Professional Documents
Culture Documents
BIOPLASTIK Rev 2-1
BIOPLASTIK Rev 2-1
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Riset.......................................................................................................2
1.4 Manfaat Riset.....................................................................................................2
1.5 Luaran................................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................2
2.1 Tongkol Jagung..................................................................................................2
2.2 Kulit Durian.......................................................................................................3
2.3 Ekstraksi.............................................................................................................3
2.4 Selulosa..............................................................................................................3
2.5 Bioplastik...........................................................................................................3
2.6 Kitosan...............................................................................................................4
2.7 Uji Kuat Tarik....................................................................................................4
2.8 Uji Swelling Degree...........................................................................................4
2.9 Uji FT-IR............................................................................................................4
2.10 Uji Biodegradasi..............................................................................................4
BAB 3. METODE RISET........................................................................................5
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan........................................................................5
3.2 Diagram Alir Riset.............................................................................................5
3.3 Alat dan Bahan Riset..........................................................................................5
3.3.1 Alat dan Bahan Ekstraksi Selulosa dari Tongkol Jagung dan Kulit Durian...5
3.3.2 Alat dan Bahan Pembuatan Bioplastik............................................................5
3.3.3 Alat dan Bahan Uji Fisik.................................................................................5
3.4.1 Ekstraksi Selulosa dari tongkol jagung dan kulit durian.................................6
3.4.2 Pembuatan Larutan Bioplastik........................................................................6
3.4.3 Pencetakan Film Bioplastik............................................................................6
3.4.4 Uji Bioplastik..................................................................................................6
i
3.4.4.1 Uji kuat Tarik (tensile strength) dan perpanjangan (elongation).................6
3.4.4.2 Uji Ketahanan Air........................................................................................7
3.4.4.3 Uji Biodegradabilitas...................................................................................7
3.4.4.4 Uji gugus fungsi FTIR (Fourier Transform Infrared)..................................7
3.5 Variabel Riset.....................................................................................................7
3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data............................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping......................11
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota.............................................................11
Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping............................................................21
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..............24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Komitment Pendanaan Perguruan Tinggi.............26
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Bioplastik dari Limbah Tongkol Jagung dan Kulit Durian… 7
iii
4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik merupakan bahan sintetik yang banyak digunakan dalam berbagai
sektor kehidupan. Plastik yang bukan berasal dari senyawa biologis ini memiliki
sifat yang sulit terdegradasi, sehingga plastik diperkirakan membutuhkan waktu
100-500 tahun agar dapat terurai dengan sempurna. Dalam rangka mengurangi
masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah non organik terutama sampah
plastik, maka pembuatan bioplastik menggunakan bahan-bahan organik yang
dapat diurai oleh mikroorganisme terus dikembangkan. Salah satu solusi untuk
mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat penumpukan sampah plastik
yaitu dengan cara pembuatan bahan plastik yang berasal dari bahan baku yang
mudah terurai secara alami seperti bioplastik (Alfarisi, 2021).
Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan
mudah terdegradasi baik terurai oleh mikroorganisme maupun dari perubahan
cuaca (kelembapan dan radiasi sinar matahari). Berbagai bahan alami, seperti
polisakarida (selulosa, pati, kitin), protein (kasein, whey, kolagen), dan lemak,
telah dapat digunakan sebagai bahan pembuat bioplastik sebagai pengemas
makanan (Kurniawati, 2022). Bahan baku alternatif dalam pembuatan bioplastik
dari sektor pangan yaitu mengandung selulosa yang cukup tinggi, salah satu
contohnya adalah tongkol jagung dan kulit durian.
Tongkol jagung merupakan salah satu limbah lignoselulosik yang banyak
tersedia di Indonesia. Limbah lignoselulosik adalah limbah pertanian yang
mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Limbah tongkol jagung,
mengandung selulosa (40- 60%), hemiselulosa (20-30%) dan lignin (15-30%)
(Kanani, 2019). Serta dari hasil analisa yang dilakukan oleh Yandriani, 2022
kadar selulosa yang terkandung dalam kulit durian yaitu 48,60%. Kandungan
selulosa yang tinggi pada kulit durian dan pemanfaatan limbah kulit durian yang
belum optimal, menyebabkan kulit durian memiliki potensi sebagai bahan baku
untuk pembuatan bioplastik. Pembuatan bioplastik dengan selulosa kulit durian
dan tongkol jagung disempurnakan dengan penambahan kitosan.
Kitosan adalah biopolimer yang diperoleh dari deasetilasi kitin. Kitosan
bersifat tidak beracun dan biodegradable. Kitosan bersifat sebagai polimer
kationik karena keberadaan gugus hidroksil dan amino sepanjang rantai polimer,
kitosan sangat efektif untuk mengikat kation ion logam berat maupun kation dari
zat-zat organik (protein dan lemak). Penambahan kitosan dalam pembuatan
bioplastik akan menyebabkan bertambahanya ikatan hidrogen sehingga
menyebabkan ikatan semakin kuat dan sulit untuk diputus karena memerlukan
energi yang besar. Hal ini sesuai dengan fungsi kitosan sebagai pengawet dan
perekat selulosa. Kitosan dapat dijadikan penguat karena ikatan kationik –NH 2
(Cengristitama, 2020).
Pada penelitian ini menggunakan campuran antara ekstrak selulos tongkol
jagung dan ekstrak selulosa kulit buah durian serta membandingkan pengaruh
5
konsentrasi kitosan pada uji yang dilakukan pada bioplastik. Uji yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu uji tarik, uji biodegradable, uji FT-IR, dan uji swelling
degree. Inovasi pembaruan pada penelitian ini untuk melihat konsentrasi kitosan
yang paling efektif pada pembuatan bioplastik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dibahas adalah:
1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan kitosan terhadap hasil uji kuat tarik,
uji biodegradable, uji FT-IR, dan uji swelling degree pada bioplastik dari
limbah tongkol jagung dan limbah kulit buah durian?
2. Bagaimana pengaruh rasio massa limbah tongkol jagung dan limbah kulit
durian terhadap hasil uji kuat tarik, uji biodegradable, uji FT-IR, dan uji
swelling degree pada bioplastik?
1.3 Tujuan Riset
Tujuan yang akan dicapai dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh konsentrasi larutan kitosan terhadap hasil uji
bioplastik dari limbah tongkol jagung dan limbah kulit buah durian.
2. Menganalisis pengaruh rasio massa limbah tongkol jagung dan limbah kulit
durian terhadap hasil uji bioplastik.
1.4 Manfaat Riset
Melalui riset ini, manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Menyediakan informasi kepada mahasiswa mengenaai manfaat yang terdapat
pada tongkol jagung dan kulit buah durian yang dapat digunakan untuk
pembuatan bioplastik.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tongkol jagung dang kulit
buah durian dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan pembuatan bioplastik.
1.5 Luaran
Adapun luaran yang diharapkan, antara lain adalah:
1. Laporan kemajuan;
2. Laporan akhir;
3. Artikel ilmiah;
4. Akun media sosial.
2.6 Kitosan
Kitosan berbentuk serpihan putih kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa.
Kelarutan kitosan dipengaruhi oleh bobot molekul dan derajat deasetilasi, kitosan
tidak beracun, mudah mengalami biodegradable karena mempunyai gugus
fungsional yaitu gugus amino. Selain gugus amino, terdapat juga gugus hidroksil
primer dan sekunder. Adanya gugus fungsi tersebut mengakibatkan kitosan
mempunyai kereaktifitasan kimia yang tinggi (Dewi, 2021). Penambahan kitosan
pada percobaan ini akan menyebabkan bertambahanya ikatan hidrogen sehingga
menyebabkan ikatan semakin kuat dan sulit untuk diputus karena memerlukan
energi yang besar. Hal ini sesuai dengan fungsi kitosan sebagai pengawet dan
perekat selulosa. Kitosan dapat dijadikan penguat karena ikatan kationik –NH 2
(Cengristitama, 2020).
2.7 Uji Kuat Tarik
Uji Tensile strength atau kuat tarik bertujuan untuk mengetahui ukuran
kekuatan suatu bahan ketika bahan menerima beban yang cenderung meregangkan
atau memperpanjang bahan sebelum bahan tersebut patah atau putus. Pengujian
ini untuk mengetahui besarnya gaya yang diperlukan untuk mencapai tarikan
maksimum pada bioplastik dan untuk mengetahui ketahanan. Nilai tensile
strength sendiri bergantung pada konsentrasi dan banyaknya bahan untuk
membuat bioplastik (Dewi, 2021).
2.8 Uji Swelling Degree
Uji swelling degree bertujuan untuk melihat kemampuan sampel untuk
menghisap air (Sitohang, 2022). Pada uji ini juga sekaligus untuk mengetahui
kemampuan sampel dalam menyerap air. Uji persentase swelling degree mengacu
pada kemampuan hidrofilik bahan yang merupakan indikator retensi air dari film
(Susanti, 2021).
2.9 Uji FT-IR
Analisis ini adalah untuk melihat gugus fungsi yang terdapat dalam bahan
(Sitohang, 2022). Analisa FT-IR (Fourier Transform InfraRed) bertujuan untuk
mengetahui komponen baru yang terbentuk pada bioplastik serta mengetahui
kualitas material yang di analisa. FT-IR (Fourier Transform InfraRed) merupakan
metode yang menggunakan spektroskopi inframerah. Pada spektroskopi
inframerah, radiasi inframerah dilewatkan pada sampel. Sebagian radiasi
inframerah diserap oleh sampel dan sebagian lagi dilewatkan atau ditransmisikan.
Hasil dari spektrum merupakan besarnya absorbsi molekul dan transmisi yang
membentuk sidik jari molekul dari suatu sampel (Akbar 2021).
2.10 Uji Biodegradasi
Polimer yang dibuat dari bahan-bahan alami rentan terhadap degradasi oleh
mikroorganisme. Proses terjadinya biodegradasi plastik pada lingkungan dimulai
dengan tahap degradasi kimia, yaitu oksidasi molekul yang menghasilkan polimer
dengan berat molekul yang rendah. Tahap selanjutnya adalah serangan
mikroorganisme (bakteri, jamur dan alga) dan aktivitas enzim (intracellular dan
8
extracellular ). Setelah itu akan terlihat plastik mulai terurai dalam rentang waktu
tertentu (Dewi, 2021).
Pencetakan Film
Uji Fisik Bioplastik
Bioplastik
mikrometer sekrup dengan ketelitian 0.01 mm pada 5 titik yang berbeda kemudian
hasil pengukuran dirata-rata sebagai hasil ketebalan film dan ketebalan dinyatakan
dalam mm.
3.4.4.2 Uji Ketahanan Air
Prosedur pengujian daya serap air yaitu bioplastik dipotong dengan ukuran
2 cm x 2 cm, kemudian ditimbang dengan neraca analitik untuk mengetahui berat
awal bioplastik, selanjutnya bioplastik dimasukan kedalam beaker glass 100 ml
yang telah diisi akuades sebanyak 20 ml, kemudian didiamkan dalam suhu ruang
selama 24 jam. Setelah 24 jam didiamkan kemudian bioplastik dikeluarkan dari
beaker glass lalu timbang massanya sebagai massa akhir.
3.4.4.3 Uji Biodegradabilitas
Pengujian menggunakan metode penanaman sampel dalam tanah. Sampel
ditanam di tanah. Setelah itu sampel yang telah dipotong dengan ukuran 4x1 cm2
ditanam, kemudian diamati dari hari ke hari sampai sampel terdegradasi
sempurna.
3.4.4.4 Uji gugus fungsi FTIR (Fourier Transform Infrared)
Pengujian dilakukan dengan cara memotong sampel plastik
biodegradable kemudian disesuaikan dengan spektrum yang ada. Spektrum
FT-IR diukur menggunakan alat IR Prestige-21 Shimadzu.
3.5 Variabel Riset
Variabel yang diamati dalam riset ini adalah rasio massa tongkol jagung dan
kulit durian yaitu 1g:1g dan 2g:3g serta konsentrasi kitosan yang ditambahkan
dalam pembuatan bioplastik sebesar 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%.
3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Hasil bioplastik dengan variasi rasio massa bahan dan konsentrasi kitosan
akan diuji karakteristiknya seperti uji kuat tarik, ketahanan terhadap air,
biodegradabilitas, dan gugus fungsi FTIR. Hasil uji bioplastik dari limbah tongkol
jagung dan kulit durian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hasil Uji Bioplastik dari Limbah Tongkol Jagung dan Kulit Durian
Rasio massa
Konsentrasi
(tongkol Kuat Ketahana Biodegradabilita Gugus
kitosan yang
jagung: kulit tarik n air s FTIR
ditambahkan
durian)
0
2
rasio 1:1 4
6
8
rasio 2:3 0
2
4
6
11
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
Bahan habis pakai (contoh: ATK, Belmawa 6.000.000
kertas, bahan, dan lain-lain) Perguruan Tinggi 755.000
1
maksimum 60% dari jumlah dana Instansi Lain (jika
0
yang diusulkan ada)
Sewa dan jasa (sewa/jasa alat: jasa Belmawa 1.300.000
pembuatan produk pihak ketiga dan Perguruan Tinggi 475.000
2
lain-lain) maksimum 15% dari Instansi Lain (jika
0
jumlah dana yang diusulkan ada)
Belmawa 1.350.000
Transportasi lokal maksimum 30% Perguruan Tinggi 150.000
3
dari jumlah dana yang diusulkan Instansi Lain (jika
0
ada)
Lain-lain (contoh: biaya komunikasi, Belmawa 1.250.000
biaya bayar akses publikasi, biaya Perguruan Tinggi 500.000
4 adsense media social, dan lain-lain) Instansi Lain (jika
maksimum 15% dari jumlah dana ada) 0
yang diusulkan
Jumlah
Belmawa 9.900.000
Perguruan Tinggi 1.880.000
Rekap Sember Dana Instansi Lain (jika
0
ada)
Jumlah 11.780.000
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, M dkk 2021, ‘Utilization Water Hyacinth (Eichhornia crassipes) and
Banana Peel (Musa paradisiaca) to Make Environmental Friendly Straw’,
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan, vol.1, no.1, hh. 18-26.
Alfarisi, C dkk 2021, ‘The Effect of Addition of Durian Seed Flour on Making
Bioplastics’, e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC),
vol. 7, no. 1, hh. 44-55.
Asmoro, N, Afriyanti & Ismawati 2018, ‘Ekstraksi Selulosa Batang Tanaman
Jagung (Zea Mays) Metode Basa’, Jurnal Ilmiah Teknosains, vol. 4 no. 1,
hh. 24-28.
Cengristitama & Insan, V 2020, ‘Pemanfaatan Limbah Sekam Padi dan Minyak
Jelantah untuk Pembuatan Bioplastik’, TEDC, vol. 14, no. 1, hh. 15-23.
Dewi, T, Novitasari, A & Faramitasari 2021, ‘Pemanfaatan Selulosa Eceng
Gondok (Eichornia Crassipes) sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik
Biodegradable’, Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Inderalaya.
Kanani, N dkk 2019, ‘Preparasi Selulosa dari Limbah Tongkol Jagung dengan
Bantuan Gelombang Iradiasi Ultrasonik’, Prosiding Industrial Research
Workshop and National Seminar, vol. 10, no. 1, hh. 20-27.
Kurniawati, C dkk 2022, ‘Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Manis (Zea Mays
L Saccharata) sebagai Bahan Bioplastik dengan Penambahan ZnO dan
Gliserol’, Jurnal Teknik Waktu, vol. 20, no. 1, hh. 54-64.
Kusumawati, E & Haryadi 2021, ‘Ekstraksi dan Karakterisasi Serat Selulosa dari
Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes)’ Jurnal Fluida, vol. 4, no.
1, hh. 1-7.
Marlina, L & Nurhalliza, G 2021, ‘Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserol
terhadap Karakteristik Biodegradasi dan Water Uptake Bioplastik dari
Serbuk Tongkol Jagung’, Jurnal TEDC, vol. 15, no. 3, hh. 279-286.
Nur, R, Nazir, N & Taib, G 2020, ‘Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Durian
dan Pati Singkong yang Menggunakan Bahan Pengisi MCC
(Microcrystalline cellulose) dari Kulit Kakao’, Gema Argo, vol. 25, no.1,
hh. 1-10.
Saputra, A, Arfi, F & Yulian, M 2020, ‘Literature Review: Analisis Fitokimia dan
Manfaat Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera)’, Journal Ar-Raniry, vol.
2, no. 3, hh. 114-119.
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Poppy Puspa Maya
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi D-IV Teknologi Kimia Industri
4 NIM 1941420010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 13 Maret 2001
6 Alamat Email poppypuspa01@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085730081147/089630029900
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alfida Bella Virnanda
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi D4 Teknologi Kimia Industri
4 NIM 2041420012
5 Tempat dan Tanggal Madiun, 15 Maret 2002
Lahir
6 Alamat Email alfidabella@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085330868864
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Malang, 14 Februari 2023
Anggota Tim,
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Royan Salsabila Rachmadanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D-IV Teknologi Kimia Industri
4 NIM 2041420092
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 1 Mei 2001
6 Alamat E-mail Royansalsa082@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089686157620
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Dwi Pangestu
2 Jenis kelamin Laki Laki
3 Program Studi D-IV Teknik Otomotif Elektronik
4 NIM 2141220091
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro,19 Maret 2003
6 Alamat Email Dwipangestu053@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081556772033
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE
Malang, … Februari 2023
Dosen Pendamping,