Professional Documents
Culture Documents
L1A020112 - Sulastri Novi Mardiana - UTS Terorisme
L1A020112 - Sulastri Novi Mardiana - UTS Terorisme
6
Ilham Fadil, ‘Analisis Karakteristik Personal Donald Trump Dalam Kebijakan “Protecting The Nation
From Foreign Terrorist Entry Into The United States”’, Journal of International Relations, 6.2 (2020),
257–66 <https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiq79CMpavvAhWMcn0KHaB-
C3cQFjACegQIAxAD&url=https%3A%2F%2Fejournal3.undip.ac.id%2Findex.php%2Fjihi%2Farticle
%2Fdownload%2F27207%2F23817&usg=AOvVaw3z7_ap3N2PnYOCCmoDhVM>.
7
Marsanda Aulia, Hermini Susiatiningsih, and Satwika Paramasatya, ‘Analisis Sekuritisasi Presiden
Donald Trump Dalam Kebijakan Protecting The Nation From Foreign Terrorist Entry Into The United
States (2016-2019)’, Journal of International Relations, 8 (2022), 133–49 <http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:http://www.fisip.undip.ac.id>.
will stop radicalism Islamic terrorism in this country.” 8 Selain daripada itu,
persepsi-persepsi lain yang dibentuk oleh Donald Trump terhadap para
pengungsi seolah menjustifikasi bahwa pengungsi tresebut adalah bagian
dari kelompok terrorism. Ketika Donald Trump mendapati seorang
pengungsi di perbatasan Meksiko, pernyataan kontroversial kembali
dilontarkan olehnya melalui tulisannya di media sosial dengan mengatakan
“Eight Syrians we just caught on the Southern border trying to get into the
U.S. ISIS maybe? I told you so. We need a big and beatifull wall.” 9
Pernyataan ini seolah ingin memberikan informasi kepada dunia bahwa
para pengunsi tersebut mungkin bagian dari ISIS, tetapi AS tidak akan
membiarkan mereka bisa masuk ke AS. Sehingga AS memerlukan
kemanan yang kuat dan ketat.
Adapaun isi dalam kebijakan Protecting the Nation from Foreign
Terorist Entry into United States yang teruang dalam Executive Order
13780 atau perintah eksekutif 13780. Executive Order 13780 atau perintah
eksekutif 13780 yang dikeluarkan oleh Donald Trump tepatnya pada Maret
2016 yang menghasilkan kebijakan Protecting the Nation from Foreign
Terorist Entry into United States bahwa dalam kebijakan tersebut bertujuan
untuk antara lain: meningkatkan dasar untuk pemeriksaan dan penyaringan
warga negara asing, meningkatkan kemampuan kami untuk mencegahnya
masuk aktor jahat, dan meningkatkan keamanan rakyat Amerika.10 Dalam
pelaksanaan dan pengimplementasian kebijakan dan surat perintah
eksekutif 13780 dilaksanakan oleh dua lembaga yang bertanggung jawab di
bidang keamanan dan kehakiman diantaranya adalah Departemen
Keamanan Dalam Negeri atau Department Homeland Security (DHS) dan
Departemen Kehakiman atau Department of Justice (DOJ). Kedua lembaga
ini saling bekerja sama secara kolaboratif untuk memberikan informasi
secara responsif.
Dengan demikian untuk mendukung kesuksesan kebijakan luar engeri
AS, Presiden Donald Trump kemudian mendorong isu imigran ini untuk
menjaga keamanan nasional AS dari ancaman terorisme dengan
menyuarakan sebuah slogan kampanye yakni “American First”.
American First
Dalam kerangka kebijakan “American First” Trump secara jelas
membatasi imigran dari negara yang mayoritas muslim dengan cara
membangun sebuah tembok besar disepanjang perbatasan antara Meksiko-
AS dengan tujuan utamanya ialah mengamankan AS dari potensi serangan
terorisme. Dalam kebijakan “American First” sendiri terdapat beberapa
8
Aulia, Susiatiningsih, and Paramasatya.
9
Aulia, Susiatiningsih, and Paramasatya.
10
Executive Order 13780 : Protecting the Nation From Foreign Terrorist Entry Into the United States
Initial Section 11 Report, 2018 <https://www.dhs.gov/sites/default/files/publications/Executive Order
13780 Section 11 Report - Final.pdf>.
indikator yang menegaskan bagaimana kebijakan ini merujuk pada
pembatasan masuknya imigran ke AS, diantaranya adalah nasionalisme,
anti-imigran, dan anti-muslim.11 Tetapi dari ketiga indikator yang
dimasukkan dalam kebijkan American First yakni nasionalisme, anti-
imigran, dan anti-muslim, namun anti-muslim saja yang termasuk dalam
kebijakan counter terrorism. Sehingga dalam kebijakan tersebut, penelitian
ini akan melihat indikator anti-muslim sebagai bentuk Counter terrorism.
- Kebijakan American First; Anti-Muslim
Keberadaan masyarakat muslim di AS sendiri menjadi kelompok
minoritas, terlepas dari AS yang mempunyai nilai, budaya, dan agama
yang berbeda. Pertumbuhan masyarakat muslim yang signifikan
semaakin besar pertumbuhannya dan mengingat lagi tragedy 9/11
menjadi traumatis asi tersendiri bagi AS untuk meminimalisir muslim
di AS melalui kebijakan ini. implementasi kebijakan ini melalui
penolakan untuk menerima dan memasukkan kelompok pengungsi atau
imigran muslim yang berasal dari Iran, Iraq, Libya, Somalia, Sudan,
Syria, dan Yaman.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama periode pemerintahan
Presiden Donald Trump, beliau telah mentapkan sebuah kebijakan untuk
counter terrorism demi kesuksesan penegakan keamanan di Amerika
Serikat dari potensi ancaman terorisme. Dalam pembuatan kebijakan
tersebut, tidak dalam penelituan ini melihat juga bahwa kebijakan yang
diputuskan tersebut tidak terlepas dari sifat dan karakter atau idiosingkratik
dari seorang pemimpin yakni Donald Trump. Kebijakan tersebut
berdasarkan data idiosingkratik Donald Trump yang bersifat kontroversial
dan tergolong sebagai aggressive leader berdasarkan indikator-indikator
dalam analisis idisingkratik, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak
terlepas dari dua hal etrsebut. Kebijakan untuk counter terrorism tersebut
memiliki dua kbijakan luar negeri AS diantaranya Protecting the Nation
from Foreign Terorist Entry into United States yang tertuang dalam
Executive Order 13780 dan American First.
DAFTAR PUSTAKA