fistulosum. Jombang: STIKES Insan
Cendekia Medika.
Sutanti, Herlina. 2021. Identifikasi Kontaminasi Soil Transmitted Helminths (STH) pada
Sayuran Selada (Lactuca sativa) yang Dijual di Pasar Legi Kota Surakarta. Surakarta:
Indra, Ratnawati Mutia. 2020. Pemeriksaan Telur Cacing pada Tanaman Selada yang Dijual
33
Lembar Observasi
34