You are on page 1of 18

Tugas Kelompok ke-2

Minggu 5

Method and Practice of Auditing & Computerized Audit

Group 3 TOFA

Ari Raga Rizaldi (2301966412)


Eka Aimmatul Badriyah (2502118073)
Jonathan Immanuel Siregar (2502122865)
Lulu Rohadatul Aisy (2502111312)
Ramad Abi Bramagi (2101723154)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Essay

1. Jelaskan unsur – unsur dari penyusunan laporan auditor independen!

JAWABAN:

Laporan auditor independen adalah dokumen yang dikeluarkan oleh auditor


independen setelah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan suatu entitas. Laporan
auditor independen harus memenuhi beberapa unsur yang diatur oleh standar profesi dan
peraturan yang berlaku, di antaranya adalah:

- Judul Laporan

Judul laporan harus mencakup kata-kata "Laporan Auditor Independen" dan harus
mengacu pada laporan keuangan yang telah diperiksa.

- Pengantar Laporan

Bagian pengantar laporan berisi informasi mengenai nama entitas, laporan


keuangan yang diperiksa, serta tanggal dan periode yang diperiksa.

- Tanggung Jawab Manajemen

Bagian ini menjelaskan tanggung jawab manajemen atas penyusunan laporan


keuangan, termasuk memastikan bahwa laporan tersebut memenuhi prinsip
akuntansi yang berlaku umum.

- Tanggung Jawab Auditor

Bagian ini menjelaskan tanggung jawab auditor independen dalam melakukan


pemeriksaan atas laporan keuangan, termasuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
risiko material pada laporan keuangan dan merancang audit untuk mengatasi risiko
tersebut.

- Pendapat Auditor

Pendapat auditor independen harus jelas dan tegas, serta berdasarkan bukti audit
yang memadai dan relevan. Terdapat beberapa jenis pendapat auditor, di antaranya
pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat
tidak wajar, dan pendapat pengecualian.

- Tanggal dan Tempat Penerbitan

Laporan auditor independen harus mencantumkan tanggal dan tempat penerbitan


laporan.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


- Nama dan Tanda Tangan Auditor

Laporan harus ditandatangani oleh auditor independen atau perusahaan audit yang
bertanggung jawab atas audit tersebut. Nama dan kualifikasi auditor independen
juga harus dicantumkan dalam laporan.

2. Dalam laporan auditor terdapat paragraf opini. Apa sajakah isi dari paragraf opini ini?

JAWABAN:

Paragraf opini dalam laporan auditor independen berisi penilaian auditor atas
keadaan laporan keuangan yang telah diperiksa. Isi dari paragraf opini ini antara lain:

- Jenis Pendapat

Pertama-tama, paragraf opini akan menyebutkan jenis pendapat yang diberikan


oleh auditor independen, seperti pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat
wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, atau pendapat pengecualian.

- Pendapat atas Kelengkapan dan Akurasi Laporan Keuangan

Auditor independen akan memberikan penilaian atas kelengkapan dan akurasi


laporan keuangan yang telah diperiksa. Jika auditor independen menganggap
bahwa laporan keuangan tersebut mencerminkan kondisi keuangan entitas yang
sebenarnya, maka auditor independen akan memberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian. Namun, jika terdapat ketidakpastian atau masalah yang signifikan
pada laporan keuangan, auditor independen dapat memberikan pendapat lain yang
sesuai dengan kondisi tersebut.

- Pengecualian atau Perincian

Jika auditor independen memberikan pendapat dengan pengecualian, auditor akan


memberikan penjelasan mengenai alasan pendapat tersebut. Auditor akan
menjelaskan jenis pengecualian yang diberikan, serta memberikan perincian atau
keterangan lebih lanjut mengenai masalah yang terdapat pada laporan keuangan.

- Kesimpulan Akhir

Paragraf opini juga akan memberikan kesimpulan akhir mengenai kondisi laporan
keuangan entitas yang diperiksa. Kesimpulan ini didasarkan pada evaluasi dan
penilaian yang telah dilakukan oleh auditor independen selama proses audit.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Paragraf opini ini sangat penting karena memberikan informasi mengenai keadaan laporan
keuangan entitas yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan, seperti investor,
kreditor, dan regulator.

3. Sebutkan beberapa contoh kriteria dari client representation letter yang baik!

JAWABAN:

Client representation letter adalah surat pernyataan tertulis yang diberikan oleh
manajemen entitas kepada auditor independen, yang memuat informasi dan konfirmasi
mengenai hal-hal tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan dan audit yang
dilakukan. Berikut beberapa contoh kriteria dari client representation letter yang baik:

- Mengandung Pernyataan Tanggung Jawab

Client representation letter yang baik harus mengandung pernyataan tanggung


jawab manajemen atas penyusunan laporan keuangan dan penyediaan informasi
yang relevan dan memadai kepada auditor independen selama proses audit.

- Mengidentifikasi Risiko Material

Client representation letter yang baik harus mengidentifikasi risiko material yang
mungkin terdapat pada laporan keuangan, serta langkah-langkah yang telah
dilakukan oleh manajemen entitas untuk mengatasi risiko tersebut.

- Menyatakan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Prinsip Akuntansi yang


Berlaku Umum

Client representation letter harus menyatakan bahwa manajemen entitas telah


mematuhi peraturan dan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam penyusunan
laporan keuangan.

- Menyatakan Ketersediaan Informasi

Client representation letter yang baik harus menyatakan bahwa manajemen entitas
telah menyediakan informasi yang relevan dan memadai kepada auditor
independen selama proses audit.

- Menyatakan Tidak Ada Kecurangan atau Penipuan

Client representation letter harus menyatakan bahwa manajemen entitas tidak


terlibat dalam kecurangan atau penipuan dalam penyusunan laporan keuangan.

- Menyatakan Tidak Ada Transaksi yang Tidak Biasa atau Aneh

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Client representation letter yang baik harus menyatakan bahwa tidak ada transaksi
yang tidak biasa atau aneh yang terdapat pada laporan keuangan, serta tidak ada
transaksi yang dilakukan dengan pihak terkait yang tidak diungkapkan dengan
jelas.

- Menyatakan Tidak Ada Peristiwa Penting yang Belum Diungkapkan

Client representation letter harus menyatakan bahwa tidak ada peristiwa penting
yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan sebelum tanggal surat pernyataan
yang belum diungkapkan dalam laporan keuangan.

Kasus

4. Laporan Auditor Independen.


Berikut ini terdapat lampiran 3 (tiga) contoh laporan auditor independen/audit report:
Audit Report 1: PwC, KAP Tanudiredja Wibisana Rintis dan Rekan
Audit Report 2: Praxity, KAP Y Santosa dan Rekan
Audit Report 3: BKR International, KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Pertanyaan
a. Apa perbedaan antara laporan auditor independen standar dan laporan auditor
independen modifikasi?
b. Di antara 3 laporan auditor di bawah ini, jelaskan mana yang standar dan
modifikasi!
c. Jelaskan perbedaan fungsi paragraf penjelasan dalam laporan auditor 2 dan laporan
auditor 3!
d. Diantara ketiga laporan audit tersebut, manakah yang mengalami delay! Jelaskan
dengan kalimat Anda sendiri kerugian dari audit delay!

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


JAWABAN:
A. Perbedaan antara laporan auditor independent standar dan laporan auditor independent
modifikasi.
1. Standar Laporan Auditor dengan Opini Tidak Dimodifikasi
Laporan audit dengan opini yang tidak (wajar tanpa pengecualian) merupakan tipe laporan
audit yang paling umum. Laporan ini harus dinyatakan ketika auditor menyimpulkan bahwa
laporan keuangan yang disajikan berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang
diidentifikasi dalam seluruh hal yang bersifat material. Laporan ini juga menunjukkan bahwa
setiap perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya, beserta
pengaruhnya telah ditentukan dengan tepat dan diungkapkan di dalam laporan keuangan.
Dalam upaya membentuk opini tersebut, auditor harus menyimpulkan terkait apakah auditor
telah memperoleh asurans yang memadai mengenai apakah laporan keuangan secara
keseluruhan bebas dari salah saji material, baik karena kecurangan maupun kesalahan.
Auditor harus mengevaluasi:
a). Apakah laporan keuangan mengungkapkan secara memadai terkait kebijakan-kebijakan
tersebut konsisten dan tepat digunakan
b). Kewajiban estimasi akuntansi yang dibuat manajemen
c). Apakah informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut relevan, reliabel, dapat
dibandingkan dan dapat dipahami.
d). Apakah pengungkapan memungkinkan pengguna yang dimaksud dapat memahami
pengaruh dari sejumlah transaksi dan peristiwa yang bersifat material terkait informasi yang
dinyatakan di dalam laporan keuangan.
e). Apakah terminology yang digunakan di dalam laporan keuangan, termasuk judul dari
setiap laporan keuangan sudah tepat.
Auditor harus memodifikasi opini dalam laporan auditor (dengan menyatakan opini tidak
wajar, opini wajar dengan pengecualian, atau opini menolak memberikan opini) ketika
auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah
saji material, atau auditor tidak mampu memperoleh kecukupan bukti yang memadai untuk
meyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


2. Standar Laporan Auditor dengan Opini Modifikasi
Audit akan menyatakan opini wajar dengan pengecualian (qualified opinion) ketika :
a). Telah memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai, sehingga auditor dapat
menyimpulkan bahwa salah saji bersifat material, baik untuk masing-masing salah saji
maupun salah saji secara keseluruhan, tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan.
b). Auditor tidak mampu memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai sebagai dasar
bagi opininya, tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan pengaruh salah saji yang
tidak dapat dideteksi dalam laporan keuangan jika ada, dapat bersifat material tetapi tidak
pervasif.
Konsep utamanya adalah mempertimbangkan materialitas dan penyebarannya. Informasi
dikatakan material jika pengabaian/salah saji informasi dapat memengaruhi keputusan-
keputusan ekonomi yang diambil pengguna berdasarkan laporan keuangan. Pervasif adalah
istilah yang digunakan untuk menjelaskan salah saji laporan keuangan karena
ketidakmampuan memperoleh kecukupan bukti audit yang memadai.

B. Laporan auditor standar (tanpa modifikasian) yang diberikan oleh auditor terletak pada
Audit Report 1 dan Audit Report 2 karena auditor memberikan keyakinan bahwa laporan
keuangan pada entitas yang diaudit telah disajikan secara wajar. Auditor harus menyatakan
opini tanpa modifikasian apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disusun
dalam semua hal yang material telah sesuai dengan pelaporan keuangan yang berlaku, dan
opini yang diberikan oleh auditor adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal tersebut
dibuktikan pada pemberian opini yang terdapat pada alinea pada masing-masing laporan
audit sebagai berikut:
Audit Report 1:
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Aneka Tambang Tbk
dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Audit Report 2:

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar
dalam semua yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk. dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan
dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan auditor modifikasian yang diberikan oleh auditor terletak pada Audit Report 3
karena auditor menyimpulkan bahwa berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan
keuangan secara keseluruhan tidak terbebas dari salah saji yang material, serta auditor tidak
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan
bebas dari salah saji yang material. Pada saat auditor menyimpulkan berdasarkan bukti audit
yang diperoleh bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah saji yang
material serta auditor tidak memperoleh bukti audit secara memadai, maka auditor harus
melakukan modifikasi terhadap opininya. Berdasarkan Standar Audit 705, terdapat tipe
modifikasi terhadap opini auditor, yakni opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak
Wajar (TW), dan Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). Pada Audit Report 3, auditor
memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap Laporan Keuangan PT
Gozco Plantations Tbk. Hal tersebut dibuktikan dengan alinea yang terdapat pada Basis
untuk Opini Wajar Dengan Pengecualian pada laporan audit sebagai berikut:
● Seperti dijelaskan pada Catatan 42 dalam laporan keuangan konsolidasian, PT Mulia
Agro Persada (MAP), Entitas Anak, menghadapi permasalahan hukum sehubungan
dengan investasi pada Entitas Asosiasi yaitu di PT Indotruba Tengah (ITH).
● Sehubungan dengan proses hukum yang dijelaskan pada Catatan 42 dalam laporan
keuangan konsolidasian tersebut, kami tidak dapat memperoleh keyakinan yang cukup
memadai atas jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi, laba diserap Entitas
Asosiasi dan goodwill yang timbul dari investasi pada ITH tersebut. Laporan keuangan
konsolidasian tidak mencakup penyesuaian apapun sebagai akibat pengaruh yang
mungkin timbul pada masa yang akan datang atas dampak keputusan hukum.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


C. Perbedaan fungsi paragraph penjelasan antara Auditor 2 dan Auditor 3

Arens (2012) Menyebutkan setidaknya ada lima penyebab adanya penambahan paragraf
penjelas maupun modifikasi kalimat :
• Kurangnya penerapan standart Akuntansi keuangan yang berlaku umum secara
konsisten
• Keraguan substansi akan asumsi keberlanjutan entitas
• Auditor menyetujui penyimpangan dari prinsip Akuntansi yang berlaku umum
• Penekanan akan sebuah permasalahaan
• Laporan melibatkan auditor lain

Atas hal di atas terdapat perbedaan fungsi paragraph penjelasan antara Auditor 2 dan
Auditor 3.
Pada laporan Auditor 2 (KAP Y Santosa dan Rekan), Auditor menyimpulkan sebuah
keraguan yang substansial atas asumsi keberlanjutan sebuah entitas, atas pengevaluasian
yang berkaitan dengan asumsi keberlanjutan (going concern) entitas. Yang dimana laporan
ini memiliki tujuan untuk menekankan akan sebuah permasalahan yang ada pada laporan
keuangan.
Pada laporan Auditor 3 (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali), Memiliki
fungsi akan penekanan terhadap sebuah penerapan standar Akuntansi keuangan yang
berlaku umum dan prinsip Akuntansi yang berlaku umum

D. Menurut kelompok kami, diantara ketiga laporan audit tersebut, yang mengalami delay
adalah Audit Report 3, penyebabnya adalah permasalah hukum sehubungan PT Mulia
Agro Persada (MAP) dengan investasi pada Entitas Asosiasi yaitu di PT Indotruba Tengah
(ITH, diantaranya adalah:
- Sampai dengan tanggal laporan audit yang dilakukan auditor terhadap MAP, pengajuan
Berkas Perkara Perdata peninjauan kembali yang dilakukan MAP atas Putusan Kasasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia masih dalam tahap proses.

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


- Sampai dengan tanggal laporan audit yang dilakukan auditor terhadap MAP, pengajuan
gugatan MAP yaitu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh ITH masih dalam
proses.
- Klien kurang koorperatif karena auditor tidak dapat memperoleh keyakinan yang cukup
memadai atas jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi, laba diserap Entitas Asosiasi
dan goodwill yang timbul dari investasi pada ITH.

Kerugian dari audit delay adalah:


- Jika laporan auditor independen mengalami keterlambatan, akan berdampak pada
keterlambatan publikasi laporan keuangan.
- Jika publikasi laporan keungan terlambat, maka pengguna laporan keuangan menjadi
terlambat untuk menerima laporan keungan.
- Kredibilitas dan kinerja perusahaan yang sudah berjalan selama ini akan dinilai tidak baik
di hadapan para pemegang saham, baik investor, dan pemerintah karena tidak menyajikan
laporan keuangan yang lebih terpercaya dan valid.

Referensi:
Callista, Bella. (10 November 2016). Opini Audit dalam Laporan Auditor Independen. Drs.
J. Tanzil & Associates. https://jtanzilco.com/blog/detail/576/slug/opini-audit-dalam-
laporan-auditor-independen

ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit


ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit
ACCT6179 – Method and Practice of Auditing and Computerized Audit

You might also like