Professional Documents
Culture Documents
Method and Practice of Auditing & Computerized Audit: Tugas Kelompok Ke-2 Minggu 5
Method and Practice of Auditing & Computerized Audit: Tugas Kelompok Ke-2 Minggu 5
Minggu 5
Group 3 TOFA
JAWABAN:
- Judul Laporan
Judul laporan harus mencakup kata-kata "Laporan Auditor Independen" dan harus
mengacu pada laporan keuangan yang telah diperiksa.
- Pengantar Laporan
- Pendapat Auditor
Pendapat auditor independen harus jelas dan tegas, serta berdasarkan bukti audit
yang memadai dan relevan. Terdapat beberapa jenis pendapat auditor, di antaranya
pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat
tidak wajar, dan pendapat pengecualian.
Laporan harus ditandatangani oleh auditor independen atau perusahaan audit yang
bertanggung jawab atas audit tersebut. Nama dan kualifikasi auditor independen
juga harus dicantumkan dalam laporan.
2. Dalam laporan auditor terdapat paragraf opini. Apa sajakah isi dari paragraf opini ini?
JAWABAN:
Paragraf opini dalam laporan auditor independen berisi penilaian auditor atas
keadaan laporan keuangan yang telah diperiksa. Isi dari paragraf opini ini antara lain:
- Jenis Pendapat
- Kesimpulan Akhir
Paragraf opini juga akan memberikan kesimpulan akhir mengenai kondisi laporan
keuangan entitas yang diperiksa. Kesimpulan ini didasarkan pada evaluasi dan
penilaian yang telah dilakukan oleh auditor independen selama proses audit.
3. Sebutkan beberapa contoh kriteria dari client representation letter yang baik!
JAWABAN:
Client representation letter adalah surat pernyataan tertulis yang diberikan oleh
manajemen entitas kepada auditor independen, yang memuat informasi dan konfirmasi
mengenai hal-hal tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan dan audit yang
dilakukan. Berikut beberapa contoh kriteria dari client representation letter yang baik:
Client representation letter yang baik harus mengidentifikasi risiko material yang
mungkin terdapat pada laporan keuangan, serta langkah-langkah yang telah
dilakukan oleh manajemen entitas untuk mengatasi risiko tersebut.
Client representation letter yang baik harus menyatakan bahwa manajemen entitas
telah menyediakan informasi yang relevan dan memadai kepada auditor
independen selama proses audit.
Client representation letter harus menyatakan bahwa tidak ada peristiwa penting
yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan sebelum tanggal surat pernyataan
yang belum diungkapkan dalam laporan keuangan.
Kasus
B. Laporan auditor standar (tanpa modifikasian) yang diberikan oleh auditor terletak pada
Audit Report 1 dan Audit Report 2 karena auditor memberikan keyakinan bahwa laporan
keuangan pada entitas yang diaudit telah disajikan secara wajar. Auditor harus menyatakan
opini tanpa modifikasian apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun
dalam semua hal yang material telah sesuai dengan pelaporan keuangan yang berlaku, dan
opini yang diberikan oleh auditor adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal tersebut
dibuktikan pada pemberian opini yang terdapat pada alinea pada masing-masing laporan
audit sebagai berikut:
Audit Report 1:
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Aneka Tambang Tbk
dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Audit Report 2:
Laporan auditor modifikasian yang diberikan oleh auditor terletak pada Audit Report 3
karena auditor menyimpulkan bahwa berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan
keuangan secara keseluruhan tidak terbebas dari salah saji yang material, serta auditor tidak
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji yang material. Pada saat auditor menyimpulkan berdasarkan bukti audit
yang diperoleh bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah saji yang
material serta auditor tidak memperoleh bukti audit secara memadai, maka auditor harus
melakukan modifikasi terhadap opininya. Berdasarkan Standar Audit 705, terdapat tipe
modifikasi terhadap opini auditor, yakni opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak
Wajar (TW), dan Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). Pada Audit Report 3, auditor
memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap Laporan Keuangan PT
Gozco Plantations Tbk. Hal tersebut dibuktikan dengan alinea yang terdapat pada Basis
untuk Opini Wajar Dengan Pengecualian pada laporan audit sebagai berikut:
● Seperti dijelaskan pada Catatan 42 dalam laporan keuangan konsolidasian, PT Mulia
Agro Persada (MAP), Entitas Anak, menghadapi permasalahan hukum sehubungan
dengan investasi pada Entitas Asosiasi yaitu di PT Indotruba Tengah (ITH).
● Sehubungan dengan proses hukum yang dijelaskan pada Catatan 42 dalam laporan
keuangan konsolidasian tersebut, kami tidak dapat memperoleh keyakinan yang cukup
memadai atas jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi, laba diserap Entitas
Asosiasi dan goodwill yang timbul dari investasi pada ITH tersebut. Laporan keuangan
konsolidasian tidak mencakup penyesuaian apapun sebagai akibat pengaruh yang
mungkin timbul pada masa yang akan datang atas dampak keputusan hukum.
Arens (2012) Menyebutkan setidaknya ada lima penyebab adanya penambahan paragraf
penjelas maupun modifikasi kalimat :
• Kurangnya penerapan standart Akuntansi keuangan yang berlaku umum secara
konsisten
• Keraguan substansi akan asumsi keberlanjutan entitas
• Auditor menyetujui penyimpangan dari prinsip Akuntansi yang berlaku umum
• Penekanan akan sebuah permasalahaan
• Laporan melibatkan auditor lain
Atas hal di atas terdapat perbedaan fungsi paragraph penjelasan antara Auditor 2 dan
Auditor 3.
Pada laporan Auditor 2 (KAP Y Santosa dan Rekan), Auditor menyimpulkan sebuah
keraguan yang substansial atas asumsi keberlanjutan sebuah entitas, atas pengevaluasian
yang berkaitan dengan asumsi keberlanjutan (going concern) entitas. Yang dimana laporan
ini memiliki tujuan untuk menekankan akan sebuah permasalahan yang ada pada laporan
keuangan.
Pada laporan Auditor 3 (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali), Memiliki
fungsi akan penekanan terhadap sebuah penerapan standar Akuntansi keuangan yang
berlaku umum dan prinsip Akuntansi yang berlaku umum
D. Menurut kelompok kami, diantara ketiga laporan audit tersebut, yang mengalami delay
adalah Audit Report 3, penyebabnya adalah permasalah hukum sehubungan PT Mulia
Agro Persada (MAP) dengan investasi pada Entitas Asosiasi yaitu di PT Indotruba Tengah
(ITH, diantaranya adalah:
- Sampai dengan tanggal laporan audit yang dilakukan auditor terhadap MAP, pengajuan
Berkas Perkara Perdata peninjauan kembali yang dilakukan MAP atas Putusan Kasasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia masih dalam tahap proses.
Referensi:
Callista, Bella. (10 November 2016). Opini Audit dalam Laporan Auditor Independen. Drs.
J. Tanzil & Associates. https://jtanzilco.com/blog/detail/576/slug/opini-audit-dalam-
laporan-auditor-independen