You are on page 1of 12

Presentasi

Kelompok 9
Dr. Fetri Yeni J, M.Pd dan
Rosmaria M.Pd
Anggota Tim
• Reva Renosa
(22180020)
• Kartika
(22180014)
3.Siti Khumairah
(22180021)
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan yang baik dan berkualitas,
suatu negara tidak akan mampu berkembang dengan baik. Oleh karena itu,
banyak tokoh-tokoh pendidikan yang berjuang untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Tiga tokoh yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah Ki Hajar Dewantara, Mohammad Syafei, dan Kiyai H. Ahmad Dahlan.
Ketiga tokoh ini memiliki pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan
Indonesia.
Rumusan
Masalah
1 2
Bagaimana pengaruh
Siapakah tokoh
tokok tokoh
pendidikan
pendidikan terhadap
yang
pengembangan
berpengaru di
pendidikan di
Indonesia ?
Indonesia ?
Pembahasan 1
A.Ki Hajar Dewantara
lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 beliau lahir dengan nama asli Raden Mas
Soewardi Soeryaningrat.
1.Awal karir Ki Hajar Dewantara
Ia pernah bekerja untuk surat kabar Sediotomo, Midden Java, De Expres,
Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.Soewardi
tergolong salah seorang penulis yang handal pada masanya. gaya
tulisannya sendiri bersifat komunikatif dengan gagasan-gagasan yang
antikolonial.

2. Perjuangan Ki Hajar Dewantara, Menjadi Wartawan Muda yang


Menyinggung Penjajah Melalui Tulisan
Salah satu tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal yaitu, "Seandainya Aku
Seorang Belanda", yang memiliki judul asli Als ik een Nederlander was.Tulisan
tersebut dimuat dalam surat kabar de Express milik Dr. Douwes Dekker, tahun
1913.Artikel tersebut ditulis sebagai protes atas rencana pemerintah Belanda
untuk mengumpulkan sumbangan dari Hindia Belanda (Indonesia), guna
perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis.
3. Mendirikan Indische Partij Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes
DekkerSelain dari menulis, bersama dengan rekannya, Cipto Mangunkusumo dan Douwes
Dekker, Ki Hajar Dewantara juga mendirikan Indische Partij.Indische Partij merupakan partai
pertama Indonesia yang menggaungkan kebebasan Hindia dengan semboyan “indie untuk
indier”
4.Mengalami Persaingan di Belanda
Gerakan serta sindiran Ki Hajar Dewantara dalam tulisannya dan di beberapa tulisan lainnya
pada akhirnya menyulut kemarahan dari Belanda.Hingga pada akhirnya Gubernur Jendral
Idenburg memerintahkan pengasingan Ki Hajar Dewantara di Pulau Bangka.
5.Mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa
Pada 3 Juli 1922, ia bersama rekan-rekannya mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Taman
Siswa atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Perguruan Nasional
6.Semboyan Ki Hajar Dewantara
·Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan).
·Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan
ide).
Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh
tindakan baik).

.
7. Melepas Gelar Bangsawan dan Menganti Nama
Memasuki usia ke 40 tahun, Ki Hajar Dewantara pun melepas gelar
kebangsawanannya, dan mengganti nama aslinya dari Raden Mas Soewardi
Soerjaningrat, menjadi Ki Hadjar Dewantara.
Hal tersebut bertujuan agar ia dapat dengan bebas lebih dekat, baik secara fisik
maupun hati dengan rakyat Indonesia.

8.Meninggalnya Ki Hajar Dewantara


Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Kota Yogyakarta pada tanggal 26 April
1959. Lokasi wafatnya di Padepokan Ki Hadjar Dewantara.Jenazahnya kemudian
disimpan di Pendapa Agung Taman Siswa untuk kemudian dimakamkan di Taman
Wijaya Brata pada tanggal 29 April 1959.
2. MUHAMMAD SYAFEI

Mohammad Syafei adalah salah satu tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh di Indonesia. Ia lahir
di Pekalongan pada tanggal 24 Juni 1918 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 23 Juni 1999.

3. KIYAI H. AHMAD DAHLAN

Kiyai H. Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh pendidikan Islam di Indonesia yang lahir pada tanggal 1
Agustus 1868 di Yogyakarta dan meninggal pada tanggal 27 Februari 1923 di kota yang sama. Ia
adalah pendiri Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang fokus pada
pendidikan, dakwah, dan kesejahteraan sosial.

4.RAHMAHEl YUNUSIAH

Rahmah El Yunusiah Dahlan adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang lahir pada tanggal 21
April 1938 di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai pendiri dan pengembang Sekolah Dasar
Islam Terpadu (SDIT) Al-Madina, sebuah lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Depok, Jawa
Barat. SDIT Al-Madina menjadi salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang
mengedepankan pendidikan berkarakter dan mengintegrasikan kurikulum nasional dengan
pendidikan agama Islam.
Pembahasan 2
B .Pengaruh Tokoh Tokoh Pendidikan Terhadap Pengembangan Pendidikan di Indonesia
1.Ki Hajar Dewantara

1.Ki Hajar Dewantara: Ki Hajar Dewantara adalah pendidik terkenal Indonesia yang dikenal
sebagai bapak pendidikan nasional. Ia berjuang untuk memperjuangkan hak pendidikan
bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
Salah satu karya terkenal dari Ki Hajar Dewantara adalah Taman Siswa, sebuah sekolah
yang menekankan pendidikan yang berpusat pada siswa. Konsep ini kemudian diadopsi
oleh banyak sekolah di Indonesia. Ki Hajar Dewantara juga mendirikan Majalah Pendidikan
yang menjadi jembatan untuk menyebarkan gagasan pendidikan yang lebih baik ke
seluruh Indonesia.

2.Mohammad Syafei

Mohammad Syafei adalah tokoh yang memperjuangkan pendidikan keislaman yang


modern di Indonesia. Ia mendirikan Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1945.
Universitas ini merupakan salah satu universitas pertama di Indonesia yang menawarkan
program studi yang modern dan inovatif dalam bidang keislaman. Mohammad Syafei juga
berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mendirikan
Organisasi Nasional Pendidikan Tinggi Swasta (KOPTIS) pada tahun 1971.
3. Kiyai H. Ahmad Dahlan

Kiyai H. Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia
juga berjuang untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan mendirikan sekolah-sekolah modern
yang mengombinasikan antara pendidikan agama dan umum. Salah satu sekolah yang didirikannya adalah
Madrasah Muallimin, sebuah sekolah untuk guru-guru agama yang dikelola oleh Muhammadiyah.

3. Kiyai H. Ahmad Dahlan

Kiyai H. Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia
juga berjuang untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan mendirikan sekolah-sekolah modern
yang mengombinasikan antara pendidikan agama dan umum. Salah satu sekolah yang didirikannya adalah
Madrasah Muallimin, sebuah sekolah untuk guru-guru agama yang dikelola oleh Muhammadiyah.
A. Kesimpulan

1.Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh di
Indonesia. Ia diakui sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena kontribusinya dalam
memperjuangkan hak pendidikan bagi semua orang tanpa terkecuali. Ia juga dikenal sebagai
pendiri Taman Siswa, sebuah gerakan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan
yang terjangkau dan relevan bagi rakyat.

2.Mohammad Syafei Mohammad Syafei adalah seorang profesor yang memiliki kontribusi besar
dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Ia memimpin berbagai lembaga pendidikan
tinggi di Indonesia dan diakui sebagai salah satu ahli pendidikan terkemuka di Asia.

3.Kiyai H. Ahmad Dahlan Kiyai H. Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, sebuah organisasi
Islam yang memiliki misi untuk memajukan masyarakat Indonesia melalui pendidikan. Ia mendirikan
sekolah-sekolah modern yang menggabungkan pendidikan Islam dengan pengetahuan umum,
sehingga pendidikan yang diberikan dapat meningkatkan kemajuan masyarakat.

4.Rahmah El Yunusiah Rahmah El Yunusiah adalah seorang aktivis pendidikan yang telah
memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak perempuan di Indonesia. Ia mendirikan sekolah
untuk anak-anak perempuan di daerah-daerah terpencil dan berusaha untuk mengubah

pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa pendidikan perempuan tidaklah penting.

Kesimpulan: Keempat tokoh pendidikan di atas memiliki kontribusi besar dalam pengembangan
pendidikan di Indonesia. Setiap tokoh memiliki peran dan misi yang berbeda dalam
memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat Indonesia. Namun, mereka semua memiliki tujuan
yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih
maju dan sejahtera.
Terima
Kasih

You might also like