TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial

Kode Mata Kuliah : EKMA 4312
Nama : ANNISA WILIYANTI
NIM : 042147236
UPBJJ : Bandung

1. Apa yang dimaksud dengan harga drajad tiga merupkan diskrimanasi harga
karena perbedaan permintaan berdasarkan segmen pasar, dan Berikan analisis
pemahaman mengenai tujuan suatu perusahaan melakukan diskriminasi harga
derajat 3 dan berikan contohnya! Bantu dengan kurva

Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda untuk setiap
kelompok konsumen berdasarkan reservation price masing-masing kelompok konsumen.
Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan karena perusahaan tidak mengetahui reservation
price masing-masing konsumen, tapi mengetahui reservation price kelompok konsumen.
Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi, geografis, maupun karakteristik konsumen
seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain. Contoh : barang yang dijuala di pedesaan
dan di perkotaan akan berbda harganya. Diskriminasi harga derajat 3 juga dijelaskan kedalam
grafik yang tersaji pada gambar

Contoh kasus dari diskriminasi harga derajat ketiga adalah perbedaan harga yang ditawarkan
oleh pedagang minuman dan makanan ringan. Untuk jenis produk yang sama harga makanan
yang dijual di warung pinggir jalan dan di bandara Soekarno Hatta mengalami perbedaan sebesar
5000 Rupiah sedangkan untuk harga minuman berbeda 2000IDR. Perbedaan harga ini
disebabkan karena menurut produsen terjadi perbedaan kemampuan atau daya beli antar dua
lokasi tersebut. Produsen menganggap bahwa bandara merupakan kawasan yang cukup Elit
sehingga produsen menganggap bahwa konsumen mampu membeli dengan harga yang lebih
tinggi. Dari segi biaya variabel, beban biaya antara di warung kelontongan dan di bandara
Soekarno Hatta adalah sama. Tetapi karena daya belinya berbeda.

2. Ongkos organisasi yang tinggi menurut Mansur olson dalam interest group theory
Berikan argumentasi dan analisis terkait regulasinya bagaiman teori ini dapat
mempengaruhi peran regulator.!

Sebuah sistem interorganisasional (IOS) memberikan dasar untuk pertukaran informasi

dari segala jenis antara minimal dua organisasi, yang berharap banyak manfaat dari sistem
ini, dibagi dalam manfaat transaksional, strategis dan informasi.  Teori aksi kolektif
yang dijelaskan memberikan beberapa masalah penting yang harus diperhatikan dalam
mengoperasikan IOS untuk mengurangi tumpangan bebas dan mengoptimalkan perilaku
kelompok:

1. Efisiensi kelompok: Olson menyebutkan beberapa observasi yang dilakukan dalam

praktek mengenai ukuran kelompok yang optimal.  lebih efisien daripada kelompok
yang lebih besar, sedangkan kelompok kecil didefinisikan sebagai kelompok antara
empat dan tujuh anggota. Ini berarti untuk IOS tidak memiliki terlalu banyak
peserta, baik di dalam sistem maupun di bagian lain dari organisasi (misalnya
banyak orang di depan terminal).  Mengingat bahwa terutama organisasi yang lebih
besar mencoba meningkatkan kinerja mereka dengan menggunakan IOS, wawasan
ini harus diingat dalam hal komposisi grup. 
2. Insentif: Peserta dari berbagai jenis kelompok berperilaku dengan cara yang
berbeda ketika insentif digunakan. Mengacu pada bab di atas insentif sosial secara
positif atau negatif hanya dimungkinkan dalam kelompok yang lebih kecil, dimana
anggotanya saling mengenal. Dengan menggunakan IOS, dimungkinkan untuk
 mengungkap perilaku anggota yang mengarah ke lebih banyak tekanan sosial
bahkan dalam kelompok yang lebih besar. Lagi pula, dalam aspek keuangan Sistem
Antar Organisasi yang lebih besar harus dipertimbangkan untuk memberi
penghargaan kepada anggota karena mendukung kesejahteraan bersama.
3. Barang publik: Tentu tidak mungkin untuk mengontrol eksploitasi barang publik,
tetapi dengan penggunaan IOS, terutama dalam bentuk sistem TI,  dapat
disediakan. Dengan itu akses dapat ditolak bagi beberapa anggota ke daerah
tertentu jika mereka tidak menyumbangkan iurannya. Juga dimungkinkan untuk
berbagi barang publik secara adil dengan menghitung aktivitas anggota dalam
sistem untuk kesejahteraan bersama.