You are on page 1of 12
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.1295/MENLHK/SETJEN/REN.O/ 12/2022 TENTANG TRANSISI PERCEPATAN PROSES PERSETUJUAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN PERIZINAN BERUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa menindaklanjuti arahan Presiden dalam rapat kabinet tanggal 6 Desember 2022 untuk menyederhanakan proses Persetujuan Lingkungan dalam memberikan kepastian investasi dan usaha di Indonesia; b. bahwa _berdasarkan —_ketentuan _Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ditetapkan: 1) Pasal 59 ayat (2) : Menteri dapat mendelegasikan — pemeriksaan _substansi Formulir UKL-UPL standar spesifik atau Formulir UKL-UPL standar yang merupakan kewenangan Menteri kepada — gubernur atau bupati/wali kota; 2) Pasal 79 ayat (4) : Menteri dapat menugaskan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang berkedudukan di provinsi. dan Tim Uji Kelayakan _Lingkungan - Hidup-—yang berkedudukan di kabupaten/kota untuk melakukan uji kelayakan Lingkungan Hidup yang Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah diterbitkan oleh Pemerintah Pusat; c. bahwa dalam melaksanakan beban tugas yang bertambah perlu ada penguatan unit pencegahan dampak lingkungan usaha dan kegiatan dengan perbantuan dari unit-unit lain; d. bahwa — Pemerintah = wajib_——s memastikan penyederhanaan dan percepatan _Persetujuan Lingkungan dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Mengingat Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA e. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Transisi Percepatan Proses Persetujuan Lingkungan dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Perizinan Berusaha; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang PenyelenggaraanPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; 4, Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2022 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 15 ‘Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG TRANSISI PERCEPATAN PROSES PERSETUJUAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN PERIZINAN BERUSAHA. Transisi percepatan proses persetujuan_ lingkungan dalam rangka mendukung pelaksanaan perizinan berusaha dilakukan melalui penugasan proses persetujuan lingkungan terhadap penilaian atau pemeriksaan dokumen lingkungan yang merupakan kewenangan Menteri kepada organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan Penugasan Persetujuan Lingkungan _sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU dilakukan oleh Menteri berdasarkan pertimbangan evaluasi pelayanan publik. Penugasan Persetujuan Lingkungan _sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU dilakukan berdasarkan kriteria: 1. banyaknya jumlah dokumen lingkungan yang merupakan kewenangan pusat yang ditugaskan ke daerah; KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN 2. kegiatan sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini; 3. kemampuan Pemerintah Daerah dalam mengkoji potensi dampak lingkungan yang terjadi; dan/atau 4. komitmen Pemerintah Daerah dalam percepatan pelaksanaan Persetujuan Lingkungan. Penugasan Persetujuan Lingkungan kepada organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan meliputi: 1. penilaian Amdal, Addendum Andal dan RKL-RPL; 2. pemeriksaan Formulir UKL-UPL; dan 3. penerbitan rekomendasi kelayakan lingkungan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atau rekomendasi hasil pemeriksaan substansi Formulir UKL-UPL. Daftar provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU tercantum dalam Lampiran Il Keputusan ini. Penilaian Amdal, Addendum Andal dan RKL-RPL, pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pemberian rekomendasi kelayakan lingkungan hidup atau ketidaklayakan lingkungan hidup atau rekomendasi hasil pemeriksaan substansi Formulir UKL-UPL sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT dilakukan oleh: 1. Komisi Penilai Amdal yang melaksanakan fungsi sebagai Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup untuk penilaian Amdal, Addendum Andal dan RKL- RPL; dan 2. organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota untuk pemeriksaan Formulir UKL-UPL, Dalam = melakukan _—penugasan _Persetujuan Lingkungan, organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan wajib melibatkan unit kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditugaskan. Organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan —melaksanakan —_penugasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT untuk usaha dan/atau kegiatan sebagaimana Lampiran I Keputusan ini. KESEMBILAN KESEPULUH KESEBELAS Dalam pelaksanaan penugasan untuk usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 1 Keputusan ini tetap wajib memperhatikan lokasi usaha dan/atau kegiatan lintas kabupaten/kota atau lintas provinsi atau berada di wilayah perairan laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut. Penugasan untuk usaha dan/atau _kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN dan Amar KESEMBILAN dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. semua permohonan usaha dan/atau kegiatan yang akan ditugaskan diterima oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui sistem informasi dokumen lingkungan atau sistem informasi pelayanan terpadu satu pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan akan menerima — notifikasi penugasan dari Menteri melalui sistem informasi dokumen lingkungan atau sistem informasi pelayanan terpadu satu pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3. organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan akan menerima penugasan untuk: a. pemeriksaan formulir kerangka acuan; b. penilaian Andal dan RKL-RPL yang telah diselesaikan pemeriksaan formulir kerangka acuan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. penilaian Addendum Andal, RKL-RPL yang belum dilakukan uji_ administrasi “oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; atau d. pemeriksaan formulir UKL-UPL; 4. organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota wajib berkomitmen menyelesaikan penilaian atau pemeriksaan dokumen lingkungan sesuai dengan tata waktu yang telah diatur. Organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/ko! yang ditugaskan dalam melakukan penugasan waj menyampaikan hasil penilaian dan/atau pemeriksaan dokumen lingkungan sebagai bentuk pelaksanaan penugasan kepada Menteri KEDUA BELAS KETIGA BELAS KEEMPAT BELAS KELIMA BELAS KEENAM BELAS KETUJUH BELAS. KEDELAPAN BELAS : KESEMBILAN BELAS: Berdasarkan hasil penilaian dan/atau pemeriksaan dokumen lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESEBELAS, Menteri menetapkan Persetujuan Lingkungan berupa Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Persetujuan Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Penugasan Persetujuan _Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Amar KESEBELAS kepada Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menteri_ melakukan pembinaan teknis, asistensi, pendampingan, monitoring, pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan — penugasan__Persetujuan Lingkungan. Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi_pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT BELAS, menunjukkan kinerja yang baik, Menteri sesuai dengan kewenangannya dapat = menambahkan penugasan kepada organisasi perangkat daerah yang membidangi lingkungan hidup di provinsi atau kabupaten/kota. Dalam hal hasil evaluasi pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT — BELAS, menunjukkan kinerja yang tidak baik, Menteri sesuai dengan kewenangannya dapat mengurangi atau mencabut penugasan yang diberikan. Hasil evaluasi penugasan pada masa transisi percepatan ini sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT BELAS menjadi pertimbangan Menteri dalam membentuk Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup sesuai peraturan perundangan. ‘Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup wajib terbentuk setelah terbentuknya Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. ‘Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup provinsi atau kabupaten/kota yang ditugaskan yang telah terbentuk sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS tetap melanjutkan penugasan _ proses persetujuan lingkungan, KEDUA PULUH : Dalam rangka menjamin pelaksanaan Persetujuan Lingkungan tetap dapat terlaksana dengan baik, semua Komisi Penilai Amdal yang telah diterbitkan lisensinya menjalankan tugas sebagai Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup sampai terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. KEDUA PULUH SATU: Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota tetap dapat memperpanjang dan/atau menerbitkan rekomendasi perpanjangan lisensi Komisi Penilai Amdal yang telah habis masa berlakunya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang lisensi Komisi Penilai Amdal. KEDUA PULUH DUA: Penugasan untuk usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dilaksanakan selama 4 (empat) bulan sejak ditetapkan Keputusan ini, KEDUA PULUH TIGA: Dalam rangka menjamin pelaksanaan Keputusan ini berjalan dengan baik, Menteri_membentuk Satuan ‘Tugas ‘Transisi Percepatan Proses Persetujuan Lingkungan. KEDUA PULUH EMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Desember 2022 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SITI NURBAYA 1. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 3, Gubernur Seluruh Indonesia; 4, Inspektur Jenderal; 5. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; 6. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem; 7. Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan; 8. Dircktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari; 9. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim; 10. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; 11. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 12, 13, 14, 15. 16. 17. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun; . Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; . Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bupati/Wali kota Seluruh Indonesia; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Seluruh Indonesia; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia. LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.1295/MENLHK/SETJEN/REN.0/ 12/2022 TENTANG TRANSISI PERCEPATAN PROSES PERSETUJUAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN PERIZINAN BERUSAHA 1. Usaha dan/atau Kegiatan yang Didelegasikan Kewenangan Persetujuan Lingkungannya ke Pemerintah Provinsi A. Sektor Kelautan dan Perikanan No. Jenis Kegiatan 1. | Seluruh Usaha Penangkapan/Pengambilan Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan laut < 12 mil laut, selain wilayah kawasan konservasi nasional 2. | Seluruh Usaha Pembesaran/Budidaya Pemodalan Asing yang diatur Lampiran | Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan laut < 12 mil laut, selain di wilayah kawasan konservasi nasional, kawasan strategis nasional, dan kawasan strategis nasional tertentu 3. | Seluruh Usaha Jasa (Jasa Sarana, Jasa Produksi, Jasa Pasca Panen, Pembenihan, Pembesaran, Pengembangbiakan) Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan laut < 12 mil laut, selain di wilayah kawasan konservasi nasional, kawasan strategis nasional, dan kawasan strategis nasional tertentu B. Sektor Pertanian No. Jenis Kegiatan 1, | Seluruh Usaha Sektor Pertanian Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Pertanian Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang berlokasi di lintas kabupaten/kota C. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. Jenis Kegiatan : 1, | Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) Multiusaha Kehutanan i 2, | Seluruh industri bidang kehutanan (Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH)) 3._| Usaha Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) 4. | Pengumpulan Limbah B3 Skala Provinsi Pemodalan Asing yang dilakukan dalam satu Kabupaten/Kota eo 5. | Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten/Kota Pemodalan Asing ang dilakukan lintas Kabupaten/Kota cea 6. | Pengelolaan Air Limbah tidak berbahaya yang meliputi pengumpulan, treatment dan pembuangan skala Provinsi Pemodalan Asing yang dilakukan dalam satu kabupaten/kota D. Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral No. Jenis Kegiatan a Seluruh Usaha Pertambangan Batuan atau Pertambangan Non Mineral Pemodalan Asing lintas kabupaten/kota diluar Pertambangan Batubara atau Usaha Pertambangan Batuan atau Pertambangan Non Mineral yang membutuhkan Pengolahan atau Pemurnian E. Sektor Perindustrian No. Jenis Kegiatan i Scluruh Industri Skala Industri Besar Pemodalan Asing dan kawasan Industri di war Usaha Kawasan Ekonomi Khusus. F. Sektor Perdagangan No. Jenis Kegiatan = 1. | Seluruh pembangunan sarana dan prasarana Usaha Perdagangan Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Perdagangan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilalukan lintas kabupaten/kota nm a 2. | Seluruh pembangunan sarana dan prasarana Usaha Perdagangan Besar/Mcnengah yang merupakan kewenangan Menteri menurut Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan lintas kabupaten/kota G. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. : Jenis Kegiatan 1, | Seluruh Pembangunan Konstruksi Gedung (Gedung Hunian, Perkantoran dil) Pemodalan Asing Lintas Kabupaten/Kota 2. | Usaha Pembangunan SPAM dalam satu kabupaten/kota yang dilakukan oleh Pemodalan Asing (PMA) H. Sektor Transportasi No. Jenis Kegiatan i Seluruh Pembangunan Sarana dan Prasarana Angkutan Pemodalan Asing di luar pembangunan Sarana dan Prasarana kepelabuhanan dan Sarana dan Prasarana bandar udara I. Sektor Kesehatan, Obat, dan Makanan No. | Jenis Kegiatan 1, | Seluruh Industri Kesehatan lintas kabupaten/kota Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 a 2. | Pembangunan Rumah Sakit Tipe Adan Tipe B Pemodalan Asing _| 3. | Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di luar pembangunan Kawasan Kesehatan Nasional atau Internasional J. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan, No. Jenis Kegiatan 1 Seluruh Pembangunan Universitas/Perguruan Tinggi Pemodalan Asing K. Sektor Pariwisata No. Jenis Kegiatan 1. Seluruh Pembangunan Pariwisata Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Pariwisata Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Lintas Kabupaten/Kota di luar Pembangunan Kawasan Pariwisata Pembangunan Hotel, Apartemen atau bentuk penginapan dengan jumlah kamar 2 200 kamar atau luas bangunan 2 10,000 m? Pembangunan Hotel, Apartemen atau bentuk penginapan Pemodalan Asing dengan jumlah kamar 2 100 kamar atau luas bangunan = 10,000 m? I. Usaha dan/atau Kegiatan yang Didelegasilan Kewenangan Persetujuan Lingkungannya ke Pemerintah Kabupaten/Kota A. Sektor Kelautan dan Perikanan No. Jenis Kegiatan 1. Seluruh Usaha Penangkapan/Pengambilan Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan darat Seluruh Usaha Pembesaran/Budidaya Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan darat Seluruh Usaha Jasa (Jasa Sarana, Jasa Produksi, Jasa Pasca Panen, Pembenihan, Pembesaran, Pengembangbiakan) Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kelautan dan Perikanan Peraturan B. Sektor Pertanian Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan pada perairan darat No. Jenis Kegiatan 1. Seluruh Usaha Sektor Pertanian Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Pertanian Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun, 2021 yang dilakuken dalam satu kabupaten/kota C. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. Jenis Kegiatan 1 Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten /Kota Pemodalan Asing ang dilakukan dalam satu Kabupaten/Kota 2 Pengelolaan Air Limbah Pemodalan Asing yang dilakukan dalam satu kabupaten/kota 3. Pengelolaan Air Limbah tidak berbahaya yang meliputi pengumpulan, treatment dan pembuangan skala Kabupaten /Kota Pemodalan Asing ang dilakukan dalam satu kabupaten/kota D. Sektor Perindustrian No. Jenis Kegiatan a Seluruh Industri Skala Industri Menengah/Kecil Pemodalan Asing diluar Usaha kawasan Industri dan Usaha Kawasan Ekonomi Khusus. E. Sektor Perdagangan No. Jenis Kegiatan 1, | Seluruh pembangunan sarana dan prasarana Usaha Perdagangan Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Perdagangan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan dalam satu kabupaten/kota 2, | Seluruh pembangunan sarana dan prasarana Usaha Perdagangan Besar/Menengah yang merupakan kewenangan Menteri menurut Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 yang dilakukan dalam satu kabupaten/kota F. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. Jenis Kegiatan 1, | Seluruh Pembangunan Konstruksi Gedung (Gedung Hunian, Perkantoran dll) Pemodalan Asing satu Kabupaten/Kota_ 2. | Pembangunan Perumahan termasuk yang dilakukan oleh PMA dalam satu Kabupaten/Kota_ 3 | Usaha Pembangunan SPAM dalam satu kabupaten/kota yang dilakukan oleh PMA. G. Sektor Kesehatan, Obat, dan Makanan No] ens Kegiatan _ 1, | Seluruh Industri Kesehatan satu kabupaten/kota Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 2. | Pembangunan Rumah Sakit Tipe C Pemodalan Asing H. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan No. Jenis Kegiatan 1, | Seluruh Pembangunan Gedung Pendidikan Pemodalan Asing di luar Pembangunan Universitas atau Perguruan Tinggi 1. Sektor Pariwisata No. Jenis Kegiatan 1. | Seluruh Pembangunan Pariwisata Pemodalan Asing yang diatur Lampiran I Sektor Pariwisata Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 dalam satu Kabupaten/Kota di luar Pembangunan Kawasan Pariwisata 3. | Pembangunan Hotel, Apartemen atau bentuk penginapan Pemodalan Asing dengan jumlah kamar < 100 kamar atau luas bangunan < 10,000 m? alinan sesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN K@PALA BIRO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. ttd. 1 SITI NURBAYA LAMPIRAN IL KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR SK. 1295/MENLHK/SETJEN/REN.O/ 12/2022 TENTANG TRANSISI PERCEPATAN PROSES PERSETUJUAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN PERIZINAN BERUSAHA A. Daftar Provinsi yang Ditugaskan Provinsi DKI Jakarta; Provinsi Jawa Barat; Provinsi Jawa Tengah; Provinsi Jawa Timur; Provinsi Kalimantan Timur; Provinsi Kalimantan Utara; Provinsi Kalimantan Barat; Provinsi Sumatera Selatan; |. Provinsi Sumatera Barat; 0. Provinsi Sumatera Utara; 1. Provinsi Sulawesi Selatan. SEP PAIRS Ye Daftar Kabupaten/Kota yang Ditugaskan 1. Kabupaten Sukabumi; 2. Kabupaten Cirebon; 3. Kabupaten Bandung; 4. Kota Bandung; 5. Kabupaten Bekasi; 6. Kabupaten Jepara; 7. Kabupaten Malang; 8. Kota Medan. Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, tid. SITI NURBAYA

You might also like