You are on page 1of 2

Cara Pembuatan Instrumen Penelitian

Sebagai catatan, seperti layaknya sebuah penelitian yang memerlukan penyusunan yang
struktur dalam pembuatannya, unsur penelitian bentuk instrumen penelitian juga memerlukan
langkah-langkah untuk membuat instrumen penelitian. Pembuatan instrumen penelitian harus
memperhatikan hal- hal sebagai berikut;

1. Identifikasi permasalahan pada subjek, objek, serta variabel

Rumusan masalah dalam penelitian sejatinya sudah membentuk subjek, objek, serta variable
yang dipergunakan. Variable ini ada beragam jenisnya, seperti variable bebas, variable
terikat, dan variable kontrol. Dengan pembangian yang jelas itulah pada akhirnya mampu
membedakan antara subjek dan objek yang dipergunakan si peneliti.

2. Membagi jenis variabel menjadi beberapa sub variabel

Pembagian variable sangat penting untuk dilakukan pada proses pembuatan instrumen
penelitian. Hal ini dilakukan agar kedepan bisa mudah membedakan mana yang menjadi kuci
utama topik penelitian serta manapula yang hanya menjadi pelengkapnya saja.

3. Membagi indikator pada setiap sub variabel

Prosesi selanjutnya untuk membetuat instrumen penelitian yang baik ialah membagikan
indikator dengan sub variable. Dalam hal ini indikator penelitian telah disebutkan dalam latar
belakang yang menjadi masalah serta menjadi solusi yang setidaknya dapat
direkomendasikan.

4. Mendeskripsikan setiap indikator

Tahapan selanjutnya untuk proses pembuatan instrumen penelitian yang baik ialah dengan
menjelaskan setiap indikator yang menjadi permasalahan penelitian. Sehingga dalam kondisi
ini bisa membedakan mana yang harus mempergunakan teknik wawancara, angket, atupun
manapula yang hanya perlu di dokumentasikan.

5. Membagi indikator menjadi sebuah pertanyaan


Untuk proses yang takalah penting dalam penyusunan instrumen penelitian ialah dengan
membaginya pada bentuk wawancara. Teknik wawancara ini kemudian disusun dengan
mempergunakan mapping. Sehingga hasil yang direncanakan tidak akan melebar kemana-
kemana dalam sebuah pertanyaan.

6. Menyantumkan pedoman pengisian dalam setiap instrumen

Setiap bentuk instrumen penelitian haruslah mencantumkan pedoman, baik dalam proses
ataupun pertanyaan. Langkah ini setidaknya dilakukan pada tahapan yang terakhir sehingga
nantinya di rancu untuk jumlah pertanyaan yang dilakukannya.

https://penelitianilmiah.com

You might also like