You are on page 1of 98

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I

Di SD KRISTEN MAKALE 2

DISUSUN OLEH

 Yunike (220118014)
 Yuliana Limbong (220118016)
 Widia Mangape (220118030)
 Resty Yanti (220118055)
 Irmawati Tandiayuk (220118060)
 Natalia Kandaure (220118067)
 Frecia Ulpa Layuk (220118080)
 Kristi Natalia Tandigau’ (220118083)
 Marlicya Astria Buranna (220118098)
 Tamarita Rante (220118114)

PROGRAM STUDI PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNI2VERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
TAHUN 2022

i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
pertolangan dan perluindungan yang senantiasa kami rasakan hingga dapat
menyelasaikan penyususnan laporan PLP 1 program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang dilaksanakn di SD KRISTEN MAKALE 2.
Laporan ini merupakan pertanggung jawaban kami selama melaksanakan
PLP 1 di SD KRISTEN MAKALE 2 yang di laksanakan sebagai pemenuhan tugas
kuliah PLP 1.
Tersusunya laporan ini berkat usaha dari kami dan bantuan dari berbagai
pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun material. Pada
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Reni Lolotandung S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah
memantau membimbing serta memberikan dukungan penuh kepada
penulis yang melaksanakan observasi di sekolah.
2. Ibu Weryanti Laen Langi’ S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing yang
telah memunitor dan membimbing penulis selama melaksanakan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1.
3. Ibu Marthina Palayukan S.Pd selaku kepala sekolah SD KRISTEN
MAKALE 2 yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 di
lingkungan sekolah SD KRISTEN MAKALE 2
4. Bapak dan ibu guru serta staf SD KRISTEN MAKALE yang telah
membantu dan membimbing penulis selama melakukan Pengenalan
Lapangan Persekolahan 1 ini.
5. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan doa, support dan
semangat kepada kami.
6. Kerjasama dari rekan-rekan Mahasiswa PGSD yang mauturut berperan
aktif selama pengerjaan laporan PLP 1 di SD KRISTEN MAKALE 2 .

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jau dari kata
sempurna oleh karena itu masukan baik saran maupun kritik yang

iii
bersifat membangun dari berbagai pihak penulis harapakan untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermaanfaat bagi
kita yang membacanya secara khusus bagi penulis.

iv
DAFTAR ISI
Halaman sampul ......................................................................................... i
Halaman pengesahan .................................................................................. ii
Kata pengantar ........................................................................................... iii
Daftar isi ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................... 2

BAB II DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN


A. Deskripsi pengamatan langsung kultur sekolah .................................. 4
B. Deskripsi pengamatan untuk membangun kompetensi
pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial ................................ 4
C. Deskripsi pengamatan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik ..................................................................................... 6
D. Deskripsi pengamatan langsung proses belajar di kelas...................... 7
E. Dekripsi refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran. ................... 8

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN


A. Pengamatan langsung kultur sekolah ................................................. 9
B. Pengamatan untuk membangun kompetensi pedagogik,
professional, kepribadian dan sosial. .................................................. 15
C. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik ................. 17
D. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas. .......................... 20
E. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran. ................................ 22

Lampiran
a. Foto kegiatan..................................................................................... 24
b. Absensi ............................................................................................. 32
c. Jurnal harian ...................................................................................... 44

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangatlah penting bagi dunia
pendidikan. Pendidikan menjadi tujuan bagi setiap orang dalam pencapaian
ilmu pengetahuan. Metode atau strategi mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut dilakukan dengan cara mempraktikkan atau menerapkan ilmu
pengetahuan tersebut dijenjang pendidikan maupun lingkungan masyarakat.
Ilmu pengetahuan tersebut diharapkan dapat mendidik dan menjadi bekal
hidup bagi tunas-tunas bangsa yang sedang berkembang.
Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat pendidikan yang
menyediakan dan memebentuk calon-calon penerus bangsa, turut ambil
dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA, FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, melakukan PLP 1 ( pengenalan
Lapangan persekolahan) secara langsung Yang mana bertujuan untuk
mempersiapkan calon tenaga pendidik atau pengajar secara terarah,
sistematis, dalam suatu jangka waktu tertentu agar di kemudian hari bisa
menggunakan semua ilmu yang sudah didapat untuk menjadi tenaga
pengajar pendidikan yang profesional dan bermutu dalam bersaing di dunia
pendidikan.
Oleh sebab itu, setiap Mahasiswa FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN wajib melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP 1) disekolah-sekolah yang telah ditetapkan.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) Mahasiswa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN atau yang biasa
disebut dengan kegiatan PLP 1 merupakan salah satu kegiatan bersifat
intrakurikuler. Untuk mahasiswa yang sudah terpenuhi syarat-syarat
tertentu sesuai dengan yang telah diminta oleh pihak Fakultas Bahasa, maka
wajib bagi mahasiswa untuk mengambil Pengenalan Lapangan

1
Persekolahan (PLP 1). Mahasiswa tidak akan dapat dinyatakan lulus jiOleh
sebab itu, setiap Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia wajib
melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1)
disekolah-sekolah yang telah dipersiapkan.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) Mahasiswa
Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI BANGKALAN atau biasa yang
disebut dengan kegiatan PLP 1 merupakan salah satu kegiatan yang bersifat
intrakurikuler. Bagi mahasiswa wajib untuk mengambil Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP 1) sebagai salah satu penunjang kelulusan.
Mahasiswa tidak akan dapat dinyatakan lulus jika belum mengikuti Praktik
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1), karena ini adalah bagian dari
kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pihak FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN. Dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP 1) ini, mahasiswa harus berusaha semaksimal mungkin
memadupadukan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan
dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan dengan bertujuan untuk
mengembangkan empat kompetensi dasar, diantaranya kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional.Mengikuti Praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1),
karena ini adalah bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pihak
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.

B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan hasil pengamatan kultur sekolah dan praktik-
praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di SD KRISTEN
MAKALE 2.
2. Untuk menjelaskan hasil pengamatan membangun kompetensi
pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial.
3. Untuk menjelaskan hasil pengamatan memperkuat pemahanam
peserta didik.

2
4. Untuk menjelaskan hasil pengamatan langsung tentang proses
belajar di kelas.
5. Untuk menejelaskan refleksi hasil pengamatan proses
pembelajaran.

3
BAB II
DESKRIPSI HASIL PELAKSANAAN

A. Deskripsi Pengamatan Langsung Kultur Sekolah


Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu
kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai
yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Sekolah
merupakan lembaga utama yang didesain untuk memperlancar proses
transmisi kultural antar generasi. Konsep kultur di dunia pendidikan berasal
dari kultur tempat kerja di dunia industri, yakni merupakan situasi yang
akan memberikan landasan dan arah untuk berlangsungnya suatu proses
pembelajaran secara efisien dan efektif.
Kultur sekolah merupakan budaya sekolah yang dapat memberikan
pengaruh terhadap kehidupan masyarakat sekolah baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif sebagaimana karakteristik kultur tersebut. Faktor
pembentuk kultur sekolah misalnya adalah nilai, moral, sikap dan perilaku
siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan perkembangan
mereka tidak dapat dihindarkan yang dipengaruhi oleh struktur dan kultur
sekolah, serta oleh interaksi mereka dengan aspek-aspek dan komponen
yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, materi pelajaran dan antar
siswa sendiri.

B. Deskripsi Pengamatan untuk Mebangun Kompetensi Pedagogik,


Professional Kepribadian, dan Sosial
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam
memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pengembangan
peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk
mengaktualisasikan potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik guru di SD KRISTEN MAKALE 2:

4
 Guru harus menguasai teori belajar dan memberikan penguatan
kepada peserta didik agar dapat aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga mampu mencapai kriteria yang baik.
 Guru memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan
pembelajaran agar tidak membosankan.
 Guru mengembangkan peserta didik berkomunikasi dengan baik,
melakukan penilaian dan proses evaluasi hasil belajar.
2. Kompetensi professional
Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran
dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi
kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi
pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

Kompetensi profesional meliputi:


 Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan
yang dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai
 Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap
mata pelajaran atau bidang yang dikuasai
 Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan
kreatif
 Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan yang reflektif
 Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan
pengembangan diri.
3. Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa,
mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik
bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian guru di SD KRISTEN MAKALE 2
 Jujur dan berakhlak mulia
 Disiplin waktu
 Memiliki tanggung jawab

5
 Menampilkan pribadi yang konsisten dan berwibawa
 Ramah terhadap siswa, sesama guru, dan pegawai
 Taat terhadap aturan yang dianut (Agama, Hukum, dan
sosial) yang berlaku dalam masyarakat.

4. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang
guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan,
peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat disekitar sekolah.
Kompetensi sosial guru di SD KRISTEN MAKALE 2
 Berkomunikasi dengan baik dan santun terhadap sesama
pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik.
 Memiliki empati kepada orang lain.
 Mampu bekerja sama dengan orang lain.

C. Deskripsi Pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik


Mengamati karakteristik peserta didik :

 Kemampuan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran


 Siswa harus memiliki kesiapan yang matang dalam mengikuti
pembelajaran, terlihat dari sebelum belajar siswa tersebut
mengeluarkan alat-alat tulis yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
 Perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Tidak semua
siswa memperhatikan saat guru mengajar atau menjelaskan di
depan, tetapi 90% siswa memperhatikan guru saat mengajar,
sedangkan 10% kemungkinan siswa tidak memperhatikan.
 Aktivitas dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran
Siswa memiliki aktivitas yang baik dalam belajar, menulis dan
membaca adalah aktivitas yang dilakukan siswa setiap hari. Siswa
juga memiliki kreativitas yang baik terlihat saat guru memberikan

6
tugas siswa kreatif menghubungkan materi dengan benda-benda
disekitarnya.
 Respon siswa menerima tugas dan perintah guru
Tidak semua siswa senang ketika guru memberikan tugas dan
perintah, tetapi ada pun siswa yang berebut untuk mengerjakan tugas
dan maju kedepan kelas untuk menjawab tugas dari guru.
 Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide, gagasan,
pertanyaan, dan jawaban
Tidak semua siswa mampu mengkomunikasikan ide, gagasan,
pertanyaan, dan jawaban karena belum semua siswa menguasai
pelajaran yang dibahas. Namun sebagian besar siswa sudah mampu
membuat ide, gagasan, dan pertanyaan serta menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru maupun pertanyaan yang ada di buku.
 Kemampuan siswa melakukan kerja kelompok dalam mengerjakan
tugas

Dalam mengerjakan tugas kelompok ada siswa yang aktif


berdiskusi dan ada juga siswa yang kurang aktif.

D. Deskripsi Pengamatan Langsung Proses Belajar di Kelas


1. Kegiatan awal pembelajaran
Guru selalu membuka pelajaran dengan mengajak siswa untuk
bernyanyi dan berdoa bersama, serta memberi semangat atau
memotivasi siswa untuk belajar. Kemudian guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang pelajaran yang telah di pelajari
sebelumnya, hal ini dilakukan guru agar guru dapat mengukur
pemahaman peserta didik sebelum proses pembelajaran berlangsung.
2. Proses Pembelajaran

Guru memberikan materi pembelajaran dan menjelaskan materi,


serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami, setelah itu guru memberikan tugas
kepada siswa baik tugas perorangan maupun tugas kelompok , siswa

7
secara bergantian menyampaikan hasil kerja kelompoknya dibawa
pengawasan guru. Kemudian guru mengoreksi dan memberi nilai dan
hasilnya disampaikan kepada siswa.

3. Refleksi hasil pembelajaran


Sebelum kegiatan proses pembelajaran ditutup atau diakhiri, guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang pembelajaran yang telah
dipelajari, hal ini untuk mengetahui apakah siswa paham dan
memperhatikan pelajaran yang baru saja dipelajari, kemudian guru
memberi tugas kepada siswa untuk di kerjakan di rumah. Setelah itu
guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa bernyanyi dan berdoa.

E. Deskripsi Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran


Dari hasil pengamatan proses pembelajaran di SD KRISTEN
MAKALE 2 menurut kami cukup baik, dimana sebagian mata pelajaran
menggunakan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) dan dalam mata
pelajaran tersebut sudah sesuai dengan RPP yang sudah dibuat oleh guru
masing-masing mata pelajaran, namun terkadang ada juga guru yang belum
memahami cara penerapan RPP sehinggah proses pembelajaran kurang
maksimal.
Dari penilaian, juga sudah cukup baik dengan menggunakan metode
penilaian dan hasil, hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar
guru dan pelaksanaan remedial atau pengayaan pembelajaransiswa secara
keseluruhan. Meskipun proses belajar mengajar di kelas sudah baik, namun
masih ada beberapa siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang telah diterapkan, hal ini diperlukan pendekatan dan perhatian
khusus serta peran serta orang tua dalam membimbing siswa tersebut.

8
BAB III
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN

A. Pengamatan Langsung Kultur Sekolah.


1. Visi Misi SD Kristen Makale 2
 Visi :
Mewujudkan insan yang cerdas, berkarakter mulia berdasarkan
iman Kristen dan cinta lingkungan.
 Misi :
1. Mengoptimalkan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
meyenangkan.
2. Memghasilkan lulusan yang berpengetahuan, berbudi pekerti
dan beriman.
3. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan
4. Menerapkan manajemen berbasis sekolah.
5. Meningkatkan disiplin dan etos kerja
6. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang nyaman,
menyenangkan, dan kondusif untuk melaksanakan berbagai
kegiatan.
2. Pembiasaan Hal-Hal Positif
1. Selalu memulai proses pembelajaran dengan berdoa
2. Menyanyikan lagu rohani atau lagu wajib sebelum memulai proses
pembelajaran
3. Menjaga kebersihan baik didalam kelas maupun diluar kelas
4. Melestarikan sikap saling menghormati dan memberi salam kepada
sesama.
5. Siswa dan guru selalu memperhatikan kerapihan baik didalam kelas
maupun diluar kelas
6. Siswa dan guru selalu disiplin waktu di dalam proses pembelajaran

9
7. Tata tertib yang selalu menjadi pedoman bagi guru dan siswa di
sekolah.
3. Rencana Strategi
1. Menjadikan SD Kristen makale 2 menjadi sekolah yang berprestasi
(akademik, keterampilan)
2. Menjadikan SD Kristen makale 2 menjadi sekolah yang unggul dari
sekolah yang lainnya.
3. Anggun dalam penampilan (menjadi sekolah teladan)
4. Menjadikan siswa yang kompetitif.
4. Tata Tertib Sekolah
I. HAL MASUK SEKOLAH
1) Semua murid harus di sekolah selambat-lambatnya 5 menit
sebelum pelajaran di mulai.
2) Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung
masuk kelas, melainkan harus melapor terlebuh dahulu pada
kepala sekolah.
3) Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau
keperluan yang sangat penting
4) Urusan keluaraga harus dikerjakan di luar sekolah atau waktu
libur sehingga tidak menggunakan hari sekolah M
5) Murid yang absen pada waktu sekolah kembali harus melapor
kepada kepala sekolah dengan membawa surat-surat yang
diperlukan (surat dokter atau orang tua/walinya).
6) Murid tudak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam
pelajaran berlangsung
7) Kalau seandainya murid sudah merasa sakit dirumah lebih baik
tidak masuk sekolah
II. KEWAJIBAN MURID
1) Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah
2) Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, dan
ketertiban kelan dan sekolah pada umumnya.

10
3) Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman ,
perabot dan peralatan sekolah.
4) Membantu keleancaran pelajaran baik dikelasnya maupun pada
sekolah pada umumnya
5) Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada
umumnya, baik di dalam maupun di luar sekolah
6) Menghormati guru dan saling harga-menghargai antara sesame
murid
7) Melengkap diri dengan keperluan sekolah
8) Murid yang membawa kendaraan agar menempatkannya di
tempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci
9) Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati
III. LARANGAN MURID
1) Meninggalkan sekolah selama jan pelajaran berlangsung,
penyimpangan dalam hal ini hanya dengan ijin kepala sekolah
2) Membeli makanan dan minuman di luar sekolah
3) Menerima surat-surat atau tamu di sekolah
4) Memakai perhiasan yang berlebih-lebihan serta berdandan yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
5) Merokok di dalam dan di luar sekolah
6) Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama murid
7) Menggangu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun
terhadap kelas lainnya
8) Berada di dalam kelas selama waktu istirahat
9) Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar
teman
10) Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal dan gang-gang
terlarang
IV. HAL PAKAIAN DAN LAIN-LAIN
1) Setiap murid wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah

11
2) Murid-murid putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai
alat-alat kecantikan kosmetik yang lazim di gunakan oleh orang-
orang dewasa.
3) Rambut dipotong rapi, bersih, dan terpelihara
4) Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah

V. HAK-HAK MURID
1) Murid-murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar
tata tertib.
2) Murid-murid dapat memimjam buku-buku dari perpustakaan
sekolah dengan mentaati peaturan perpustakaan yang berlaku
3) Murid-murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan murid-
murid yang lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib
VI. HAL LES PRIVAT
1) Murid yang terbelakang dalam sesuatu mata pelajaran dapat
mengajukan permintaan les tambahan dengan surat dari orang
tuanya kepada kepala sekolah
2) Les privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan
kepala sekolah dilarang
3) Les privat hanya diberikan sampai murid yang bersangkutan dapat
mengejar pelajaran yang ketinggalan
VII. LAIN-LAIN
1) Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur
oleh sekolah
2) Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan
CATATAN :
Semua orang tua/wali murid dimohon secara sadar dan positif
membantu agar peraturan tata tertib sekolah dapat ditaati.
5. Jam Belajar
Jam belajar di SD KRISTEN MAKALE 2 :
 07:30 –10:00 (Untuk kelas I)

12
 10:00 –12:00 (Untuk kelas II)
 07:30 – 13:00 (untuk kelas III-VI)
 07:30 – 14.00 (Untuk Guru)

6. Hubungan Kerjasama Sekolah dengan Institusi dan Orang Tua


Siswa
1) Hubungan kerjasama terjalin dengan baik
2) Hunungan kerjasama dengan komite
3) Selalu melibatkan orang tua siswa dalam pelaksanaan kegiatan
sekolah
4) Selalu berkoordinasi dengan pihak YPKT dan Dinas Pendidikan.

7. Struktur Organisasi dan Tata Kelola


STRUKTUR ORGANISASI SD KRISTEN MAKALE 2

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

MARTHINA PALAYUKAN, S.Pd ADOLF CH.PAKKE. SE

PERPUSTAKAAN TATA USAHA

HERIANI SALO, S.Pd VANTAPPI, Sn

BENDAHARA
MERSIANI T.PAREANG, S.Pd

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

GURU KELAS IA GURU KELAS IIA GURU KELAS IIIA GURU KELAS IVA GURU KELAS VA GURU KELAS VIA

DESI TARUK MERSIANI T. O. PONGTULURAN, SERLI ASTI SARUNGLANGI’, PARMADY P.


AMBONG, S.Pd PAREANG, S.Pd S.Pd HIRNAWATI, S.Pd S.Pd MATANDE, S.Pd

13
GURU KELAS IB GURU KELAS IIB GURU KELAS IIIB GURU KELAS IVB GURU KELAS VB GURU KELAS VIB

HERIANI SALO, WELNI NELY M. SOPI, NELI M. SOPI, S.Pd WINDY RIANTO, AGUSTINA
S.Pd ANGRENIA, S.Pd S.Pd S.Pd LALAN, S.Pd

GURU AGAMA GURU AGAMA GURU MULOK GURU PENJASKES GURU GURU B. INGGRIS
MATEMATIKA

SELMIATI JULTIA TARUK SELVIANTY REJOICE MIDE ROBY K. SELVIATY


LA’BI, S.Pd SANGBARA, S.Pd JUNE, S.Pd PATINGGI, S.Pd SANGKARA, S.Pd
GANDENG, S.Pd

GURU GURU GURU GURU GURU GURU

PENJAGA SEKOLAH

JUFRY KA’BA

SISWA

MASYARAKAT

8. Kegiatan Ceremonial-Formal di Sekolah


a. Upacara Bendera
 Upacara bendera di SD KRISTEN MAKALE 2 dilaksanakan
setiap hari senin jam 07.30
 Upacara hari besar Nasional seperti memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, hari guru dan hari besar lainnya.
b. Rapat

14
 Rapat diadakan sekali dalam sebulan, namun terkadang
diadakan bila ada perihal penting di momen atau kesempatan
untuk bertemu dan berdiskusi hal-hal yang penting.
9. Kegiatan Rutin sekolah
a) Kurikuler
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan
 Semua siswa ikut serta dalam membersihkan ruang kelas dan
halaman sekolah
 Menyanyikan lagu wajib dan lagu rohani setiap pagi
 Melaksanakan ibadah setiap hari sabtu
 Melakukan senam setiap hari jumat
b) Kokurikuler
 Melaksanakan Literasi dan lumerasi setiap hari sebelum
pembelajaran dimulai
 Les Bahasa Inggris
c) Ekstrakulikuler
 Pramuka
 Tirra’
 Drum band
 Seni suara
 Pa’gellu

B. Pengamatan untuk Membangun Kompetensi Pedagogik, Professional


Kepribadian dan Sosial
1) Beban Mengajar Guru
No Nama Beban Mengajar
1. DESI TARUK AMBONG 32 jam
S.Pd

15
2. MERIANI SALO, S.Pd 32 jam
3. MERSIANI T. PAREANG 34 jam
S.Pd
4. WELNI ANGRENIA S.Pd 32 jam
5. O.PONGTULURAN S.Pd 32 jam
6. NELY M. SOPI S.Pd 32 jam
7. SERLI HIRNAWATI S.Pd 34 jam
8. ASDI SARUNGLANGI’ S.Pd 34 jam
9. AGUSTINA LALAN S.Pd 34 jam
10. JULTIA TARUK LA’BI S.Pd 24 jam
11. SELVIATY SANGKARA 34 jam
S.Pd
12. SALMIATI GANDENG 24 jam
S.Pd.K
13. DARMADY P. MATANDE 24 jam
S.Pd
14. REJOICE MIDE JUNE S.Pd 24 jam
15. ROBY K. PATINGGI S.Pd 24 Jam
16. WINDY RIANTO S.Pd 34 jam

2) Keterlibatan Guru dalam Organisasi Frofesi


Keterlibatan guru dalam organisasi profesi seperti KOPRI, KKG,
PAI, KKS, PJOK, kegiatan bintek pengembangan perangkat
pembelajaran bagi kepala sekolah dan guru.

3) Keterlibatan Guru dalam Kegiatan Ilmiah


Di SD Kristen Makale 2, guru tidak menerapkan kegiatan ilmiah
secara praktek, namun kegiatan ilmiah yang mereka gunakan karya tulis
ilmiah sebagai contoh pembuatan angket atau teknik pengumpulan data

16
C. Pengamatan untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik
a. jumlah dan karakteristik siswa
1) Jumlah siswa
No Kelas Jumlah/ AGAMA
. perkelas KRISTEN KHATOLIK ISLAM
L P JML L P JML L P JML
1 IA 19 6 9 15 1 1 2 2 2
2 IB 19 8 7 15 1 1 2 1 1 2
3 IIA 15 7 7 14 1 1
4 IIB 15 7 5 12 1 1 2 1 1
5 IIIA 18 6 9 15 1 1 1 1 2
6 IIIB 19 7 10 17 1 1 2
7 IVA 20 7 9 16 2 2 4
8 IVB 20 11 8 19 1 1 1 1
9 VA 17 9 6 15 1 1 2
10 VB 16 7 7 14 1 1 1 1
11 VIA 17 9 7 16 2 2
12 VIB 16 8 7 15 1 1
2) Karakteristik siswa
Anak Sekolah Dasar kelas rendah memiliki ciri-
ciri/karakteristik yang berbeda dengan anak SD kelas tinggi.
Karakteristik peserta didik kelas rendah :
 Kecenderungan memuji diri sendiri
 Suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain
 Tunduk pada peraturan-peraturan permainan dalam dunianya
 Jika tidak bisa menyelesaikan soal, maka soal itu tidak
dianggap penting.
Karakteristik peserta didik kelas tinggi
 Memiliki rasa ingin tahu dan ingin belajar
 Siswa memiliki minat terhadap hal-hal atau mata
pelajaran khusus

17
 Pada umur 11 tahun anak memerlukan bantuan guru atau
orang-orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan
tugasnya dan memenuhi keinginannya
 Memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai
prestasi di sekolah
 Gemar membentuk kelompok sebaya. Dalam permainan
biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan permainan
tradisional, melainkan membuat peraturan sendiri.

b. Aspek Penilaian dan Hasil Belajar Siswa


Aspek penilaian didalam proses pembelajaran merupakan suatu
hasil belajar yang diperoleh di SD KRISTEN MAKALE 2 yang pada
dasarnya sudah berjalan dengan baik, penilaian siswa biasanya diambil
dari tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa baik tugas kelompok
maupun tugas individu, guru juga mengambil nilai dari nilai ulangan
(UH,UTS,UKK) yang merupakan hasil akhir dari penilaian
pengetahuan(kognitif). Aspek penilaian juga dinilai dari sikap(Afektif)
peserta didik yang meliputi sikap spiritual,sosial dan bahkan
keterampilan dari setiap individu.

FORMAT KRITERIA PENILAIAN


10. PERFORMANSI
NO Aspek Kriteria Skor
1 Pengetahuan  Pengetahuan baik / tinggi  4
 Pengetahuan sedang  2
 Pengetahuan rendah  1
2 praktek  Aktif  4
 Kurang aktif  2
 Tidak aktif  1
3 Sikap  Baik  4

18
 Cukup baik  2
 Kurang baik  1

c. Permasalahan yang Dihadapi Siswa dan Penanganannya


Dalam proses pembelajaran siswa seringkali memiliki beberapa
perrmasalahan diantaranya:
 Sulit bersosialisasi dengan sesama siswa
Cara menangani permasalahan ini adalah sebagai beerikut
1. Memperkenalkan lingkungan sekitar pada murid
2. Memberi murid kebebasan dalam memilih
3. Mendorong murid agar berani untuk tampil
4. Kembangkan bakat murid
5. Berikan murid pujian
 Sulit memahami materi pelajaran
Cara menangani permasalahan tersebut yaitu
1. Hindari memberi tugas yang sangat panjang
2. Ajak siswa aktif berpartisipasi
3. Selalu evaluasi
4. Ajarkan murid untuk membuat catatan
5. Lakukanlah pendekatan personal kepada murid
6. Bentuk kelompok belajar
 Sebagian siswa malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
Cara menangani permasalahan tersebut yaitu
1. Berikan peraturan tegas untuk anak agar tidak menunda
pekerjaan
2. Bimbing murid dalam mengerjakan tugas
3. Biarkan murid menerima konsekuensi jika tidak mengerjakan
tugas
 Siswa mudah bosan dengan mata pelajaran
Cara menangani permasalahan tersebut yaitu:
1. Gunakan metode belajar sambil bermain

19
2. Mengubah posisi tempat duduk siswa
3. Adakan kegiatan outdoor
4. Gunakan metode belajar sambil bernyanyi
5. Menghafalkan kata sambil bertepuk tangan

D. Pengamatan Langsung Proses Belajar di Kelas


Pengamatan ini meliputi:
a. Identitas mata pelajaran
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Sub Tema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajran ke :5
Kelas / semester : VB/II
b. Data guru pengampuh mata pelajaran
Nama lengkap : Mersiani T. Pareang, S.Pd
NIP : 197909292009032003
Alamat : Mandetek
Agama : Kristen
Jabatan : Guru kelas VB
c. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menguraikan urutan 3.8.1 Menguraikan peristiwa
peristiwa atau tindakan yang yang terdapat pada teks
terdapat pada teks nonfiksi. nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali 4.8.1 Menceritakan kembali
peristiwa atau tindakan peristiwa yang terdapat
dengan memperhatikan latar pada teks nonfiksi
cerita yang terdapat pada dengan tepat
teks fiksi.
IPA

20
Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Menganalisis siklus air
dampaknya pada peristiwa di yang terjadi di bumi
bumi serta kelangsungan 3.8.2 Menganalisis dampak
makhluk hidup. siklus air terhadap
peristiwa alam di bumi.
4.8 Membuat karya tentang 4.8.1 Membuat bagan skema
skema siklus air berdasrkan siklus air.
informasi dan berbagai 4.8.2 Membuat poster tentang
sumber dampak siklus air bagi
kehidupam

d. Model pembelajaran yang digunakan


Model pembelajaran yang digunakan, yaitu Discovery Learning.
e. Cara guru mendesain Kegiatan Pembelajaran
 Guru menampilkan video pembelajaran kepada para siswa agar
proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
 Guru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mempermudah
proses pembelajaran.
f. Permasalahan yang Di Jumpai dalam Pembelajaran
Permasalahan-permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran yaitu:

 Siswa kurang fokus memperhatikan pembelajaran yang di berikan


oleh guru.
 Siswa masih kurang lancar dalam membaca.
 Siswa kurang konsentrasi dalam proses pembelajaran diakibatkan
selama masa pandemi covid-19 siswa belajar melakukan
pembelajaran di rumah.

21
E. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
Pengamatan di semua kelas siswa masuk ke dalam kelas cukup
tertib. Keika pembelajran berlangsung, guru sangat semangat sehinggah
menciptakan suasana kelas yang santai dan menyenangkan bagi siswa.
Ketika menyampaikan materi dalam pembelajaran guru sudah terlihat
menguasai materi, sehinggah pembelajaran tidsk membuang waktu untuk
hal-hal yang tidak diperlukan. Untuk mempermudah pemahaman siswa,
guru akan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Pengenalan lingkungan persekolahan (PLP 1) merupakan suatu
kegiatan bagi mahasiswa untuk mengetahui dan berhubungan secara
langsung dengan semua kegiatan proses pembelajaran di sekolah, sekaligus
sebagai alat koreksi diri dalam mempersiapkan kematangan bagi mahasiswa
menjadi calon guru yang berkompeten.
Pada PLP 1, mahasiswa melakukan kegiatan observasi dimulai pada
5 April sampai dengan 23 april 2022. Obervasi yang dilakukan meliputi
a) Pengamatan kultur sekolah
b) Pengamatan untuk membangun kompetensi pedagogik, profesional
kepribadia, dan sosial
c) Pengamatan untuk memperkuat pemahaman tentanfg peserta didik
d) Pengamatan langsung proses belajar di kelas
Sebagai observasi, kami telah melaksanakan salah satu kegiatan PLP
1 yaitu obserasi orientasi di sekolah, yang bertempat di SD KRISTEN
MAKALE 2, Tana toraja. Observasi telah dilaksanakan selama dua minggu
dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan bersama kelompok yang terdiri
dari sepuluh mahasiswa PGSD.
Kegiatan telah dilaksanakan dengan baik meliputi observasi sekolah,
lingkungan sekolah, dan kegiatan pembelajaran di setiap kelas. Program
pengajaran rutin yang dilaksanakan setiap guru yang dilaksanakan setiap
guru disesuaikan tingkat kelas untuk menyiapkan siswanya dalam
pembelajaran. Untuk kelas rendah disiapkan buku tugas sekaligus buku

22
kendali untuk mengontrol bimbingaan orang tua pada siswanya. Guru
menyampaikan materi dan tugas sesuai rencana.
Sedangkan kelemahannya terletak pada jumlah siswa yang terlalu
banyak dalam setiap kelas mengakibatkan kegiatan pembelajaran menjadi
kurang efektif. Guru banyak mengalami kesulitan dalam mengondisikan
siswa. Hal ini mengakibatkan siswa kurag diperhatikan guru. Ketersediaan
sarana dan prasarana pembelajaran di sekoalah maupun di kelas yang
berkaitan dengan proses pembelajara secara umum sudah cukup baik serta
keadaan bangku yang memadai.

23
LAMPIRAN

a. Foto Kegiatan
1. Pengantaran ke sekolah

2. Melakukan wawancara atau diskusi bersama kepala sekolah dan guru

24
3. Pengamatan proses belajar mengajar di kelas

25
4. Pengamatan Ekstrakurikuler
 Pramuka

26
 Kursus Bahasa Inggris

 Pa’Tirra

27
5. Melakukan apel pagi

28
6. Kegiatan kerja bakti

7. Melakukan Senam

29
8. Penarikan PLP

30
9. Lingkungan sekolah

31
b. ABSENSI

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
c. Jurnal Harian
1. Yunike

44
45
46
47
2. Yuliana Limbong

48
49
50
51
52
3. Widia Mangape

53
54
55
56
57
4. Resty Yanti

58
59
60
61
62
5. Irmawati Tandiayuk

63
64
65
66
67
6. Natalia Kandaure

68
69
70
71
72
7. Frecia Ulpa Layuk

73
74
75
76
77
8. Kristi Natalia Tandigau’

78
79
80
81
82
9. Marlicya Astria Buranna

83
84
85
86
87
10. Tamarita Rante

88
89
90
91
92
93

You might also like