You are on page 1of 7

S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No.

1, Juni 2019 33 - 39

SINTESIS, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS SENYAWA KOMPLEKS


Zn(II)-KATEKIN SEBAGAI INHIBITOR ENZIM LIPASE

Antyka Lutfiana Putri, Harsasi Setyawati, Sri Sumarsih*


Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
*e-mail: sri-sumarsih@fst.unair.ac.id

Received 9 May 2019


Accepted 11 June 2019

ABSTRACT

The purposes of this study were synthesis, characterization and activity testing of Zn(II)-
catechin as an inhibitor of Candida rugosa lipase enzyme. The complex compound was
synthesized from ZnCl2.6H2O and catechin (5,7,3',4'-tetrahydroxyflavan-3-ol). The
synthesized compound was characterized based on maximum wavelength, functional
groups, metal-ligand bond, and melting point. The lipase activity was determined toward
p-nitrophenyl palmitate as a substrate. The result shows that Zn(II)-catechin could be
synthesized from ZnCl2.6H2O and catechin with mole ratio of 1:1. The synthesized complex
compound showed maximum wavelength of 454 nm, melting point > 2500C, and Zn-O
bond at 354.90 and 478.35 cm-1 on FTIR spectrum. Complexing of catechin ligand with
metal ions Zn2+ increased the % inhibition of lipase activity.
The complex compounds Zn (II)-catechin 50 µg/mL inhibited lipase enzyme activity by
53.621%, with mixed inhibition type.

Keyword : Zn(II)-catechin, lipase, inhibitor

Pendahuluan
Obesitas saat ini menjadi salah satu sistem pencernaan, melalui mekanisme
masalah kesehatan yang banyak diderita penghambatan enzim lipase. Teh dan
masyarakat karena dapat menurunkan komponen yang berada didalamnya telah
produktivitas kerja, mengganggu dibuktikan memiliki efek antiobesitas dan
penampilan, dan menyebabkan beberapa antidiabetes efek pada manusia (Kao et al,
penyakit degeneratif seperti diabetes 2006).
melitus tipe 2, kanker, dan hipertensi Pada penelitian sebelumnya, dengan
(Iswantini dkk, 2010). Obesitas pada membentuk senyawa kompleks logam
hakekatnya merupakan timbunan flavonoid, menunjukkan bahwa adanya
triasilgliserol berlebih pada jaringan lemak koordinasi logam dengan ligan bioaktif
akibat asupan energi berlebih dibanding seperti katekin meningkatkan bioaktivitas
penggunaannya (Indra, 2006). Obesitas senyawa tersebut. Contohnya adalah
terjadi bila asupan energi melebihi senyawa Cu(II)-katekin yang mempunyai
penggunaannya sebagai akibat perubahan aktivitas antibakteri lebih besar daripada
genetik maupun lingkungan. senyawa katekin itu sendiri (Arakawa et
Pada penelitian ini akan digunakan al, 2004).
katekin sebagai agen penghambat enzim Berdasarkan latar belakang di atas,
lipase. Katekin (5,7,3’,4’- pada penelitian ini senyawa katekin
tetrahydroxyflavan-3-ol) secara umum dikomplekskan dengan ion logam
terdapat pada teh terbukti dapat untuk Zn2+untuk meningkatkan bioaktivitas
mempengaruhi metabolisme lipid dalam senyawa katekin sebagai inhibitor enzim

Online ISSN: 2528-0422 33


S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

lipase. diperoleh dikarakterisasi titik leleh,


panjang gelombang masimum, dan gugus
Metode Penelitian fungsinya, berturut-turut menggunakan
Bahan-bahan penelitian alat Fisher-John Point Apparatus,
Bahan yang digunakan pada sintesis Spektrofotometer UV-Vis, dan
senyawa kompleks logam flavonoid seng- Spektrofotometer FTIR.
katekin adalah katekin hidrat (5,7,3’,4’-
Uji aktivitas enzim lipase dengan adanya
tetrahydroxyflavan-3-ol), etanol, dan
senyawa kompleks Zn(II)-katekin
ZnCl2 anhidrat, Semua bahan kimia yang
Uji aktivitas senyawa katekin dan
digunakan berderajat pro analysis (p.a).
senyawa kompleks Zn(II)-katekin sebagai
Sedangkan bahan kimia yang diperlukan
inhibitor enzim lipase, dilakukan secara
untuk menguji efektivitas seng katekin
duplo melalui uji aktivitas enzim lipase dari
sebagai senyawa uji inhibitor enzim
Candida rugosa terhadap substrat p-
lipase antara lain: serbuk enzim lipase
nitrofenilpalmitat (p-NPP) dengan adanya
Candida rugosa (sigma), sukrosa, larutan
senyawa inhibitor. Beberapa tabung
p-NP (para- Nitrofenol), larutan p-NPP Eppendorf disiapkan kemudian masing -
(para- Nitrofenilpalmitat), natrium masing diisi dengan 20 µL larutan enzim
monohidrogen fosfat (Na2HPO4), natrium lipase. Setelah itu ditambahkan larutan
dihidrogem fosfat (Na2H2PO4), aseton, buffer fosfat pH optimum dan larutan
etanol dan akuades. senyawa uji. Senyawa uji dengan variasi
konsentrasi 0, 50 dan 100 µg/mL,
Alat- alat penelitian kemudian campuran larutan ini didiamkan
Alat yang digunakan dalam penelitian hingga 5 menit setelah itu ditambahkan 25
ini adalah neraca analitik, mikropipet, µL larutan p-NPP (p-nitrofenilpalmitat) 20
kertas saring, sentrifuge, magnetic stirrer, mM. Campuran lalu diinkubasi dalam
hot plate, corong Buchner, waterbath, waterbath pada suhu 370 C selama 20
tabung Eppendorf, peralatan refluks dan menit. Reaksi dihentikan dengan
alat gelas yang biasanya dipakai di penambahan larutan Na2CO3 (Kanwar et
laboratorium. Penentuan karakteristik al., 2005). Aktivitas enzim lipase
senyawa kompleks menggunakan alat dinyatakan dalam Unit/mL. Aktivitas
Fisher-John Point Apparatus, enzim 1 Unit didefinisikan sebagai
Spektrofotometer UV-Vis, dan banyaknya enzim yang menghasikan 1
Spektrofotometer FTIR. mol p-nitrofenol per menit.
Kinetika inhibisi enzim lipase
Sintesis senyawa kompleks Zn(II)-katekin ditentukan melalui uji aktivitas enzim
Sintesis senyawa kompleks Zn(II)- lipase dengan adanya inhibitor (Zn(II)-
katekin dilakukan dengan cara katekin) pada berbagai konsentrasi substrat
perbandingan mol logam dan ligan sebesar (200, 400, 600, 800, dan 1000 µM)
1:1 (Mario et al, 2001). Padatan katekin
sebesar 0,5805 gram (2 mmol) yang Hasil dan Pembahasan
dilarutkan ke dalam 10 mL larutan etanol Analisis gugus fungsi serta ikatan antara
p.a. Sedangkan padatan ZnCl2 anhidrat logam dengan ligan dengan menggunakan
sebanyak 0,154 gram (2 mmol) dilarutkan spektrofotometer FTIR
dalam 10 mL etanol p.a. Campuran Hasil analisis gugus fungsi terlihat pada
direfluks selama 2 jam, produk disaring Spektrum FTIR senyawa katekin dan
dan direkristalisasi dengan etanol dan senyawa kompleks Zn(II)-katekin
akuades dingin. Senyawa kompleks yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Online ISSN: 2528-0422 34


S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

(a)

(b)

Gambar 1. Spektrum FTIR katekin (a) dan senyawa kompleks Zn(II)-katekin (b).

Spektrum FTIR senyawa kompleks cm-1.


Zn(II)-katekin pada Gambar 1. Karakterisasi senyawa kompleks Zn(II)-
menunjukkan adanya vibrasi ikatan antara katekin
atom Zn-O dengan bilangan gelombang Larutan senyawa kompleks Zn(II)-
354,90 dan 478,35 cm-1. Terdapat puncak katekin, dan katekin diukur serapannya
ligan katekin pada bilangan gelombang pada rentang panjang gelombang 200-800
3410,15 cm-1. Gugus fungsi yang nm dan ditentukan titik lelehnya
mengalami pergeseran bilangan menggunakan Fischer John melting point
gelombang yaitu gugus C-O muncul pada Apparatus. Hasil karakterisasi senyawa
1288,45 cm-1 sedangkan pada senyawa kompleks Zn(II)-katekin tercantum pada
kompleks gugus C-O muncul pada 1280,73 Tabel 1.

Tabel 1. Hasil karakterisasi senyawa kompleks Zn(II)-katekin

Online ISSN: 2528-0422 35


S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

No. Senyawa maks Titik leleh (0C)


1. Katekin 450 175
2. ZnCl2 6H2O 281 420
3. Zn(II)-katekin 454 >250

Uji inhibisi senyawa kompleks Zn(II)- dan Zn( II) -k at eki n dengan variasi
katekin terhadap aktivitas enzim lipase konsentrasi 0, 50 dan 100 µ g /mL. Grafik
Uji inhibisi senyawa kompleks Zn(II)- pengaruh senyawa uji terhadap a k t i v i t a s
katekin terhadap aktivitas enzim lipase e n z i m l i p a s e C an d i d a r u g o s a
dilakukan melalui uji aktivitas enzim tercantum pada Gambar 2.
lipase dengan penambahan k at eki n

Gambar 2. Grafik pengaruh senyawa katekin dan Zn(II)-katekin terhadap aktivitas enzim
lipase Candida rugosa

Grafik pada Gambar 2. menunjukkan katekin terhadap aktivitas enzim lipase.


bahwa senyawa katekin dan Zn(II)-katekin Dengan demikian, dapat disimpulkan
merupakan inhibitor enzim lipase dari bahwa pengompleksan ligan katekin
Candida rugosa. Senyawa katekin dengan dengan ion logam Zn2+ dapat
konsentrasi 50 dan 100 g/mL meningkatkan aktivitasnya sebagai
menghambat aktivitas enzim lipase sebesar inhibitor enzim lipase, sebagaimana
45,477% dan 54,526%. Sedangkan ditunjukkan oleh grafik pada Gambar 3.
senyawa kompleks Zn(II)-katekin Senyawa kompleks Zn(II)-katekin 50
menghambat aktivitas enzim lipase sebesar µg/mL menyebabkan penghambatan
53,621% dan 57,012%. aktivitas enzim lipase sebesar 53,621%,
Efek penghambatan senyawa kompleks sedangkan senyawa katekin 50 g/mL
Zn(II)-katekin lebih besar dibandingkan menyebabkan penghambatan aktivitas
dengan efek penghambatan senyawa ligan enzim lipase sebesar 45,477%.

Online ISSN: 2528-0422 36


S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

Gambar 3. Grafik pengaruh pengompleksan ligan katekin dengan ion logam Zn2+ terhadap
% inhibisi aktivitas enzim lipase

Kinetika inhibisi enzim lipase oleh senyawa kompleks Zn(II)-katekin


Kinetika inhibisi enzim lipase dipelajari 1/laju reaksi awal (1/Vo) sebagai sumbu y
melalui uji aktivitas enzim lipase terhadap dan 1/konsentrasi substrat (1/S) sebagai
berbagai konsenrasi substrat p-NPP sumbu x dapat dilihat pada Gambar 4.
dengan adanya inhibitor senyawa Zn(II)-
katekin. Grafik Lineweaver-Burk antara

0,60 y = 0,0114x + 0,0511


R² = 0,9868
0,50
Laju awal reaksi (1/Vo)

0,40 y = 0,0099x + 0,0489


R² = 0,997
0,30

0,20

0,10

0,00
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60
-0,10

-0,20
Konsentrasi substrat (1/S)

Zn(ll)-Katekin Tanpa Inhibitor

Gambar 4. Grafik Lineweaver-Burk reaksi inhibisi aktivitas enzim lipase oleh


senyawa kompleks Zn(II)-katekin

Online ISSN: 2528-0422 37


S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

Berdasarkan grafik pada Gambar 4, 1. Karakteristik senyawa kompleks


dapat dihitung Nilai KM yang diperoleh Zn(II)-katekin hasil sintesis
dari adanya penambahan inhibitor sebesar memiliki titik leleh lebih dari 250
0,2024µM dan nilai Vmaks diperoleh o
C, dengan panjang gelombang
sebesar 20,44 µM/menit. Sedangkan nilai maksimum sebesar 454 nm, dan
KM enzim lipase tanpa adanya penambahan ikatan antara logam dengan ligan
inhibitor sebesar 0,2231 µM dan nilai Vmaks terlihat pada puncak serapan
yang diperoleh sebesar 19,56 µM/menit. bilangan gelombang 478,35 cm-1.
Pada grafik Lineweaver-Burk nampak 2. Pengompleksan ligan katekin
bahwa kedua garis saling berpotongan, dengan ion logam Zn2+ dapat
tetapi tidak memotong sumbu X dan meningkatkan % inhibisi terhadap
sumbu Y. Berdasarkan harga KM dan Vmaks aktivitas enzim lipase dari Candida
enzim lipase tersebut menunjukkan rugosa
bahwa KM dan Vmaks enzim lipase tanpa 3. Senyawa kompleks Zn(II)-katekin
inhibitor dan dengan adanya inhibitor 50 µg/mL menyebabkan
mempunyai harga yang berbeda. Hal ini penghambatan aktivitas enzim
menunjukkan bahwa reaksi inhibisi lipase sebesar 53,621%, dengan tipe
senyawa kompleks Zn(II)-katekin inhibisi campuran (Mixed
terhadap enzim lipase merupakan reaksi inhibition).
inhibisi tipe campuran (mixed inhibition).
Inhibisi campuran merupakan kombinasi Saran
dari inhibisi kompetitif dan inhibisi Berdasarkan hasil penelitian yang
unkompetitif (Hegyi et al., 2013). diperoleh, disarankan untuk dilakukan uji
inhibisi senyawa kompleks Zn(II)-katekin
Kesimpulan terhadap enzim lipase pankreas untuk
Berdasarkan dari hasil penelitian yang pengembangan lebih lanjut sebagai
telah dilakukan dapat d i simpulan kandidat antiobesitas.
sebagai berikut:

Daftar Pustaka
Arakawa H., Maeda M., Okubo S., Methods for inhibition of residual
Shimamura T. 2004, Role of lipase activity in colorimetric
Hydrogen Peroxide in Bactericidal assay: A comparative study.Indian
Action of Catechin. Biol. Pharm. Journal of Biochemistry &
Bull., 27, 277-281. Biophysics, 42;233-237.
Indra, M. R. 2006. dasar genetik obesitas Kao, Y.H., Chang, H., Lee, M.J., and
viseral. Jurnal Kedokteran Chen, C. L. 2006. Tea, Obesity
Brawijaya, Fakultas Kedokteran and Diabetes. Molecular Nutrition
Unibraw. 22: (1). 1-10 Hal. and Food Research, 50: 188-210.
Iswantini, D., Latifah K. Darusman., Hegyi, G., Jozsef kofacs., Andras M.C.,
Ana Fitriyani. 2010. Uji In Laszlo N., Gabor P., Laszlo R.,
Vitroekstrak Air Dan Etanol Dari Attila R., Istvan V. 2013.
Buah Asam Gelugur, Rimpang Introduction to Practical
Lengkuas, Dan Kencur Sebagai Biochemistry. Eotvos Lorand
Inhibitor Aktivitas Lipase University.
Pankreas. Departemen Kimia Mario E. Bodini, M.A Del Valle,
FMIPA IPB. 1-6 hal. Ricardo Tapia, Federico Leighton
Kanwar, S.S., Kaushal, R. K., Jawed, A., and Lorena Gonzalez. 2001, Studi
Gupta, R., Chimi, S.S. 2005. of the iron catechin complexes
Online ISSN: 2528-0422 38
S. Sumarsih, et al. Jurnal Kimia Riset, Volume 4 No. 1, Juni 2019 33 - 39

indimethyl sulphoxide, Santiago.


Chille. Facultad de Ciencias
Biologicas, Pontificia Universidad
Catolica de Chille.

Online ISSN: 2528-0422 39

You might also like